• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan penelitian - SIMAKIP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "laporan penelitian - SIMAKIP"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Urgensi Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Makna Al-quran

Al-Quran membimbing jalan yang lurus dan membimbing umat manusia dalam perjalanannya. Quraish Sihab, menyatakan bahwa: “Perintah membaca adalah hal yang paling berharga yang pernah diberikan kepada manusia dan dapat diberikan. Sejarah Al-Qur'an bukan hanya tentang bagaimana ia diturunkan, tetapi membaca dan menelusuri sejarah Al-Qur'an an mencakup banyak aspek.

Para sarjana kontemporer mencakup berbagai bidang sejarah seperti kodifikasi, tradisi pengajaran dan transmisi, edisi, dan bahkan kajian orientalis terhadap al-Qur'an. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, umat Islam memiliki dua pedoman dalam hidupnya, yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah. Sebagai petunjuk tertinggi bagi umat Islam yang tidak diragukan lagi kebenarannya, tentu mereka telah melakukan berbagai upaya untuk benar-benar memahami kedua hal tersebut dan kemudian mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya.

Namun, penerapan teori dan metode tersebut biasanya bukan tanpa nilai, para pengkaji Alquran seringkali memahami ayat-ayat Alquran berdasarkan latar belakang ideologis dan pandangan politiknya, serta menggunakan ayat-ayat Alquran sebagai pembenaran atas kegiatan ideologis, ekonomi dan sosial, apa yang dilakukan politik. Padahal menurut Nasr Hamid Abu Zayd, penafsiran ayat-ayat suci tidak boleh dibarengi dengan provokasi, karena ayat-ayat Al-Qur'an tidak boleh dilanggar atas nama kepentingan apapun, sehingga pemahaman dan penafsirannya harus objektif dan objektif. menyeluruh. . Hal ini dikarenakan membaca merupakan komponen utama dalam memahami dan menambah pengetahuan serta wawasan, karena dengan membaca orang akan menambah informasi yang dapat menambah wawasan pengetahuan.

Membaca merupakan keterampilan yang kompleks, yang mencakup atau melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil. Pelajaran Al-Quran pada jenjang Madrasah Tsanawiyah merupakan bagian dari Pendidikan Agama Islam, salah satu pelajaran pada jenjang pendidikan menengah pertama pada satuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah yang khusus mempelajari materi ilmu-ilmu agama Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits. berasal. Dalam mata pelajaran Al-Qur’an yang termasuk dalam mata pelajaran PAI, siswa banyak diajarkan tentang bagaimana memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan menghayatinya mulai dari cara menulis yang baik, membaca yang benar, menyalin dan sebagainya sehingga siswa dapat mendalami. nilai-nilai nilai Al-Qur'an yang lebih dalam.

Membaca al-Quran adalah satu ibadah yang diganjari oleh Allah kepada pembacanya sekiranya kaedah bacaannya betul dan mengikut kaedah bacaan dan hukum tajwid. Kekerapan membaca al-Quran merupakan satu cara yang sangat penting untuk menimba ilmu, baik ilmu agama mahupun ilmu am.

Metode Membaca Alquran

Metode Kritik Intrinsik

METODE PENELITIAN DAN DIAGRAM ALUR

  • Rancangan
  • Lokasi dan Waktu
  • Populasi dan Sampel
  • Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Diagram Alur Penelitian

MTs Muhammadiyah 1 Depok berdiri pada tahun 1979 dan kini telah memasuki usia 36 tahun, dimana selama itu kiprah MTs Muhammadiyah 1 Depok sudah dapat dirasakan oleh masyarakat. Banyak lulusan MTs Muhammadiyah 1 Depok yang berhasil dan berkarya di berbagai bidang kehidupan.MTs Muhammadiyah 1 Depok terus berupaya untuk menjadikan Madrasah terdepan khususnya di Kota Depok. Untuk mencapai hal tersebut, MTs Muhammadiyah 1 Depok akan meningkatkan layanan pembelajaran dengan inovasi pendidikan yang efektif berbasis TIK dan agama.

Visi Mts Muhammadiyah 1 Depok adalah kinerja yang unggul, teguh dalam iman dan taqwa, cakap dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta anggun dalam akhlak yang baik. Sedangkan misi Mts Muhammadiyah 1 Depok adalah menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang efektif untuk membangun budaya dan iklim pendidikan yang islami, menghasilkan siswa yang berprestasi dan berakhlak mulia untuk menjadi kader organisasi yang handal. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Mts Muhammadiyah 1 Depok, peneliti belum melihat metode yang tepat dan sesuai dengan minat siswa yang ada.

