LAPORAN KERJA PRAKTEK
MAINTENANCE BUTTERFLY VALVE NIAGARA FILTER CADANGAN AREA REFINERY II DI PT. WILMAR NABATI
INDONESIA
MUHAMMAD ADAM NIM. 2103181073
PRODI D3 TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
2021
LAPORAN KERJA PRAKTEK
MAINTENANCE BUTTERFLY VALVE NIAGARA FILTER CADANGAN AREA REFINERY II DI PT.WILMAR NABATI INDONESIA
MUHAMMAD ADAM
NIM. 2103181073
Dumai, 02 November -31 Desember 2020
Disetujui Oleh:
Pembimbing Lapangann Dosen Pembimbing
Svahrial Siregar Svahrizal, S.T, M.T.
NIK. 0903015
Disetujui Oleh
otEREAP DI Teknik Mesin
-
YEKNIK
Suhardiman, S.T., M.T.
NIK. 0903024
ii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T., dan berkat bimbingan, petunjuk dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik. Laporan kerja praktek berjudul Maintenance Butterfly Valve Niagara Filter Cadangan Area Refinery II di PT. Wilmar Nabati Indonesia.
Penulisan laporan kerja praktek sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madia (A.Md.) pada Program Studi Teknik Mesin di Politeknik Negeri Bengkalis Tahun Akademik 2020/2021.
Dalam rangka penyusunan laporan kerja praktek ini penulis telah memperoleh bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, moril maupun material, mental dan spritual, maka melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar – besarnya terutama kepada:
1. Bapak Johny Custer, S.T., M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Bengkalis.
2. Bapak Armada, S.T., M.T. selaku Wakil Direktur I Bidang Akademik.
3. Bapak Guswandi, S.T., M.T. selaku Wakil Direktur II Bidang Keuangan, Umum dan Kepegawaian.
4. Bapak Akmal Indra, S.Pd., M.T. selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan.
5. Bapak Ibnu Hajar, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis.
6. Bapak Suhardiman, S.T., M.T. selaku Ketua Prodi DIII Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis.
7. Bapak Syahrizal, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Politeknik Negeri Bengkalis.
8. Bapak Doni Febri Edi, selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapangan PT. Wilmar Nabati Indonesia.
9. Bapak Tahan Manurung, selaku Head Departement Production PT. Wilmar Nabati Indonesia.
10. Bapak Syahrial Siregar, selaku Head Departement Maintenance PT. Wilmar Nabati Indonesia.
iii 11. Bapak Jimmy Sianipar, selaku Mentor Pendamping Praktek Kerja Lapangan
PT. Wilmar Nabati Indonesia.
12. Orang tua, kakak dan keluarga tercinta atas doa, dukungan, semangat dan kasih sayang yang telah diberikan.
13. Pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan kerja praktek ini masih banyak kesalahan sehingga masih jauh dari sempurna. Karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan laporan kerja praktek ini kedepannya.
Akhirnya, semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan Teknik Mesin pada khususnya. Aamiin Yaarobbal Alamiin.
Dumai, 31 Desember 2020
Muhammad Adam 2103181073
iv DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek... 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. WILMAR NABATI INDONESIA 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Wilmar Nabati Indonesia ... 3
2.2 Visi dan Misi PT. Wilmar Nabati Indonesia ... 4
2.3 Struktur Organisasi PT. Wilmar Nabati Indonesia ... 4
2.4 Ruang Lingkup PT. Wilmar Nabati Indonesia ... 5
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK (KP) 3.1 Spesifikasi Tugas yang Dilaksanakan ... 6
3.2 Target yang Diharapkan ... 16
3.3 Perangkat yang Digunakan ... 16
3.4 Data-Data yang Diperlukan... 17
3.5 Dokumen dan File yang Dihasilkan ... 18
3.6 Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas ... 18
3.7 Hal-Hal yang Dianggap Perlu ... 18
BAB IV MAINTENANCE BUTTERFLY VALVE NIAGARA FILTER CADANGAN AREA REFINERY II DI PT. WILMAR NABATI INDONESIA 4.1 Pengertian dan Jenis-Jenis Valve ... 19
4.1.1 Pengertian Valve ... 19
4.1.2 Jenis-Jenis Valve ... 19
v
4.2 Prinsip Kerja dan Masalah pada Butterfly Valve... 23
4.2.1 Prinsip Kerja Butterfly Valve ... 23
4.2.2 Bagian-Bagian Butterfly Valve ... 24
4.2.3 Masalah pada Butterfly Valve ... 27
4.3 Metode Pengumpulan Data ... 27
4.4 Membongkar dan Memasang Butterfly Valve ... 27
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 32
5.2 Saran – Saran... 32 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Wilmar Nabati Indonesia (WINA) ... 5
Gambar 4.1 Gate Valve ... 19
Gambar 4.2 Plug Valve ... 20
Gambar 4.3 Ball Valve ... 20
Gambar 4.4 Globe Valve ... 21
Gambar 4.5 Needle Valve ... 21
Gambar 4.6 Butterfly Valve ... 22
Gambar 4.7 Check Valve ... 23
Gambar 4.8 Stem ... 24
Gambar 4.9 Rubber Liner ... 25
Gambar 4.10 O-ring ... 25
Gambar 4.11 Disc... 26
Gambar 4.12 Actuator ... 26
Gambar 4.13 Posisikan Valve Secara Horizontal ... 28
