PENDAHULUAN
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat dan urgensi penelitian
Luaran penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Pembelajaran berbasis web
Ketika pembelajaran online diakses dalam aplikasi inti, maka memenuhi persyaratan untuk disebut pembelajaran online. Klasifikasi jenis pembelajaran online telah berkembang sejak tahun 2010, namun prinsipnya tetap sama. Pada tahun 2006, Davidson dan Rasmussen mengklasifikasikan jenis pembelajaran online, dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: pengajaran online, pengajaran yang ditingkatkan secara online dan pengajaran yang didukung secara online.
Instruksi yang didukung web (WSI) adalah instruksi kelas tradisional dan tatap muka.
Model WebQuest
Rancangan pembelajaran model WebQuest ini kebanyakan menuntut siswa untuk bekerja dan menyelesaikan tugas dengan mempresentasikan hasil di depan kelas atau menulis laporan. WebQuest mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar, baik secara individu maupun kelompok pada saat pembelajaran membaca. WebQuest merupakan salah satu pembaharuan dalam dunia pendidikan yang mampu menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, karena siswa akan terhubung langsung dengan internet.
Selain itu, tujuan pembuatan dengan model WebQuest ini diharapkan pola pikir siswa menjadi lebih tertata, karena siswa lebih banyak disuguhkan dengan materi yang bersifat pemecahan masalah, sehingga pola pikir siswa berkembang dan juga memperluas. WebQuest juga dapat membantu siswa menavigasi situs web dan dengan demikian berfokus pada penggunaan informasi daripada mencari informasi, dan dapat membangun literasi akademik dengan mendorong siswa untuk menarik kesimpulan yang tidak hanya dilaporkan, tetapi juga ditindaklanjuti. Halaman ini terutama akan berisi tautan yang terkait dengan materi yang harus dikuasai melalui tugas yang diberikan.
Tujuan yang jelas, penilaian yang sesuai untuk tugas tertentu, dan libatkan siswa dalam proses evaluasi. e) Kesimpulan. Seiring berjalannya waktu, media web dengan model WebQuest dapat dievaluasi dan diperbaiki oleh pembuatnya sesuai dengan hasil belajar siswa. Pendahuluan yang digunakan harus dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar dan dapat memberikan gambaran tentang apa yang akan dipelajari.
Tugas yang diterima siswa harus sesuai dengan mata pelajaran dan dapat mendorong siswa untuk lebih berpikir, dalam arti siswa tidak hanya dapat berpikir tetapi juga menganalisis, memilih bahan dari berbagai sumber yang ada, berbagi pengetahuan dengan siswa lain dan menarik kesimpulan dari yang terpelajar. Kesimpulan ini seharusnya mendorong siswa untuk belajar lebih lanjut untuk memahami materi dan tambahan informasi dari siswa akan menambah pengetahuan siswa.
Prestasi belajar
Sedangkan menurut Saiful Bahri Djamarah dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, prestasi yang tercipta itu adalah hasil kerja, hasil menyenangkan yang diperoleh melalui ketekunan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang dilakukan, diciptakan dan suatu kesenangan hati yang diperoleh dengan bekerja. Selanjutnya untuk memahami pengertian belajar berikut dikemukakan berbagai gagasan tentang belajar, diantaranya menurut Slameto (2003:2) dalam bukunya Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya bahwa belajar adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang menjadi suatu perubahan baru. dalam perilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman dirinya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Muhibbin Syah bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh perilaku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Demikian pula menurut James Whitaker yang dikutip oleh Wasty Soemanto, belajar adalah suatu proses di mana tingkah laku dihasilkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman. Berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur dalam diri seseorang sehingga akan mengalami perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku individu sebagai hasil dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam belajar. interaksi dengan lingkungannya.
