• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan penelitian - SIMAKIP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "laporan penelitian - SIMAKIP"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Judul penelitian interaksi sosial guru dan orang tua melalui pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Judul Penelitian: Interaksi Sosial Guru dan Orang Tua Melalui Pembelajaran Jarak Jauh Selama Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di Sekolah Pascasarjana UHAMKA) 2. Studi Kasus Interaksi Sosial Guru dan Orang Tua Melalui Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 Mahasiswa UHAMKA Pascasarjana.

Penelitian ini akan menghasilkan model interaksi sosial antara guru dan orang tua dalam pelaksanaan PJJ di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan berbagai permasalahan interaksi sosial antara guru dan orang tua dalam pendidikan jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 dan setelahnya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan 21 guru, pengiriman kuesioner kepada 241 orang tua murid dan Focus Group Discussion (FGD) dengan guru dan pakar pendidikan.

Dari pengolahan data diketahui bahwa terdapat berbagai permasalahan yang ada selama PJJ, terutama terkait dengan interaksi sosial. Rumusan model interaksi sosial online yang direkomendasikan meliputi kondisi yang berkaitan dengan kepercayaan, keterbukaan, saling mengenal, emosi positif, keterampilan komunikasi online, motivasi, kerjasama, SOP dan fleksibilitas.

  • Latar Belakang Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Perumusan Masalah
  • Signifkansi Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan interaksi sosial yang terjadi antara guru dan orang tua siswa selama pendidikan jarak jauh di masa pandemi Covid-19 dan merumuskan model interaksi sosial di PJJ. Bagaimana upaya guru mengatasi PJJ agar terjadi interaksi yang baik antara guru dengan orang tua. Kendala dalam pengajaran ini telah menimbulkan konflik antara guru dengan orang tua, juga orang tua dengan anak.

Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa percakapan antara guru dan orang tua selama PJJ berlangsung dengan baik. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ada emosi antara guru dan orang tua. Yang mana a) orang tua menganggap anaknya bosan dengan pembelajaran jarak jauh setelah 3 bulan berlari.

Penelitian ini diajukan untuk mengetahui interaksi sosial antara guru dan orang tua siswa dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh di masa pandemi Covid-19, di satu sisi interaksi antara guru dan orang tua lebih intens karena kondisi PJJ. .

KAJIAN PUSTAKA

Pembelajaran Jarak Jauh

Menurut Dogmen, ciri-ciri pendidikan jarak jauh adalah adanya organisasi yang mengatur belajar mandiri, materi pembelajaran disampaikan melalui media, dan tidak ada kontak langsung antara pengajar dan pembelajar. Mackenzie, Christensen dan Rigby mengatakan bahwa pendidikan jarak jauh adalah metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi sebagai alat komunikasi antara siswa dan guru. Menurut Dogmen, pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran yang menekankan belajar mandiri.

Namun, siswa menerima perencanaan, bimbingan dan pembelajaran dari institusi yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh. Holmberg adalah bahwa siswa dan guru bekerja secara terpisah, dan ada perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang mengatur pembelajaran jarak jauh. Dianggap sebagai inovasi abad ke-21, sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan sistem pendidikan yang memiliki jangkauan luas lintas ruang, waktu dan sosial ekonomi.

Situasi ini mendorong berbagai institusi pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan jarak jauh. Dalam perkembangannya, sistem pendidikan jarak jauh sangat diuntungkan dengan perkembangan media dan teknologi pembelajaran yang dapat menjembatani kebutuhan akan pendidikan yang bersifat massal dan meluas.

Interkasi Sosial

Lebih khusus interaksi sosial antara orang tua dan guru sangat penting dalam proses pendidikan anak karena akan meningkatkan kemampuan akademik dan perkembangan psikologis dan sosial anak (Pirchio, et al 2013). Keuntungan menggunakan media online antara lain tidak ada kontak mata, tidak ada suara yang terkesan edukatif, lebih efektif dan efisien terutama bagi orang tua (Patrikakao, 2014). Orang tua senantiasa menerima berbagai informasi dari guru dan guru dapat memantau pendampingan orang tua kepada anaknya (Pirchio, dkk; 2015).

