• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN DOSEN ... - Repository UM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN DOSEN ... - Repository UM"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Tujuan khusus

Urgensi penelitian

Perangkat lunak aplikasinya adalah augmented reality berbasis visi, yaitu dengan mengarahkan kamera gadget siswa ke suatu objek (kode QR, target 2D, penanda objek) yang ditempatkan di Handout. 14 mengajar seseorang di area belajar individu melalui bahan ajar yang dikembangkan dengan fitur Augmented Reality. Sedangkan tahap pengembangan adalah menghasilkan produk berupa media yang dimediasi Augmented Reality dengan simbol marker yang ditempatkan pada buku teks teknologi jaringan.

Augmented reality untuk topik ini adalah animasi yang digerakkan oleh pengguna yang ditunjukkan pada Gambar 4.7 – 4.8. Penelitian dan pengembangan ini memberikan arti tersendiri bagi buku ajar yang dikembangkan dengan dukungan EPSS dalam bentuk Augmented Reality. Pengembangan video augmented reality untuk melengkapi modul teknologi jaringan, topik perangkat lunak jaringan.

Pendidik mendistribusikan panduan pengguna dan bahan ajar yang didukung oleh EPSS dengan teknologi augmented reality. Pendidik mendistribusikan CD berisi aplikasi seluler yang melengkapi materi pendidikan dengan teknologi augmented reality untuk materi Peer to Peer dan Client-Server.

Temuan inovasi dan target penerapan

TINJAUAN PUSTAKA

Gagasan penelitian berdasarkan road map dan pustaka primer

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, mulai dari pengembangan handout sebagai sumber ajar pada model shared lecture, eksperimen terhadap handout yang telah dikembangkan dalam konteks pembelajaran daring, pengembangan sistem elektronik untuk mendukung kinerja pembelajaran. belajar melalui persamaan. kata-kata yang dapat dipahami siswa saat membaca handout dapat memberikan wawasan tentang perjalanan penelitian yang telah dilakukan yaitu pemanfaatan dan pengayaan handout sebagai sumber belajar dalam rangka pembelajaran mandiri dan kolaboratif. Kehadiran teknologi augmented reality menawarkan peluang dan tantangan dalam mengembangkan fitur pengayaan baru untuk materi yang ada. Sistem augmented reality memungkinkan menggabungkan atau menambah objek dunia nyata dengan objek virtual atau informasi yang ditumpangkan di atas objek nyata.

Augmented Reality juga memungkinkan kombinasi konten virtual dengan dunia nyata untuk dilihat tanpa koneksi (Azuma et al, 2001). Electronic Performance Support System (EPSS) atau sistem pendukung kinerja elektronik adalah sistem atau infrastruktur elektronik terintegrasi yang menyediakan akses ke informasi dan alat yang dikembangkan untuk meningkatkan kinerja suatu pekerjaan dalam waktu singkat dan dukungan minimum dari orang lain. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1989 oleh Gery yang merupakan istilah baru dalam bidang desain pelatihan dan pembelajaran di perusahaan.

Pada awalnya, EPSS merupakan program atau komponen komputer yang meningkatkan kinerja karyawan. Dengan demikian, penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kinerjanya melalui perangkat lunak aplikasi yang disematkan pada perangkat.

METODE PENELITIAN

Tahap Analisis

Model Lee-Owen menggambarkan bahwa dalam fase analisis ini fokusnya adalah pada penentuan kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan serta isu-isu yang perlu ditangani terkait dengan jenis agensi. Dengan demikian, pada tahap ini analisis lebih ditekankan pada suatu kegiatan untuk memberikan acuan pada tahap selanjutnya. Analisis front-end terdiri dari analisis audiens, teknologi, situasi, tugas, tonggak sejarah, tujuan, masalah, media, data yang ada dan biaya, dimana analisis biaya tidak dilakukan karena tidak terkait langsung dengan desain pengembangan.

