PENDAHULUAN
Latar Belakang
- PT PLN (Persero)
- Makna Lambang PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP)
18, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Listrik Negara dan sebagai Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Melambangkan arus listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan perusahaan.
Profil PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sanur
- Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan(ULP)
Bertanggung jawab atas penyusunan rencana penjualan dan pengembangan bisnis sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada, serta pelaksanaan kegiatan pelayanan khusus yang diprioritaskan kepada calon pelanggan, untuk menjamin terciptanya peningkatan kepuasan pelanggan, penurunan tagihan utilitas, serta pengendalian pendapatan. untuk menjamin peningkatan pelayanan dan peningkatan pendapatan. Melaksanakan dan memantau proses pengolahan data sehubungan dengan penyusunan tagihan listrik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
Tujuan
Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV, UHV, EHV) mempunyai beberapa akibat, antara lain: bahaya lingkungan dan biaya peralatan yang tinggi, selain tidak sesuai dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Oleh karena itu, jika dilihat nilai tegangan mulai dari titik asal sampai dengan titik beban, terdapat bagian-bagian garis yang mempunyai nilai tegangan yang berbeda-beda (Hadi, 1994).
Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik
- Pembangkit
- Saluran Transmisi/Penyaluran
- Saluran Distribusi
- Konsumen
Dalam sistem distribusi tenaga listrik jarak jauh selalu digunakan tegangan setinggi mungkin dengan menggunakan trafo step-up. Jadi, di daerah pusat beban tegangan tinggi dikurangi lagi dengan menggunakan trafo step-down. Saluran transmisi terdiri dari saluran udara yang biasa disebut SUTT/SUTET dan kabel bawah tanah yang biasa disebut SKTT.
Distribusi adalah proses penyaluran transmisi ke konsumen. Distribusi dibedakan menjadi distribusi primer dan distribusi sekunder. Distribusi primer merupakan penyaluran tenaga listrik dari transmisi yang tegangannya diturunkan menjadi 20 kV melalui trafo step down yang tergolong tegangan menengah (TM), dan disalurkan melalui penyulang. Distribusi sekunder merupakan saluran dari trafo tahap distribusi ke kWh pelanggan. Tegangan pada distribusi sekunder merupakan tegangan operasi yaitu 380/220 Volt yang tergolong tegangan rendah (Artema, 2020).
Konsumen biasa (untuk rumah atau kantor) biasanya menggunakan tegangan rendah yang disebut Konsumen TR dengan tegangan 380/220 Volt. Konsumen TR ini menerima pasokan listriknya melalui saluran distribusi sekunder. SUTM, terdiri dari : Tiang dan fitting, konduktor dan fitting, serta perlengkapan keselamatan dan pemutus. SKTM, terdiri dari: kabel tanah, pembatas dalam dan luar ruangan, batu, pasir dan lain-lain.
Jaringan Sistem Distribusi Sekunder
Gardu Distribusi
- Gardu Portal
- Gardu Cantol
- Gardu Beton
- Gardu Kios
- Gardu Pelanggan Umum
- Gardu Pelanggan Khusus
Pengertian Gardu Distribusi Tegangan Listrik yang paling familiar adalah suatu bangunan gardu listrik yang berisi atau terdiri atas instalasi peralatan penyambung tegangan menengah (PHB-TM), trafo distribusi, dan peralatan penyambung tegangan rendah (PHBTR. Gardu Distribusi terdiri atas instalasi). peralatan penyambungan tegangan menengah (PHB-TM), trafo distribusi (TD) dan peralatan penyambungan tegangan rendah (PHB-TR) untuk menyuplai kebutuhan listrik ke pelanggan baik tegangan menengah (TM 20 kV) maupun tegangan rendah (TR 220/380V). Pembangunan stasiun distribusi dirancang berdasarkan optimalisasi biaya sesuai maksud dan tujuan penggunaannya, yang terkadang perlu disesuaikan dengan peraturan pemerintah daerah.
Pada gardu distribusi tipe hook, trafo yang dipasang adalah trafo dengan daya ≤ 100 kVA Phase 3 atau Phase 1. Peralatan penyambung tegangan rendah (PHB-TR) maksimal 2 arah dengan saklar pemutus pada sisi inlet dan sekring perlindungan (tipe NH, NT) sebagai keamanan departemen. Gardu Induk Beton merupakan gardu distribusi tipe internal, karena pada umumnya seluruh komponen utama instalasinya yaitu trafo, peralatan switching dan proteksi tertanam pada bangunan sipil yang dirancang, dibangun dan dioperasikan dengan konstruksi bangunan pelindung berbahan beton (masonry wall building). .
Stasiun kios adalah bangunan prefabrikasi yang terbuat dari baja, fiberglass atau kombinasi keduanya, yang dapat dirakit di lokasi dimana stasiun distribusi akan dibangun. Untuk pelanggan dengan kapasitas lebih dari 197 kVA, komponen utama stasiun distribusi PHB-TM adalah peralatan, proteksi tegangan menengah dan pengukuran. Pada umumnya stasiun pelanggan khusus ini juga dapat dilengkapi dengan trafo untuk melayani pelanggan umum.
