SISTEM INFORMASI SUPPORT TICKETING PERUSAHAAN BERBASIS WEB DI PT SOLMIT
BANGUN INDONESIA
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika Strata - 1 (S1)
Disusun oleh : M. Haikal Arif Khairil
NIM 1220293
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BANDUNG
(STMIK BANDUNG) BANDUNG
2023
i
SISTEM INFORMASI SUPPORT TICKETING PERUSAHAAN BERBASIS WEB DI PT SOLMIT
BANGUN INDONESIA
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika Strata - 1 (S1)
Disusun oleh : M. Haikal Arif Khairil
NIM 1220293
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BANDUNG
(STMIK BANDUNG) BANDUNG
2023
ii
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM INFORMASI SUPPORT TICKETING PERUSAHAAN BERBASIS WEB
DI PT SOLMIT BANGUN INDONESIA
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika Strata - 1 (S1)
Disusun Oleh : M. Haikal Arif Khairil
NIM 1220293
Telah diperiksa dan disetujui sebagai Kerja Praktek Tanggal 24 Juli 2023 Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Solmit Bangun
Indoensia
Mina Ismu Rahayu, MT.
NIDN. 0826098201
Dadan Abdullah, S.Kom., M.M.
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Mina Ismu Rahayu, MT.
NIDN. 0826098201
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya, penulis Laporan Kerja Praktek menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ini merupakan observasi, pemikiran pemaparan asli. Apabila terdapat referensi terhadap karya orang lain/pihak lain, kami lakukan dengan menyebutkan sumber secara jelas.
Demikian pernyataan ini dibuat secara sadar dan bersungguh-sungguh.
Penulis
M. Haikal Arif Khairil NIM 1220293
iv
ABSTRAK
Sistem Informasi Support Ticketing Perusahaan adalah platform berbasis web yang digunakan untuk mengelola dan melacak permintaan dukungan atau masalah klien. Sistem ini memberikan saluran yang terstruktur dan efisien bagi klien untuk mengajukan tiket atau permintaan dukungan, dan memungkinkan tim dukungan perusahaan untuk mengelola tiket tersebut hingga penyelesaiannnya.
Melalui sistem informasi support ticketing, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan klien dengan memberikan respons yang cepat, solusi yang tepat dan komunikasi yang efektif. Tim dukungan dapat mengelola tiket dengan lebih terorganisir dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas mereka.
Dengan analisi data yang dihasilkan oleh sistem, perusahan dapat mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas layanan. Support ticketing perusahaan memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kepuasan klien, efisiensi operasional, komunikasi tim dukungan dan klien dan analisis data
Kata Kunci: Support Ticketing, Support, Tiket, Platform, Web
v
ABSTRACT
The Enterprise Support Ticketing System is a web-based platform used to manage and track customer support requests or issues. This system provides a structured and efficient channel for customers to submit a ticket or support request, and allows the company's support team to manage the ticket through to resolution.
Through a support ticketing system, companies can increase customer satisfaction by providing fast responses, appropriate solutions and effective communication.
The support team can manage tickets in a more organized manner and increase their efficiency and productivity.
With that analysis of the data generated by the system, companies can identify problems and take appropriate action to improve service quality. The company's support ticketing provides significant benefits in increasing customer satisfaction, operational efficiency, support team and customer communication and data analysis.
Keywords: Support Ticketing, Support, Ticket, Platform, Web
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek ini. Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana diprogram studi Teknik Informatika STMIK BANDUNG. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ibu Mina Ismu Rahayu, M.T, selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika sekaligus Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, sumbangan wawasan yang lebih jauh dalam mengkaji studi pengembangan perangkat berorientasi objek.
2. Bapak Dadan Abdullah, S.T, selaku Pembimbing Lapangan Kerja Praktek telah memberikan fasilitas dan dorongan yang dapat penulis manfaatkan untuk menyelesaikan Kerja Praktek ini.
3. Rifqi Fauzi Mubarok selaku teman kelompok Kerja Praktek yang telah berjuang untuk menyelesaikan Kerja Praktek ini bersama-sama.
Secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu, Ayah dan saudara – saudara penulis yang secara ikhlas mendoakan, mendorong semangat dan memberikan dukungan penulis untuk menyelesaikan Kerja Praktek ini
Bandung, Juli 2023
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR SIMBOL ... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 4
1.6 Metodologi Pengembangan Sistem ... 4
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 4
1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 5
1.7 Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Sistem Informasi ... 8
2.2 Ticekting ... 8
2.3 Support Ticketing ... 9
2.4 Definisi UML (Unified Modeling Language) ... 9
2.4.1 Use case Diagram ... 10
2.4.2 Activity Diagram ... 10
2.4.3 Class Diagram ... 11
2.4.4 Sequence Diagram ... 11
2.5 PHP (Hypertext Prepocessor) ... 11
BAB 3 ANALISIS SISTEM... 12
viii
3.1 Deskripsi Perusahaan ... 12
3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 12
3.1.1.2 Misi ... 13
3.1.3 Struktur Organisasi ... 13
3.2 Analisis Prosedur Sistem Berjalan ... 14
3.3 Analisis Dokumen ... 16
3.4 Analisis Kebutuhan Sistem ... 17
3.5 Analisis Fungsional Sistem ... 18
3.6 Analisis Pengguna Sistem ... 19
3.7 Evaluasi Sistem ... 20
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ... 21
4.1 Pemodelan Sistem ... 21
4.1.1 Use Case Diagram Sistem Usulan ... 21
4.1.2 Scenario Use Case Diagram Sistem Usulan ... 23
4.1.3 Activity Diagram Sistem Usulan ... 28
4.1.4 Class Diagram Sistem Usulan ... 33
4.1.5 Sequence Diagram Sistem Usulan ... 34
4.1.6 Perancangan Data ... 38
4.1.7 Perancangan Antarmuka ... 42
BAB 5 IMPLEMENTASI & PENGUJIAN SISTEM ... 52
5.1 Implementasi Sistem ... 52
5.2.1 Implementasi Desain Antarmuka ... 52
5.2 Pengujian Sistem ... 62
BAB 6 PENUTUP ... 67
6.1 Kesimpulan ... 67
6.2 Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ...xiv
LAMPIRAN ...xvi
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1: Definisi Aktor dan Deskripsi ... 22
Tabel 4. 2: Deskrpsi Use Case Diagram pada Sistem ... 22
Tabel 4. 3: Scenario Use Case Diagram Hapus Ticket ... 23
Tabel 4. 4: Scenario Use Case Diagram Assignment Ticket ... 24
Tabel 4. 5: Scenario Use Case Diagram Update Status Ticket ... 25
Tabel 4. 6: Scenario Use Case Diagram Pengajuan Ticket ... 26
Tabel 4. 7: Scenario Use Case Diagram View Status Ticket ... 27
Tabel 4. 8: Scenario Use Case Diagram Open/Close Ticket ... 27
Tabel 4. 10: Struktur Tabel Users ... 39
Tabel 4. 11: Struktur Tabel Clients ... 40
Tabel 4. 12: Struktur Tabel Product ... 40
Tabel 4. 13: Struktur Tabel Kategori ... 41
Tabel 4. 14: Struktur Tabel Project ... 41
Tabel 4. 15: Struktur Tabel Tickets ... 41
Tabel 4. 16: Struktur Tabel Ticket Status ... 42
Tabel 5. 1: Tabel Hasil Pengujian Sistem... 62
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1: Use Case Diagram ... 21
Gambar 4. 2: Activity Diagram Pengelolaan Ticket ... 28
Gambar 4. 3: Activity Diagram Assign Ticket to Programmer ... 29
Gambar 4. 4: Activity Diagram Update Status Ticket ... 30
Gambar 4. 5: Activity Diagram Pengajuan Ticket ... 31
Gambar 4. 6: Activity Diagram View Status Ticket ... 32
Gambar 4. 7: Class Diagram Sistem Usulan ... 33
Gambar 4. 8: Sequence Diagram Pengelolaan Ticket ... 34
Gambar 4. 9: Sequence Diagram Update Status Ticket ... 35
Gambar 4. 10: Seqeunce Diagram Pengajuan Ticket ... 35
Gambar 4. 11: Seqeunce Diagram View Status Ticket ... 36
Gambar 4. 12: Seqeunce Diagram Kelola Data Project ... 36
Gambar 4. 13: Seqeunce Diagram Kelola Data Product ... 37
Gambar 4. 14: Seqeunce Diagram Kelola Data Users ... 37
Gambar 4. 15: Entity Relationship Diagram (ERD) ... 38
Gambar 4. 16: Struktur Relasi Tabel ... 39
Gambar 4. 17: Desain Antarmuka Form Login ... 43
Gambar 4. 18: Desain Antarmuka Form Tambah User (Admin) ... 43
Gambar 4. 19: Desain Antarmuka Form Tambah Client (Admin) ... 44
Gambar 4. 20: Desain Antarmuka Form Tambah Product (Admin) ... 44
Gambar 4. 21: Desain Antarmuka Form Tambah Project (Admin) ... 45
Gambar 4. 22: Desain Antarmuka Form Pengajuan Ticketing (Admin)... 46
Gambar 4. 23: Desain Antarmuka Form Assigned Programmer (Admin) ... 47
Gambar 4. 24: Desain Antarmuka Form Edit Status Ticket (IT Teknisi) ... 47
Gambar 4. 25: Desain Antarmuka Data Users ... 48
Gambar 4. 26: Desain Antarmuka Data Clients ... 49
