• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pengabdian kepada Masyarakat 2020 - Repository UM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Pengabdian kepada Masyarakat 2020 - Repository UM"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Permasalahan mitra

Dukungan sarana dan prasarana yang memadai tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, terutama dalam penyediaan bahan ajar berbasis TIK. Hanya guru di jurusan berbasis TIK (rekayasa perangkat lunak, multimedia dan teknik jaringan komputer) yang mampu mengembangkan bahan ajar. Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar masih sebatas penyediaan slide yang disajikan guru di depan kelas dan buku elektronik.

Hal ini menunjukkan bahwa materi pembelajaran yang tersedia tidak jauh berbeda dan masih berpusat pada guru. Bagi guru produktif teknik komputer dan informatika, pengembangan sumber belajar elektronik tidak menjadi masalah karena mereka selalu terlibat dalam teknik komputer dan informatika setiap hari.

Justifikasi

Jurusan Teknologi Pendidikan (TEP) merupakan salah satu dari lima jurusan di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Salah satu misi jurusan adalah mengembangkan fasilitas dan sumber belajar serta menjadi bagian dari kelompok keahlian (KBK). Hal ini terkandung dalam definisi teknologi pendidikan yang menjelaskan memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan dan mengelola proses dan sumber daya teknologi yang tepat (Januszewski & Molenda, 2008).

Untuk itu, terdapat beberapa mata pelajaran dalam struktur kurikulum untuk mendukung pengembangan kemampuan belajar, khususnya pembelajaran multimedia. Beberapa karya bersama mahasiswa dan dosen berupa produk yang telah diuji kelayakannya, dan artikel yang telah dipublikasikan di jurnal. Untuk tingkat sekolah dasar dikembangkan multimedia untuk matematika dan ilmu sosial (Nafi'a et al., 2020; Najib et al., 2018; Putra et al., 2018).

Multimedia dikembangkan untuk SMP atau sederajat untuk fisika, IPA dan sejarah (Nuraeni et al., 2020; Nurullah et al., 2019; Yasin et al., 2020). Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK untuk mata pelajaran bahasa, jaringan komputer, seni musik (Amalia et al., 2020; Anas & Soepriyanto, 2018; Rahardjo et al., 2019).

TARGET DAN LUARAN

Target bagi guru

Luaran

METODE PELAKSANAAN

Justifikasi permasalahan

Guru nonproduktif Teknik Komputer dan Informatika memiliki persentase terbesar yaitu 82%, dibandingkan dengan guru produktif Teknik Komputer dan Informatika sebesar 18%. Berdasarkan persentase tersebut memperkuat permasalahan yang muncul dengan ketersediaan sumber belajar elektronik di era pandemi ini di SMKN 5 Malang. Oleh karena itu perlu adanya suatu kegiatan yang mampu memberikan solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan yang muncul.

Metode Pendekatan

Peserta pelatihan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SMKN 5 non produktif bidang teknik komputer dan informatika. Guru mata pelajaran yang mengikuti pelatihan adalah pendidikan agama, IPS, bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan konseling. Guru Bahasa Indonesia terbanyak yang mengikuti pelatihan adalah 3 orang (43%), guru IPS 2 orang (29%) dan bimbingan dan pendidikan agama masing-masing 1 orang (14%).

Guru produktif non teknik komputer dan ilmu komputer yang mendaftar menjadi peserta diklat diwakili oleh seluruh guru produktif di SMKN 5 Malang. Sedangkan peserta pelatihan yang paling sedikit adalah guru kreatif kayu dan rotan dan keramik masing-masing 1 orang atau 10%. Tingkatan ketiga mengukur kinerja transfer of training dan menghasilkan hasil yang cukup baik, baik dari segi produk yang dikembangkan maupun dari segi kepercayaan diri peserta didik dalam mengembangkan produk secara mandiri.

Turut serta dalam pelatihan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SMKN 5 non produktif bidang teknik komputer dan informatika. Proses evaluasi tingkat ketiga menyangkut transfer pelatihan yang memberikan hasil positif dari segi produk yang dihasilkan dan kepercayaan peserta pelatihan terhadap pengembangan produk multimedia pembelajaran.

Gambar 5.1 Diagram lingkaran komposisi jenis guru
Gambar 5.1 Diagram lingkaran komposisi jenis guru

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Pembahasan

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan bagi guru-guru teknik komputer dan informatika non produktif untuk mengembangkan pembelajaran multimedia secara mandiri. Guru teknik komputer dan informatika non produktif adalah guru yang tidak mengajar dari keluarga produktif. Untuk bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, program keahlian yang dikembangkan adalah Teknik Komputer dan Informasi.

