• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN AKREDITASI SEKOLAH TAHUN 2023

N/A
N/A
Dewi Wulansari

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN AKREDITASI SEKOLAH TAHUN 2023"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PELAKSANAAN AKREDITASI SEKOLAH TAHUN 2023

SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

(2)

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Akreditasi Sekolah Tahun 2023, oleh Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Prabumulih

Alamat : Jl. Lingkar Timur Kel. Muara Dua Kec. Prabumulih Timur Kota Prabumulih

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal ………... oleh :

Pengawas Pembina SMA Negeri 7 Prabumulih,

Dudi Adrial, S.Pd., M. Si NIP: 19631130 198703 1005

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana karena rahmat dan karunia-Nya kami diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas laporan Akreitasi SMA NEGERI 7 PRABUMULIH Tahun 2023.

Solawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjunan alam yakni nabi Muhammad SAW. Penulis mengucapkan termakasih kepada Pengawas Pembina, Kepala Sekolah, Wakil Kepala, Rekan Guru dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 7 Prabumulih yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengelolaan pendidikan. Semoga makalah ini bermanfaat khusunya bagi penyusun umumnya bagi pembaca

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang dapat membangun dalam perbaikan laporan ini sangat kami harapkan.

Terimakasih

Prabumulih, Maret 2023 Penulis

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………... i

KATA PENGANTAR ……….……... ii

DAFTAR ISI ………....……... iii

BAB I. PENDAHULUAN ………....……... 1

A. Latar Belakang ………...…… 1

B. Tujuan ……….……... 1

C. Waktu Penelitian ……….……... 2

D. Narasumber ………...….…... 2

BAB II. LANDASAN TEORI ……….…... 3

BAB III. METODELOGI ………... 6

A. Instrumen………... 6

B. Prosedur ………...…... 6

BAB IV. PEMBAHASAN ………...……….. 7

A. Historis SMA NEGERI 7 PRABUMULIH ………... 7

B. Pelaksanaan Akreditasi di SMA NEGERI 7 PRABUMULIH ……….…... 9

C. Hasil Akreditasi SMA NEGERI 7 PRABUMULIH ………... 9

D. Pengaruh Akreditasi ………..…... 11

BAB IV. PENUTUP ………... 12

BAB V. DAFTAR PUSTAKA ………..……….………... 13

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu upaya meningkatkan mutu lulusan dan kualitas pendidikan menegah yang dilakukan Menteri Pendidikan Nasional adalah mengeluarkan keputusan No. 087/U/2002 tentang Akreditasi Sekolah. Keputusan tersebut kemudian diperkuat dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang kemudian dijabarkan dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang lahir kemudian. Keputusan Mendiknas di atas dengan tegas menunjuk seluruh sekolah agar diakreditasi, baik sekolah negeri maupun swasta. Hal ini merupakan kemajuan yang luar biasa karena sebelumnya Ditjen Dikdasmen melalui keputusan Dirjen No. 020/C/Kep/1/1983 menyebutkan akreditasi hanya diberlakukan untuk sekolah swasta.

Dengan adanya proses akreditasi tersebut, akuntabilitas lembaga penyelenggara pendidikan pada jenjang pendidikan menegah dapat diketahui dari peringkat akreditasi yang dimiliki sekolah. Hal ini sesuai dengan ayat 2 Pasal 60 UU No. 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan pemerintah dan/lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

Peringkat akreditasi akan menujukan kualitas sekolah sehingga masyarakat dapat mengetahui dan menerima pelayanan publik dalam bidang pendidikan dengan layak.

Peringkat akreditasi harus sesuai dengan kualitas sekolah. Oleh karena itu dilakukan penelitian pelaksanaan akreditasi sekolah di SMA NEGERI 7 PRABUMULIH yang telah mendapatkan akreditasi A.

