• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

N/A
N/A
Giovannesandesva Hendri

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

Alhamdulillahirobbil‟alamin, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini tepat pada waktunya. Laporan observasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan dan observasi langsung yang dilakukan penulis di SMA 14 Pekanbaru dalam pelaksanaan PPL yang wajib diikuti oleh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru (FTK) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan. Ibu Partinah S.Pd selaku mentor saya yang membimbing dan membina penulis selama pelaksanaan PPL.

Terima kasih kepada siswa saya yaitu kelas X 3 dan X 4 yang telah berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberikan doa dan motivasi yang tulus sehingga laporan PPL ini dapat terselesaikan. Artikel ini merupakan laporan individu PPL SMA 14 Pekanbaru yang penulis kumpulkan selama proses pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA 14 Pekanbaru pada bulan September hingga 30 November 2022.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMA 14 Pekanbaru terdiri dari 12 orang dari berbagai jurusan/profesi yaitu: 1 orang dari Jurusan Bahasa Indonesia, 1 orang dari Jurusan Pendidikan Matematika, 1 orang dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, 1 orang dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, 1 orang dari Jurusan Pendidikan Jurusan Pendidikan Kimia, 1 orang dari Jurusan Pendidikan Islam dan Konseling, 1 orang dari Jurusan Geografi, 2 orang dari Jurusan Pendidikan Ekonomi, 2 orang dari Jurusan Pendidikan Agama Islam, 2 orang dari Jurusan Manajemen pendidikan Islam.

  • Latar Belakang
  • Ruang Lingkup Kegiatan
  • Tujuan
  • Manfaat

Oleh karena itu, dibentuklah Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada siswa sebagai calon guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling serta tenaga administrasi untuk secara bertahap dan sistematis mempraktikkan pembelajaran bidang kerja profesional yang diketahuinya. menggunakan seluruh kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang telah dikuasai melalui kegiatan perkuliahan dalam dunia praktik institusi. Pengalaman lapangan dan penerapan berbagai kemampuan harus dilakukan secara bertahap dan sistematis, karena pembentukan kemampuan profesional mengajar pada dasarnya tidak dilakukan secara bersamaan atau acak. Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lembaga pendidikan termasuk Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dilandasi pada kegiatan mengajar, bimbingan peserta didik, administrasi sekolah dan tugas pedagogi lainnya secara terbimbing dan terpadu sebagai suatu wacana. tentang pembentukan profesi guru.

Program pengalaman lapangan dan penerapan berbagai keterampilan hendaknya dilakukan secara bertahap dan sistematis, karena pada dasarnya pembentukan keterampilan profesional guru tidak dapat dilakukan secara bersamaan atau asal-asalan. PPL merupakan kegiatan pembelajaran siswa yang dilaksanakan di lembaga pendidikan yang meliputi Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal. Sedangkan LPP bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik terkait kegiatan pembelajaran di kelas, layanan bimbingan dan konseling, administrasi madrasah/sekolah, menciptakan suasana keagamaan di dalam.

Memberikan pengalaman belajar kepada siswa yang berkaitan dengan kegiatan belajar di kelas, bimbingan dan konseling, administrasi sekolah, dan tugas mengajar lainnya yang berkaitan dengan guru yang profesional.

OBSERVASI UMUM

  • SEJARAH SMAN 14 PEKANBARU
  • STRUKTUR ORGANISASI SMAN 14 PEKANBARU
  • KURIKULUM SEKOLAH
  • SUMBER DAYA MANUSIA
  • SARANA DAN PRASARANA

9 14 Pekanbaru, sebagian besar orang tua siswa sangat memperhatikan perkembangan sekolahnya. Oleh karena itu, dalam pengembangan SMA Negeri 14 Pekanbaru banyak manfaat yang diperoleh dari keberadaan sekolah tersebut. Kebanyakan orang tua mahasiswa mendapat banyak manfaat dari segi kontribusi panitia (orang tua mahasiswa), khususnya program-program yang berkaitan dengan peningkatan mutu lulusan yang Baik. Masyarakat secara umum memahami bahwa untuk membangun sebuah sekolah diperlukan kerjasama yang optimal dan kontribusi yang baik dari komite sekolah untuk pengembangan SMA Negeri 14 Pekanbaru.