Gambar 4.14 Membuka Baut yang Mengikat Stem ke Valve ... 28
Gambar 4.15 Disc Sebelum Dibersihkan ... 29
Gambar 4.16 Disc Setelah Dibersihkan ... 29
Gambar 4.17 Melumasi Bagian Dalam Valve ... 30
Gambar 4.18 Memasang Rubber Liner Dengan Rapat ... 30
Gambar 4.19 Disc Dimasukkan ke Dalam Valve ... 31
Gambar 4.20 Valve Dibungkus Menggunakan Wrap Food Grade ... 31
vii DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 1 (satu) ... 6
Tabel 3.2 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 2 (dua) ... 7
Tabel 3.3 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 3 (tiga) ... 8
Tabel 3.4 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 4 (empat) ... 9
Tabel 3.5 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 5 (lima) ... 11
Tabel 3.6 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 6 (enam) ... 12
Tabel 3.7 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 7 (tujuh)... 13
Tabel 3.8 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 8 (delapan) ... 15
Tabel 3.9 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 9 (sembilan) ... 15
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kebutuhan minyak nabati dan lemak dunia terus meningkat sebagai akibat pertumbuhan penduduk dan peningkatan pendapatan domestik bruto. Selain itu, konsumsi minyak per kapita penduduk di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara juga masih jauh di bawah rata-rata penggunaan minyak nabati dan lemak per kapita per tahun penduduk dunia. Minyak kelapa sawit merupakan komoditas yang mempunyai nilai strategis karena merupakan bahan baku utama pembuatan minyak makan. Sementara, minyak makan merupakan salah satu dari 9 kebutuhan pokok bangsa Indonesia. Permintaan akan minyak makan di dalam dan luar negeri yang kuat merupakan indikasi pentingnya peranan komoditas kelapa sawit dalam perekonomian bangsa (Puspadari, 2004).
Kelapa sawit adalah tanaman komoditas di Indonesia bahkan Indonesia menjadi nomor 1 penghasil minyak kelapa sawit didunia yang rasio totalnya sampai 46.32% (BPS.2009). Hasil dari tanaman kelapa sawit adalah minyak sawit (CPO – crude palm oiI) dan minyak inti sawit (CPKO – crude palm kernel oil).
Oleh karena itu bagi komoditas sawit menjadi salah satu prospek yang cerah bagi indonesia dalam perdagangan minyak nabati di dunia (Casson,2000)
Dalam tahun 2010 di Indonesia mempunyai lahan kelapa sawit seluas 5349000 Ha. Sedangkan pada tahun 2011 lahan 2011 lahan kelapa sawit pun menjadi tambah luas yaitu sebesar 53498000 Ha. Dari situlah dapat terlihat bahwa semakin tambah tahun lahan sawit akan terus bertambah (BPS, 2011). Dengan bertambahnya lahan sawit pasti juga diikuti dengan bertambahnya perusahaan sawit di Indonesia.
Salah satunya adalah PT. Wilmar Internasional Group yang mempunyai anak perusahaan di Dumai yaitu PT. Wilmar Nabati Pelintung. Yang tepatnya di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Medang Kampai, Kelurahan Pelintung. Dengan produk unggulan minyak sawit mentah (CPO) dan minyak biji sawit mentah (CPKO), yang hasil dari turunan minyak kelapa sawit tersebut akan digunakan
2 sebagai bahan baku produksi minyak goreng, biodesel, pupuk, dan produk – produk lainnya.
Oleh karena itu akan dilaksanakan kerja praktek diperusahaan ini sebagai syarat untuk memenuhi gelar Ahli Madia (A.Md.) Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis. Dalam praktek ini diharapkan bisa mengerti antara ilmu pengetahuan yang dapat pada masa perkuliahan dan praktek secara langsung di lapangan.
1.2 Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek
Tujuan dari kerja praktek ini yaitu sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui definisi dari Maintenance b. Untuk mengetahui pengertian dari Maintenance
c. Untuk mengetahui proses yang terjadi di Workshop Maintenance
d. Untuk mengetahui jenis – jenis perawatan yang dilakukan dan mengetahui kerusakan yang terjadi pada valve
e. Menjelaskan profil serta visi dan misi PT. Wilmar Nabati Indonesia
3 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. WILMAR NABATI INDONESIA
2.1 Sejarah Perusahaan PT. Wilmar Nabati Indonesia
PT. Wilmar Nabati Indonesia sebelumnya bernama Bukit Kapur Reksa (BKR) yang telah berdiri sejak tahun 1989 dengan produksi utama minyak goreng. Desa Bukit Kapur kurang lebih 30 km dari Kota Dumai dan pada tahun 1991 berkembang dengan didirikan pabrik kedua berlokasi di jalan datuk laksamana, area Pelabuhan Dumai yang kemudian dijadikan sebagai pabrik dan kantor pusat untuk Wilayah Dumai. Perkembangan PT. WINA didukung juga dengan lokasi pabrik yang strategis, yaitu fasilitas dermaga dari pelindo yang dapat menyadarkan kapal – kapal bertaraf internasional untuk ekspor dengan daya angkut 30.000 MT.