Analisis objektif menentukan kinerja dan tujuan pembelajaran untuk solusi dan membedakan antara jenis tujuan dan di mana dan kapan tujuan tersebut digunakan, serta dampak konten dan media penyampaiannya. Mengkategorikan masalah dalam organisasi, kinerja dan masalah yang terjadi merupakan kegiatan dalam analisis masalah. Menganalisis data yang ada adalah kegiatan menentukan bahan mana yang sudah ada, atau yang belum dikembangkan, atau dengan kata lain bahan mana yang perlu dibeli atau dibangun.

Tahap Desain dan Pengembangan

Tahap Evaluasi

Dari permasalahan di atas dapat memberikan gambaran yang sesuai tentang media dalam pembelajaran menggunakan handout tercetak yang didukung dengan augmented reality. Semua konten augmented reality saya kembangkan, karena berdasarkan analisis data yang ada, tidak ada hasil sama sekali. Untuk pengembangan augmented reality sesuai rencana yaitu pada topik topologi, tipe jaringan dan segmentasi.

Berdasarkan angket yang diberikan kepada siswa pada saat uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan utama, perlu dilakukan revisi produk buku ajar dengan teknologi EPSS dengan Augmented Reality. Proposal ini dilaksanakan kecuali untuk permintaan agar aplikasi augmented reality dapat dijalankan pada gadget dengan platform Apple, karena platform ini mengharuskan semua aplikasi yang berjalan melalui lisensi dan membayar untuk dapat digunakan. Dari hasil pengembangan dengan model Lee-Owen, diperoleh spesifikasi desain pembelajaran menggunakan augmented reality sebagai penunjang kinerjanya.

Selanjutnya, hasilnya adalah media pembelajaran yang berharga dimediasi oleh augmented reality yang digunakan untuk mendukung kinerja pembelajaran. Pemanfaatan teknologi augmented reality dalam pendidikan masih terbuka lebar, mengingat teknologi tersebut masih baru dan masih banyak fitur dan jenis yang belum dipelajari secara teknis dan digunakan untuk tujuan pendidikan. Pengembangan dan Analisis Model Perilaku Sistem Panduan Augmented Reality Mobile untuk Panduan Penilaian Seni Lukis di Museum Seni.

Mahasiswa dapat menginstal dan mengelola jaringan komputer berbasis perangkat lunak Open source dan interaksinya dengan sistem operasi jaringan lain (Multiplatform). Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis perangkat lunak jaringan. 1.5.3 Mahasiswa dapat menjelaskan jaringan peer-to-peer.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil tahap desain dan pengembangan

Penanda yang dipindai oleh pengguna ditunjukkan pada Gambar 4.7, sedangkan Gambar 4.8 menunjukkan animasi objek segmentasi yang dilakukan oleh pengguna.

Gambar 4.2 Smartphone yang memindai marker
Gambar 4.2 Smartphone yang memindai marker

Hasil tahap evaluasi

Meneliti jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan komputer lain untuk membentuk jaringan yang lebih besar.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Skills and Work Course (SWC), yang memberikan wawasan tentang teknologi jaringan komputer dan perangkat pendukungnya, perencanaan, desain, teknologi jaringan nirkabel, protokol pendukung dan keterampilan dalam instalasi dan pemasangan kabel jaringan komputer. Jaringan di Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang semakin berorientasi pada teknologi jaringan di Jurusan Teknik Informatika. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar dan prinsip kerja jaringan komputer serta perkembangan teknologi jaringan dari awal hingga sekarang sehingga dapat menggunakan daya analitis dalam merancang dan memecahkan masalah yang ada di dunia jaringan komputer .

Gambar

Gambar  3.1. Model Pengembangan Lee – Owen (2004)
Gambar  4.1  memperlihatkan  marker  yang  ada  pada  buku  ajar  yang  telah  siap  digunakan
Gambar 4.4 Media animasi yang dijalankan pada smartphone
Gambar 4.3 Hasil pemindaian memunculkan media animasi pada Smartphone
+6

Referensi

Dokumen terkait

2.4 Android Sebagai Aplikasi Pengguna Lampu Penerangan Berbasis IoT Android adalah sebuah sistem operasi pada perangkat mobile yang merupakan modifikasi dari kernel