Secara historis SMA Negeri 14 Pekanbaru mempunyai sejarah yang panjang, khususnya sejarah pendidikan tingkat SMA di kota Pekanbaru. Fenomena tersebut didukung oleh tingginya profesionalisme guru dan keseriusan kepala sekolah dalam pengembangan SMA Negeri 14 Pekanbaru. Hal ini terlihat dari pemajangan piala dan medali yang dipajang di lobi utama SMA Negeri 14 Pekanbaru.

Bentuk rewardnya juga sangat mendidik dan jauh dari kesan kasar dan kejam jika diterapkan oleh para pendidik di SMA Negeri 14 Pekanbaru. Hal inilah yang menjadi dasar warga SMAN 14 PEKANBARU untuk bergabung dengan sekolah lain. 14 SMAN 14 PEKANBARU mempunyai gambaran moral yang mengembangkan profil sekolah yang diinginkan di masa depan, yang diwujudkan dalam visi, misi, dan tujuan sekolah.

Tujuan pendidikan SMA Negeri 14 Pekanbaru adalah menunjang tercapainya tujuan Pendidikan Nasional, mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun bangsa Indonesia. SMA Negeri 14 Pekanbaru memiliki perpustakaan untuk menunjang kebutuhan sumber daya pengajaran bagi guru dan juga sebagai lingkungan belajar bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuannya.

TABEL 2.1 Profil Sekolah SMA Negeri 14 Pekanbaru  1. Identitas Sekolah
TABEL 2.1 Profil Sekolah SMA Negeri 14 Pekanbaru 1. Identitas Sekolah

OBSERVASI KHUSUS

30 Pengamatan terhadap sumber belajar guru tutor telah membuahkan hasil, antara lain guru tutor mempunyai sumber belajar yang lengkap secara administratif. Sumber daya pengajaran yang dimiliki guru adalah Silabus, Kalender Pendidikan, Minggu dan Hari Efektif, Program Tahunan, Program Semester, Modul Pengajaran, Lembar Kerja Siswa (LKPD), Alat Penilaian, Log Guru, Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), Kisi – Kisi dan Soal , Daftar Nilai, Program Remedial, Program Pengayaan dan Analisis Butir Soal. Saya menggunakan sumber daya pengajaran yang tersedia pada instruktur ketika mengembangkan rencana pembelajaran untuk proses pembelajaran yang akan saya lakukan.

Kegiatan mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh tutor menghasilkan pembelajaran yang dilaksanakan melalui berbagai model, namun model pembelajaran berbasis masalah biasanya digunakan tetapi tidak dilakukan secara berkelompok karena keterbatasan waktu sehingga materi yang disampaikan hanya materi yang penting saja. agar para siswa mengetahuinya. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru mengucapkan salam pembuka pelajaran dan mengajak siswa berdoa bersama. Selanjutnya guru dan siswa mendiskusikan pemecahan masalah mengenai materi yang telah diberikan sebelumnya.

Setelah penyampaian materi, guru dan siswa menarik kesimpulan dari apa yang telah dipelajari, sedangkan guru melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan berupa 'Apakah kamu mengerti?' atau 'Apakah Anda punya pertanyaan?'. Selanjutnya guru akan memberikan informasi mengenai tes atau tugas formatif yang akan diselesaikan siswa dan menyampaikan kurikulum berikut ini. Setelah dilakukan penilaian tes, siswa yang tidak tuntas mengikuti program remedial dan siswa yang tuntas mengikuti program pengayaan.

Setelah kegiatan observasi dilaksanakan, melalui hasil observasi yang dilakukan, saya sebagai mahasiswa PPL dapat mempersiapkan Alat Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKPD), Penilaian dan Media Pembelajaran sebagai perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama mengajar. Konsultasi praktik dengan guru pembimbing meliputi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan metode yang akan digunakan. Penguasaan materi bertujuan agar materi mudah diterima oleh siswa dalam penyampaiannya, sehingga praktisi mempelajari materi yang akan disampaikan sebelum hari pengajaran.

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, pembelajaran aktif, tanya jawab, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis permainan, penugasan yaitu dengan memberikan penjelasan kepada siswa tentang materi pembelajaran sesuai dengan buku yang digunakan dan Latihan Drama. Pada saat pemberian materi diusahakan agar siswa dalam keadaan tenang dan nyaman agar memudahkan seluruh peserta dalam memahami pembelajaran yang disampaikan.