Komponen Utama Gardu Distribusi
- Transformator Distribusi
- Transformator distribusi 3 fasa
- Pembebanan Transformator Daya
- Rugi Rugi Daya Transformator
- Efisiensi Transformator
- Overload Pada Transformator
- Uprating Transformator
Apabila beban melebihi rating yang tertera pada papan nama trafo, tentunya trafo akan mempunyai tingkat resiko yang tinggi apabila trafo tersebut dialiri listrik dan dibebani pada suhu yang sesuai dengan lingkungan sekitar dengan hilangnya daya yang dapat ditimbulkan. Rugi-rugi pada trafo seperti rugi-rugi belitan, rugi-rugi inti dan rugi-rugi kebocoran, dimana rugi-rugi tersebut menyebabkan kenaikan suhu pada belitan dan minyak pada trafo karena menghasilkan sumber panas berlebih. Dampak terhadap rugi-rugi kebocoran akan menimbulkan titik panas pada rating keseluruhan, dimana apabila arus bocor menjadi berlebihan maka akan mempengaruhi kinerja perangkat. Pada dasarnya energi listrik yang dimasukkan ke dalam trafo tidak sama dengan energi listrik yang dikeluarkan dari trafo, hal ini disebabkan adanya rugi-rugi yaitu arus yang hilang pada saat melewati trafo, rugi-rugi energi dibedakan menjadi dua yaitu rugi-rugi inti ( �� ) dan rugi tembaga (�𝐶�).
Pada kondisi beban nol, rugi-rugi yang terjadi hanya rugi-rugi inti, rugi-rugi inti tidak dipengaruhi oleh perubahan beban, besar rugi-rugi inti dari beban nol ke beban penuh adalah sama, dengan asumsi tegangan primer tidak berubah atau konstan. Rugi-rugi inti (��) dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu rugi-rugi histeresis dan rugi-rugi arus eddy. Arus inti ditentukan oleh tegangan induksi pada inti yang menghasilkan perubahan fluks magnet. Pada dasarnya tegangan induksi pada besi sama dengan tegangan pada trafo (setiap plat besi dapat diasumsikan sebagai tegangan sekunder yang dihubung pendek), sehingga EMF induksi pada inti akan sebanding.
Untuk setiap mesin atau peralatan listrik, efisiensi ditentukan oleh jumlah kerugian selama pengoperasian normal. Trafo tidak bergerak, namun tetap mengalami rugi-rugi walaupun tidak sebesar peralatan listrik seperti mesin atau peralatan bergerak lainnya.Trafo arus rata-rata dirancang dengan efisiensi minimal 95%. Dalam menentukan kapasitas daya yang dibutuhkan pada suatu trafo distribusi didasarkan pada beban yang dilayani.
LAPORAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK
Minggu kelima ini diakhiri dengan kunjungan pelanggan tungku induksi zero kWH di kawasan Sesetan. Melakukan inspeksi penjor di dekat JTM dan memberi tahu pelanggan mengenai jarak aman JTM. Hasil pemeriksaan visual trafo distribusi di Gardu Induk DS0154 menunjukkan bahwa kondisi fisik trafo terdapat cacat packing yang retak pada trafo.
Selain itu, trafo DS0154 juga diganti untuk menjaga stabilitas dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Pekerjaan penggantian trafo distribusi pada GI DS 0154 pada jalur suplai Tegalwangi telah dilakukan pada hari Senin tanggal 6 Februari 2023. Hasil pemeriksaan visual trafo distribusi pada GI DS 0154 menunjukkan kondisi fisik trafo terdapat cacat. . di rumah trafo.
Oleh karena itu trafo DS0154 diganti untuk menjaga stabilitas dan menghindari kerusakan lebih lanjut. Melakukan inspeksi penjor di dekat JTM dan memberi tahu pelanggan tentang jarak aman JTM. Kunjungi kompor induksi di Jl. Kunjungi kompor induksi di Jl. Melakukan kunjungan dan sosialisasi mengenai penggunaan PLN Mobile di wilayah Denpasar Timur.
PEMBAHASAN
Penyulang Tegal Wangi
Penyulang Tegal Wangi merupakan salah satu dari 32 penyulang yang berada di wilayah kerja Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Sanur yang terletak di wilayah Denpasar Selatan.
Pemeliharaan Transformator Distribusi
- Instruksi Kerja Pemeliharaan dan Pergantian Tranfo
Kendurkan dan lepaskan baut roda terminal TM dan TR pada bus trafo, dan groundkan badan trafo. Pasang pengait katrol ke trafo baru (opsional: kaitkan kabel engkol trafo ke derek blok pengait).