Gambar 4. 27: Desain Antarmuka Data Products ... 49
Gambar 4. 28: Desain Antarmuka Data Projects ... 50
Gambar 4. 29: Desain Antarmuka Data Ticketing ... 50
Gambar 4. 30: Desain Antarmuka Detail Ticket dan Detail IT Teknisi (Admin) ... 51
Gambar 4. 31: Desain Antarmuka Detail Status Ticketing ... 51
Gambar 5. 1: Tampilan Halaman Login ... 53
Gambar 5. 2: Tampilan Halaman Dashboard ... 53
Gambar 5. 3: Tampilan Halaman Tambah Data User Baru (Admin)... 54
Gambar 5. 4: Tampilan Halaman List Data Pengguna/User (Admin) ... 55
Gambar 5. 5: Tampilan Tambah Data Klien (Admin) ... 55
Gambar 5. 6: Tampilan Halaman List Data Klien (Admin) ... 56
Gambar 5. 7: Tampilan Halaman Tambah Data Produk (Admin) ... 57
Gambar 5. 8: Tampilan Halaman List Data Produk ... 57
Gambar 5. 9: Tampilan Halaman Tambah Data Proyek (Admin)... 58
xi
Gambar 5. 10: Tampilan Halaman List Data Proyek ... 59
Gambar 5. 11: Tampilan Halaman Pengajuan/Tambah Ticketing (Client) ... 59
Gambar 5. 12: Tampilan Halaman Assigned Ticket (Admin) ... 60
Gambar 5. 13: Tampilan Halaman Edit Status Ticket (IT Teknisi) ... 61
Gambar 5. 14: Tampilan Halaman Detail Ticket (Admin) ... 61
Gambar 5. 15: Tampilan Halaman Detail Status Ticket ... 62
xii
DAFTAR SIMBOL
Simbol Use Case Diagram
Simbol Notasi Keterangan
Actor
Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case atau sistem.
Association Abstraksi dari penghubung antara aktor dengan use case.
<<include>> Include
Menunjukkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan
fungsionalitas dari use case lainnya.
<<extend>>
Extend
Use case yang terdiri dari langkah yang terinteraksi dari use case yang lebih kompleks untuk
menyederhanakan masalah dan karena itu memperluas fungsinya.
Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
xiii
Simbol Activity Diagram
Simbol Nama Keterangan
Titik Awal Sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
Decision Pencabangan dimana ada pilihan aktivitas yang lebih dari satu
Titik Akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir
Line Connector
Digunakan untuk menghubungkan antar simbol
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era digital yang semakin berkembang ini, perusahaan - perusahaan modern semakin mengandalkan sistem informasi support ticketing untuk menangani laporan permasalahan klien atau keluhan yang timbul. Seiring dengan pertumbuhan dan perluasan bisnis, PT. Solmit Bangun Indonesia, mengalami peningkatan jumlah laporan permasalahan klien yang masuk.
Sebagai perusahaan yang memiliki banyak produk yang berkerja sama dengan banyak klien, tentunya mereka perlu adanya pelayanan klien jika ada klien yang ingin melaporkan beberapa masalah, dan awal mulanya mereka melakukan secara manual yaitu hanya melalui email dan whatsapp saja, namun dengan bertambahnya volume dan kompleksitas laporan tersebut, mereka menyadari bahwa metode tersebut tidak lagi efisien dan dapat mengakibatkan keterlambatan dalam penanganan masalah. Seperti keterbatasan dan kerumitan manajemen melalui email, respon dan waktu penanganan yang lambat. Untuk mengatasi masalah - masalah tersebut, mereka memutuskan untuk membangun sistem support ticketing yang canggih untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan klien mereka.
Sistem baru ini berfungsi untuk mengelola dan memantau laporan permasalahan klien secara efektif. Selain itu, sistem ini juga akan meningkatkan komunikasi dan mempercepat respon.
2 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka berikut beberapa rumusan masalah yang terdapat pada sistem:
1. Bagaimana mengatasi keterbatasan dalam manajemen manual laporan permasalahan klien yang mengakibatkan kehilangan informasi, kesulitan pelacakan dan kurangnya visibilitas terhadap status dan perkembangan laporan?
2. Bagaimana meningkatkan efisiensi dalam menangani dan merespons laporan permasalahan klien melalui sistem informasi support ticketing?
3. Bagaimana memastikan setiap laporan permasalahan klien terlacak dengan baik dan diprioritaskan sesuai kepentingannya?
4. Apa saja kendala atau hambatan yang dihadapi dalam impelementasi dan penggunaan sistem informasi support ticketing di perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Menganalisis efektivitas implementasi sistem informasi support ticketing dalam meningkatkan responsivitas penanganan laporan permasalahan klien.
