TAHUN ANGARAN
2024
BPD ... Kec. Cipta Desa
Download gratis file di www.ciptaDesa.com
Tahun 2024
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan kami nikmat kesehatan dan kesempatan. Berkat rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja BPD Desa ... Kecamatan ... Kabupaten Situbondo untuk Tahun Anggaran 2024.
Dokumen ini disusun sebagai laporan atas pelaksanaan tugas BPD Desa ... selama satu tahun anggaran. Selain itu, laporan ini juga berfungsi sebagai bahan evaluasi kinerja Kepala Desa serta menjadi barometer dalam mengukur ketercapaian penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Hal ini mencakup berbagai bidang, seperti Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penanganan bencana lainnya di Desa ... pada tahun 2024.
Dalam penyampaian Laporan Kinerja BPD ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun dokumen ini sesuai dengan format dan sistematika yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
Namun, kami juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kritik, saran, dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kemajuan Desa tercinta ini.
Kami percaya bahwa kolaborasi antara BPD, Pemerintah Desa, serta masyarakat merupakan kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dan mengedepankan transparansi dalam setiap langkah yang diambil. Dengan semangat gotong royong, diharapkan kita semua dapat berkontribusi dalam mencapai visi dan misi Desa, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Dengan demikian, laporan Kinerja BPD ini kami susun tidak hanya untuk mengukur pencapaian pelaksanaan fungsi dan tugas BPD, tetapi juga diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi Kepala Desa agar dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa di tahun-tahun mendatang.
..nama Desa.... , 00 ...Januari s/d. April...
2025 Ketua BPD,
Nama, Tanda tangan & cap ...
1. SAMPUL... 00
2. KEPUTUSAN BPD .... ... 00
3. BERITA ACARA PENETAPAN LAPORAN KINERJA BPD ... 00
4. KATA PENGANTAR... 00
5. DAFTAR ISI... 00
6. BAB I PENDAHULUAN... 00
A. Latar Belakang ... 00
B. Dasar Hukum ... 00
C. Tujuan Penyusunan... 00
7. PELAKSANAAN TUGAS BPD .... ... 00
A. Pengelolaan Aspirasi Masyarakat ... 00
1. Menggali Aspirasi Masyarakat ... 00
2. Menampung Aspirasi Masyarakat ... 00
3. Mengelola Aspirasi Masyarakat... 00
4. Menyalurkan Aspirasi Masyarakat... 00
B. Pembahasan Peraturan Desa .... Tahun 2024 ... 00
C. Penciptaan Keadaan Kondusif Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa .... ... 00
1. Penciptaan Keadaan Kondusif Internal BPD ... 00
2. Penciptaan Keadaan Kondusif dengan Pemerintah Desa dan LKD... 00
3. Penciptaan Keadaan Kondusif di Masyarakat ... 00
D. Pelaksanaan Musyawarah BPD ... 00
1. Pembahasan & Penetapan APB Desa .... Tahun 2024 ... 00
2. Pembahasan & Penetapan Rancangan Perdes tentang Perubahan APB Desa .... Tahun 2024... 00
E. Pelaksanaan Musyawarah Desa (MUSDES) ... 00
1. Musyawarah Desa ...(Kegiatan Musyawarah)... ... 00
2. Musyawarah Desa ...(Kegiatan Musyawarah).... ... 00
3. dan seterusnya... ... 00
F. Pelaksanaan Tugas Lain ... 00
1. Rapat Internal BPD ... 00
a. Pengelolaan Aspirasi Masyarakat ... 00
b. Rapat Evaluasi BPD ... 00
c. dan seterusnya... 00
2. Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Desa dan LKD... 00
a. Pembinaan LKD ... 00
b. Evaluasi LKD ... 00
c. dan seterusnya... 00
3. Pelaksanaan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ektrem ... 00
a. Pelaksanaan Musyawarah Desa penetapan BLT Desa ... 00
b.dan seterusnya... 00
4. Pemantauan Pelaksanaan Sewa Tanah Kas Desa (TKD) Tahun 2024... 00
a. Pembentukan Tim ... (ttg Tanah Kas Desa) ... 00
b. Pengawasan Proses Sewa Tanah Kas Desa ... 00
c. dan seterusnya... 00
5. Rapat Koordinasi Persiapan Musdes RKP Desa Tahun 2024 ... 00
6. Rapat Koordinasi Pembahasan dan Penetapan Rancangan APB Desa Tahun Anggaran 2024... 00
G. Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Kepala Desa .... Tahun 2024... 00
1. Instrumen Pengawasan Penyusunan RPJM Desa .... Tahun 20.. – 20... ... 00
2. Instrumen Pengawasan Pelaksanaan RKP Desa .... Tahun 2024 ... 00
3. Instrumen Pengawasan Penyusunan RKP Desa .... Tahun 2024 ... 00
4. Instrumen Pengawasan Kegiatan dalam dokumen APB Desa .... Tahun Anggaran 2024 ... 00
5. Instrumen Pengawasan Kegiatan Perencanaan Sumber Pendapatan Desa .... ... 00
6. Instrumen Pengawasan Kegiatan Pelaksanaan Pelaporan ... 00
7. Instrumen Pengawasan Kegiatan Penyusunan APB Desa .... Tahun Anggaran 2024 ... 00
8. dan seterusnya ... 00
H. Pelaksanaan Evaluasi Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ... 00
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ... 00
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa ... 00
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa ... 00
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa ... 00
5. Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat & Mendesak Desa ... 00
8. BAB III...PENUTUP 00 A. Kesimpulan ... 00
B. Rekomendasi ... 00
9. LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 00 A. Keputusan Bupati Situbondo tentang Pengankatan Anggota BPD