Pada awal tahun 2004, manajemen PT. WINA telah memutuskan untuk menambah tangki timbun bahan baku CPO sebesar 12.000 MT, dengan penambahan tangki timbun ini, secara langsung dan tidak langsung akan berpengaruh pada perekonomian di Riau umumnya dan Kota Dumai pada khususnya akan semakin maju dan berdampak positif dalam pembangunan kota.
PT. WINA telah mampu mengolah CPO sebesar 4.100 MT/harinya dan PK crushing sebanyak 1000 MT/harinya yang menjadikan PT.WINA sebagai produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar di Indonesia.
Perkembangan lain yang dilakukan oleh manajemen PT. WINA yaitu pada awal tahun 2005 kembali membangun pabrik di kawasan industri dumai – pelintung berupa pembangunan refinery/fractionation dengan kapasitas 5.600 MTD dan PK Crushing Plant dengan kapasitas 1.500 TDP (Ton Per Day).
Adapun perkembangan pabrik ini didukung dengan pelabuhan yang mempunyai dermaga dengan panjang 425 meter dan kolom pelabuhan dengan kedalaman 14 meter, yang dapat disandari oleh kapal dengan bobot 50.000 DWT dan akan dikembangkan untuk dapat disandari kapal 70.000 DWT yang merupakan perusahaan yang berada dalam naungan WILMAR Group.
4 Komitmen yang tinggi dari manajemen dan karyawannya memungkinkan PT. WINA untuk berkembang lebih besar lagi. Hal ini terbukti dengan telah di perolehnya sertifikat ISO 9001:2008 pada tanggal 6 Oktober 2009. Didalam menjalankan operasional perusahaan, manajemen PT. WINA telah mendapatkan suatu visi dan misi yaitu mendukung bisnis operasional grup sehingga tercapai kapasitas yang optimal dan kualitas yang sesuai dengan permintaan pelanggan serta waktu pengiriman yang tepat dengan cara penggembangan kinerja sumber daya manusia yang ada. Pada tahun 2009 PT. WINA nama menjadi PT. Wilmar Nabati Indonesia sebagai wujud perkembangan usaha yang semakin besar dan mulai membangun pabrik – pabrik baru di luar kota dumai dibawah bendera WILMAR Group.
2.2 Visi dan Misi PT. Wilmar Nabati Indonesia Visi dari PT. Wilmar Nabati Indonesia, yaitu:
“Perusahaan kelas dunia yang dinamis di bisnis agrikultur dan industri terkait dengan pertumbuhan yang dinamis dengan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di dunia melalui kemitraan dan manajemen yang baik.
Misi dari PT. Wilmar Nabati Indonesia, yaitu:
“Menjadi mitra bisnis yang unggul dan layak dipercaya bagi stakeholder”.
2.3 Struktur Organisasi di PT. Wilmar Nabati Indonesia
Struktur organisasi adalah gambaran umum hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang saling berhubungan satu sama lain supaya tercapainya suatu tujuan yang sama. Struktur organisasi bagi perusahaan sangat penting dalam menentukan jalannya perusahaan tersebut. Job description, wewenang dan tanggung jawab dapat digambarkan pada struktur organisasi, sehingga para karyawan mengetahui job description dan tanggung jawab masing – masing.
5
General Manager
Deputi General Manager
Factory Manager
Supervisor PPIC QC Factory Admin
Shift Leader
Operator
Engineering
Mechanic Electric
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Wilmar Nabati Indonesia (PT. WINA) 2.4 Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Wilmar Nabati Indonesia (WINA) bergerak dalam bidang agrokultural yaitu pengolahan PK (Palm Karnel) menjadi PKO (Palm Karnel Oil) dan PKE (Ampas). Produk yang dihasilkan dari pengolahan bahan baku tersebut CPKO (Crude Palm Karnel Oil) sebagai bahan baku untuk di proses di PT. Oleo Chemical dan Refinery untuk mendapatkan produk yang diinginkan dan PKE untuk pakan ternak. Produk – produk yang diminta tergantung grade yang diminta oleh permintaan konsumen. Produk unggulan perusahaan di PT. Wilmar Nabati Indonesia (WINA) yaitu PKE yang dikirim melalui dermaga ke luar negeri.
Beberapa Negara yang menjadi tempat pemasaran produk PT. Wilmar Nabati Indonesia (WINA) adalah negara – negara di Australia dan Belanda.
6 BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK (KP) 3.1 Spesifikasi Tugas Kegiatan Praktek (KP)
Selama penulis melakukan kegiatan kerja praktek di perusahaan PT. Wilmar Pelintung. Umumnya penulis berkosentrasi dibidang maintenance pada butterfly valve niagara filter cadangan.
Secara terperinci pekerjaan (kegiatan) yang telah penulis laksanakan selama kerja praktek dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 1 (satu)
No Tanggal Jam Kegiatan Tempat
1 02 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Penerimaan Mahasiswa oleh pihak Central Office
• Pengenalan EHS
Di Living Room dan Ruang Rapat
PT. WINA
2 03 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Pengenalan lokasi PT. WINA (PK. Plant, Refinery dan Boiler)
Di PT.