Winkel mengatakan (1989) bahwa “prestasi belajar adalah bukti keberhasilan belajar atau kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang sepadan dengan bobot yang dicapai”. 14 Dalam prakteknya, terdapat perbedaan penyelenggaraan pendidikan akademik pada pendidikan tinggi (PT) dan pendidikan dasar dan menengah. Saat melihat sekolah dasar dan menengah, Anda mungkin mengalami kesamaan mata pelajaran dalam kelompok yang sama, sedangkan di Perguruan Tinggi mata pelajaran untuk setiap kelompok mungkin berbeda.
Pengambilan SKS di perguruan tinggi dapat disesuaikan sehingga tidak mengganggu kegiatan perkuliahan untuk mencapai hasil yang maksimal tanpa tekanan. Sistem penilaian hasil belajar di perguruan tinggi tidak lagi menggunakan sistem poin dari 0 sampai dengan 100.
METODE PENELITIAN
Prosedur penelitian
Laporan ini memuat hasil penelitian dalam bentuk deskriptif dan kuantitatif mengenai hubungan antara dua variabel yang dijadikan obyek penelitian.
Lokasi dan subjek penelitian
Ada beberapa link referensi yang sudah tidak berfungsi dan sudah diperbaiki atau diganti dengan link baru yang menunjuk ke materi yang sudah disiapkan. Terkait klasifikasi kelompok dan materi yang disiapkan, ada materi yang tidak dibahas, karena ada 7 materi, sedangkan klasifikasi kelompok ada 6. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah akses halaman webquest sebelum dan sesudah pembelajaran, data dari skor instrumen berupa angket yang dibagikan kepada mahasiswa pada pembelajaran webquest yang dilaksanakan, data kinerja pembelajaran yang diperoleh dari SIAKAD UM pada mata kuliah Dasar Komputer, dan data berupa transkrip wawancara dan tanggapan terhadap pembelajaran yang dilaksanakan.
Data yang digunakan untuk analisis selanjutnya adalah sejumlah 52 siswa atau 50% dari total 104 kuesioner yang dikembalikan. Dengan pertimbangan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka data yang digunakan untuk analisis adalah 52 siswa. Peringatannya adalah bahwa tidak semua siswa yang mengambil kursus komputasi dasar terlibat karena pertimbangan yang dijelaskan sebelumnya.
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari pengembangan yang telah dilakukan sebelumnya yaitu membangun lingkungan belajar inkuiri berbasis web atau lebih dikenal dengan WebQuest. Kisi-kisi yang dikembangkan memenuhi kriteria valid untuk digunakan dalam pembelajaran dengan notasi berarah ganda. Kesimpulan ini menceritakan tentang apa yang telah dicapai setelah melalui proses pembelajaran dengan WebQuest.
Sedangkan menurut Saiful Bahri Djamarah dalam bukunya Sukses Belajar dan Kompetensi Guru, prestasi itu adalah apa yang diciptakan, hasil kerja, hasil yang dicapai yang menyenangkan hati. Selama fase ini, persiapan dilakukan, termasuk tinjauan literatur yang relevan dan pemeriksaan ulang WebQuest yang dikembangkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil tahap I
Hasil tahap II
Pembelajaran mengikuti langkah-langkah dalam webquest yang disajikan dalam menu-menu yaitu pendahuluan, tugas, proses, evaluasi, kesimpulan. 18 Alamat WebQuest yang digunakan untuk pembelajaran adalah http://zunal.com/webquest.php?w=261794 yang dikembangkan sejak 30 Oktober 2014. Web ini merupakan salah satu dari 33 webquest yang ada dan dikembangkan oleh civitas akademika Universitas Negeri Malang .
Sejak pengembangan hingga pengamatan pertama dilakukan pada 10 Oktober 2017, webquest komputer dasar diakses sebanyak 1644 kali (hits) dan ini digunakan sebagai baseline pra pembelajaran. Perhitungan yang dilakukan oleh developer www.zunal.com ini berdasarkan jumlah halaman yang diakses pada webquest, jadi tidak semua halaman diakses oleh user. Setelah belajar menggunakan webquest, berdasarkan data yang disajikan pada halaman webquest dengan tema berbasis komputer pada 19 Oktober 2017, telah dilakukan 2821 akses.