2. Mengevaluasi efisiensi dalam menangani laporan permasalahan melalui sistem informasi support ticketing dengan mempertimbangkan waktu tanggapan dan tingkat kepuasan klien.
3
3. Meneliti dan mengusulkan metode atau strategi untuk memprioritaskan laporan permasalahan klien dengan lebih baik, sehingga meningkatkan respons dan kepuasan klien.
4. Mengidentifikasi kendala atau hambatan yang dihadapi dalam implementasi dan penggunaan sistem informasi support ticketing serta memberikan rekomendasi untuk mengatasinya.
1.4 Batasan Masalah
Adapun beberapa batasan yang berkaitan dengan sistem informasi support ticketing berbasis web, yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian ini akan berfokus pada perusahaan PT. Solmit Bangun Indonesia dan tidak mencakup organisasi lain.
2. Aspek teknis seperti pengembangan atau implementasi sistem informasi support ticketing tidak akan dibahas seceara rinci dalam penelitian ini.
3. Penelitian ini akan fokus pada pengelolaan laporan permasalahan klien, dan tidak akan membahas aspek pengelolaan masalah atau permintaan perbaikan sistem secara terperinci.
4 1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Kerja Praktek di sebuah perusahaan konsultan, berikut data dan alamatnya:
1. Tempat Pelaksanaan: PT. Solmit Bangun Indonesia, Surapati Core, Jl. Phh.
Mustofa No. 39, Pasirlayung, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.
2. Waktu Pelaksanaan: Waktu Kerja Mulai dari tanggal 18 januari s/d 27 Juni 2023. Untuk Jam kerja mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB setiap hari Senin – Jumat. Kerja Praktek dilaksanakan secara langsung di perusahaan (Offline), dikarenakan Kerja Praktek dilaksanakan berbarengan dengan program magang.
1.6 Metodologi Pengembangan Sistem
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan analisis data menggunakan beberapa teknik pengumpulan data untuk pengembangan sistem. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
Pada tahap ini, dilakukan secara langsung ke lapangan untuk memahami proses dalam pemberian informasi terkait sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan PT. Solmit Bangun Indonesia.
5 2. Wawancara
Dalam tahap ini, dilakukan secara tatap muka dan tanya jawab langsung dengan pihak perusahaan, bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung sehingga memperjelas kebutuhan dari sistem yang akan di bangun dan dikembangkan.
1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan Sistem Informasi Support Ticketing menggunakan model Waterfall pada pemrograman Web yang terbagi menjadi beberapa tahapan, diantaranya:
1. Analisis kebutuhan, yaitu tahapan pengumpulan kebutuhan perangakat lunak dan pembagian tugas-tugas dengan partner.
2. Desain, yaitu tahap melakukan desain terhadap sistem yang dibangun dengan menggunakan UML seperti use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.
3. Coding, yaitu proses melakukan pembangunan perangkat lunak dengan coding system (Penulisan Program).
4. Testing, dimana proses pengujian sistem dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibangun dan dikembangkan telah berhasil dalam pengkodean.
5. Debuging, yaitu proses perbaikan beberapa sistem yang masih terdapat kesalahan.
6 1.7 Sistematika Penulisan
Berikut ini sistematika yang digunakan penulis:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, tempat dan waktu pelaksanaan, metodologi pengembangan sistem dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang uraian konsep dasar sistem yang dibahas dalam ruang lingkup sistem dan memberikan penjelasan secara teoritis tentang definisi support ticketing, teori UML dan teori perancangan sistem.
BAB III ANALISIS SISTEM
Bab ini berisi tentang pengenalan perusahaan, dan analisis sistem yang berjalan di PT. Solmit Bangun Indonesia serta analisis sistem usulan yang akan dibangun.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang perancangan dan pembahasan mengenai detail dari setiap rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Meliputi pembahasan merancang sistem yang akan dibangun dan memahami pengenalan desain antarmuka sistem.
7
BAB V IMPLEMENTASI & PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi tentang pengimplementasian dari setiap rencana sistem yang telah ditetapkan, rencana pembuatan sistem, rencana pengujian sistem.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran - saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Disampaikan oleh [1], Sistem Informasi adalah hasil dari penyatuan banyak elemen yang saling terhubung dengan cara mengumpulkan atau disebut input, memanipulasi yang disebut process, menyimpan dan juga mendistribusikan atau disebut output suatu data atau informasi yang dapat mengakibatkan reaksi atau mekanisme feedback sehingga memenuhi suatu tujuan.
Menurut [2] “Sistem informasi adalah perangkat komputer yang saling terkait yang mana mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan control dalam sebuah organisasi”.
Berdasarkan dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, sistem informasi adalah suatu kegiatan yang terdiri dari kombinasi aktivitas untuk mengelola sebuah informasi untuk mengambil sebuah keputusan dan memenuhi sebuah tujuan.