Kerusakan Transformator DS0154
- Persiapan Awal Pergantian Transformator Distribusi DS0154
Analisa Pergantian Transformator Distribusi DS0154
- Data Trnsformator Sebelum Diganti
- Kondisi Transformator Sebelum Diganti
- Kondisi Pembebanan Transformator Sebelum Pergantian
- Data Transformator Setelah Diganti
- Kondisi Pembebanan Setelah Pergantian
Setelah dilakukan perhitungan beban total sesuai data sebelum dilakukan penggantian trafo, maka untuk mendapatkan hasil persentase (%) beban sebelum pemasangan trafo dapat dihitung dengan menggunakan rumus yaitu. Setelah dilakukan perhitungan persentase beban sebelum dilakukan penggantian trafo, diperoleh persentase beban trafo (%) sebesar 40,02% dari kapasitas trafo. Setelah dilakukan perhitungan beban total sesuai data setelah dilakukan penggantian trafo, maka untuk mendapatkan hasil persentase (%) beban setelah pemasangan trafo dapat dihitung dengan menggunakan rumus yaitu.
Setelah dilakukan perhitungan persentase beban pada trafo setelah dilakukan penggantian trafo, diperoleh hasil bahwa trafo DS 0154 sudah kembali normal karena persentase beban total trafo tidak lagi melebihi standar beban yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 12,63. Berdasarkan hasil di lapangan, maka acuan Pembacaan Beban dan Profiling Persentase Beban Trafo terhadap Kapasitas Trafo ditentukan seperti terlihat pada tabel berikut. Berdasarkan data pengukuran beban trafo sebelum dan sesudah penggantian trafo pada Gardu Induk Tegal Wangi DS0154 PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Sanur diperoleh hasil perhitungan beban trafo per fasa sebelum dilakukan upgrade trafo yaitu fasa R sebesar 12.760 kVA, fasa S sebesar 13.395 kVA, dan fasa T sebesar 13.865 kVA dengan persentase beban daya trafo sebesar 40,02%.
Setelah dilakukan perhitungan beban trafo setelah dilakukan pergantian trafo maka diperoleh perhitungan beban trafo per fasa yaitu fasa R sebesar 5405 kVA, fasa S sebesar 10804 kVA dan juga fasa T sebesar 4012 kVA dengan persentase beban daya trafo sebesar 12,63% yang merupakan beban setelah penggantian trafo, diketahui bahwa trafo dikatakan dalam keadaan baik. karena persentase beban dibawah 60% dan trafo berkategori baik. Berdasarkan pemeriksaan visual, penggantian trafo DS0154 dilakukan karena terdapat retakan kecil pada gasket dan terdapat cacat fisik pada badan trafo. Dari hasil analisa perhitungan persentase beban diperoleh hasil bahwa setelah dilakukan penggantian trafo, persentase beban trafo DS0154 berkurang dari persentase beban 40,02% menjadi 12,63% dengan adanya penambahan daya pada trafo 100kVA sebesar 160kVA.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Standar Pembangunan Jaringan Listrik Tegangan Rendah, Buku 3 PLN, Kelompok Kerja Pembangunan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik dan Pusat Kegiatan Iptek Universitas Indonesia. Jalan Letda Tantular No. 1 Dangin Puri Klod, Kec. Selanjutnya surat kami sebelumnya Nomor: B/11495/UN14.2.5.I/PK tanggal 2 Desember 2022 perihal Pelaksanaan Kerja Praktek di Perusahaan Saudara yang berakhir pada tanggal 26 Januari 2023, kami memohon agar Saudara diperbolehkan untuk memperpanjang Waktu Pelaksanaan. Kerja Praktek sampai dengan tanggal 9 Februari 2023 bagi mahasiswa tersebut. Koprodi.Teknik Elektro FT.UNUD 2. UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 “Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau cetakan merupakan alat bukti yang sah”.
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan sertifikat elektronik yang dikeluarkan oleh BSrE. UNIVERSITAS UDAYANA KEBUDAYAAN, PENELITIAN DAN TEKNOLOGI. 100KVA hingga 250KVA dalam upaya mengurangi beban. Trafo DS 375 yang tersandung akibat beban berlebih di Jl. 5 30 Desember 2022 - Partisipasi dalam acara akhir tahun di ULP Denpasar. Pembagian brosur kepada pembeli kompor induksi dengan tujuan untuk mendiversifikasi program kompetisi penggunaan kompor induksi dari PLN.
Selanjutnya adalah pekerjaan memperbaiki gangguan kabel bawaan dan mengganti bypass reset karena kerusakan reset. Setelah pekerjaan penggantian TR DS 0257 di Jl. VI akibat kebocoran TR dan pekerjaan peningkatan daya TR DS 0154 di Jl. Pulau Singkep karena kemacetan. POWER SUPPLY PADA TEGAL WANGI AKIBAT KEGAGALAN FISIK TRANSFORMATOR Nama Mahasiswa : Ni Putu Anggi Rusgita Sari.