Mahasiswa yang mengundurkan diri dari jurusan Teknologi Pendidikan ada 6 orang, sehingga tersisa 104 orang. Hasil wawancara juga memberikan kontribusi tersendiri terhadap penurunan jumlah mahasiswa yang dapat dianalisis, yaitu menjadi 52 orang atau 52 orang yang tidak terlibat dalam analisis. Ada beberapa alasan mengapa siswa tidak menggunakan webquests yaitu belum terbiasa mempelajari cara menggunakan webquests, lebih memilih untuk membebaskan tugasnya dengan mencari di internet, ada siswa yang technophobic (takut dengan teknologi) dan ada yang langsung akses ke penyedia konten presentasi web, terutama yang terkait dengan materi yang ditugaskan kepada mereka.
Apakah Anda belajar menggunakan WebQuest?” jika jawabannya “ya”, maka wawancara dilanjutkan dengan pertanyaan mendalam berikutnya. Pertanyaan selanjutnya adalah tentang frekuensi mahasiswa mengakses halaman WebQuest, dan terakhir adalah tanggapan umum terhadap WebQuest itu sendiri bagi mahasiswa yang menggunakannya.
Hasil tahap III
Dengan koefisien korelasi 0,694 dan signifikansi 0,000 memberikan hasil bahwa ada hubungan antara webquest dengan kinerja pembelajaran. Di halaman proses ada tautan rujukan untuk. menyelesaikan tugas sesuai dengan materi yang ditentukan. mouse, keyboard, hard drive, CD/DVD ROM, Monitor, Printer), rata-rata berapa kali Anda mengakses tautan rujukan ini. Rangkuman – WebQuest merupakan pembelajaran berbasis web dengan orientasi inkuiri terbimbing, dimana langkah-langkah pembelajarannya disediakan oleh mahasiswa (guru, dosen, trainer, tutor).
Hal ini dikarenakan dari hasil wawancara, setengah dari mahasiswa teknologi pendidikan yang mengambil mata kuliah dasar komputer tidak menggunakan semua halaman webquest untuk menyelesaikan tugasnya. Sehingga web siap digunakan dan diuji untuk mengetahui seberapa besar kaitannya dengan kinerja pembelajaran khususnya pada mata kuliah dasar komputer. Dapat diartikan sebagai RPP yang sebagian besar materi yang disajikan dalam WebQuest ini berasal dan diakses melalui internet.
WebQuest adalah sumber belajar berbasis web yang dapat dirancang oleh siswa menggunakan WebBlog, aplikasi sederhana yang tersedia di beberapa situs yang dapat digunakan oleh siswa untuk memberikan pembelajaran berbasis web selain yang dapat diakses siswa secara online. Bagian ini berisi postingan dan impresi dari siswa yang telah berhasil menyelesaikan proses WebQuest. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari apa yang telah dilakukan, dilakukan, dan seterusnya.
Untuk melaporkan hasil penelitian dibagi menjadi beberapa tahapan yang telah dilakukan yaitu tahap pertama menyangkut fungsi webquest, tahap kedua pengembangan instrumen yang dijadikan tolok ukur dalam memperoleh data di berupa tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, tahap ketiga menganalisis data yang diperoleh yaitu instrumen yang telah diserahkan dan data kinerja pembelajaran. Strateginya adalah siswa menjawab pertanyaan awal pewawancara, yaitu "Apakah Anda belajar menggunakan WebQuest?" jika jawabannya "ya", wawancara dilanjutkan dengan pertanyaan mendalam berikutnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Komponen rubrik menjadi acuan bagi siswa untuk memahami materi yang disampaikan pada komponen proses dan berlangsung proses pengumpulan dan pengumpulan informasi. Setelah menentukan data apa saja yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data kinerja mahasiswa pada mata kuliah dasar komputasi dan pengumpulan data.