2.2 Ticekting
Menurut [3], Ticketing adalah sebuah karcis gangguan (terkadang disebut juga laporan masalah) adalah mekanisme yang digunakan dalam suatu organisasi untuk melacak deteksi, pelaporan dan resolusi dari beberapa jenis masalah.
9 2.3 Support Ticketing
Menurut [4], Support ticketing adalah sebuah layanan teknologi informasi yang berupa maintenance/support dan berisikan laporan permintaan bantuan, masalah yang menyangkut maintenance IT yang dihadapi sebuah perusahaan.
Disampaikan oleh [5] bahwa, Support ticketing pada dasarnya adalah sebuah center point dimana masalah atau isu dilaporkan dan diatur secara terurut dan diorganisasikan. Dari perspektif umum, support ticketing merupakan bagian pelengkap dari sebuah fungsi pelayanan, dan bertanggung jawab sebagai sumber dari pemecahan masalah atau isu lainnya.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa support ticketing adalah salah satu pelayanan yang berupa dukungan dari sebuah perusahaan/instansi menggunakan teknologi yang lebih canggih dan mempermudah klien dan IT Support dalam mengetahui masalah dan menyelesaikannya sehingga dapat meningkatkan kepuasan klien.
2.4 Definisi UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atau visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi(sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. [6]
10
Menurut [7] UML merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan obyek. UML menawarkan diagram yang dikelompokan menjadi beberapa perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem: seperti satu set cetak biru (blueprint) yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.
Adapun beberapa diagram UML yang digunakan dalam perancangan sistem informasi support ticketing ini yaitu: Use case, activity diagram, class diagram dan sequence diagram.
2.4.1 Use case Diagram
Use case merupakan deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. [6]
2.4.2 Activity Diagram
Activity diagram adalah bagian penting dari UML yang menggambarkan aspek dinamis dari sistem. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya adalah Activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. [6]
11 2.4.3 Class Diagram
Class diagram adalah diagram statis. Ini mewakili pandangan statis dari suatu aplikasi. Class diagram tidak hanya digunakan untuk memvisualisasikan, menggambarkan dan mendokumentasikan berbagai aspek sistem tetapi juga untuk membangun kode eksekusi (executable code) dari aplikasi perangkat lunak. [6]
2.4.4 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use case.
[6]
2.5 PHP (Hypertext Prepocessor)
PHP (Hypertext Prepocessor) adalah bahasan pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengelolaan akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actves Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. [8]
12
BAB 3
ANALISIS SISTEM
3.1 Deskripsi Perusahaan
PT. Solmit Bangun Indonesia berkiprah sejak tahun 2008 dan telah memberikan inspirasi serta model pengembangan organisasi yang lebih produktif dalam berkarya. Pengalaman dalam bidang konsultansi teknologi informasi dan manajemen selama ini telah memberikan inspirasi untuk senantiasa berinovasi dalam berbagai karya. Produk dan layanan konsultansi teknologi informasi dan manajemen merupakan salah satu produk yang akan dikembangkan di masa mendatang. PT. Solmit Bangun Indonesia berkeyakinan bahwa, dengan bekal pengalaman dan “The winning team” organisasi yang baru, PT Solmit Bangun Indonesia dapat berkiprah lebih baik dan lebih besar kontrbusinya bagi semua pihak dengan berbagai produk dan layanan yang lebih variatif yang dibutuhkan untuk berbagai kalangan masyarakat.
3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
3.1.1.1 Visi
“Menjadi perusahaan berbasis pengetahuan (knowledge based organization) yang menyediakan layanan konsultansi teknologi informasi dan manajemen dengan kualitas prima.”
13 3.1.1.2 Misi
1. Membangun dan membudayakan knowledge management bagi seluruh insan Bee & Ants.
2. Menyediakan layanan konsultansi teknologi informasi untuk mendukung terciptanya tujuan bisnis mitra.
3. Menyediakan layanan konsultansi manajemen untuk mewujudkan kinerja prima mitra.
4. Menyediakan layanan pengembangan piranti lunak untuk mendukung bisnis mitra.
5. Menyediakan layanan pengembangan kompetensi untuk menyiapkan SDM mitra yang profesional.
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan tata urutan yang menunjukkan semua bagian yang berhubungan dengan sistem. Adapun struktu organisasi PT. Solmit Bangun Indonesia yaitu sebagai berikut :
Gambar 3. 1: Struktur Organisasi
14
Adapun tugas dan fungsi dari tiap bagian dalam struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :
1. Admin
Bertugas menerima dan merespon permintaan dukungan permasalahan dari klien. Serta memberikan arahan dan tugas kepada IT Teknisi dalam mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan.
2. IT Teknisi / Programmer
Bertugas menyelesaikan permasalahan yang telah ditugaskan oleh IT Manager dan bertanggung jawab melaporkan progres pengerjaan kepada IT Manager dan kepada Testing QA untuk dilakukan pengujian.