TABEL 2.7 Rincian Praktek Mengajar
TABEL 2.7 Rincian Praktek Mengajar

Praktik Pembelajaran Intrakulikuler

Dalam praktik pembelajaran yang penulis laksanakan, penulis terlebih dahulu ditugaskan untuk membuat hasil pembelajaran (CP), alur tujuan pembelajaran (ATP) dan modul ajar yang berkaitan dengan materi sistem teks Hikayat. Penulis juga diberi kesempatan oleh guru tutor untuk melihat atau mengamati pengajaran guru tutor di kelas sebelum siswa PPL pada akhirnya akan praktek sendiri. Dalam pelaksanaan PPL ini penulis menggunakan media, buku, Game Based Learning dan Lembar Kerja Siswa (LKPD) sebagai alat untuk membantu mengelola proses pembelajaran.

Untuk memberikan materi dan tugas, siswa diminta mengerjakan latihan-latihan yang ada di buku mandiri siswa dan belajar sambil memainkan permainan yang telah disiapkan oleh penulis. Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, penulis melakukan berbagai persiapan agar terciptanya proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan harapan pembelajaran. 37 a) Menyiapkan Hasil Belajar (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan modul pengajaran yang berisi rencana pembelajaran.

Proses pembelajaran berlangsung pada hari-hari yang ditentukan sesuai jadwal sekolah. Di SMAN 14 PEKANBARU kegiatan belajar mengajar berlangsung mulai pukul 12.00 dan setiap pagi akan ada kegiatan rutin bagi siswanya.

Table 2.8 Jadwal Kegiatan Rutinitas Pagi Hari
Table 2.8 Jadwal Kegiatan Rutinitas Pagi Hari

Praktik Pembelajaran Ekstrakurikuler

39 Paskibraka atau biasa disebut (PASKIB) merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang melatih siswa dalam disiplin dan disiplin sehingga membentuk sikap disiplin. Ekstrakurikuler Bola Basket merupakan wadah bagi siswa dan siswi SMAN 14 PEKANBARU yang mempunyai minat terhadap olahraga bola basket. Ekstrakurikuler Bola Voli merupakan wadah bagi siswa dan alumni SMAN 14 PEKANBARU yang berminat pada olahraga Bola Voli.

Ekstramural Futsal merupakan wadah bagi siswa dan siswi SMAN 14 PEKANBARU yang berminat pada olahraga futsal. Teater merupakan wadah bagi mahasiswa yang mempunyai minat dan ingin mengembangkan bakatnya di bidang seni pantun, puisi, drama dan monolog.

Analisis

Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 14 PEKANBARU dapat berjalan dengan baik dan lancar, namun hal tersebut tidak lepas dari kendala yang mempengaruhi efektivitas dan produktivitas pengajaran, kendala yang dialami siswa pada saat pelaksanaan kegiatan yaitu. 42 e) Kurangnya fasilitas ibadah seperti masjid yang masih belum bisa menampung seluruh siswa muslim bahkan guru muslim untuk melaksanakan salat wajib.

Temuan

Kesimpulan

Antara guru dan pegawai atau pegawai lainnya, guru dan siswa, serta guru dan orang tua serta masyarakat sudah mempunyai hubungan yang baik untuk bekerjasama membangun program pendidikan di SMAN 14 PEKANBARU.

Saran

Sebab kurikulum mandiri merupakan kurikulum baru yang perlu dikaji lebih mendalam, agar kelangsungan proses belajar mengajar menjadi lebih tajam. Siswa PPL menjaga hubungan baik dengan gurunya dan guru terus memberikan bimbingan yang terbaik kepada siswa PPLnya. Sekolah juga hendaknya memberikan layanan pembelajaran agama kepada siswa non-Muslim dengan memanggil guru agama non-Muslim untuk mengajar di SMAN 14 PEKANBARU.

Sekolah mampu memberikan kritik secara langsung dan sportif kepada siswa PPL serta memberikan masukan dalam pelaksanaan tugasnya. Universitas hendaknya memberikan sosialisasi yang lebih jelas dan tegas mengenai tugas mahasiswa dan ketentuan pelaksanaan program PPL kepada sekolah.

Referensi

Dokumen terkait