Di sisi lain, kendala yang dihadapi orang tua yang masih harus bekerja jika tidak ada dukungan dari keluarga lain harus berhati-hati dalam menulis pesan digital sehingga menyita waktu, trauma penggunaan digital, keterampilan yang tidak memadai (Pircio, 2015). Pembatasan akses, masalah privasi dan sumber daya yang terbatas, guru menghadapi kesulitan dalam mendelegasikan tugas kepada orang tua dengan anak yang memiliki perlakuan khusus atau khusus (De Jong et al, 2017). Orang tua membutuhkan komunikasi yang positif, umpan balik yang intens pada setiap kinerja tugas (De Jong et al, 2017).

Sisi lain dari interaksi sosial melalui media online membutuhkan proses, waktu dan komitmen dari semua pihak (Pirchio, 2015). Dari para orang tua yang memiliki pengalaman positif menggunakan komunikasi digital, 94% mengatakan bahwa anak mereka mendapat manfaat dari media.

Peta Jalan Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara guru dan kuesioner orang tua, permasalahan dapat diklasifikasikan dengan mengacu pada prinsip-prinsip interaksi sosial. Media digital yang digunakan belum dikuasai sehingga para orang tua merasa kesulitan, selain banyak menyerap kuota internet untuk dirinya sendiri seperti YouTube dan Zoom. Bagi para orang tua kelas atas, banyak yang merasa kesulitan untuk mengajarkan matematika kepada anaknya karena materi yang dianggap sulit.

Kondisi orang tua mempengaruhi PJJ anak karena kecenderungan orang tua panik membuat hubungan PJJ menjadi tidak efektif. Sebagian besar interaksi antara guru dan orang tua selama ini tidak bermasalah, kecuali hubungan dan karakteristik orang tua tertentu yang bermasalah. Di setiap kelas terdapat sebagian kecil orang tua yang kurang mampu berinteraksi dengan baik dengan guru.

Latar belakang agama, sosial, ekonomi, atau jam kerja orang tua berpengaruh besar terhadap interaksi sosial selama pembelajaran jarak jauh karena berkaitan dengan waktu yang dihabiskan orang tua untuk les privat anaknya, apalagi jika orang tua tersebut masih WFH atau WFO. Data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 241 orang tua siswa dari 21 sekolah dasar yang menjadi subjek penelitian, memberikan informasi sebagai berikut; (tambahkan rincian jumlah laki-laki/pr, rentang usia). Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa banyak kepercayaan dan harapan dari orang tua kepada gurunya selama PJJ di masa pandemi ini.

Selama PJJ, interaksi antara guru, siswa dan orang tua dibangun melalui berbagai media seperti WhatsApp (WA), zoom meeting, google class, GSE dan telegram. Sekolah dasar negeri jarang menggunakan opsi ini, karena memakan kuota internet yang cukup banyak dan membebani guru dan orang tua. Database orang tua dan anak harus diketahui oleh guru agar dapat berkomunikasi dengan baik.

Guru akan dapat memilih pendekatan yang lebih tepat jika mereka mengenal anak dan orang tua dengan baik. Sebaliknya, orang tua berusaha mempelajari tentang karakter atau kondisi umum guru anaknya. Sekolah mencari pelatihan media online untuk guru dan orang tua untuk mengurangi konflik atas kesalahpahaman penggunaan media.

METODOLOGI PENELITIAN

Desain Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang tercantum pada bab 1, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Desain penelitian kualitatif dianggap tepat karena pengumpulan data kualitatif dengan sampel partisipan berfokus pada pemahaman masalah yang diteliti dengan menggali persepsi partisipan secara detail (Creswell, 1998).