3. Testing QA
Bertugas untuk melakukan pengujian atau testing permasalahan yang telah dikerjakan oleh IT Teknisi serta bertanggung jawab melaporkan hasil pengujiannya kepada IT Manager.
3.2 Analisis Prosedur Sistem Berjalan
Berikut ini adalah alur Sistem Informasi Support Ticketing Perusahaan Berbasis Web di PT. Solmit Bangun Indonesia yang sedang berjalan.
1. Klien melaporkan permasalahan yang terjadi pada produk atau sistem yang dimiliki kepada Admin dengan cara mengirim email atau whatsapp.
2. Admin akan merespon dan menerima laporan beserta dokumen dari klien dan berdiskusi serta menugaskan kepada IT Teknisi/Programmer untuk mencari solusi dari permaslahannya.
15
3. IT Teknisi/Programmer akan menangani permasalahan yang dilaporkan oleh klien.
4. Selama proses penanganan berlangsung, IT teknisi/Programmer akan melaporkan setiap progresnya.
5. Setelah penanganan permasalahan sudah selesai semua, maka IT teknisi/Programmer akan melaporkan kepada bagian penguji atau QA (Quality Assurance) untuk dilakukan pengujian apakah sudah sesuai dengan permintaan klien atau tidak.
6. Bagian penguji atau QA (Quality Assurance) memberikan laporan penyelesaian permasalahan kepada Admin.
7. Admin akan memberitahukan kepada klien bahwa permasalahan pada produk atau sistemnya sudah selesai.
16
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada flowmap sistem yang berjalan sebagai berikut :
Gambar 3. 2: Flowmap Sistem Support Ticketing yang Berjalan
3.3 Analisis Dokumen
Adapun dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Nama Dokumen : Dokumen Pelapor
Fungsi : Berisi laporan permasalahan pada produk
Sumber : Klien
Tujuan : Admin
17 2. Nama Dokumen : Laporan Testing QA
Fungsi : Laporan hasil pengujian produk
Tujuan : Admin
3. Nama Dokumen : Laporan Penyelesaian
Fungsi : Laporan bukti produk telah selesai
Tujuan : Klien
3.4 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam proses penanganan laporan permasalahan dari klien masih menggunakan metode yang manual yaitu melalui email dan telepon sehingga kurang efisien dalam menangani dan merespons laporan permasalahan klien serta klien merasa kesulitan untuk mengetahui status dari progresnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang mampu mengelola laporan permasalahan dari klien untuk setiap produknya serta mudah mengetahui status progresnya seperti apa.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, penulis menyimpulkan usulan yang digunakan adalah dengan membangun dan menggunakan sistem informasi support ticketing untuk mempermudah mengelola laporan permasalahan dari klien, supaya klien mudah mengetahui status progres penyelesaian dan riwayat status penyelesaian dari setiap laporannya.
18 3.5 Analisis Fungsional Sistem
Sistem informasi support ticketing berbasis web yang dikhususkan untuk laporan permasalahan yang digunakan oleh user yaitu klien dalam melaporkan permasalahan pada produknya. Ada beberapa usulan dari penulis yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi sistem informasi support ticketing yang sedang berjalan saat ini, yaitu merancang sistem informasi support ticketing yang semula dilakukan secara manual menjadi sistem informasi support ticketing yang terkomputerisasi dan berbasis webite. Analisis fungsional merupakan semua proses apa saja yang dilakukan oleh sistem serta menunjukkan fasilitas yang dibutuhkan dalam sistem. Sistem yang dikembangkan diharapkan dapat mempermudah klien dalam menyampaikan laporan permasalahan hingga mempercepat proses penyelesaian keluhan, yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan informasi keluhan permasalahan pada produknya yang akan dilaporkan melalui sistem berbasis website.
2. Menyediakan akses pengelolaan data master seperti data semua user, proyek, produk dan tiket.
3. Menampilkan histori progres perbaikan di setiap laporan permasalahan pada produk klien.
4. Memberikan akses kepada klien agar dapat memantau status progres keluhan permasalahan pada produknya.
19 3.6 Analisis Pengguna Sistem
Analisis pengguna sistem dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengguna dalam sistem yang dapat melakukan proses masing - masing hak akses yang telah ditentukan pada sistem. Sistem informasi support ticketing mempunyai tiga pengguna, diantaranya sebagai berikut :
1. Admin
Admin yaitu sebagai administrator yang memiliki hak akses penuh pada sistem informasi support ticketing, yakni meliputi pembuatan user baru, merubah data user, menghapus user, pengelolaan proyek setiap klien, pengelolaan produk setiap klien, pengelolaan profil perusahaan dari setiap klien dan menugaskan tiket klien kepada IT Teknisi.
