• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

Assalamualaikum kita semua Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat, nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek (KP) tepat pada waktunya. di lingkungan Teknologi Informasi (TI) RU II Sungai Pakning. Selain teori, kerja praktek ini bermanfaat bagi mahasiswa agar mereka belajar langsung bagaimana menerapkan teori yang telah dipelajarinya di perkuliahan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kerja praktek yang telah memberikan dukungan moril dan bimbingan kepada kami, sehingga kami mengucapkan terima kasih.

Bapak Rahmad Hidayat selaku dosen pembimbing yang memberikan izin dan tempat untuk melaksanakan kerja praktek; Bapak Dzikri Fadhilah selaku kepala kantor IT dan dosen pembimbing praktek yang memberikan bimbingan baik selama pelaksanaan kerja praktek; Pertamina (Persero) RU II Sungai Pakning yang telah memberikan izin dan bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan kerja praktek.

Dengan adanya kerja praktek (KP) ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan memahami pekerjaan di lapangan.

Gambar 2.1 Produksi BBM PT. Pertamina (Persero) RU II Production Sungai Pakning  Sumber : Data olahan
Gambar 2.1 Produksi BBM PT. Pertamina (Persero) RU II Production Sungai Pakning Sumber : Data olahan

Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek

Manfaat Kerja Praktek

Untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar bahwa persaingan di pasar kerja semakin hari semakin ketat, baik dalam hal peluang maupun tantangan pengembangan karir.

MISI

Struktur Organisasi

Ruang Lingkup Perusahaan

LANDASAN TEORI

Umum

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Local Area Network (LAN)

Jaringan Tanpa Kabel

Manfaat Jaringan Komputer

Berbagi Sumber Daya (Resource Sharing)

Reliabilitas tinggi

Menghemat uang

Hardware Jaringan

Pengkabelan

1 Gigabit Ethernet hingga 100 meter - 4 pasang tembaga (kedua jenis CAT5 sering digunakan dalam topologi token. Cincin MHz yang ditingkatkan 16 Mbps, Ethernet 10 Mbps, atau Fast Ethernet 100 Mbps). Masing-masing merupakan rangkaian ulasan mengenai kualitas kabel, kualitas lilitan kabel (isolator) dan juga kualitasnya. Kabel coaxial jenis ini ditentukan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12 mm, dan biasanya berwarna kuning; Kabel jenis ini biasanya disebut dengan istilah Ethernet standar atau Ethernet tebal, atau cukup disingkat dengan ThickNet, atau bahkan hanya disebut dengan kabel kuning.

Tabel 2.1. Kategori Kabel Twisted Pair
Tabel 2.1. Kategori Kabel Twisted Pair

Kabel Coaxial “Kurus” (Thin Coaxial Cable)

Diagram Pemasangan Kabel UTP pada RJ 45

Trik untuk memahaminya adalah dengan memastikan bahwa kita menghubungkan warna yang tepat ke pin RJ-45 yang tepat. Topologi jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi jaringan menentukan pilihan jenis kabel, begitu pula sebaliknya ketersediaan dan harga kabel menjadi pertimbangan utama dalam membangun suatu jaringan (baik jaringan rumah, jaringan SOHO atau jaringan kelas raksasa seperti MAN - metropolitan area network Topologi jaringan komputer ada banyak sekali, namun yang sering terdengar umumnya berkisar pada 3 bentuk (topologi) jaringan komputer.

Tabel 2.2. Warna kabel UTP
Tabel 2.2. Warna kabel UTP

Topologi Ring

Topologi Linear Bus

Topologi Star

Jadi tidak tabu untuk menggabungkan atau mensinergikan topologi jaringan yang satu dengan topologi jaringan yang lain.

IP Address

Format IP Address

Notasi alamat IP dengan bilangan biner seperti itu sulit digunakan, sehingga sering ditulis dengan 4 angka desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 titik, yang lebih dikenal dengan sebutan “notasi desimal putus-putus”.

Pembagian Kelas IP Address

Pengklasifikasian kelas-kelas ini dimaksudkan untuk menyederhanakan penetapan alamat IP, baik untuk host/jaringan tertentu maupun untuk tujuan tertentu. Alamat IP dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian jaringan (network ID) dan bagian host (hostID). Network ID berperan dalam mengidentifikasi suatu jaringan dari jaringan lainnya sedangkan Host ID berperan dalam mengidentifikasi host dalam suatu jaringan. Beberapa bit awal alamat IP merupakan bit jaringan/nomor jaringan, sedangkan sisanya untuk host.