WINA Pelintung
3 04 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Pengenalan dengan mentor di Workshop
Di Workshop
4 05 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Pengecekan pompa niagara
• Penggantian valve yg rusak
• Pengelasan (penyambungan) pada pipa
Di Refinery I
7
5 06 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Perbaikan pada pompa VP 775
• Pengelasan pada tanki dan pipa citric acid
Di Refinery II
66
07 Nov 2020
09.00 s/d 14.00 wib
• Penambahan pada oli pompa crystallizer
Di Refinery II
Tabel 3.2 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 2 (dua)
No Tanggal Jam Kegiatan Tempat
1 09 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Pengecekan pompa cooling tower dirty II
• Membongkar pompa cooling tower dirty II
Di Refinery II
2 10 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Pemasangan pompa cooling tower dirty II
• Perbaikan dan pembersihan pada impeller pompa niagara
Di Refinery II
&
Workshop
3 11 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Pembongkaran pompa vacuum
• Perbaikan pompa vacuum
• Pemasangan pompa vacuum
Di Refinery II
&
Workshop
8
4 12 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Perbaikan pada pompa 120F
• Perbaikan pada pompa
sentrifugal
Di Refinery I
&
PK. Plant
5 13 Nov
2020
09.00 s/d 17.00 wib
• Pengecekan metering pump
• Perbaikan metering pump yang bocor
• Pemasangan metering pump
Di Refinery II
66 14 Nov 2020
09.00 s/d 14.00 wib
• Pengecekan tipe
pompa Di Refinery II
Tabel 3.3 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 3 (tiga)
No Tanggal Jam Kegiatan Tempat
1 16 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Alignment pompa crystallizer (karena terjadi vibrasi)
• Menambah oli pada pompa crystallizer
Di Refinery II
2 17 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Perbaikan pompa CPO
• Penggantian valve
Di Bulking Terminal
&
Tanki CPO
3 18 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Alignment pompa
FT02 baru Di Refinery I
9
• Penggantian valve
4 19 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Pembongkaran pompa niagara
• Perbaikan pompa niagara
Di Workshop
5 20 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Fabrikasi pipa phosporic acid (pemotongan dan penyambungan pada pipa)
Di Refinery II
6 21 Nov 2020 09.00 s/d 14.00 wib
• Pemasangan gearbox mix
• Penambahan oli gearbox mix
Di Refinery I
Tabel 3.4 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 4 (empat)
No Tanggal Jam Kegiatan Tempat
1 23 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Pengecekan pompa 27P01 (berisik karena bearing)
• Perbaikan pompa niagara CPKO (kopling baling)
Di Refinery II
&
PK. Plant
2 24 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Perbaikan pompa 310 fraksinasi 1
• Perbaikan pompa 301 fraksinasi 2 (bocor dibagian
Di Refinery I
&
Refinery II
10 shaft dan oli
kotor)
3 25 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Pembongkaran pompa 001 CCT
• Perbaikan pompa
001 CCT
(bearing rusak, mechanical seal rusak, dan shaft terbakar)
Di Refinery I
4 26 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Pembongkaran kopling motor pompa limbah FT003
• Perbaikan pompa 331B fraksinasi 2 (mechanical seal rusak, bearing hancur, shaft rusak, dan seal rusak)
Di Refinery II
5 27 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Pengelasan pada pipa dan flange
• Mengganti globe valve yang rusak dengan yang baru
Di Refinery II
11 6 28 Nov 2020 09.00 s/d 14.00 wib
• Memotong pintu gudang barang atau
menyesuaikan ukuran pintu dengan lantai yang akan di cor
Di Refinery II
Tabel 3.5 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 5 (lima)
No Tanggal Jam Kegiatan Tempat
1 30 Nov 2020 09.00 s/d 17.00 wib
• Perbaikan pompa FT03 (rubber rusak dan kopling motor baling)
Di Refinery II
2 1 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Perbaikan pompa FT01 (bocor karena
mechanical seal rusak)
Di Refinery I
&
Refinery II
3 2 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Memotong cover motor sebagai ventilasi
• Mengganti baut- baut dengan yang stainless
Di Refinery I
4 3 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Memasang pressure gauge line steam PHE 27E01
• Mengganti valve steam
Di Refinery II
12
• Mengganti gasket valve steam
• Mengganti seal ball valve
5 4 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Perbaikan pompa post BPO
• Perbaikan pompa BPO item 37 (bocor karena mechanical seal rusak, sleeve rusak, oil seal rusak)
Di Refinery II
6 5 Des 2020 08.00 s/d 13.00 wib
• Pemasangan pompa PFAD
• Alignment pompa PFAD
Di Refinery II
Tabel 3.6 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 6 (enam)
No Tanggal Jam Kegiatan Tempat
1 7 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Perbaikan butterfly valve
• Mengganti seal valve butterfly
Di Workshop
&
Refinery I
2 8 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Mengganti gasket pada valve tanki dengan yang baru
• Fabrikasi
(membuat gasket
Di Refinery II
&
Workshop
13 untuk manhole
dryer dan
manhole bleaching)
3 10 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Mempelajari proses produksi dan komponen- komponen
Di Refinery I
4 11 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Perbaikan pompa niagara CPKO no.02 (berisik dan baut pada pompa patah)
• Perbaikan pompa niagara CPKO no.03 (berisik, rubber rusak, kopling baling, shaft rusak, dan bearing hancur)
Di PK. Plant
5 12 Des 2020 08.00 s/d 13.00 wib
• Analisis dan pengumpulan data untuk pengerjaan laporan praktek kerja lapangan
Di Refinery
&
Fraksinasi
Tabel 3.7 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 7 (tujuh)
No Tanggal Jam Kegiatan Tempat
1 14 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Alignment dan pemasangan kopling motor fan
Di Refinery
14 cooling tower
dirty
2 15 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Check pompa 120C chiller
• Perbaikan pompa 120C chiller (shaft terbakar, mechanical seal, bearing, dan oil seal yang rusak).