Sehingga guru ilmu komputer dan ilmu komputer non produktif merasa perlu untuk mengembangkan kemahiran pengembangan multimedia. Berdasarkan kebutuhan guru nonproduktif ilmu komputer dan ilmu komputer, perlu diberikan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan multimedia. Tujuannya agar guru ilmu komputer dan ilmu komputer non produktif memiliki keterampilan membuat produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan secara mandiri.

Hasil analisis tugas dan tugas menunjukkan bahwa guru produktif teknik komputer dan informatika umumnya tidak mengalami kesulitan dalam menemukan atau mengembangkan sumber belajar elektronik. Semua jenis guru yang disebutkan terwakili secara memadai kecuali guru non-produktif teknik komputer dan informatika.

Gambar 5.12 Diagram lingkaran peserta dalam mengembangkan multimedia  secara mandiri.
Gambar 5.12 Diagram lingkaran peserta dalam mengembangkan multimedia secara mandiri.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Hal ini dikarenakan di era pandemi dan pembelajaran daring, umumnya para guru yang berlatar belakang non-teknisi komputer dan IT serta generasi non-milenial membutuhkannya. Oleh karena itu, pelatihan ini sebaiknya diikuti oleh peserta yang sudah memiliki dasar dalam pengembangan produk multimedia. Kegiatan: Pelatihan Pembelajaran Pengembangan Lingkungan Belajar Berbasis Multimedia di SMKN 5 Malang dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Program unggulan tersebut terdiri dari delapan kompetensi kompetensi, yaitu Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Desain Busana, Kerajinan Kayu dan Rotan, Kerajinan Tekstil, Kerajinan Keramik, Animasi. Konten tersebut terdiri dari beberapa mata pelajaran yang mirip baik dari segi jumlah maupun nama, namun tidak untuk konten peminatan kejuruan. Mata pelajaran kelompok normatif adalah mata pelajaran yang berfungsi untuk membentuk peserta didik menjadi pribadi yang utuh, individu yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial (anggota masyarakat), sebagai warga negara Indonesia dan sebagai warga dunia.

Kelompok mata pelajaran ini terdiri dari pendidikan agama, kewarganegaraan, bahasa Indonesia, pendidikan jasmani dan olahraga, serta seni budaya. Mata kuliah kelompok fleksibel adalah mata kuliah yang fungsinya untuk membentuk mahasiswa sebagai individu, sehingga memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk beradaptasi atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja, serta dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Mata pelajaran yang termasuk dalam kelompok ini adalah Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Fisika, Kimia, Biologi, Kewirausahaan, Keterampilan Komputer dan Manajemen Informatika.

Mata pelajaran kelompok produktif adalah mata pelajaran pendidikan dan pelatihan yang berfungsi untuk membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Nasional (SKN). Di masa pandemi ini, guru diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran daring (berjejaring/daring), khususnya penyediaan sumber belajar. Berdasarkan observasi langsung di lapangan, guru produktif teknik komputer dan informatika tidak mengalami kendala dalam mengembangkan atau menyediakan media pembelajaran berbasis komputer.

Begitu juga ketika diadakan pelatihan hasilnya peningkatan keterampilan (Soepriyanto et al., 2017) Masalah muncul bagi guru teknik komputer dan informatika yang tidak produktif yang secara keseluruhan menghadapi masalah ketika sumber belajar elektronik ini disediakan. Oleh karena itu diperlukan pelatihan bagi guru untuk secara mandiri mengembangkan sumber belajar yang sesuai dengan kondisi saat ini. Salah satu sumber belajar elektronik yang dapat dengan cepat dan mudah dikembangkan oleh guru dan digunakan dalam pembelajaran mandiri adalah multimedia.

Materi pelatihan terdiri dari pengembangan lingkungan belajar, pembelajaran berbasis multimedia, pengembangan multimedia pembelajaran berbasis software Autoplay 8.5. Produk multimedia yang berkembang sesuai harapan adalah produk buatan yang diproduksi secara mandiri dengan akurasi aplikasi optimal 6 orang atau 23%. Kegiatan pelatihan ini memberikan harapan bagi guru seni kreatif yang normatif, adaptif, dan produktif dalam mengembangkan sumber belajar di era pandemi.

Sehingga masih diperlukan pelatihan keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak pengembang, khususnya dalam penyediaan sumber e-learning.

Gambar

Gambar 1. Situasi Lingkungan SMKN 5 Malang
Gambar 5.1 Diagram lingkaran komposisi jenis guru
Diagram  lingkaran  pada  gambar  5.2  menyajikan  guru  normatif  yang  mengikuti  pelatihan
Gambar 5.4 Peserta pelatihan guru produktif non teknik komputer dan informatika
+7

Referensi

Dokumen terkait

1.1.2 For the purposes of this Licence, unless the contrary intention appears: ‘Act’ means the Environmental Protection Act 1986; ‘annual period’ means the inclusive period from 1