2. Klien
Klien yaitu memiliki hak akses pada sistem informasi support ticketing, yakni meliputi penyampaian permasalahan pada proyek dan produknya kepada admin, melihat status progres pada tiket yang sudah dibuat, dan melihat produk yang dimiliki. User klien hanya dapat menyampaikan keluhan dan melihat riwayat keluhan.
3. IT Teknisi (Programmer)
IT teknisi yaitu memiliki hak akses untuk merespon tugas tiket yang diberikan oleh admin untuk diselesaikan masalahnya dan bertugas melakukan update status progres setiap tiket yang ditugaskan beserta keterangannya.
20 3.7 Evaluasi Sistem
Sistem informasi support ticketing yang sedang berjalan di PT. Solmit Bangun Indonesia masih menggunakan metode manual yang kurang efektif dan efisien, sehingga menyebabkan proses penanganan laporan permasalahan kurang responsif dan laporan permasalahan yang dikirim melalui email atau whatsapp sering tertimpa pesan lain.
Pembahasan analisis diatas menjelaskan bahwa aktifitas penanganan permasalahan klien pada sistem yang berjalan di PT. Solmit Bangun Indonesia masih menggunakan metode yang manual, yaitu seperti proses laporan permasalahan dari pengguna atau klien masih menggunakan email dan whatsapp, proses penerimaan dan respon laporannya sangat memakan waktu cukup lama dan pengguna atau klien masih mengalami kesulitan dalam melihat status progres dari laporannya.
Dengan adanya Sistem Informasi Support Ticketing Berbasis Web ini mampu menanggulangi kelemahan sistem yang sedang berjalan di perusahaan. Dengan sistem ini proses pelaporan permasalahan dari pengguna atau klien akan lebih efektif dan efisien, proses penerimaan dan respon laporan dari pengguna atau klien pun akan lebih cepat dan pengguna atau klien akan lebih mudah melihat status progres dari setiap laporan tiketnya.
21
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Pemodelan Sistem
4.1.1 Use Case Diagram Sistem Usulan
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka dibuat suatu analisa masalah sistem dalam skema use case diagram sebagai berikut :
Gambar 4. 1: Use Case Diagram
4.1.1.1 Definisi Aktor dan Deskripsi Use Case Sistem Usulan
Adapun aktor yang terlibat dalam perancangan Sistem Informasi Support Ticketing proyek dan produk perusahaan diantaranya adalah:
22
Tabel 4. 1: Definisi Aktor dan Deskripsi
No Aktor Deskripsi
1 Admin Orang yang mengelola semua data, memberikan tugas ticketing kepada IT Teknisi. Admin dalam sistem ini sebagai pengelola yang bertanggung jawab atas semua data yang diolah seperti data produk, data proyek, data user, data klien dan melakukan pemberian tugas kepada IT Teknisi.
2 IT Teknisi Orang yang mencari solusi dan menyelesaikan masalah yang ada dari ticketing yang diberikan dan yang bertugas melakukan update status progres.
3 Klien Klien sebagai user yang memiliki hak akses untuk melakukan pembuatan atau pengajuan ticket terhadap produknya dan melihat status progresnya.
4.1.1.2 Deskripsi Use Case Diagram
Adapun deskripsi dari use case diagram pada perancangan sistem ini sebagai berikut.
Tabel 4. 2: Deskrpsi Use Case Diagram pada Sistem
No Use Case Deskripsi
ADMIN
1. Pengelolaan Ticket Use case ini menggambarkan Admin dapat mengelola data Ticket kecuali membuat.
2. Hapus Ticket Use case ini menggambarkan Admin dapat menghapus ticket.
23
3. Assignment Ticket Use case ini menggambarkan Admin dapat melakukan penugasan ticket kepada IT Teknisi.
IT TEKNISI 4. Update Status
Ticket
Use case ini menggambarkan IT Teknisi dapat melakukan update status terkait pada progres tiket yang dikerjakannya.
KLIEN
5. Pengajuan Ticket Use case ini menggambarkan Klien dapat melakukan pengajuan atau membuat ticket.
6. View Status Ticket Use case ini menggambarkan Klien dapat melihat status progres pada ticket yang sedang berjalan.
4.1.2 Scenario Use Case Diagram Sistem Usulan
Berdasarkan use case diagram yang diusulkan, maka sekenario use case adalah sebagai berikut :
1. Scenario Use Case Diagram Hapus Ticket
Berikut adalah proses scenario use case hapus ticket yang dilakukan oleh Admin.