Di Fraksinasi
3 16 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Alignment
motoran fan cooling dirty
• Pemasangan penutup fan cooling tower dirty
Di Refinery II
4 17 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Pengelasan pipa tanki citric acid yang bocor menggunakan elektroda stainless steel
Di Refinery II
5 18 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Memasang
cover ex spiral Di Refinery II
6 19 Des 2020 08.00 s/d 13.00 wib
• Perbaikan valve
niagara filter Di Refinery II
15 Tabel 3.8 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 8 (delapan)
No Tanggal Jam Kegiatan Tempat
1 21 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Pengumpulan data pembuatan laporan
Di Fraksinasi
2 22 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Pembuatan
laporan praktek kerja lapangan
Di Maintenance
Central
3 23 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Pembuatan slide presentasi
Di Maintenance
Central
4 24 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Presentasi hasil praktek kerja lapangan
Di Maintenance
Central
5 26 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Alignment pompa 302 fraksinasi 2
Di Fraksinasi
Tabel 3.9 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke – 9 (sembilan)
No Tanggal Jam Kegiatan Tempat
1 28 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Mengganti ball valve tanki citric acid
Di Refinery I
2 29 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Mengganti shaft pompa FT001
Di Refinery II
3 30 Des 2020 08.00 s/d 16.00 wib
• Mengganti rubber liner butterfly valve
Di Refinery II
16 4 31 Des 2020 08.00 s/d 16.00
wib
• Pengelasan pada pipa ke globe valve
Di Workshop
3.2 Target yang Diharapkan
Di era globalisasi ini persaingan manusia sangatlah ketat, baik dibidang perdagangan maupun industri. Dengan bekal keahlian dalam bidang tertentu dan softskill yang dimiliki. Adapun target yang diharapkan dari kerja praktek adalah sebagai berikut:
1. Menjadi sumber daya manusia yang memiliki hardskill dan softskill yang mengikuti perkembangan teknologi.
2. Memiliki etos kerja yang baik dilingkungan industri.
3. Mengetahui macam – macam kerusakan yang sering terjadi pada valve 4. Mengetahui macam – macam resiko kerja yang terjadi pada saat diindustri.
5. Mengetahui bagaimana prosedure perbaikan dari valve
3.3 Perangkat yang Digunakan
Selama mahasiswa melaksanakan praktek kerja industri mahasiswa dituntut langsung dalam melaksankan kegiatan kerja di Area Workshop. Guna untuk menerapkan ilmu – ilmu yang telah dibekali dari Politeknik Negeri Bengkalis dan sekaligus membantu pekerjaan karyawan. Dalam hal ini mahasiswa selama melakukan kerja praktek di perusahaan banyak menggunakan peralatan untuk membantu pekerjaan yang diberikan. Diantara perangkat yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Alat Pengaman (Safety) 2. Kunci Ring Pas Satu Set 3. Palu
4. Sigmat (Jangka Sorong) 5. Sekrap
6. Kunci Inggris 7. Besi pipa
17 8. Dongkrak
9. Kunci L Segi Enam 10. Kunci Pipa
11. Gerinda Duduk 12. Pahat
13. Mesin Press Hidrolik 14. Mistar Baja
3.4 Data – Data yang Diperlukan
Dalam melakukan pengumpulan data dan mendapatkan serta memperoleh data yang akurat dan benar penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui berbagai cara yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data yang komplek karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung terhadap semua kegiatan yang berlangsung, baik melalui praktek di lapangan maupun dengan memperhatikan teknisi yang sedang bekerja.
2. Interview
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab secara langsung baik dengan supervisor maupun dengan teknisi yang ada di ruang lingkup industri/perusahaan.
3. Studi Perpustakaan
Studi Perpustakaan adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur – literatur yang berhubungan dengan proses dan cara kerja, juga catatan – catatan yang didapatkan di bangku kuliah.
18 3.5 Dokumen dan File yang Dihasilkan
Selama kegiatan kerja praktek berlangsung di PT. Wilmar Pelintung, perusahaan memberikan beberapa dokumen dan file yang dapat diakses oleh mahasiswa ialah:
1. Struktur Organisasi PT. Wilmar Pelintung
Pihak perusahaan juga memiliki dokumen rahasia yang tidak dapat diakses oleh pekerja/mahasiswa magang, karena dokumen dan file itu merupakan rahasia perusahaan.