Periode Tahun 2019- 2027
B. Surat Keluar & Masuk Tahun 2024 C. ...
D. ...
E. ...
F. dan seterusnya...
G. Dokumentasi Kegiatan BPD .... Tahun 2024
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan terkini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan lokal, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, telah menetapkan bahwa Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga yang berfungsi untuk melaksanakan segala aspek pemerintahan di tingkat Desa. Anggota BPD terdiri dari wakil-wakil penduduk desa yang ditetapkan secara demokratis berdasarkan prinsip keterwakilan wilayah. Dengan demikian, keberadaan BPD tidak hanya legal dan konstitusional, tetapi juga dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia sebagai bagian dari struktur pemerintahan Desa.
Fungsi BPD, sebagaimana diatur pada Pasal 55 Undang-Undang Desa, mencakup pembahasan dan persetujuan rancangan Peraturan Desa yang disusun bersama Kepala Desa, penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat Desa, serta pelaksanaan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa. Selain itu, dalam Pasal 32 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016, BPD juga diberikan mandat untuk menggali aspirasi masyarakat, menyalurkan dan mengelola aspirasi tersebut, menyelenggarakan musyawarah BPD dan musyawarah Desa, membentuk panitia pemilihan Kepala Desa, serta mengadakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan Kepala Desa antar waktu.
Tidak kalah penting, BPD juga berwenang membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, melakukan evaluasi terhadap laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan Desa, menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah Desa dan lembaga Desa lainnya, serta melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dari fondasi fungsi dan tugas yang telah ditetapkan, BPD memiliki peran yang sangat strategis dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Selain menjadi pengawas dan evaluator kinerja Kepala Desa, yang merupakan pemegang kekuasaan di Desa, BPD juga berfungsi sebagai jembatan penyambung aspirasi masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menciptakan Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, partisipatif, dan demokratis, sehingga masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Melalui peran ini, BPD diharapkan mampu menjalin komunikasi yang efektif antara masyarakat dan Pemerintah Desa, serta mengedepankan kepentingan bersama demi kemajuan Desa.
Mengingat pentingnya peran tersebut, diperlukan suatu mekanisme yang efektif untuk mengevaluasi dan mengukur keberhasilan pelaksanaan fungsi dan tugas BPD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, pelaporan kinerja BPD setiap tahun menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Ketentuan
mengenai hal ini diatur dalam Permendagri Nomor 110 Tahun 2016 Pasal 61, yang menyatakan bahwa "laporan kinerja BPD merupakan laporan pelaksanaan tugas BPD selama satu tahun anggaran." Dengan adanya laporan ini, diharapkan proses akuntabilitas bisa berjalan dengan baik dan transparan.
Dalam proses penyusunan laporan kinerja BPD, partisipasi aktif dari masyarakat menjadi elemen krusial. Keterlibatan masyarakat dalam memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap kinerja BPD serta kinerja Kepala Desa memberikan perspektif yang berharga. Hal ini tidak hanya membantu BPD dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada, tetapi juga meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap Pemerintahan Desa. Partisipasi masyarakat tersebut dapat dilakukan melalui berbagai forum, seperti musyawarah desa, forum diskusi, atau melalui mekanisme pengaduan dan pengusulan yang telah ditetapkan.
Selanjutnya, evaluasi yang dilakukan melalui laporan kinerja BPD tidak hanya berfungsi untuk mempertanggungjawabkan kinerja kepada masyarakat, tetapi juga sebagai bahan refleksi bagi BPD dan Pemerintah Desa dalam merencanakan program dan kebijakan selanjutnya. Dengan melakukan analisis mendalam terhadap pencapaian dan kendala yang dihadapi selama satu tahun anggaran, BPD dapat menyusun strategi yang lebih baik untuk tahun berikutnya. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa seluruh program yang dijalankan benar-benar selaras dengan kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga pelaksanaan pemerintahan di tingkat Desa dapat berlangsung secara lebih efisien dan efektif.
Berdasarkan pemaparan di atas, Badan Permusyawaratan Desa... telah menyusun Laporan Kinerja BPD Tahun 2024 sebagai bentuk komitmen dan akuntabilitas atas pelaksanaan tugas yang telah dijalankan selama satu tahun anggaran. Laporan ini mencakup berbagai aspek, antara lain pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa, evaluasi terhadap Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, serta pelaksanaan tugas-tugas BPD lainnya. Melalui laporan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja BPD serta kontribusi nyata dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang lebih baik di masa mendatang.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2024 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6914);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6883);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi Dan Tata kerja Pemerintah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6)
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2024 Nomor 243);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1100);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusaywaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2017 tentang Standart Pelayanan Minimal Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 156);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1444);
15. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018 tentang Standart Pelayanan Informasi Publik Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1899);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 530);
19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 252);
20. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 868);
21. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 963);
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 1051);
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Dana Desa Setiap Desa, Penyaluran, dan Penggunaan
Dana Desa Tahun Anggaran 2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 1052);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2016 Nomor 01) ;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 9 Tahun 2015 tentang Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2016 Nomor 02) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 9 Tahun 2015 tentang Kepala Desa (Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2019 Nomor 2);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 10 Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2016 Nomor 09);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2021 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2021 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8);
28. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 9 Tahun 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa dan Perangkat Desa (Lembar Daerah Tahun 2017 Nomor 9);
29. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 35 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pendirian, Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2017 Nomor 37);
30. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 64 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Aset (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2017 Nomor 68) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Situbondo Nomor 72 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Aset Desa (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2018 Nomor 73);
31. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 31 Tahun 2018 tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2018 Nomor 31);
32. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 57 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2018 Nomor 57) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2021 Nomor 50);
33. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 63 Tahun 2018 tentang Besaran Siltap Kepala Desa dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2018 Nomor 63) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Situbondo Nomor 41 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Situbondo Nomor 63 Tahun 2018 tentang Besaran Siltap Kepala Desa dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2019 Nomor 41);
34. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 19 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 9 Tahun 2015 tentang Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2019 Nomor 19) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2019 Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 9 Tahun 2015 tentang Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2019 Nomor 27);
35. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2019 Nomor 26);
36. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengalokasian, Penyaluran dan Penggunaan Alokasi Dana Desa dan Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2022 Nomor 6);
37. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 60 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2024 (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2023 Nomor 60) sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati Situbondo Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Situbondo Nomor 60 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2024 (Berita Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2024 Nomor 21);
38. Peraturan Desa ... Nomor … Tahun 20... tentang Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Lembaran Desa ... Tahun 20... Nomor...);
39. Peraturan Desa ... Nomor … Tahun 20... tentang Susunan Organisasi dan Tata Kelola Pemerintah Desa (Lembaran Desa ... Tahun 20... Nomor...);
40. Peraturan Desa ... Nomor … Tahun 20... tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 20... - 20... (Lembaran Desa ... Tahun 20... Nomor...);
41. Peraturan Desa ... Nomor … Tahun 2023 tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2024 (Lembaran Desa ... Tahun 2023 Nomor...);
42. Peraturan Desa ... Nomor … Tahun 20... tentang Pendapatan Desa (Lembaran Desa ... Tahun 20... Nomor...);
43. Peraturan Desa ... Nomor … Tahun 2024 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2024 (Lembaran Desa ... Tahun 2024 Nomor...);
44.Peraturan Desa …… (Lainny yang relevan dan berlaku…)
C. TUJUAN PENYUSUNAN
Penyusunan Laporan Kinerja BPD Tahun 2024 ini memiliki beberapa tujuan yang penting untuk dicapai, antara lain:
1. Dasar Laporan Tugas BPD
Menyediakan laporan yang komprehensif mengenai pelaksanaan tugas dan kewajiban BPD selama satu tahun anggaran, guna memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.
2. Laporan kepada Bupati
Menyampaikan kinerja BPD kepada Bupati ... sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan untuk memfasilitasi dukungan yang diperlukan dari Pemerintah Kabupaten.
3. Bahan Evaluasi untuk Kepala Desa dan Musyawarah Desa
Menjadi bahan evaluasi yang berguna bagi Kepala Desa dan forum Musyawarah Desa dalam menilai efektivitas penyelenggaraan pemerintahan serta sebagai dasar untuk perbaikan di masa mendatang.
4. Acuan Ketercapaian Fungsi dan Tugas BPD
Menjadi acuan untuk mengukur dan menilai sejauh mana BPD telah menjalankan fungsi dan tugasnya, serta menilai pencapaian program yang telah ditetapkan.
5. Dokumen Berkekuatan Hukum
Berfungsi sebagai dokumen resmi yang memiliki kekuatan hukum tetap, menjamin akuntabilitas BPD dalam pengelolaan administrasi desa.
6. Penguatan Hubungan dengan Masyarakat
Memperkuat komunikasi antara BPD dan masyarakat desa, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
7. Rumusan Strategi Pengembangan Selanjutnya
Menjadi acuan untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan dan pengembangan strategi BPD di masa yang akan datang, sehingga dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
BAB II
PELAKSANAAN TUGAS
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ....
A. PENGELOLAAN ASPIRASI MASYARAKAT 1. Menggali Aspirasi Masyarakat
Penggalian aspirasi masyarakat dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melalui dua pendekatan utama, yaitu secara langsung kepada kelembagaan dan masyarakat Desa. Untuk itu, BPD memanfaatkan forum resmi seperti musyawarah Desa dan forum tidak resmi yang dilakukan oleh perwakilan anggota BPD di wilayah masing-masing. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa suara masyarakat dapat didengar secara menyeluruh dan mewakili berbagai kepentingan di desa.
2. Menampung Aspirasi Masyarakat
Setelah kegiatan penggalian aspirasi selesai, langkah berikutnya adalah menampung aspirasi masyarakat. Setiap aspirasi yang masuk dicatat dan didiskusikan di sekretariat BPD untuk diadministrasikan dan ditindaklanjuti dalam musyawarah BPD. Berikut adalah daftar aspirasi atau usulan masyarakat yang telah ditampung adalah sebagai berikut:
No. Aspirasi Orang / Lembaga
Penyampai Aspirasi 1. Pembinaan Pemuda melalui Karang Taruna Perwakilan RT
2. ... Si Fulan
3. ...
4. ...
5. ...
6. dan seterusnya...
3. Mengelola Aspirasi Masyarakat
Setelah aspirasi dicatat, langkah selanjutnya adalah mengelola dan mengadministrasikan aspirasi tersebut berdasarkan bidang yang meliputi pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Dalam tahap ini, BPD melakukan analisis untuk merumuskan aspirasi yang dikumpulkan.
Berikut adalah hasil pengelolaan aspirasi pada tahun 2024 sebagai berikut:
NO. ASPIRASI
I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 1. Sertifikat gratis untuk tanah wakah Musholla 2. ...
3. dst...
II. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
1. Pembangunan saluran pembuangan air & gorong-gorong di :
NO. ASPIRASI a. RT. 00 RW. 00 (798 meter) b. ...
c. dan seterusnya...
2. ...
3. dan seterusnya...
III. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa 1. ...
2. dan seterusnya...
IV. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa 1. ...
2. ...
3. dan seterusnya...
4. Menyalurkan Aspirasi Masyarakat
Setelah aspirasi dirumuskan, BPD menyampaikan hasilnya kepada Kepala Desa. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa. Berikut adalah daftar aspirasi yang telah disalurkan lengkap dengan tindak lanjutnya: sebagai berikut:
No. Aspirasi Tindak Lanjut
1. Pembinaan Pemuda melalui Karang Taruna Terealisasi
2. ... ...
3. ... ...
4. ... ...
5. dan seterusnya...
B. PEMBAHASAN PERATURAN DESA TAHUN 2024 Peraturan Desa
Tentang Uraian
Nomo
r Tanggal
1. 00/00/2024 Pertanggungjawaban APB Desa Tahun Anggaran 2024
Realisasi APB Desa belum terserap 100%
(Silpa Rp.
00.000.000,-)
2. 00/00/2024 Pendirian BUM Desa ...
3. 00/00/2024 RKP Desa Tahun 2024 ...
4. 00/00/2024 ... ...
5. 00/00/2024 dan seterusnya... ...
C. PENCIPTAAN KEADAAN KONDUSIF DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Penciptaan keadaan yang kondusif dalam penyelenggaraan pemerintahan desa adalah salah satu upaya krusial untuk memastikan keberlanjutan program dan kegiatan yang berfokus pada kepentingan masyarakat. Dalam upaya mewujudkan kondisi ini, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama dengan Kepala Desa telah mengambil sejumlah langkah strategis yang meliputi berbagai inisiatif dan pendekatan. Langkah-langkah ini bertujuan tidak hanya untuk memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat, tetapi juga untuk membangun kepercayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan desa.
Salah satu inisiatif utama yang dilakukan adalah penyelenggaraan dialog dan musyawarah yang terbuka, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, dan saran mereka.
Melalui forum-forum ini, BPD dan Kepala Desa dapat mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat dan meresponsnya dengan cepat.
Selain itu, peningkatan kerja sama antarlembaga, baik dengan organisasi masyarakat sipil maupun dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM), juga diupayakan untuk memperkuat dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program-program desa.
Tak kalah pentingnya, prinsip transparansi dan akuntabilitas ditegakkan dalam setiap pengambilan keputusan dan pengelolaan anggaran desa. Dengan menyediakan informasi yang jelas dan terbuka kepada masyarakat, kepercayaan terhadap pemerintah desa dapat ditingkatkan, sehingga mendorong partisipasi masyarakat dalam setiap tahap pembangunan. Dengan kombinasi strategi ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sehingga semua program dan kegiatan yang digagas dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh warga desa.
1. Penciptaan Keadaan Kondusif Internal BPD No
. Kegiatan Langkah yang dilakukan
1. Rapat Anggota BPD - Melakukan koordinasi
- Evaluasi kegiatan & tugas BPD
- Menyelesaikan permasalahan internal BPD dengan musyawarah - Melaporkan keuangan BPD secara
akuntabel dan transparan
- Membagi tugas penggalian &
penampungan aspirasi masyarakat sesuai wilayah masing-masing
- dan seterusnya...
2. Musyawarah Internal BPD - ...
- ...
- ...
- dan seterusnya....
No
. Kegiatan Langkah yang dilakukan
3. ... - ...
- ...
- ...
- dan seterusnya....
2. Penciptaan Keadaan Kondusif dengan Pemerintah Desa &
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) No
. Kegiatan Langkah yang dilakukan
1. Rapat Koordinasi Pembinaan LKD
- ...
- dan seterusnya...
2. ... - ...
- ...
- ...
- dan seterusnya....
3. ... - ...
- ...
- ...
- dan seterusnya....
D. PELAKSANAAN MUSYAWARAH BPD
Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan forum yang krusial dalam pengambilan keputusan yang demokratis dan transparan dalam pemerintahan desa. Pada tahun 2024, BPD di Desa ... telah melaksanakan serangkaian musyawarah yang bertujuan untuk membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu agenda utama dalam musyawarah tersebut adalah pembahasan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), yang merupakan alat vital untuk mengelola keuangan desa dengan efisien dan efektif.
Dalam musyawarah tersebut, berbagai aspek anggaran dipertimbangkan dengan melibatkan seluruh elemen yang berkepentingan, termasuk pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga. Pembahasan yang matang mencakup pengalokasian dana untuk berbagai program, seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan. Melalui proses musyawarah yang partisipatif, diharapkan keputusannya dapat mencerminkan aspirasi dan kebutuhan nyata masyarakat desa ...
Dengan demikian, pelaksanaan Musyawarah BPD di Desa ...
pada tahun 2024 tidak hanya berfungsi sebagai forum untuk menetapkan anggaran, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Hasil dari musyawarah diharapkan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, di mana setiap keputusan yang diambil berorientasi pada kesejahteraan dan kemajuan masyarakat desa.
Dengan cara ini, desa dapat beradaptasi dengan tantangan yang ada dan berkembang menuju masa depan yang lebih baik.
Beberapa agenda yang dibahas dalam musyawarah tersebut mencakup berbagai aspeknya, antara lain sebagai berikut:
1. Pembahasan dan Penetapan APB Desa Tahun 2024
Musyawarah yang dilaksanakan antara BPD dan Pemerintah Desa dalam rangka membahas dan menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) Tahun Anggaran 2024, diselenggarakan pada tanggal ... pukul ... WIB di Kantor Desa ... Adapun pembahasan tersebut telah menghasilkan beberapa poin, yaitu:
a. Penghasilan Tetap (Siltap) Kepala Desa
Siltap untuk Kepala Desa ... ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Situbondo Nomor 41 Tahun 2019, yang setara 120% dari gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang II/a.
Penetapan ini dilakukan untuk memastikan kesejahteraan kepala desa dalam menjalankan tugas-tugasnya.
b. Penghasilan Tetap (Siltap) Perangkat Desa
...
...
...
...
c. Siltap, Tunjangan, dan BPJS Ketenagakerjaan
Penghasilan tetap, tunjangan, serta BPJS Ketenagakerjaan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa ... akan dibiayai dari Alokasi Dana Desa (ADD). Hal ini dilakukan sehingga kinerja para pejabat desa dapat terjamin dengan baik.
d. Insentif RT
Dalam musyawarah tersebut disepakati bahwa insentif untuk RT ditetapkan sebesar Rp. 100.000,- per bulan. Insentif ini diharapkan dapat memotivasi para RT dalam menjaga keamanan dan keharmonisan di lingkungan masing-masing.
e. Pengadaan Sarana Prasarana Desa
Salah satu poin utama dalam anggaran adalah pengadaan sarana prasarana desa, termasuk perbaikan jalan desa dan peningkatan akses air bersih. Alokasi dana untuk kegiatan ini sebesar Rp. 50.000.000,- perlu digunakan dengan efektif untuk meningkatkan kualitas infrastruktur desa.
f. Program Pemberdayaan Masyarakat
BPD setuju untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, yang berfokus pada pelatihan keterampilan kewirausahaan. Dengan anggaran sebesar Rp. 30.000.000,- diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
g. Rencana Pemeliharaan Fasilitas Umum
Musyawarah juga menyepakati alokasi dana sebesar Rp.
20.000.000,- untuk pemeliharaan fasilitas umum seperti balai desa, taman, dan tempat ibadah. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dan fungsi fasilitas yang ada.
h. Program Kesehatan Masyarakat
Akses kesehatan menjadi prioritas yang dibahas dengan alokasi dana Rp. 15.000.000,- untuk pelaksanaan pengecekan kesehatan gratis bagi warga. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
i. Pendidikan dan Pelatihan
Ditetapkan anggaran untuk pelatihan bagi anak-anak dan pemuda desa, agar mereka mendapatkan keterampilan yang bermanfaat dalam menghadapi tantangan di masa depan.
j. ...
k. ...
l. dan seterusnya...
Adapun rincian hasil pembahasan dan penetapan Rancangan Peraturan Desa ... tentang APB Desa tahun 2024 sebagai berikut:
Kode Rekening Bidang, Sub Bidang dan Kegiatan Anggaran Sumber Dana 1 BIDANG PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA 00.000.000
1 1 Sub Bidang Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Operasional Pemerintahan Desa
00.000.000
1 1 01 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Kepala Desa 00.000.000 ADD
1 1 02 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa
00.000.000 ADD dan setrusnya...
2 BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
00.000.000
2 1 Sub Bidang Pendidikan 00.000.000
2 1 01 Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/
TPQ/Madrasah NonFormal Milik Desa**
(Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Operasional, dst)
00.000.000 DDS
dan setrusnya...
3 BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA
00.000.000 3 1 Sub Bidang Ketentraman, Ketertiban
Umum, dan Perlindungan Masyarakat 00.000.000 3 1 01 Pengadaan/penyelenggaraan Pos Keamanan
Desa 00.000.000 ADD
dan setrusnya...
4 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
00.000.000 4 1 Sub Bidang Pertanian dan Peternakan 00.000.000 4 1 01 Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa
(Lumbung Desa, dll)
00.000.000 DDS dan setrusnya...
5 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAN DARURAT DAN MENDESAK DESA
00.000.000
5 1 Sub Bidang Penanggulangan Bencana 00.000.000
5 1 01 Penanggulangan Bencana 00.000.000 DDS
dan setrusnya...
Kode Rekening Bidang, Sub Bidang dan Kegiatan Anggaran Sumber Dana
JUMLAH 00.000.000
2. Pembahasan dan Penetapan Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa Tahun 2024
Musyawarah dilaksanakan pada hari ... tanggal ...
bulan ... tahun ... pukul ... WIB. Dari pembahasan tersebut telah disepakati pokok-pokok musyawarah sebagai berikut:
Bidang, Sub Bidan dan Kegiatan
APB Desa 2024
Rancangan P-ABP Desa
2024
Selisih
BIDANG... 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000 ,- Sub Bidang... 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000 ,- Kegiatan... 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000,- dan seterusnya... 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000,- Sub Bidang... 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000 ,- Kegiatan... 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000,- dan seterusnya... 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000,- JUMLAH BELANJA 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000 ,- SUPLUS (DEFISIT) 0,- (000.000,-) (000.000,-) PEMBIAYAAN 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000 ,- Penerimaan Pembiayaan 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000 ,- Silpa Tahun Sebelumnya 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000,- Pembiayaan Netto 00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000 ,- SISA LEBIH / (KURANG)
PEMBIAYAAN ANGGARAN
00.000.000,- 00.000.000,- 00.000.000 ,-
3. Pembahasan dan Penyepakatan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa ... Tahun 2024
...
...
...
...
E. PELAKSANAAN MUSYAWARAH DESA (MUSDES)
1. Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Penetapan Calon Penerima BLT-Desa Tahun 2024
Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk penetapan Calon Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Tahun 2024 dilaksanakan pada tanggal [tanggal] pukul [jam] WIB di Balai Desa [nama Desa]. Musdesus ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, kepala dusun, dan perwakilan warga. Pembahasan kriteria penerima BLT mengacu pada data kemiskinan yang ada di desa dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hasil dari musyawarah ini, dihasilkan keputusan mengenai calon penerima BLT yang berhak mendapatkan bantuan, serta mekanisme penyaluran yang akan dilakukan dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak oleh situasi ekonomi yang sulit. Selain itu, masyarakat diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan atau usulan tambahan yang akan dipertimbangkan dalam pertemuan berikutnya.
2. Musdes Perubahan RPJM Desa
Musdes mengenai Perubahan RPJM Desa paska ditetapkannya revisi UU Desa Nomor 3 Tahun 2024 dilaksanakan pada tanggal ...2024 pukul ... WIB, bertempat di Kantor Desa...
Musyawarah ini bertujuan
untuk ... ... ...
... ... ... ...
... ... ... ...
... ...
...
...
Dalam pembahasan ini, dihasilkan beberapa poin penting terkait [uraikan poin atau kesepakatan yang dicapai], termasuk rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa.
Peserta musyawarah memberikan berbagai perspektif yang berharga, memastikan bahwa setiap keputusan diambil berdasarkan masukan dari seluruh elemen masyarakat.
3. Musdes tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2024
Musyawarah Desa mengenai Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2024 dilakukan pada tanggal [tanggal] pukul [jam]
WIB di Kantor Desa [nama Desa]. Dalam musyawarah ini, pihak pemerintah desa mempresentasikan rancangan RKP yang mencakup program-program prioritas yang akan dilaksanakan selama tahun anggaran 2024.
Diskusi yang berlangsung sangat konstruktif, dengan partisipasi aktif dari warga desa yang memberikan masukan terkait area-area yang perlu menjadi perhatian, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Di akhir musyawarah, disepakati beberapa program unggulan yang akan menjadi fokus dalam RKP Desa 2024, serta penempatan anggaran yang diinginkan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan desa.
4. Musdes tentang ... ...
...
...
...
...
F. PELAKSANAAN TUGAS LAIN 1. Rapat Internal BPD
a. Pengelolaan Aspirasi Masyarakat
Rapat internal BPD yang bertujuan untuk menampung dan mengelola aspirasi masyarakat dilaksanakan pada tanggal ...
2024. Dalam rapat ini, anggota BPD mendiskusikan berbagai masukan yang diterima dari warga, termasuk kebutuhan infrastruktur, program pemberdayaan ekonomi, serta isu-isu sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan melakukan pengelolaan aspirasi secara terstruktur, BPD dapat memprioritaskan program yang paling mendesak dan relevan bagi masyarakat desa. Setiap aspirasi dicatat dan dianalisis untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program kerja dan anggaran desa tahun mendatang.
b. Rapat Evaluasi BPD
Rapat evaluasi BPD diadakan pada tanggal ... 2024 untuk menilai kinerja BPD selama periode sebelumnya. Dalam rapat ini, anggota membahas pencapaian dan tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dan fungsi BPD. Dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, BPD berupaya untuk merumuskan strategi untuk memperbaiki kinerja di masa yang akan datang, termasuk meningkatkan komunikasi antara anggota dan masyarakat. Hasil evaluasi ini juga akan dijadikan bahan laporan resmi yang disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas.
2. Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Desa dan LKD a. Pembinaan Evaluasi LKD
Rapat koordinasi pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dilaksanakan pada tanggal ... 2024 di Balai Desa ... Dalam rapat ini, dihadiri oleh BPD, Pemerintah Desa, dan perwakilan dari masing-masing LKD yang ada di desa. Tujuan dari pembinaan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai tugas dan fungsi LKD dalam mendukung program pembangunan desa.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pemaparan mengenai mekanisme kerja LKD dalam menyusun program dan kegiatan, serta pentingnya pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel. Selain itu, diadakan sesi tanya jawab untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh LKD dalam melaksanakan tugas mereka. Diharapkan melalui pembinaan ini, LKD semakin memahami perannya dalam pemberdayaan masyarakat dan dapat menjalankan fungsi dengan lebih efektif.
b. Evaluasi LKD
Evaluasi kinerja LKD dilakukan selama rapat koordinasi pada tanggal ... 2024. Dalam rapat ini, BPD dan Pemerintah Desa mengevaluasi berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh LKD selama enam bulan terakhir. Setiap LKD diminta untuk menyampaikan laporan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan, dampaknya terhadap masyarakat, dan pengelolaan anggaran yang digunakan.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa beberapa LKD telah berhasil melaksanakan program pemberdayaan masyarakat secara aktif, seperti pelatihan keterampilan dan kegiatan sosial lainnya. Namun, juga ditemukan beberapa tantangan, seperti kurangnya partisipasi masyarakat dalam beberapa program.
Berdasarkan temuan ini, BPD dan Pemerintah Desa memberikan rekomendasi untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara LKD dan masyarakat, serta pentingnya melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program.
Kesimpulan dari evaluasi akan dijadikan dasar untuk langkah- langkah perbaikan dan pengembangan program ke depan.
3. Pelaksanaan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Musyawarah untuk penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dilaksanakan pada tanggal ... 2024 di Balai Desa ... Dalam musyawarah ini, dihadiri oleh anggota BPD, Pemerintah Desa, dan perwakilan dari masyarakat.
Tujuan dari musyawarah ini adalah untuk menentukan KPM yang berhak menerima bantuan berdasarkan kriteria yang telah disepakati.
Proses seleksi KPM dilakukan dengan melibatkan input dari masyarakat, di mana data calon penerima dikumpulkan melalui pendataan yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil musyawarah disepakati terdapat 50 keluarga yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan BLT, dan keputusan tersebut diumumkan secara terbuka agar dapat diakses oleh seluruh warga desa. Pengumuman dilakukan dengan transparan untuk menjamin bahwa penerima bantuan adalah benar-benar warga yang membutuhkan.
4. Pemantauan Pelaksanaan Sewa Tanah Kas Desa (TKD) Tahun 2024
a. Pembentukan Tim Pemantau Tanah Kas Desa
Untuk mengawasi pelaksanaan sewa Tanah Kas Desa (TKD) Tahun 2024, pada tanggal ... 2024, BPD membentuk Tim Pemantau Tanah Kas Desa. Tim ini terdiri dari anggota BPD, perwakilan Pemerintah Desa, dan tokoh masyarakat. Tugas utama tim ini adalah untuk memastikan bahwa sewa tanah kas dilakukan secara transparan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tim pemantau juga diharapkan dapat melakukan sosialisasi kepada penyewa mengenai peraturan sewa dan penggunaan tanah kas, serta hak dan kewajiban yang ada.
Dengan pembentukan tim ini, diharapkan pengelolaan tanah kas
desa dapat memberikan hasil yang optimal dan bermanfaat bagi masyarakat.
b. Pengawasan Proses Sewa Tanah Kas Desa
Pengawasan terhadap proses sewa Tanah Kas Desa dilakukan secara berkala oleh Tim Pemantau yang telah dibentuk.
Pada tanggal ... 2024, tim melaksanakan kunjungan lapangan untuk memastikan bahwa seluruh prosedur sewa telah dipatuhi oleh pihak penyewa. Tim melakukan pemeriksaan dokumen penyewaan serta pemantauan bagaimana tanah tersebut digunakan.
Hasil dari pengawasan ini menunjukkan bahwa sebagian besar penyewa telah mengikuti ketentuan yang ada, namun ditemukan beberapa penyewa yang belum memanfaatkan tanah secara maksimal. Tim memberikan rekomendasi kepada penyewa untuk memaksimalkan pemanfaatan tanah serta menyusun laporan berkala kepada BPD mengenai status penggunaan tanah kas yang disewa.
5. Rapat Koordinasi Persiapan Musdes RKP Desa Tahun 2024 Rapat koordinasi persiapan Musyawarah Desa (Musdes) untuk Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP) Tahun 2024 dilaksanakan pada tanggal ... 2024. Dalam rapat ini dihadiri oleh BPD, Pemerintah Desa, dan perwakilan dari masyarakat. Rapat membahas agenda dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan Musdes agar berjalan dengan lancar dan efektif.
Rapat ini menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan RKP, dengan menyepakati metode sosialisasi dan pengumpulan aspirasi dari warga. Diharapkan dengan adanya persiapan yang baik, Musdes dapat menghasilkan rencana kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat desa.
6. Rapat Koordinasi Pembahasan dan Penetapan Rancangan APB Desa Tahun Anggaran 2025
Rapat koordinasi untuk membahas dan menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) Tahun Anggaran 2025 dilaksanakan pada tanggal ... 2024. Rapat dihadiri oleh Anggota BPD, Pemerintah Desa, dan perwakilan masyarakat. Dalam kesempatan ini, setiap program yang diusulkan sebelumnya dievaluasi kembali berdasarkan hasil Musdes dan evaluasi kinerja tahun sebelumnya.
Hasil pembahasan rapat menghasilkan rekomendasi anggaran untuk program-program prioritas yang meliputi bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Setelah dilakukan perdebatan dan musyawarah, rancangan APB Desa disepakati untuk diajukan ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuan. Pengesahan APB Desa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menciptakan kemajuan yang berkelanjutan.
G. PELAKSANAAN PENGAWASAN KINERJA KEPALA DESA ...
...
...
...
...
...
diisi dengan instrumen pengawasan BPD (bisa didownload di www.ciptaDesa.com) ......
... ... ...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
H. PELAKSANAAN EVALUASI LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (LKPPD)
Sebagai acuan untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Desa, terdapat kriteria penilaian sebagai berikut:
(1). Kualitas, (2). Kuantitas, (3). Ketepatan waktu, (4). Efektivitas biaya, dan (5). Hubungan antar perseorangan Dengan penilaian hasil pengawasan sebagai berikut:
(A). Baik, (B). Sedang, dan (C). Buruk.
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa a. Kegiatan
NO SUB BIDANG KEGIATAN EVALUASI
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4)
1. Peraturan Perundang-undangan a. Peraturan Desa A A A A B
b. Peraturan Bersama kepala Desa A A A A B
c. Peraturan kepala Desa A A A A B
d. Keputusan kepala Desa A A A A B
2. Kependudukan a. Jumlah Penduduk A A A A B
b. Komposisi Penduduk A A A A B
3. Pertanahan a. Status Tanah Desa A A A A B
b. Peruntukan A A A A B
c. Tanah Yang Belum Dikelola A A A A B
4. Manajemen Pemerintahan a. Aparatur Pemerintah Desa A A A A B
b. Badan Permusyawaratan Desa A A A A B
c. Musyawarah Desa A A A A B
d. Musrembangdes A A A A B
e. Musyawarah BPD A A A A B
5. Ketentraman dan Ketertiban a. Pembinaan Linmas A A A A B
b. Ketentraman dan Ketertiban A A A A B
6. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan a. Keberadaan Lembaga Kemasyarakatan A A A A B
b. Partisipasi Lembaga Kemasyarakatan A A A A B
c. Keberdaan lembaga Adat A A A A B
d. Partisipasi Lembaga Adat A A A A B
b. Anggaran
NO. URAIAN
ANGGARAN
SUMBER DANA
EVALUASI AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA
LB/KR 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan A A A A B
1.1 Belanja Pegawai, Tunjangan, Honor dan Insentif 1.1.1 Penghasilan kepala Desa
Penghasilan Tetap kepala Desa 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
Tambahan Tunjangan Pengahasilan Kades 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
Tunjangan BPJS Kepala Desa 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
1.1.2 Penghasilan Perangkat Desa
Penghasilan Tetap Perangkat Desa 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
Tambahan Tunjangan Pengahasilan Perangkat Desa 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
Tunjangan BPJS Perangkat Desa 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
1.2 Operasional Kelembagaan
1.2.1 Operasional BPD 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
1.2.2 Operasional LPM 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
1.2.3 Operasional PKK 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
1.2.4 Operasional Karang Taruna 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
1.2.5 Operasional RT 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
1.2.6 Operasional Posyandu 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- ADD A B A B B
2. dan seterusnya...
2. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa a. Kegiatan
NO SUB BIDANG KEGIATAN EVALUASI
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4)
1. Sarana dan Prasarana a. Jalan Desa A A A A B
b. Jembatan A A A A B
c. ...
d. dan seterusnya...
2. Pembangunan Pendidikan a. ...
b. ...
c. ...
d. dan seterusnya...
3. Pembangunan Kesehatan a. ...
b. ...
c. ...
d. dan seterusnya...
b. Anggaran
NO URAIAN
ANGGARAN
SUMBER ANGGARAN
EVALUASI AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
2.1 Pembangunan Jembatan RT.... RW.... 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- DDS A B A B B
2.2 Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- DDS A B A B B
2.3 Pembuatan Sumur Bor Pertanian 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- DDS A B A B B
2.4 Pengaspalan Jalan Desa 0.000.000,- 0.000.000,- 0.000.000,- 0,- DDS A B A B B
2.5 ...
2.6 dan seterusnya....
3. BidangPembinaanKemasyarakatan a. Kegiatan
NO SUB BIDANG KEGIATAN EVALUASI
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4)
1. Sosialisasi Produk Hukum Desa
a. Sosialisasi dan Penyuluhan Hukum di Desa b. ...
c. dan seterusnya...
2. Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Masyarakat
a. ...
b. ...
c. dan seterusnya...
3. dan seterusnya...
b. Anggaran
NO URAIAN
ANGGARAN
SUMBER ANGGARAN
EVALUASI AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 3.1 Kegiatan...
3.2 Kegiatan...
3.3 Kegiatan...
3.4 Kegiatan...
3.5 Kegiatan...
3.6 Kegiatan...
3.7 Kegiatan...
3.8 dan seterusnya...