PENDAHULUAN
Deskripsi Wilayah
Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta (Perda DIY) Nomor 1 Tahun tentang: Perubahan Batas dan Nama Kapanewon-kapanewon Imogiri, Gondowulung, dan Kotagede di Kabupaten Bantul, terbentuklah Kapanewon Banguntapan yang terdiri dari 8 kecamatan yaitu. Kapanewon Banguntapan mempunyai iklim seperti daerah dataran rendah di daerah tropis dengan ciri khasnya adalah cuaca yang panas. Jumlah penduduk Kapanewon Banguntapan sebanyak 135.888 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 68.068 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 67.820 jiwa.
Desa Potorono merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah penduduk di Dusun Salakan kurang lebih 1760 jiwa. Dusun Salakan juga memiliki beberapa tempat ibadah antara lain Masjid Al-Muttaqin, Masjid Nurul Iman, Masjid Al Ridlo, Masjid Nurul Jannah dan Masjid Darussalam. Sarana pendidikan yang ada di Dusun Salakan antara lain, SD Negeri 1 Salakan, TK Pertiwi, Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Sarana olah raga yang ada di Dusun Salakan antara lain lapangan sepak bola, lapangan bulutangkis, lapangan voli dan gym komunitas yang dapat digunakan. Masjid Al-Muttaqin merupakan masjid jami' yang terletak di Dusun Salakan, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rencana Pembangunan Wilayah
Soeharto (presiden kedua RI) salat di masjid ini sambil menyusun strategi perang melawan Belanda. Masjid Al-Muttaqin menyelenggarakan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis di ruang TPA lantai 2. Dari sisi sumber daya alam, potensi yang dapat dikembangkan adalah Embung Potorono sebagai objek wisata yang mampu menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
Selain itu, dari segi sumber daya manusia, kegiatan yang dilakukan antara lain, pertama, pemberian bantuan terkait produksi minuman herbal jahe yang dapat memperbaiki kondisi tubuh. Ketiga, memberikan bantuan promosi pemasaran kepada seluruh peserta acara agar produk dapat dikenal masyarakat luas. Program pemberian pendidikan kesehatan adalah dengan melaksanakan kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi mencuci tangan dengan benar, menggunakan toilet yang sehat, melakukan pengobatan cacing di rumah seminggu sekali, makan sayur dan buah setiap hari, aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok. di dalam ruangan. Rumah.
Penyelenggaraan gotong royong di kawasan Dusun Salakan dan pelaksanaan kegiatan jumat bersih di Masjid Al-Muttaqin. Program penyelenggaraan pengolahan sampah rumah tangga diawali dengan sampah rumah tangga dalam bentuk organik dan anorganik, kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan pengolahan sampah dapur menjadi pupuk cair dan kompos dengan menggunakan dekomposer EM4 sehingga kedepannya dapat bermanfaat bagi masyarakat. menggunakan semua limbahnya. untuk sesuatu yang lebih berharga..
Permasalahan yang ditemukan di lokasi
Selain itu, Dusun Salakan sendiri mempunyai potensi objek wisata di Danau Potorono yang kedepannya bisa menjadi objek wisata yang lebih besar lagi. Permasalahan yang sangat jelas mengenai TPA adalah perbedaan intensitas pelaksanaan TPA antara masjid yang satu dengan masjid yang lain di Dusun Salakan. Rendahnya tingkat kesadaran hukum tercermin dari minimnya data kependudukan, seperti sedikitnya jumlah Kartu Keluarga (KK) yang dikumpulkan dari 9 kepala desa.
Lalu ada permasalahan masyarakat yang belum memperbarui data Kartu Keluarga (KK) sehingga menimbulkan ketidakpastian data kependudukan secara tertulis.
RENCANA KEGIATAN
Penyelenggaraan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan tema Minuman Herbal yaitu jahe siap diseduh bersama ibu-ibu dengan menggunakan metode kristalisasi. Penyusunan PPT bahan ajar IPA SD dan SMP di ruang TPA Masjid Al-Muttaqien. Di bidang keagamaan, terdapat kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan yang berlangsung di Masjid Al-Muttaqin di Dusun Salakan, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Area tematik menyangkut kegiatan bersama dari unit III.A.3 yang berhubungan langsung dengan warga sekitar.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan Individu
Mengenalkan huruf-huruf abjad menggunakan benda-benda di sekitar Masjid Al-Muttaqien kepada anak-anak. Mengenalkan angka-angka dengan menggunakan benda-benda di sekitar Masjid Al-Muttaqien kepada anak-anak. Memberikan PPT tentang bahaya media sosial pada anak dan cara menggunakan media sosial dengan baik dan efektif.
Pelaksanaan Kegiatan Bersama
Rekapitulasi Laporan Kegiatan
Alternatif kegiatan KKN di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta semester 81 tahun ajaran 2021/2022 unit III.A.3, berlokasi di Dusun Salakan, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan hasil pelaksanaan program kerja KKN Alternatif, berikut akan dibahas mengenai program kerja yang telah dilaksanakan. Program kerja ini meliputi bidang Ilmu Hukum, Pendidikan Anak Usia Dini, Teknologi Informasi, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Teknik Kimia, Ilmu Manajemen dan Komunikasi.
