LAPORAN PELA YANAN INFORMASI PUBLIK PPID PPATK
TAHUN 2020
Pengantar
Dalam rangka pelayanan infonnasi publik, pad a Tahun 2020 PPID PPATK pada tahap pembenahan internal untuk menindaklajuti standar layanan informasi publik yang dipersyaratkan oleh Komisi lnfonnasi. Pada tahun 2020, proses perbaikan dilakukan seoptimal mungkin dengan membuat kebijakan-kebijakan internal PPA TK dalam rangka melaksanakan amanat UU KIP terkait dengan klasifikasi infonnasi, dan struktur pelayanan PPID. Capaian PPATK dalam meraih Predikat Menuju lnformatif dalam Keterbukaan Infonnasi Pubik merupakan wujud komitmen PPA TK dalam melayani masyarakat untuk mendapatkan informasi publik.
Daftar lsi
LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK ... I
PPID PPATK ... 1
TAHLlN 2020... I Pengantar... I Daftar lsi ... 1
Kebijakan pelayanan informasi publik di PPATK... 2
Pelaksanaan pelayanan informasi publik tahun 2020 ... 3
Kendala ... 7
Rekomendasi dan Tindak Lanjut ... 7
Kebijakan pelayanan informasi pubUk di PPATK
Oalam Undang-Undang Oasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 F disebutkan bahwa setiap Orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh lnformasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan lnformasi dengan menggunakan segala jenis sa luran yang tersedia. Untuk memberikan jaminan terhadap semua orang dalam memperoleh lnformasi, maka dibentuklah undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 ten tang Keterbukaan Informasi Publik. Fungsi maksimal ini diperlukan, mengingat hak untuk memperoleh lnformasi merupakan hak asasi manusia sebagai salah satu wujud dari kehidupan berbangsa dan bemegara yang demokratis.
Salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka adalah hak publik untuk memperoleh Informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hak atas Infonnasi menjadi sangat penting karena makin terbuka penyelenggaraan negara untuk diawasi publik, penyelenggaraan negara tersebut makin dapat dipertanggungjawabkan. Hak setiap Orang untuk memperoleh lnformasi juga relevan untuk meningkatkan kualitas pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik. Partisipasi atau pelibatan masyarakat tidak banyak berarti tanpajaminan keterbukaan Informasi Publik.
Keberadaan Undang-undang ten tang Keterbukaan lnformasi Publik sangat penting sebagai landasan hukum yang berkaitan dengan (I) hak setiap Orang untuk memperoleh lnformasi; (2) kewajiban Badan Publik menyediakan dan melayani permintaan lnformasi secara cepa!, tepat waktu, biaya ringan/proporsional, dan cara sederhana; (3) pengecualian bersifat ketat dan terbatas; (4) kewajiban Badan Publik untuk membenahi sistem dokumentasi dan pelayanan Informasi.
Setiap Badan Publik mempunyai kewajiban untuk membuka akses alas InfOlmasi Publik yang berkaitan dengan Badan Publik tersebut untuk masyarakat luas. Lingkup Badan Publik dalam Undang undang ini meliputi lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif, serta penyelenggara negara lainnya yang mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Oaerah (APBO) dan mencakup pula organisasi nonpemerintah, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, seperti lembaga swadaya masyarakat, perkumpulan, serta organisasi lainnya yang mengelola atau menggunakan dana yang sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBO, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri. Melalui mekanisme dan pelaksanaan prinsip keterbukaan, akan tercipta kepemerintahan yang baik dan peran serta masyarakat yang transparan dan akuntabilitas yang tinggi sebagai salah satu prasyarat untuk mewujudkan demokrasi yang hakiki. Oengan membuka akses publik terhadap lnformasi diharapkan Badan Publik termotivasi untuk bertanggung jawab dan berorientasi pad a pelayanan rakyat yang sebaik-baiknya. Oengan demikian,
hal itu dapat mempercepat perwujudan pemerintahan yang terbuka yang merupakan upaya strategis mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance).
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan PPATK terhadap keterbukaan informasi publik, dan wujud kepatuhan terhadap UU KIP, maka PPATK mengimplementasikan UU KIP terse but di lingkungan PPATK sebagaimana tertuang dalam kebijakan Kepala PPATK sebagai berikut:
1. PER - 011 J.02/PPATK/O III 0 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
2. SK-1441 1.03/PPATKJ041 14 ten tang Pejabat PengeJoJa Informasi dan Dokumentasi PPATK
3. KEP-209/1.03/PPATKJII115 tentang Unit Layanan lnformasi Publik 4. PER-l71 1.01/PPATKJ 111 IS tentang Klasifikasi Infonnasi
5. PER-07I 1.03/PPA TKJ07114 tentang Standar Layanan Informasi Publik 6. KEP-2101 1.03IPPATKJ III 15 tentang Daftar Informasi Publik
7. SK Kepala PPATK No 195 Tahun 2019 tentang Unit Layanan Informasi Publik
Pelaksanaan pelayanan informasi publik tahun 2020
Jumlah pennohonan informasi publik yang diterima adalah 3 permohonan. Dalam melaksanakan pelayanan informasi publik, PPA TK menetapkan Pejabat setingkat Eselon J sebagai Atasan PPID, yaitu Deputi Bidang Pemberantasan dan Pejabat setingkat Eselon 2, yaitu Direktur Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat serta dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PPID dibantu oJeh Unit Layanan Informasi Publik yang mencakup Bidang Pengumpulan dan Pengelolaan Informasi, Bidang Pelayanan Infonnasi Publik, Bidang Kearsipan dan Pendokumentasian dan Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa sebagaimana ditetapkan dalam kebUakan Kepala PPATK SK-144/1.03/PPATKJ04114 tentang Pejabat Pengeiola Infonnasi dan Dokumentasi PPATK dan SK KepaJa PPATK No 195 Tahun 2019 tentang Unit Layanan Informasi Publik.