B. Tujuan

-Mendeskripsikan pelaksanaan akreditasi sekolah SMA NEGERI 7 PRABUMULIH -Mendeskripsikan hasil akreditasi sekolah SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

C. Waktu penelitian

Tempat : SMA NEGERI 7 PRABUMULIH Hari/Tangal : Jum’at, 19 Mei 2017

Pukul : 13.30 WIB

(6)

BAB II

LANDASAN TEORI

Akreditasi adalah penilaian (assesmen) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah. sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah. Maksud dari adanya akreditasi sekolah adalah agar penyelenggaraan pada semua lingkup mengacu pada standar nasional.pelaksanaan akreditasi sekolah ini berdasarkan UU No. 20/2003 tentang SISDIKNAS dan peraturan pemerintah no. 29 tahun 2005. ( Ara, 2012, 168)

Ara (2012, 168) juga menyebutkan bahwa fungsi akreditasi adalah (a) untuk akuntabilitas yaitu sebagai pertanggung jawaban sekolah atas pelayanan pendidikan yang telah diberikan apakah telah sesuai dengan standar pendidikan nasional. (b) pengetahuan yaitu sebagai informasi kepada masyarakat bagaimana kelayakan dan kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur yang terkait, mengacu pada baku, kualitas yang dikembangkan dari indicator- indikator amalan baik sekolah. (c) pembinaan dan pengembangan, yaitu sebagai dasar sekolah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Prinsip Akreditasi sekolah dilaksanakan berdasarkan prinsip kejujuran, keterbukaan, keadilan, keunggulan mutu, profesionalisme, obyektifitas, dan akuntabilitas.

Dalam penilaian akreditasi mengacu pada standar pendidikan nasional. Terdapat delapan standar diantaranya:

1. Standar isi (Permendiknas Nomor. 22/2006)

Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dastruktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.

2. Standar proses (Permendiknas Nomor. 41/2007)

Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efesien.

3. Standar kompetensi lulusan (Permendiknas Nomor. 23/2006)

Standar kompetensi lulusan digunakan pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.

4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan (Permendiknas No.13/2007)

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional

(7)

5. Standar sarana dan prasarana (Permendiknas Nomor. 24/2007)

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kantin, tempat beribadah, lapangan olahraga, dan ruang atau tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

6. Standar pengelolaan (Permendiknas Nomor. 19/2007)

Tterdiri atas: perencanaan dan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan kepala sekolah/madrasah, sistem informasi manajemen, dan penilaian khusus.

7. Standar pembiayaan (Permendiknas Nomor 69/2009)

Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.

Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta ddik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: Gaji pendidikan dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidik habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung

8. Standar penilaian pendidikan (Permendiknas Nomor. 20/2007)

Terdiri atas: penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

. METODOLOGI

A. Instrumen Penelitian

Untuk mencari informasi tentang pelaksanaan akreditasi sekolah SMA NEGERI 7 PRABUMULIH kami mendatangi sekolah dan melakukan wawancara. Dalam waawancara ini kami penulis hanya melibatkan kepala TU SMA NEGERI 7 PRABUMULIH.

B. Prosedur Penelitian

1. menentukan sekolah yang akan diobservasi, kami memilih sekolah SMA NEGERI 7 PRABUMULIH dikarenakan sudah terakreditasi A

2. membuat surat izin observasi dari Fakultas

3. mengunjungi sekolah, meminta izin kepada TU dan diiznkan

4. melakukan wawancara dengan Kepala TU SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

(8)

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam wawancara kami memberikan beberapa pertannyaan diantaranya:

1. Bagaimana historis tentang sekolah SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

2. Bagaimana pelaksanaan akreditasi di sekolah SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

3. Berapa nilai yang didapatkan dari hasil akreditasi mengenai komponen-komponen penilaian akreditasi, diantaranya:

4. Apa pengaruh yang didapatkan atau dirasakan setelah dilakukannya akreditasi

A. Historis SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

Kota Prabumulih merupakan satu dari empat kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Kota ini merupakan pemekaran dari kabupaten Muara Enim (Tahun 2001). Kota Prabumulih Secara goegrafis, Kota Prabumulih terletak antara 3 - 4 Lintang Selatan dan 104’ – 105’ Bujur Timur dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar 30 -54 m dan luas daerah sebesar 434,50 Km2. Sebagian besar keadaan tanah kota Prabumulih berasal dari jenis tanah Potsolik merah kuning dan kota Prabumulih termasuk daerah Tropis basah dengan curah hujan 204,45 m3 dan suhu rata-rata 270C.

Sebagai salah satu kota di Sumatera Selatan dengan luas wilayah terkecil, kategori pertanian bukanlah merupkan unggulan utama yang dihasilkan di kota Prabumulih.

Namun ada beberapa komoditas pertanian yang menjadi produk utama dan menjadi mata pencarian sebagian masyarakat kota Prabumulih seperti nanas dan karet.

SMA Negeri 7 Prabumulih berdiri mulai tahun 2009 dan berlokasi di dalam kota di Prabumulih. Sekolah ini berada di jalan lintas dan sepi pemukiman penduduk sehingga memberikan lingkungan belajar yang kondusif untuk warga SMA Negeri 7 Prabumulih.