Program kerja Program Studi Hukum memberikan edukasi tentang bahaya pinjaman online dan berita hoax. Selain itu program kerja bidang Pendidikan Anak Usia Dini menyelenggarakan pendidikan pengenalan huruf abjad dan menyelenggarakan pendidikan pengenalan angka. Kemudian program kerja bidang Teknik Informatika adalah pembinaan penggunaan perangkat lunak dan penyelenggaraan pendidikan Google Drive dan Google Classroom.
Selanjutnya Program Kerja Pendidikan Agama Islam melakukan kajian singkat mengenai batasan aurat perempuan dan pelaksanaan tahsin. Kemudian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mempunyai program kerja yaitu penyelenggaraan pendidikan antikorupsi dan penyelenggaraan pendidikan pengenalan Pancasila. Program kerja bidang Teknik Kimia selanjutnya adalah Penyelenggaraan Program Kreativitas Mahasiswa (SCP) yang bertemakan Minuman Herbal yaitu jahe siap seduh bersama ibu-ibu dengan metode kristalisasi dan Penyelenggaraan program SCP yang bertemakan kesehatan. Hand Sanitizer menggunakan ekstrak lidah buaya.
Terakhir dari kajian Ilmu Komunikasi yaitu penyuluhan bahaya media sosial dikalangan anak, penyuluhan acara TV sesuai usia, penyelenggaraan pengajaran pada aplikasi editor Canva, pembuatan PPT bahan ajar IPA SD dan SMP di TPA. ruangan, pelaksanaan pengajaran kepada anak-anak tentang aplikasi edit video, pengajaran tentang pentingnya literasi media sosial sejak dini dan pengajaran tentang analisa film seri Nussa dan Rarra. Kegiatan yang dikatakan bersifat keagamaan antara lain menyelenggarakan TPA, menyelenggarakan pendidikan tentang rukun Islam, menyelenggarakan pendidikan tentang Nabi Muhammad SAW, menganjurkan menutup aurat, memperkenalkan salat tidur dan bangun, menyelenggarakan shalat makan, memperkenalkan salat puasa dan yang berbuka. diantaranya, pengenalan tata cara wudhu, pengenalan tata cara azan, iqomah dan shalat, pengorganisasian surat pendek dengan hati, pengenalan adab islami, pengenalan tata cara mandi wajib, pengenalan ulul azmi, pengenalan shalat orang tua, perjalanan, pergi keluar masuk rumah, penyelenggaraan lagu-lagu islami edukasi, penyelenggaraan salat sehari-hari. Program kerja yang telah dilaksanakan dalam bidang seni dan olah raga adalah penyelenggaraan pembuatan rangka stik es krim, penyelenggaraan senam sore di embung Potorono, penyelenggaraan tamasya malam bersama anak-anak, penyelenggaraan pembuatan alas piring idul fitri, penyelenggaraan menari bersama anak-anak, penyelenggaraan kegiatan olahraga bersama anak-anak. remaja, memberikan bantuan kerajinan tangan, memberikan bantuan takbiran, memberikan bantuan mewarnai, mengenalkan permainan congklak, memberikan pelatihan konsentrasi melalui permainan, melaksanakan mewarnai dan melakukan senam.
Penyelenggaraan pembukuan data warga desa Salakan, penyelenggaraan gerakan literasi di masa pandemi, penyelenggaraan pelatihan vaksin booster dan isoman, penyelenggaraan sosialisasi protokol kesehatan dan hand sanitizer, penyelenggaraan produksi pupuk dengan EM4, penyelenggaraan lomba Ramadhan, pemberdayaan lingkungan hidup , pelaksanaan pembersihan sampah Bantul, pembuatan luaran program, pelaksanaan sosialisasi Sapu Bersih Pungli, pelaksanaan pengajian malam Jumat Kliwon dan melakukan wawancara dengan kepala desa. Pelaksanaan kegiatan KKN di Dusun Salakan, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berjalan lancar. Kekompakan mahasiswa KKN dalam menyelesaikan pendidikan juga menjadi faktor tersendiri dalam pelaksanaan program kerja.
PEMBAHASAN DAN EVALUASI
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Kuliah Alternatif Kerja Nyata (KKN) periode 81 Unit III.A.3, laporan ini disusun sesuai dengan program umum yang telah dilaksanakan dan dilaksanakan di Dusun Salakan Desa Potorono Banguntapan Daerah. , Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilaksanakan selama kurang lebih 60 hari dalam kurun waktu empat bulan, dapat disimpulkan kegiatan terlaksana dengan lancar. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari kegiatan Kuliah Kerja Alternatif Nyata (KKN) periode 81 di Dusun Salakan adalah sebagai berikut. Mahasiswa KKN mendapatkan banyak ilmu dan keterampilan untuk membentuk kerjasama tim, baik dengan mahasiswa KKN maupun dengan masyarakat.
Mahasiswa KKN diajarkan di masyarakat, tidak hanya memperoleh ilmu pada saat perkuliahan, namun ilmu yang kita peroleh juga mampu kita terapkan di masyarakat, dan masyarakat juga memberikan arahan dan bimbingan kepada kita, sehingga program yang kita laksanakan berjalan lancar. dengan lancar. Pelaksanaan program individu dan kelompok secara umum berjalan lancar, meskipun terdapat kendala yaitu tidak memenuhi waktu perencanaan yang ditentukan dalam matriks perencanaan. Pada kegiatan KKN Alternatif 81 unit III.A.3 ini, respon masyarakat Dusun Salakan, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul sangat baik.
Saran