3.6 Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas
Adapun kendala – kendala yang dihadapi dalam pembuatan dan penyelesaian laporan kerja praktek ini yaitu:
1. Keterbatasan peralatan kerja sehingga menghambat pekerjaan.
2. Kurangnya pengetahuan tentang penyusunan laporan kerja praktek yaitu dari segi bahasa, tata tulis, paragraf, dan lampiran yang diperlukan dalam pembuatannya.
3. Terbatasnya waktu kerja praktek sehingga pada saat pengumpulan data untuk penyelesaian laporan tidak semua didapati dari perusahaan tempat kerja praktek.
3.7 Hal – Hal yang Dianggap Perlu
Dalam proses menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini, ada beberapa hal yang dianggap perlu diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengambil data – data dan beberapa dokumen yang harus dibuat pada penyusunan laporan Kerja Praktek.
2. Menyesuaikan data dengan judul laporan yang dibuat.
3. Mengumpulkan beberapa informasi dan bahan untuk penyusunan laporan dari media informasi.
4. Mencari referensi buku – buku dari staf dan karyawan dari perusahaan tersebut.
19 BAB IV
MAINTENANCE BUTTERFLY VALVE NIAGARA FILTER CADANGAN AREA REFINERY II DI PT. WILMAR NABATI INDONESIA
4.1 Pengertian dan Jenis-Jenis Valve 4.1.1 Pengertian Valve
Valve (katup) adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengatur dan mengarahkan serta mengontrol aliran dari suatu cairan atau gas atau padatan yang terfluidisasi, dengan cara membuka, menutup, ataupun menutup sebagian atau membuka sebagian dari jalan alirannya.
Valve (katup) dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan, tuas pedal dan lain-lain. Selain dapat dioperasikan secara manual, valve juga dapat dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran tekanan suhu dan lain- lain. Perubahan-perubahan ini dapat mempengaruhi diafragma, pegas atau piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.
4.1.2 Jenis-Jenis Valve 1. Gate Valve
Gambar 4.1 Gate Valve Sumber: bjmsgroup.com
Gate valve merupakan jenis valve yang biasa digunakan untuk membuka dan menutup aliran dengan cara tertutup rapat dan terbuka penuh. Karena sistem
20 kerjanya hanya membuka dan menutup, sehingga valve ini tidak cocok untuk mengatur debit aliran karena kurang akurat dalam hal mengontrol jumlah aliran.
2. Plug Valve
Gambar 4.2 Plug Valve Sumber: wermac.org
Plug valve berfungsi untuk menutup atau membuka aliran secara keseluruhan. Namun, beberapa pengaplikasian jenis valve ini hanya digunakan untuk mengontrol aliran gas, seperti transportasi gas melalui pipa.
3. Ball Valve
Gambar 4.3 Ball Valve Sumber: id.aliexpress.com
Ball valve merupakan suatu valve dengan pengontrol aliran yang berbentuk disc bulat yang seperti bola. Bola tersebut memiliki lubang.
Lubangnya berada di tengah sehingga ketika lubang itu dalam posisi segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung valve, maka akan timbul aliran. Tetapi ketika valve dalam kondisi kondisi tertutup, maka posisi lubang akan berada
21 tegak lurus terhadap ujung valve, dengan demikian maka aliran akan terhalang ataupun jadi tertutup.
Ball valve merupakan tipe quick opening valve yang hanya memerlukan
¼ putaran dari posisi tertutup penuh ke terbuka penuh.
4. Globe Valve
Gambar 4.4 Globe Valve Sumber: www.leengatevalves.co.uk
Globe valve merupakan jenis valve yang digunakan untuk mengatur laju aliran fluida atau cairan dalam pipa. Aliran dalam valve berubah arah sehingga menghasilkan friksi yang cukup besar meskipun dalam keadaan terbuka lebar.
Ada tiga jenis desain utama bentuk globe valve, yaitu Z Body, Y Body, dan Angle Body.
5. Needle Valve
Gambar 4.5 Needle Valve Sumber: www.valvesonline.com.au
22 Needle valve adalah sejenis katup dengan port kecil dan pendorong berbentuk jarum yang berulir. Ini memungkinkan pengaturan aliran yang tepat, meskipun umumnya hanya mampu untuk laju aliran yang relatif rendah.
6. Butterfly Valve
Gambar 4.6 Butterfly Valve
Butterfly valve merupakan valve untuk tekanan rendah dengan desain sangat sederhana yang digunakan untuk mengontrol dan mengatur aliran, untuk membuka penuh ataupun menutup penuh hanya diperlukan ¼ putaran.
Mekanisme penutupannya mengambil bentuk discnya dengan sistem pengoperasian yang mirip dengan ball valve, yaitu memungkinkannya untuk menutup dengan cepat.
23 7. Check Valve
Gambar 4.7 Check Valve Sumber: www.edmundvalve.com
Check valve biasanya digunakan untuk aliran fluida yang hanya mengalir ke satu arah saja dan aliran satu arah tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi reversed flow (aliran balik). Maka dari itu check valve digunakan sebagai pengaman sistem perpipaan. Check valve pun dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu swing check valve, lift check valve, back water check valve, swing type disc check valve, disc check valve dan split disc check valve.
