PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK
- Sejarah Umum Perusahaan
- Visi dan Misi Perusahaan
- Visi
- Misi
- Struktur Organisasi Perusahaan
- Ruang Lingkup Perusahaan
Indah Kiat Pulp & Paper Corporation pertama kali didirikan oleh Soetopo Jannto (Yap Sui Kei). Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk Perawang kini resmi didirikan dengan Notaris Ridwan Soesila, S.H. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang meliputi pengumpulan dan penebangan, pemeliharaan dan perlindungan, serta penjualan hasil.
Sementara itu, pengoperasian mesin kertas Line 3 di Pabrik Kertas Tangerang dilakukan, selain persiapan lokasi pabrik pulp di Desa Pinang, Kabupaten Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau. Telah dilakukan pilot produksi pabrik pulp yang ditandai dengan peresmian pabrik tersebut oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Suharto, pada tanggal 24 Mei 1984. Produksi komersial pabrik kertas Tahap II dan pabrik pulp Tahap II dilakukan. dilaksanakan pada tahun 1991, ditandai dengan peresmian oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Suharto, di Cikampek, Jawa Barat.
Dan setahun kemudian dimulailah pembangunan pabrik pulp tahap II (pulp 8) dengan kapasitas 1300 ton per hari dimana dilakukan uji coba produksi pada akhir tahun. Selanjutnya, pembangunan pabrik pulp tahap IV dilakukan pada tahun berikutnya dengan kapasitas 1.600 ton per hari, dengan uji coba operasi dijadwalkan pada akhir tahun.
TUGAS KHUSUS/TOPIK LAPORAN
Spesifikasi Kegiatan Selama Kerja Praktek
Target yang Diharapkan
Mesin cetak merupakan salah satu jenis mesin perkakas yang gerak utamanya adalah gerak bolak-balik mendatar. Fungsi utama mesin ini adalah mengubah bentuk dan ukuran benda kerja sesuai keinginan. Mesin scrap ini dapat melakukan berbagai fungsi seperti meratakan bidang datar, vertikal, atau miring.
Dalam menentukan ukuran utama mesin limbah ini, faktor-faktor yang mempengaruhi panjang kayuhan maksimum, jarak maksimum setiap pergerakan meja mesin dalam arah horizontal dan jarak maksimum pergerakan meja dalam arah vertikal atau atas dan bawah. meja mesin. Jika semua faktor tersebut terpenuhi dengan baik maka mesin scrap akan bekerja maksimal dalam mengukir. Forming yaitu mengerjakan bidang yang tidak beraturan. Mesin scrap dapat digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan panjang hingga 800 mm, sesuai dengan prinsip pergerakan horizontal.
Mesin scrap menghasilkan permukaan yang rata, hal ini dicapai dengan menggerakkan pahat ke depan secara horizontal dengan benda kerja berada di bawah tegak lurus terhadapnya, benda kerja tetap diam pada saat pahat memotong dan bergerak mengikuti gerak balik pahat, sehingga hasil akhir tergantung pada bentuk pahat. pahat, pahat kecepatan (tergantung pada jenis logam yang dikikis), dan penggunaan cairan pendingin yang tepat. Kemudian pada poros engkol yang dihubungkan dengan puli terdapat poros dengan rangkaian roda gigi, dimana roda gigi tersebut berfungsi sebagai roda gigi pengatur kecepatan. Dimana roda gigi seri tersebut dihubungkan dengan roda gigi besar (helical gear) yang berfungsi sebagai penggerak lengan ayun.
Table planer hanya digunakan untuk benda kerja yang sangat besar dan berat, karena untuk mempercepat pergerakan mesin ke segala arah pergerakan memerlukan gaya yang besar. Dimana benda kerja dan meja dalam keadaan stasioner, sedangkan pahat dan lengannya memerlukan langkah maksimal satu meter dan minimal 0,15 meter. Benda kerja dipasang pada kereta yang melakukan gerakan maju mundur, sedangkan pahat melakukan gerakan memiringkan dan menyesuaikan.
Mesin skrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, serutan dan sudut, serta untuk mengerjakan permukaan yang sulit dijangkau. Pergerakan alat mesin ini naik turun secara vertikal, sedangkan benda kerja dapat digerakkan dalam arah memanjang dan melintang. Meja mesin dan catok penjepit berfungsi sebagai tempat meletakkan benda kerja dan menjepit benda yang akan dibentuk.
Hitunglah langkah-langkah yang diperlukan menurut panjang benda kerja, yaitu panjang benda kerja ditambah kebebasan melangkah maju dan mundur. Sebelum memulai aktivitas kerja, pekerja harus memeriksa keselamatan dan APD (Alat Pelindung Diri) yang dipasang untuk meminimalkan kecelakaan kerja dan kerusakan benda kerja.
Perangkat yang Digunakan
Data yang Diperlukan
- Observasi
- Interview
- Studi Pustaka
Dokumen dan File yang dihasilkan
Waktu kerja praktek yang terbatas, sehingga pada saat pengumpulan data untuk melengkapi laporan, tidak semuanya ditemukan dari perusahaan tempat pelaksanaan kerja praktek.