Kajian yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa 85% siswanya jarang membaca Al Quran dalam kesehariannya, namun 15% diantaranya mengatakan pernah membaca Al Quran pada tahun I. Gambar 1.2 Hasil Bacaan Siswa Mts Muhammadiyah 1 Depok sebelum menggunakan metode kritik yang melekat pada pendekatan Al-muyassar. Dari sinilah peneliti ingin memberikan pelatihan dan mengimplementasikan pendekatan Al-Muyassar pada metode bacaan Al-Muyassar Mts Muhammadiyah 1 depok Jawa Barat.

Peneliti melakukan pelatihan metode kritik intrinsik dengan pendekatan Al-muyassar untuk meningkatkan kemampuan membaca Alquran pada siswa Mts Muhammadiyah 1 Depok. Berdasarkan hasil kajian yang peneliti lakukan di Mts Muhammadiyah 1 Depok, untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan dalam membaca Al-Qur’an, peneliti menerapkan dan memperkenalkan metode kritik intrinsik dengan pendekatan Al-Muyassar. Dari hasil penelitian implementasi metode kritik intrinsik pendekatan Al-Muyassar pada siswa Mts Muhammadiyah 1 Depok, selama bulan Agustus sampai November.

Peneliti menemukan bahwa sebagian dari mereka sangat antusias menggunakan metode kritik intrinsik pendekatan Al-Muyassar dalam membaca Al-Qur'an. Dari sini terlihat bahwa efektifitas metode kritik intrinsik pendekatan Al-muyassar sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran pada siswa Mts Muhammadiyah 1 Depok. Hasil penelitian implementasi metode kritik intrinsik pendekatan Al-Muyassar di kalangan siswa MTs Muhammadiyah 1 Depok tahun 2018 akan dipublikasikan pada jurnal Pendidikan Islam FAI UHAMKA dengan alamat pagi https://journal. uhamka. ac.id/index.php/jpi.

HASIL PENELITIAN DAN LUARAN PENELITIAN

Profil Sekolah

Kurikulum yang diterapkan di MtsMuhammadiyah 1 Depok adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan masyarakat dengan mengintegrasikan kurikulum yang berasal dari Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan Muhammadiyah.

Metode Membaca Al-Quran di Mts Muhammadiyah 1 Depok…11

Menyiapkan peserta didik memiliki kecakapan hidup dan keterampilan berbahasa (Arab dan Inggris) serta teknologi informasi dan komunikasi yang dijiwai oleh ruh Islam. Hal itu dilakukan karena sebagian besar dari mereka belum menemukan metode yang tepat dan Nagham mudah membaca bahkan menghafal Al-Quran. Lihat dan cermati hasil bacaannya, untuk mahojil hurufnya masih kurang perhatian dan belum paham untuk kategori bacaan panjang pendek sebanyak 30%, belum paham untuk kategori bacaan tajwid 20%, dan belum paham untuk kategori lancar membaca Al Quran 20%, bahkan ada yang tidak hafal huruf hijaiyah sebanyak 10%.

Cara membaca intrinsik ini sudah ada sejak zaman Nabi, misalnya ketika Nabi SAW ditanya tentang surat Al-Baqarah 187: “Maka makan dan minumlah sampai jelas di hadapanmu benang putih dari benang hitam, yaitu Fajar". Nabi kemudian ditanya oleh Uday bin Hatim, “apakah kedua benang itu seperti yang sudah dikenal, yaitu benang hitam dan putih?” Nabi menjawab, “Yang dimaksud dengan benang hitam adalah kegelapan malam dan benang putih adalah terangnya siang. Peralihan dari makna ungkapan benang hitam dan benang putih menjadi gelapnya malam dan terangnya siang merupakan perubahan makna dari makna dasar menjadi majaz.

Gambar 1.1 Metode bacaan AlQuran Mts.Muhammadiyah 1 Depok
Gambar 1.1 Metode bacaan AlQuran Mts.Muhammadiyah 1 Depok

Efektifitas metode kritik intrinsik pendekatan Al-Muyassar dalam

Luaran penelitian

Diantaranya adalah sebagai berikut, kesalahan membaca bacaan panjang pendek dari 30% menjadi 10%, kesalahan mengenali bacaan Tajwid dari 20% menjadi 10%, kesalahan kelancaran huruf Makhorijil dari 20% menjadi 10% dan yang belum hafal. Huruf hixhai dari 10% hanya sekitar 5% d.

DIAGRAM ALUR PENELITIAN
DIAGRAM ALUR PENELITIAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Gambar 1.1 Metode bacaan AlQuran Mts.Muhammadiyah 1 Depok
Gambar 1.3 Nagham Metode Kritik Intrinsik metode Al-Muyassar
DIAGRAM ALUR PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang hadir Berjumlah 10 peserta yang terdiri dari Perangkat Desa Puskesmas 4 dan Orang Tua 6, Untuk pemanfaatan Teknologi dan Komputerisasi dan mendorong kemandirian mitra