4.2 Prinsip Kerja dan Masalah pada Butterfly Valve 4.2.1 Prinsip Kerja Butterfly Valve
Prinsip kerja pada butterfly valve ialah dengan sudut putaran kerja yang hanya 90˚ memungkinkan valve jenis ini dapat dioperasikan dengan cepat namun tidak mampu di setting untuk ukuran aliran tertentu. Valve ini biasa disebut sebagai quarter turn valve. Dengan bahan penutup saluran sebuah disc presisi valve ini digerakkan dengan poros actuator yang terhubung dengan handel di sisi luar valve.
Dari actuator yang menggerakkan atau memutar disc tersebut bisa diaplikasikan dengan sebuah tuas manual, pneumatik, hidrolik maupun motor listrik. Tentunya dengan tambahan beberapa peralatan bantu seperti control
valve untuk hidrolik dan gearbox yang mengurangi putaran motor untuk jenis actuator motor listrik.
24 Pada keadaan terbuka atau disc penutup pada posisi 0˚ timbul aliran aerodinamis yang diakibatkan oleh disc tersebut. Meskipun kehilangan head sedikit lebih tinggi dari jenis ball valve maupun gate valve. Yang notabene globe valve dan gate valve benar benar bekerja bebas hambatan pada saat valve terbuka penuh. Namun kerugian itu lebih rendah dibandingkan dengan jenis globe valve.
Berbagai jenis butterfly valve dapat digunakan untuk berbagai media aliran, cairan dan gas maupun material yang agak padat seperti lumpur. Tekanan dan suhu material yang melalui valve ini jelas mempengaruhi material bahan pembuatan-nya, sehingga menjadi pertimbangan penting dalam perancangan.
4.2.2 Bagian-Bagian Butterfly Valve 1. Stem
Gambar 4.8 Stem
Stem merupakan bagian valve yang berbentuk batang, di stem ini terdapat ulir yang memungkinkan valve bisa bergerak naik dan turun.
25 2. Rubber Liner
Gambar 4.9 Rubber Liner Sumber: indiamart.com 3. O-ring
Gambar 4.10 O-ring
O-ring berfungsi sebagai penyekat atau seal diantara komponen mesin agar media yang ada di dalam komponen mesin tersebut tidak terjadi kebocoran.
26 4. Disc
Gambar 4.11 Disc
Disc adalah piringan yang bergerak naik dan turun yang berfungsi untuk membuka dan menutup valve. Disc pada tiap valve bentuknya berbeda-beda tergantung dari valve nya.
5. Actuator
Gambar 4.12 Actuator
Actuator adalah sebuah alat untuk mengubah tenaga listrik maupun fluida menjadi gerakan mekanis untuk membuka dan menutup valve.
27 4.2.3 Masalah pada Butterfly Valve
1. Faktor kerusakan pada rubber liner
- Masa pakai yang sudah habis dengan jangka waktu paling lama ± 6 bulan - Akibat gesekan terus-menerus antara rubber liner dan disc
- Akibat menumpuknya bleaching earth 2. Faktor kerusakan pada disc
- Masa pakai yang sudah habis dengan jangka waktu paling lama ± 5 tahun 4.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam proses maintenance ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Metode observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan di bahas.
2. Metode interview yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan diskusi langsung dengan pembimbing dan operator di lapangan.
4.4 Membongkar dan Memasang Butterfly Valve 1. Persiapan
Sebelum membongkar valve, pertama siapkan APD untuk keselamatan kerja seperti safety helmet, safety shoes, wearpack, sarung tangan. Kemudian siapkan peralatan seperti kunci ring dan pas satu set, kunci L, palu, pahat, sekrap, pipa besi, majun, dan pelumas.
2. Membongkar Butterfly Valve
1.) Posisikan valve secara horizontal
28 Gambar 4.13 Posisikan Valve Secara Horizontal
2.) Buka baut yang mengikat stem ke valve
Gambar 4.14 Membuka Baut yang Mengikat Stem ke Valve
29 3.) Lepaskan stem yang ada dikedua sisi pada valve, dan sekaligus
dibersihkan menggunakan majun
4.) Lepaskan disc yang menyatu dengan rubber liner, dengan cara menghentakkan nya pada bantalan yg digunakan untuk menumpu.
5.) Untuk rubber liner, buka menggunakan pahat dan palu.
6.) Bersihkan disc dari bleaching earth yang menempel menggunakan sekrap.
7.) Kemudian, bersihkan bagian dalam valve dari sisa CPO dan bleaching earth dengan menggunakan sekrap dan majun.
3. Memasang Butterfly Valve
1.) Lumasi bagian dalam valve dengan menggunakan pelumas, agar pemasangan rubber liner mudah
Gambar 4.15 Disc Sebelum Dibersihkan Gambar 4.16 Disc Setelah Dibersihkan
30 2.) Ketika memasang rubber liner, harus simetris dan rapat dengan
memukulnya dengan menggunakan palu
3.) Letakkan bantalan untuk menahan disc agar simetris pada lobang stem 4.) Lalu letakkan disc didalam valve
Gambar 4.17 Melumasi Bagian Dalam Valve
Gambar 4.18 Memasang Rubber Liner dengan Rapat
31 5.) Ganti o-ring pada shaft bagian atas, kemudian pasang kedua stem ke
dalam lobang valve dan pastikan masuk kedalam disc 6.) Sejajarkan posisi garis stem dengan garis disc secara visual
7.) Kemudian masukkan stem dengan menggunakan palu dan kunci menggunakan kunci L
8.) Lalu tutup valve menggunakan kunci pas
9.) Kemudian valve yang sudah selesai di repair di bungkus dengan menggunakan wrap food grade.