Hal-hal yang Dianggap perlu
Pada langkah servis akan dihasilkan beram (kepingan logam) dari benda kerja, panjang langkah diatur dengan cara mengubah lingkar pin engkol pada roda gigi penggerak, sehingga menambah atau mengurangi ayunan engkol, perpindahan ini diatur oleh putaran poros pengatur langkah, yang akan memutar roda gigi bevel dan menggerakkan batang berulir, yang mengatur penggerak blok engkol. Pada mekanisme ini, roda gigi utama (bull gear) digerakkan oleh roda gigi yang dihubungkan dengan poros motor listrik melalui gearbox dengan variasi kecepatan empat, delapan atau lebih. Setelah itu, di atas poros roda gigi pertama terdapat deretan roda gigi II yang berfungsi sebagai saluran pergerakan rangkaian roda gigi ketiga.
Selain itu pada poros berulir terdapat poros roda gigi yang berfungsi sebagai pengatur posisi pitch, serta baut pembuka dan penutup untuk posisi pitch dan panjang pitch f.
SISTEM MESIN SEKRAP PADA KOPLING POROS
Sistem Sekrap
Mekanisme Kerja Mesin Sekrap
Jenis-Jenis Mesin Sekrap
- Mesin Sekrap menurut Cara Penggeraknya
- Mesin Sekrap menurut Cara Kerjanya
Pada mesin ini pahat skrap bergerak maju dan mundur untuk memotong objek sasaran yang ada di meja mesin. Mesin jenis ini banyak digunakan untuk produksi dan pekerjaan multi fungsi dan terdiri dari rangka dasar dan rangka yang menopang lengan horizontal.
Kopling
Shaft (poros)
Pompa
Gambar Skema Kopling Poros pada Pompa Air
Gambar Skema Mesin Sekrap
Tuas pengatur gerak otomatis mengontrol engkol sehingga proses pengikisan dapat dilakukan secara otomatis. Jika panjang langkah = L mm dan banyaknya langkah dalam 1 menit, maka n adalah jarak yang ditempuh langkah maju dalam 1 menit. Jika panjang langkahnya L inci dan jumlah langkah dalam 1 menit = n, maka jarak yang ditempuh dalam 1 menit = n x L/12 kaki.
Berapa langkah yang diperlukan untuk memotong baja ringan dengan pahat HSS jika panjang langkah = 200 mm dan kecepatan potong Cs = 30 m/menit. Diantara berbagai macam jenis pahat yang dikenal, salah satu pahat yang digunakan bengkel pada saat melaksanakan pekerjaan adalah pahat berujung segi empat. Merupakan perawatan mesin untuk mencegah kerusakan atau malfungsi selama perjalanan dari pabrik menuju lokasi pengguna dan pada saat mesin sedang digunakan.
Merupakan perawatan yang dilakukan terhadap mesin yang mengalami kerusakan, baik ringan maupun sedang. Oleh karena itu, ketika terjadi pemeliharaan korektif, tindakan dan proses pembukaan, perbaikan, dan pemasangan komponen-komponen mesin dalam keadaan baik berarti pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati, akurat, aman, dan baik. Melakukan perawatan terhadap mesin yang dilakukan secara sistematis dan terencana sebelum mesin tersebut digunakan atau dioperasikan.
Teknik Perawatan Mesin Perawatan yang intensif sangat berguna untuk menjaga peralatan mesin tetap dalam kondisi siap pakai, apalagi jika perawatannya dilakukan secara rutin dan benar. Penggunaan sistem pemeliharaan yang terencana menjamin peralatan atau mesin dapat beroperasi secara optimal atau mempunyai produktivitas yang maksimal atau produksi yang memuaskan. Mencegah kejadian yang diharapkan seperti kerusakan mendadak pada mesin/peralatan saat digunakan.
Perawatan rutin atau harian dilakukan selama masa perawatan terjadwal, namun perawatan tidak boleh dilakukan hanya pada hari yang dijadwalkan saja, melainkan harus dilakukan sewaktu-waktu. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang terjadi selama kerja praktek, dapat kami simpulkan sebagai berikut.
Mengatur Panjang Langkah dari Kedudukan Langkah
Hasil dari Proses Sekrap
Sistematika Satuan Metrik
Sistematika Satuan Inci
Pahat Sekrap
Perawatan Mesin
Program pemeliharaan preventif berkala, program tersebut meliputi : 1) Pengecekan kondisi komponen dan elemen oli seperti Pemeliharaan mesin atau peralatan agar selalu dalam kondisi optimal agar produktivitas dan kualitas produksi dapat diandalkan. Periksa terlebih dahulu sebelum menggunakan peralatan yang ada, terutama peralatan yang berhubungan dengan kelistrikan.
Jika Anda sudah selesai menggunakan peralatan listrik, pastikan peralatan tersebut dalam keadaan tidak aktif sama sekali.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran