Penulis ingin menyampaikan segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata'ala atas limpah rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Kuliah Lapangan I dapat terselesaikan tepat waktu tanpa mengalami hambatan apa pun. Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan baru-baru ini, yang berlangsung di Pulau Ternate. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu penulis sangat berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun agar laporan selanjutnya lebih baik dari laporan sebelumnya. serta penulis sebanyak-banyaknya kepada Panitia I Kuliah Lapangan, Dosen Pembantu, serta teman-teman rombongan yang telah memberikan motivasi dan dukungannya.
Siswa memerlukan gambaran lapangan mengenai dunia kerja yang sebenarnya, karena banyak pekerjaan yang membutuhkan pekerja dengan keterampilan berbeda-beda, dan terkadang mata pelajaran yang diajarkan di kelas dirasa kurang untuk menyeimbangkan mata pelajaran yang telah diajarkan. Oleh karena itu, program studi teknik pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara mengadakan kuliah lapangan dan melakukan kunjungan ke berbagai tempat. Pada saat kunjungan lapangan, mahasiswa peserta kuliah lapangan ini diharapkan dapat memperoleh pengetahuan tentang sistem atau materi yang diberikan oleh dosen pembimbing lapangan.
Mahasiswa juga diharapkan mengetahui atau memahami kegunaan masing-masing alat yang diterapkan dalam praktikum. Dan dari sisi lain, kuliah lapangan ini juga bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada mata kuliah teknik pertambangan. Memperkenalkan siswa secara langsung pada aplikasi atau alat yang digunakan di lapangan.
Hubungan antara pendidikan yang diberikan di kampus dengan implementasi sinyal-sinyal di dunia kerja.
TINJAUAN UMUM
Lokasih dan kesampaian daerah
Daerah ini mempunyai ciri-ciri alam yang sangat jelas dan terdiri dari beberapa lapisan dan beberapa jenis batuan yaitu batuan piroklastik, batulempung, batupasir halus, batu apung dan lapisan terakhir disebut tufa. Daerah ini juga mempunyai beberapa kenampakan alam berupa perbukitan, sungai-sungai yang sudah mengering, berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari masyarakat setempat bahwa sungai ini akan mengalir kembali pada musim hujan.
DASAR TEORI
Definisi Eksplorasi Secara Umum
Pengertian Eksplorasi Menurut Para Ahli
Menurut Bates dan Jackso (1980)
Menurut Undang-Undang
- Pengertian geologi struktur
- Pengertian geolistrik
- Hasil Pengukuran Data Struktur Geologi a. Data Strike Dip
- Hasil Pengukuran Data Stratigrafi a. Data Stratigrafi Line 1
- Data Pengukuran Geolistrik
- Hasil Pengolahan Data
Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari batuan yang merusak dan membentuk lapisan atas bumi. Deformasi yang mengubah bentuk atau ukuran batuan disebabkan oleh tegangan dan meninggalkan akibat yang permanen (regangan). Proses deformasi merupakan perubahan bentuk dan ukuran batuan akibat adanya gaya-gaya yang terjadi di dalam bumi.
Struktur sekunder adalah struktur yang terbentuk setelah terbentuknya batuan yang bersangkutan, misalnya: pelipatan, magma pemecah lapisan batuan (lakolit, lubang, dll), sambungan sesar, dan lain-lain. Hampir tidak ada batu di muka bumi ini yang tidak menunjukkan gejala patah. Patahan pada batuan bukanlah suatu fenomena yang terjadi secara acak, umumnya terjadi akibat keruntuhan akibat tegangan, sehingga patahan tersebut akan mempunyai sifat yang serupa. Sambungan adalah struktur rekahan pada blok batuan yang hanya terdapat sedikit atau tidak ada perpindahan (hanya retakan), umumnya terisi sedimen setelah terjadinya rekahan selama beberapa waktu. Rekahan atau struktur sambungan dapat terjadi pada batuan beku maupun batuan sedimen.
Sesar adalah suatu rekahan pada batuan yang mengalami perpindahan sehingga terjadi pergerakan antar bagian yang berlawanan dengan arah yang sejajar dengan bidang sesar.Hal ini terjadi bila balok-balok batuan yang dipisahkan oleh sesar tersebut tergeser sedemikian rupa sehingga membentuk lapisan sedimen. batuan dalam satu blok retak atau terpisah dan tidak lagi menyatu dengan lapisan sedimen di blok lain.Panjang dan kedalaman sesar dapat bervariasi dari hanya beberapa sentimeter hingga ratusan kilometer. Lipatan adalah perubahan bentuk dan volume pada batuan yang ditunjukkan dengan adanya pembengkokan atau pelipatan batuan akibat pengaruh suatu tegangan (gaya) yang bekerja pada batuan tersebut, yang pada umumnya merupakan cerminan dari kelengkungan yang ditunjukkan oleh adanya lapisan pada batuan sedimen dan dapat menyebabkan juga terdapat pada daun-daun batuan metamorf. Geolistrik merupakan suatu metode geofisika yang bertujuan untuk mengetahui sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan bumi dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi.
Batuan dengan resistivitas yang lebih tinggi menunjukkan bahwa arus listrik sulit melewati batuan tersebut. Selain resistivitas batuan, metode geolistrik juga dapat digunakan untuk menentukan sifat listrik lainnya seperti potensi diri dan medan induksi. Hasil pemetaan geolistrik dan pengukuran sounding disesuaikan dengan kebutuhan perolehan data dan jenis konfigurasi yang digunakan.
Pengukuran ini dilakukan dengan menempatkan titik-titik elektroda pada jarak yang sama satu sama lain. Konfigurasi ini mempunyai kelebihan dalam akurasi pembacaan karena mempunyai nilai eksentrisitas yang tidak terlalu besar atau bernilai 1/3. Pengukuran ini dilakukan dengan cara yang sama seperti Wenner, namun jarak elektroda arus dapat diubah dan tidak sama dengan jarak elektroda potensial.
Keunggulan konfigurasi ini adalah dapat mendeteksi ketidakhomogenan lapisan batuan di permukaan dengan membandingkan nilai hambatan semu saat terjadi pergeseran. Keunggulan konfigurasi ini adalah biaya yang dikeluarkan tidak mahal dibandingkan Wenner dan Schlumberger. Tempelkan badan kompas sisi E (timur) pada permukaan batu dengan lengan kompas sehingga gelembung udara pada mata banteng tepat berada di tengah.
Selepas itu, setiap lapisan dan setiap lapisan mengukur lebar dan panjangnya sendiri.
Air asin/ payau,
Tanah lempung,
Kelompok chert, slate
Kuliah lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang mahasiswanya belajar secara langsung dengan cara berhadapan langsung dengan objek yang dipelajari atau teori-teori yang ada di ruang perkuliahan.Berbeda dengan kuliah lapangan, mahasiswa langsung terjun ke lapangan untuk melakukan praktek berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari sebelumnya. Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa pada kuliah lapangan pertama banyak peserta praktikum yang memperoleh manfaat dari hasil kuliah lapangan, yaitu sebagai berikut. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran dari praktisi/saya selaku peserta kuliah lapangan adalah sebagai berikut: 1.
Pembelajaran pada mata kuliah sebelumnya diharapkan tidak diterapkan kembali pada kuliah lapangan pertama.