Misalnya IP Kelas A digunakan oleh beberapa jaringan, namun jumlah host yang dapat ditampung oleh setiap jaringan sangat banyak. Kelas D dan E umumnya tidak digunakan, kelas D digunakan untuk jaringan multicast dan kelas E untuk tujuan eksperimental. Perangkat lunak Protokol Internet menentukan alokasi kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama Alamat IP.

IP Address Kelas A

IP Address Kelas B

IP Address Kelas C

IP Address Kelas D

IP Address Kelas E

Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID

Konsep Dasar TCP/IP

Kedua, bagaimana memastikan email sampai ke tujuannya. Dari konsep ini terlihat bahwa pengirim email membutuhkan “perantara” yang memastikan email sampai ke tujuannya (seperti tukang pos). Selain itu, TCP juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa email mencapai tujuannya, memeriksa kesalahan dan mengirimkan kesalahan ke lapisan atas hanya jika TCP gagal membuat sambungan (hal ini membuat TCP sulit untuk ditipu). Untuk memastikan data diterima, TCP menggunakan nomor urut segmen dan pengakuan (respon). TCP akan membagi pesan menjadi beberapa datagram (untuk ini, TCP tidak mengetahui berapa banyak datagram yang dapat ditampung jaringan. Biasanya TCP akan memberi tahu Anda ukuran yang dapat dibuat, jadi untuk memudahkan ambil nilai terkecil.) TCP kemudian akan membuat sebuah header untuk menempatkan setiap datagram.

Header ini biasanya terdiri dari 20 oktet, namun yang terpenting oktet ini berisi "nomor port" dan "nomor urut" sumber dan tujuan. Ketika datagram dikirim, nomor port ini menjadi nomor "port sumber" untuk setiap jenis transfer. Perhatikan bahwa TCP juga perlu mengetahui port yang dapat digunakan oleh tujuan (hal ini dilakukan pada awal koneksi). Tentu saja, jika datagram kembali, port sumber dan tujuan akan dibalik, dan sejak saat itu port tersebut menjadi port tujuan dan port tujuan menjadi port sumber.

Setiap datagram mempunyai nomor urut tersendiri yang berguna agar datagram dapat disusun dengan urutan yang benar dan tidak ada datagram yang hilang. Hal penting pada header ini adalah "alamat sumber" dan "alamat tujuan", "nomor protokol" dan "checksum". Alamat Tujuan” adalah alamat tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui kemana tujuan datagram).

Karena meskipun IP menggunakan TCP, ada juga protokol tertentu yang dapat digunakan oleh IP, sehingga kita perlu memastikan IP tersebut menggunakan protokol mana untuk mengirimkan datagramnya. Setiap kali seseorang menggunakan Internet, ISP terkait akan memberikan IP berupa xxx.xxx.xxx.xxx. Jadi dengan menggunakan IP statis, pengguna internet tidak perlu lagi melakukan dial in sebelum masuk ke internet.

Namun biaya yang harus dikeluarkan biasanya lebih tinggi dibandingkan dial up karena IP statis menggunakan teknologi khusus dan mahal. IP Dinamis biasanya digunakan oleh pengguna Internet dial-up yang menggunakan modem analog, modem digital, atau ADSL (Asynchronous Digital Subscriber Line) atau ISDN TA (Terminal Adapter).

Host

Konfigurasi & Instalasi Komponen Network

Instalasi dan Konfigurasi Komponen Network pada Windows

Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan

Menginstall dan Mengkonfigurasi Network Adapter Card

Menginstall Protokol Jaringan

Mengkonfigurasi TCP/IP

Alamat IP harus unik (berbeda dengan komputer lain). Subnet mask digunakan untuk membedakan ID jaringan dari ID host. Alamat IP dan subnet mask dapat ditetapkan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau dimasukkan secara manual. Pada tab Konfigurasi, klik TCP/IP dalam daftar kartu jaringan yang dipasang.

Jika perlu, buka kembali kotak dialog Properti TCP/IP, klik tab Gateway, dan masukkan nomor alamat server. DHCP berfungsi untuk secara otomatis memberikan alamat IP pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja pada hubungan client-server, dimana server DHCP menyediakan sekelompok alamat IP yang dapat diberikan kepada klien DHCP.