Atasan PPID
I
PPID
I
I
I I IBidang Pengumpulan
Bidang Pelayanan Bidang Kearsipan dan Bidang Pengaduan dan dan Pengelolaan
Informasi Publik Pendokumentasian Penyelesaian Sengketa Informasi
Setiap permohonan informasi yang diajukan di lingkungan PPAT K dengan menggunakan dasar UU KIP atau ditujukan kepada PPID akan dilayani dengan prosedur layanan informasi PPID sebagaimana diatur dalam Standar Layanan Informasi Publik, pada Alur Kerja Layanan Informasi Publik dan Alur Kerja Pengelolaan Keberatan.
Guna memperlancar pelayanan informasi publik, Biro Umum telah menyediakan ruangan PPID di lantai 2, yang dilengkapi dengan meja layanan informasi dan perangkat pendukung layanan antara lain seperti pesawat telepon, komputer untuk petugas layanan dan pengunjung, dan kursi tunggu.
Pemohon yang ingin menyampaikan permintaan informasi secara langsung atau melalui media online http://ppid.ppatk.go.id, email [email protected] dan telepon ke unit PPID PPATK
Melalui aplikasi online PPID PPATK, masyarakat dapat dengan mudah menemukan dan mengunduh data seperti Japoran keuangan, rencana kerja dan anggaran, DIPA, realisasi pendapatan dan beJanja, data keuangan daerah, laporan kinerja, informasi pengadaan, peraturan, dan informasi berkaitan rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme. Dengan adanya penyediaan informasi sesuai dengan ketentuan UU KIP dan dalam rangka menyebarkan informasi mengenai rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme. Diharapkan bahwa PPATK beserta tugas fungsinya, dapat lebih dikenal oleh masyarakat
Selama tahun 2020, terdapat 7 permintaan informasi yang masuk ke unit PPID dengan rincian 6 permintaan dialihkan ke layanan penelitian dan I permintaan informasi dipenuhi.
Kendala
Kurang maksimalnya perna ham an dalam pelaksanaan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik di PPATK, menyebabkan tidak optimalnya penentuan alur kerja dari sebuah dokumen, sampai dengan diberikannya informasi kepada masyarakat.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut
Perlunya pelatihan dan perbandingan kepada instansi lain yang telah menerima banyak permintaan informasi sehingga dapat diketahuinya proses penanganan permintaan informasi.
LAPORAN KEPUASAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
Untuk IKK ini ada 4 Layanan Kehumasan dan Pelayanan Informasi Publik yang diberikan antara lain:
1. Permohonan Pelayanan Informasi Publik 2. Pengaduan Masyarakat
3. Konsultasi Masyarakat 4. Konsultasi/ Penelitian IImiah Berikut perhitungannya :
1. Permohonan Pelayan Informasi Publik : 1
Pada tahun 2020 ada 1 permohonan yang diterima dan ditindakalnjut 1 responden menjawab dengan sangat baik (bobot nilai 4)
Kategori
Sangat Baik 1
x4 = 4
Indeks 4
2. Pengaduan Masyarakat Tatap Muka : 0 3. Layanan Penelitian IImiah
Pada tahun 2020 ada 7 Layanan Penelitian Ilmiah yang dilayani 7 responden menjawab Sangat baik (bobot nilai 4)
Kategori
Sangat Baik 7x4 = 28
Total 28
4. Layanan
Pada tahun 2020 Masyarakat
4 responden baik (bobot nilai 4) 3
Kategori Sangat Baik Baik
4x4 3x3
16 9 Total
Indeks (Total: Jumlah 3
Sehingga realisasi indeks kualitas layanan kehumasan dan pelayanan publik adalah ((Indeks 1 + Indeks 3 + Indeks 4) : 3)
==
(4 + 4 + 3.51) : 3
::::: 3.86
Jumlah Permohonan Informasi yang Ditolak PPID PPATK
No Tahun Jumlah Alasan
1 2015 Nihil Nihil
2 2016 2 Informasi yang diberikan belum dikuasai 3 2017 6 Informasi yang diberikan belum dikuasai 4 2018 3 Informasi yang diberikan belum dikuasai
5 2019 Nihil Nihil
6 2020 Nihil Nihil
Mengetahui,
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPATK,
Rachmawati
Jumlah Permohonan Informasi yang Diterima PPID PPATK
No Tahun Jumlah
1
2015
Nihil2 2016 2
3
2017
64 2018
35 2019
Nihil6
2020 7
Mengetahui,
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPATK,
Rachmawati
Jumlah Permohonan Informasi Publik yang Dikabulkan sebagian atau seluruhnya oleh PPID PPATK
No Tahun Jumlah
1 2015 Nihil
2 2016 Nihil
3 2017 Nihil
4 2018 Nihil
5 2019 Nihil
6 2020 1
Mengetahui,
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPATK,
Rachmawati