Akan tetapi pada awal berdirinya, SMA Negeri 7 Prabumulih belum memiliki gedung sekolah sendiri. Sebelum tahun 2013 SMA Negeri 7 Prabumulih telah tiga kali pindah lokasi sekolah dengan menumpang di sekolah lain diantaranya pada tahun 2009–2011 menumpang di SMP 5 Prabumulih, pada tahun 2011 menumpang di SMP 2 Prabumulih, dan terakhir menumpang di SMP Muhammmadyah Prabumulih yaitu pada tahun 2011-2012 hingga pada akhirnya di tahun 2013 SMA Negeri 7 Prabumulih menempati gedung sekolah sendiri.

Untuk sarana dan prasarana secara umum, SMA Negeri 7 memiliki memiliki fasilitas cukup lengkap diantaranya 25 gedung belajar, laboratorium, lapangan olahraga, masjid yang dapat digunakan dalam mendukung proses belajar mengajar.

(9)

B. Visi dan Misi Sekolah SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

Visi SMA Negeri 7 Prabumulih Visi SMA Negeri 7 Prabumulih adalah :

“MENJADI SEKOLAH YANG DISIPLIN, BERMORAL, BERKARAKTER PANCASILA DAN BERWAWASAN INTERNASIONAL YANG BERORIENTASI PADA MERDEKA BELAJAR UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN IMTAQ DAN IPTEK “

Misi SMA Negeri 7 Prabumulih

Untuk mencapai Visi tersebut, SMA Negeri 7 Prabumulih mengembangkan Misi sebagai berikut :

1. Membangun disiplin melalui aktivitas siswa yang bervariasi melalui organisasi siswa dan kegiatan ekstra keagamaan.

2. Menumbuhkan akhlak mulia, sikap saling menghargai dan menghormati serta sikap religious pada setiap siswa.

3. Menerapkan karakter Pancasila setiap warga sekolah.

4. Membangun wawasan akademis dan non akademis yang bertaraf Internasional dengan mengembangkan kompetensi warga sekolah dalam menggunakan bahasa Internasional.

5. Mengimplentasikan merdeka belajar yang kreatif dan inovatif dan berorientasi pada profil pelajar Pancasila serta unggul dalam imtaq dan iptek.

Tujuan SMA Negeri 7 Prabumulih

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara rinci tujuan sekolah adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia

2. Mempersiapkan peseta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas, dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni

3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri

4. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas

5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi

6. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

(10)

7. Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai

8. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global

9. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok berbahan dasar limbah lingkungan

10. Meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah, tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing – masing

11. Meningkatkan program ektrakulikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembangan diri peserta didik

12. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi

13. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan

14. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuaan yang mengatur operasional warga sekolah

15. Meningkatkan kualitas semua sumber daya manusia baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun global.

Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya yang berorientasi pada lingkungan.

C. Pelaksanaan Akreditasi di SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

Dalam pelaksanaan akreditasi SMA NEGERI 7 PRABUMULIH sudah melakukan pengakreditasian sebanyak dua kali, yaitu tahun 2010 dan 2013.

 2010 jurusan yang diakreditasi yaitu rekayasa perangkat lunak

 2013 jurusan yang diakreditasi yaitu Rekayasa Perangkat Lunak Disain Komunikasi Visual dan Animasi

3. Hasil penilaian akreditasi

Setelah dilakukan visitasi maka akan ditetapkan hasil akreditasi yang selanjutnya penerbitan sertifikat dan laporan akreditasi. Adapun rentang nilai akreditasi sekolah yaitu : -86 < nilai < 100 = Peringkat A (Amat Baik)

-71 < nilai < 85 = Peringkat B (Baik) -56 < nilai < 70 = Peringkat C (Cukup)

(11)

Sebagaimana peraturan pemerintah bahwa akreditasi sekolah mengacu pada standar pendidikan nasional maka berikut adalah hasil akreditasi yang didapatkan oleh setiap jurusan berdasarkan standar pendidikan nasional tersebut diantaranya:

Hasil akreditasi jurusan Rekayasa Perangkat Lunak

Komponen Nilai

Standar Isi 100

Standar Proses 94

Standar Kompetensi Lulusan 90

Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 93

Standar Sarana Dan Prasarana 93

Standar Pengelolaan 96

Standar Pembiayaan 80

Standar Penilaian Pendidikan 97

Nilai akhir 93

Dengan nilai akhir 93 maka jurusan rekayasa perangkat lunak mendapatkan peringkat A Hasil akreditasi jurusan Disain Komunikasi Visual Komponen Nilai Standar Isi 100

Standar Proses 96

Standar Kompetensi Lulusan 90

Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 85

Standar Sarana Dan Prasarana 94

Standar Pengelolaan 94

Standar Pembiayaan 80

Standar Penilaian Pendidikan 97

Nilai akhir 92

Dengan nilai akhir 92 maka jurusan rekayasa perangkat lunak mendapatkan peringkat A Hasil akreditasi jurusan Animasi Komponen Nilai Standar Isi 100

(12)

Standar Proses 95

Standar Kompetensi Lulusan 90

Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 85

Standar Sarana Dan Prasarana 94

Standar Pengelolaan 95

Standar Pembiayaan 80

Standar Penilaian Pendidikan 97

Nilai akhir 92

Dengan nilai akhir 92 maka jurusan rekayasa perangkat lunak mendapatkan peringkat A

Adapun jurusan administrasi dengan status belum terakreditasi dikarenakan jurusan ini baru didirikan sehingga belum memenuhi persyaratan akreditasi yaitu belum mempunyai lulusan/ belum mengeluarkan lulusan. Saat ini jurusan administrasi baru mempunyai dua tingkatan kelas yaitu kelas IX dan XI .

D. Pengaruh hasil Akreditasi

Hasil akreditasi dapat berpengaruh kepada sekolah. Pengaruh yang didapatkan oleh sekolah SMA NEGERI 7 PRABUMULIH yaitu bertambahnya jumlah peserta didik, dan kehadiran donator pemberian untuk beasiswa bagi siswa berprestasi. Oleh karena itu, sekolah membatasi jumlah penerimaan siswa. Saat ini jumlah total siswa mencapai 1090 orang.

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Akreditasi adalah penilaian (assesmen) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah.

Pelaksanaan akreditasi di SMK Bakti Nusantara pertama dilaksanakan pada tahun 2010 pada jurusan rekayasa perangkat lunak kemudian dilaksanakan akreditasi kembali pada tahun 2013 pada jurusan animasi dan disain komunikasi visual.

Hasil yang didapatkan oleh setiap jurusan setelah dilakukan akreditasi adalah A dengan skor yang berbeda yaitu 93, 92 dan 92. Adapun jurusan administrasi statusnya belum terakreditasi dikarenakan baru berdiri sehingga belum memenuhi syarat akreditasi

B. Saran

(13)

Dengan peringkat A yang menyatakan bahwa sekolah telah sangat baik memberikan pelayanan pendidikan, diharapkan sekolah SMA NEGERI 7 PRABUMULIH dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan kepada mayarakat

Bagi para pembaca, diharapkan laporan ini dapat memotivasi untuk ikut serta dalam

meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia

BAB V. DAFTAR PUSTAKA

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. Tersedia di [http://bansm.or.id/konten/tentang- bansm]

(28 mei 2017, 12.07 WIB)

Hidayat, Ara, and Imam Machali. "Pengelolaan pendidikan: konsep, prinsip, dan aplikasi

dalam mengelola

sekolah dan madrasah." Yogyakarta: Kaukaba (2012).

[http://digilib.uinsby.ac.id/10109/5/bab 2.pdf] (29 Mei 2017, 06.10 WIB)

Sudrajat, Ahmad.2008.Konsep Akreditasi Sekolah. Tersedia di

[https://akhmadsudrajat.wordpress.com

/2008/02/03/akreditasi-sekolah/] (29mei 2017, 05.05 WIB) Supriyanto, dkk.Pengelolaan Akreditasi Sekolah. Tersedia di [http://journals.ums.ac.id/index.php/humaniora

/article/download/862/581] (28 Mei 2017, 12.11 WIB)

Wiguna, Krisna Jaya.2016.akreditasi sekolah. Tersedia di

[https://www.scribd.com/doc/173805579

/Akreditasi-sekolah-pdf] (28 Mei 2017, 12.27 WIB)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil akhir penelitian diperoleh rata-rata skor kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas yang tertuang dalam ulangan materi pokok segiempat sebesar 84,38 untuk kelas

Dependent Variable: work Overload 3.2 Results of t-Test Independent samples t-tests were conducted to determine whether significant differences on mean scores exist between doctors