Tempat dan Partisipan Penelitian

Alur Penelitian

Keadaan psikologis orang tua mempengaruhi interaksi saat PJJ, misalnya: ketika orang tua dibebani tugas dan kurangnya pemahaman penggunaan media dan teknologi selama PJJ, orang tua cenderung emosional dalam menanggapi hal tersebut dan akhirnya interaksi terganggu dan sebagai seorang guru tentunya harus berusaha meredam perasaan orang tua dengan kondisi tersebut. . Orang tua merasa kesulitan untuk membuat anaknya menyelesaikan tugas tepat waktu dan merasa terbebani karena anaknya sering lebih suka bermain handphone saat PJJ daripada mengerjakan tugas sekolah. Sebagian besar sekolah yang diteliti adalah sekolah dasar negeri dimana orang tua tidak dibebani biaya sekolah dan orang tua sudah mengetahui konsekuensi mengasuh anak sekolah dasar negeri.

Sebelum pandemi keterlibatan orang tua tidak terlalu tinggi, interaksi juga terbatas ketika ada kegiatan khusus atau informasi seputar WAG. Jika orang tua mengajukan pertanyaan karena tidak mengerti, guru biasanya menjelaskan kembali sampai orang tua mengerti menggunakan jaringan pribadi atau bahkan melalui telepon. Solusi lain adalah dengan melibatkan koordinator atau pengurus kelas, yang notabene juga orang tua siswa, untuk menyampaikan pesan kepada orang tua lain yang dekat dengan rumahnya, atau mengirimkan salinan materi atau informasi dari sekolah.

Konsekuensinya, komunikasi orang tua-ke-guru dapat dilakukan bahkan dari pagi hingga larut malam, disesuaikan dengan waktu yang tersedia bagi orang tua yang bekerja atau terkendala oleh fasilitas gadget. SOP ini sangat diperlukan agar interaksi yang terjalin melalui media online dapat berjalan dengan baik, di saat intensitasnya semakin meningkat, di sisi lain orang tua dan guru juga baru menggunakan fasilitas ini di masa pandemi. Orang tua dan guru saling percaya bahwa mereka masing-masing memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi anak.

Gambar 1. FGD yang dilakukan melalui zoom meeting
Gambar 1. FGD yang dilakukan melalui zoom meeting

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

LUARAN

Anggaran Biaya

Jadwal Penelitian

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru, Ini Panduan Pembelajaran Jarak Jauh dari Sekolah Lawan Corona", https://edukasi.kompas.com/baca guru-ini-panduan-jarak-mengajar-jauh-dari -sekolah -melawan-corona?page=2. Bosch, Na Teal (2017). “Pengaruh Komunikasi Orang Tua-Guru Menggunakan Alat Digital di Kelas Awal SD dan SMP.” Fathoni, Toto, Dadang Sukirman, Cepi Riyana “Program pendidikan jarak jauh berbasis TIK dan penguasaan kompetensi guru” (Dosen FKIP Universitas Pendidikan Indonesia) p.

2020 “5 Teknologi Pembelajaran Jarak Jauh untuk Anak Belajar di Rumah” https://blog.ruangguru.com/technology-learning-remote-for-children-learning-at-home. 2016 "Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh di Home Schooling" Dolan School "(Jurusan Administrasi.. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web)" (.Universitas Semarang :Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi)Jurnal Transformasi, volume 9, no.

Sailah, Illah, “Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh di Perguruan Tinggi” (https://luk.staff.ug.ac.id/atur/PanduanPJJ-2011.pdf, diakses 20 April 2020). Yusdan, Muhammad, "Pendidikan Jarak Jauh". https://www.slideshare.net/muhammadyusdann/makalah-pembelajar-dinding-far-2, diakses 20 April 2020).

Gambar

Gambar 1. FGD yang dilakukan melalui zoom meeting

Referensi

Dokumen terkait

13 November 2015 The Ombudsman’s office requested further information under its own motion powers into the arrival and detention circumstances of people who arrived in Australian