Gambar 4.20 Valve Dibungkus Menggunakan Wrap Food Grade Gambar 4.19 Disc Dimasukkan Ke Dalam Valve
32 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Selama pelaksanaan praktek lapangan industri di PT. Wilmar Nabati Indonesia penulis banyak sekali mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang berguna untuk diterapkan nantinya dalam pendidikan ataupun setelah tamat nantinya. Dari pelaksanaan praktek lapangan industri yang penulis dapatkan di bangku kuliah, maka dari itu penulis dapat mengambil kesimpulan dari penelitian selama kerja praktek ini adalah:
1. Umumnya kerusakan valve selalu berhubungan dengan kebocoran, kerusakan lainnya disc valve rusak, tapi sangat jarang , umunya kurang lebih 5 tahun 2. Tekanan dan suhu material yang melalui valve ini mempengaruhi masa pakai
valve dan komponen nya
3. Valve niagara adalah valve yang penting di niagara filter di Refinery
4. Umur masa pakai rubber liner atau seal butterfly valve paling lama 6 bulan tergantung kualitas nya.
5.2 Saran – Saran
Sesuai dengan tujuan praktek lapangan industri yang dilakukan di PT.
Wilmar Nabati Indonesia, mahasiswa dapat memberikan masukan dan mengatasi masalah yang terjadi sesuai dengan kemampuan mahasiswa, adapun saran - saran yang dapat penulis sampaikan:
1. Saya berharap bahwa rubber liner atau seal pada butterfly valve diupgrade kualitas nya.
DAFTAR PUSTAKA
Hafshah, Hayu Abu Shazia. 2012. Profilan PT. Wilmar Nabati Indonesia References, id.scribd.com
Samidi, April 2020. Macam Macam Fungsi O-Ring, samiinstansi.blogspot.com Markham Heid. 2018. Pengertian dan Definisi Valve (Katup), medium.com
Nursahid Mr, Januari 2019. Pneumatic Actuator - Jenis Beserta Fungsinya Pada Valve, www.cnzahid.com
Seal Valve, www.pumamakmur.com
Penjelasan Mengenai Globe Valve dan Jenisnya, www.idpipe.com Definisi Valve, Jenis dan Fungsinya, www.kitomaindonesia.com
LAMPIRAN I
NILAI DARI PERUSAHAAN
LAMPIRAN II
SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTEK (KP)
LAMPIRAN III
LAPORAN KEGIATAN HARIAN KERJA PRAKTEK
HARI : Selasa
TANGGAL : 03 November 2020
No URAIAN KEGIATAN PEMBERI TUGAS
PARAF
1 Pengenalan lokasi PT. WINA (PK. Plant,
Refinery dan Boiler) Head Departement Maintenace
Catatan Pembimbing Industri
No GAMBAR KERJA KETERANGAN
1
PT. Wilmar Nabati Indonesia Departement
Maintenance
HARI : Selasa
TANGGAL : 10 November 2020
No URAIAN KEGIATAN PEMBERI
TUGAS
PARAF
1 Perbaikan pompa cooling tower dirty II Pembimbing Lapangan
Catatan Pembimbing Industri
No GAMBAR KERJA KETERANGAN
1 Pompa cooling tower
dirty II
HARI : Rabu
TANGGAL : 11 November 2020
No URAIAN KEGIATAN PEMBERI
TUGAS
PARAF
1 Maintenance pompa vacuum di Refinery II Pembimbing Lapangan
Catatan Pembimbing Industri
No GAMBAR KERJA KETERANGAN
1 Vacuum Pump
HARI : Rabu
TANGGAL : 18 November 2020
No URAIAN KEGIATAN PEMBERI
TUGAS
PARAF
1 Alignment pompa FT02 yang baru Pembimbing Lapangan
Catatan Pembimbing Industri
No GAMBAR KERJA KETERANGAN
1 Pompa FT02 Refinery II
HARI : Sabtu
TANGGAL : 21 November 2020
No URAIAN KEGIATAN PEMBERI
TUGAS
PARAF
1 Pemasangan gearbox mix dan penambahan
oli Pembimbing Lapangan
Catatan Pembimbing Industri
No GAMBAR KERJA KETERANGAN
1 Gearbox mix di Refinery
II
HARI : Selasa
TANGGAL : 24 November 2020
No URAIAN KEGIATAN PEMBERI
TUGAS
PARAF
1 Maintenance pompa fraksinasi (mengganti
shaft dan oli) Pembimbing Lapangan
Catatan Pembimbing Industri
No GAMBAR KERJA KETERANGAN
1 Pompa 310 di
Fraksinasi I
HARI : Senin
TANGGAL : 14 Desember 2020
No URAIAN KEGIATAN PEMBERI
TUGAS
PARAF
1 Alignment dan pemasangan kopling motor
fan cooling dirty refinery II Pembimbing Lapangan Catatan Pembimbing Industri
No GAMBAR KERJA KETERANGAN
1 Motor fan cooling
dirty di Refinery II