Jika memilih menu klien, pilihlah menu Microsoft karena sistem operasi klien yang digunakan adalah Microsoft. Terdapat 3 pilihan login yang tersedia pada properti ini, yaitu untuk klien NT dengan login jaringan domain Windows NT, lalu yang kedua adalah login cepat yang biasa digunakan setara di jaringan Microsoft pada umumnya, dan yang terakhir adalah login dan pemulihan. koneksi jaringan. Setelah menyelesaikan konfigurasi login, langkah selanjutnya adalah berbagi perangkat atau sumber daya di komputer Anda.

Gambar 3.15. IP Address dalam TCP/IP properties
Gambar 3.15. IP Address dalam TCP/IP properties

Konfigurasi Jaringan Windows

Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties, akan muncul kotak dialog Local Area Connection Properties seperti berikut.

Gambar 3.22. Control Panel
Gambar 3.22. Control Panel

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

  • Umum
  • Fungsi Spesifikasi Jaringan Komputer
  • Blok Diagram Jaringan LAN Kantor di PT. PERTAMINA
  • Kesimpulan

PERTAMINA khususnya jaringan yang terpasang pada gedung perkantoran, menggunakan Hub dan sudah membentuk jaringan komputer LAN. PERTAMINA merupakan komponen jaringan komputer yang mempunyai banyak port yang menjadi penghubung ke banyak titik atau node jaringan, sehingga membentuk jaringan komputer LAN dengan topologi star. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan meliputi sistem operasi jaringan (Network Operating System-NOS) dan aplikasi yang dalam hal ini menggunakan Microsoft Windows Second Edition, Microsoft Windows dan Microsoft Windows 2013 Server.

Sistem operasi yang digunakan pada komputer klien berbasis CPU Core i3, Core i5 dan Core i7 dengan menggunakan sistem operasi Microsoft Windows Second Edition, sedangkan untuk komputer klien yang menggunakan CPU Core i7 menggunakan sistem operasi MS Windows terbaru. Spesifikasi Jaringan Komputer Fungsi Jaringan yang digunakan PT.PERTAMINA menghubungkan server dengan komputer client. Oleh karena itu jaringan komputer yang digunakan disini adalah jaringan komputer lokal (LAN) yang dirancang berdasarkan kabel UTP yang mempunyai topologi star dengan panjang kabel maksimal 100 meter per jaringan.

Seperti yang telah diketahui bahwa dalam suatu jaringan (LAN), untuk dapat saling terhubung, setiap komputer harus mempunyai alamat Host ID yang tidak boleh sama kecuali subnetnya berada pada segmen yang sama. Di PT. Gedung kantor PERTAMINA terdapat 1 server dan client yang tersebar di dua gedung. Penggunaan kabel cepat merupakan teknik jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan area lokal (LAN) yang memiliki kecepatan lebih rendah.

Karena penggunaan jaringan saat ini khususnya akses internet sudah mengarah pada data multimedia (gambar dan audio), maka diperlukan suatu jaringan yang dapat menangani data seperti streaming video yang memerlukan akses berkecepatan tinggi. Kabel penghubung antar node juga menggunakan kabel UTP Kategori 5 dengan konektor RJ45 dan sistem sambungan datar.

Tabel 4.3. Lokasi PC dan IP Addres
Tabel 4.3. Lokasi PC dan IP Addres

PENUTUP

Saran

PERTAMINA menggunakan kabel UTP kategori-5 sebagai media penghubung antara jaringan dengan konektor RJ-45, sehingga kabel tersebut cukup baik untuk transfer data, namun saat ini dirasa kurang mencukupi karena jumlah PC dalam jaringan tersebut sudah cukup banyak, sehingga lebih baik diganti dengan switch agar kecepatan transfer data bisa lebih meningkat karena dengan sistem switch dimana data didistribusikan secara bergantian dan tidak terpecah seperti pada Hub. Untuk penggunaan server sebaiknya diganti dengan PC dedicated server, agar kestabilan jaringan lebih terjamin, serta performa kerja lebih baik, mengingat jumlah client terus bertambah, dan server hanya menggunakan total PC dengan 1800 Mhz prosesor. Karena saluran telepon memiliki bandwidth yang terbatas, maka sebaiknya sistem koneksi Internet diganti dengan sistem ADSL agar kecepatan aksesnya bisa lebih cepat, apalagi digunakan oleh banyak pengguna.

Urutan pin dan warna kabel sebaiknya seragam karena masih ada kabel UTP yang lurus namun tidak.

Referensi

Dokumen terkait