Tabel 4. 3:Scenario Use Case Diagram Hapus Ticket
Use Case Hapus Ticket
Tujuan Melakukan penghapusan ticket
Aktor Admin
Kondisi Awal Sistem menampilkan tabel ticket
Kondisi Akhir Sistem menampilkan data ticket terupdate Skenario Normal
24
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Admin Memilih menu Ticketing
2. Sistem menampilkan daftar semua ticket 3. Admin memilih aksi
hapus ticket
4. Sistem menampilkan pesan dan ticket terhapus
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Admin memilih aksi hapus ticket
2. Sistem menampilkan pesan gagal dan ticket gagal terhapus
2. Scenario Use Case Diagram Assignment Ticket
Berikut adalah proses scenario use case Assignment Ticket yang dilakukan oleh Admin.
Tabel 4. 4:Scenario Use Case Diagram Assignment Ticket
Use Case Assignment Ticket
Tujuan Melakukan penugasan kepada IT Teknisi
Aktor Admin
Kondisi Awal Sistem menampilkan form edit ticket Kondisi Akhir Data ticket terupdate pada database
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Admin Memilih menu Ticketing
2. Sistem menampilkan daftar ticket dari klien
3. Admin edit ticket untuk menugaskan IT Teknisi yang akan menyelesaikan
4. Sistem menampilkan pesan dan tabel ticket
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
25 1. Admin edit ticket untuk
menugaskan IT Teknisi yang akan menyelesaikan
2. Sistem menampilkan pesan gagal dan data gagal terupdate
3. Scenario Use Case Diagram Update Status Ticket
Berikut adalah proses scenario use case update status ticket yang dilakukan oleh IT Teknisi.
Tabel 4. 5:Scenario Use Case Diagram Update Status Ticket Use Case Update Status Ticket
Tujuan Melakukan perubahan status progres ticket
Aktor IT Teknisi
Kondisi Awal Sistem menampilkan form update status Kondisi Akhir Update data ticket sudah tersimpan di
database Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. IT Teknisi memilih menu Ticketing
2. Sistem menampilkan daftar ticket 3. IT Teknisi memilih aksi
update status
4. Sistem menampilkan form edit status 5. IT Teknisi merubah
status progres terbaru dan keterangannya
6. Sistem menampilkan pesan dan status ticket terupdate
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. IT Teknisi merubah status progres terbaru dan keterangannya
2. Sistem menampilkan pesan gagal dan status ticket gagal terupdate
26
4. Scenario Use Case Diagram Pengajuan Ticket
Berikut adalah proses scenario use case Pengajuan Ticket yang dilakukan oleh Klien.
Tabel 4. 6:Scenario Use Case Diagram Pengajuan Ticket
Use Case Pengajuan Ticket
Tujuan Melakukan pengajuan Ticket
Aktor Klien
Kondisi Awal Sistem menampilkan tabel tickets Kondisi Akhir Data ticket tersimpan pada database
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Klien memilih menu Ticketing
2. Sistem menampilkan daftar ticket 3. Klien memilih tombol
tambah ticket
4. Sistem menampilkan form tambah ticket
5. Klien mengisi form pengajuan ticket baru dan melampirkan file serta isu lalu “Simpan”
6. Sistem menampilkan pesan dan tabel ticket terbaru
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Klien mengisi form pengajuan ticket baru dan melampirkan file serta isu lalu “Simpan”
2. Sistem menampilkan pesan gagal dan data ticket tidak tesimpan
27
5. Scenario Use Case Diagram View Status Ticket
Berikut adalah proses scenario use case View Status Ticket yang dilakukan oleh Admin, IT Teknisi dan Klien.
Tabel 4. 7:Scenario Use Case Diagram View Status Ticket
Use Case View Status Ticket
Tujuan Melihat detail Ticket
Aktor Admin, IT Teknisi dan Klien Kondisi Awal Sistem menampilkan tabel tickets
Kondisi Akhir Detail ticket beserta riwayat status progres Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Klien Memilih menu Ticketing
2. Sistem menampilkan daftar ticket 3. Klien menekan tombol
detail
4. Sistem menampilkan detail ticket
6. Scenario Use Case Diagram Open/Close Ticket
Berikut adalah proses scenario use case Open/Close Ticket yang dilakukan oleh Klien.
Tabel 4. 8: Scenario Use Case Diagram Open/Close Ticket
Use Case Open/Close Ticket
Tujuan Membuka dan menutup akses Ticket
Aktor Klien
Kondisi Awal Sistem menampilkan tombol kunci Kondisi Akhir Status ticket Open/Close
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
28 1. Klien Memilih menu
Ticketing
2. Sistem menampilkan daftar ticket 3. Klien menekan tombol
Kunci
4. Sistem menampilkan pesan Ticket Open/Close
4.1.3 Activity Diagram Sistem Usulan
Adapun activity diagram yang diusulkan sebagai berikut:
1. Activity Diagram Pengelolaan Ticket
Gambar 4. 2:Activity Diagram Pengelolaan Ticket
29 2. Activity Diagram Assignment Ticket
Gambar 4. 3: Activity Diagram Assign Ticket to Programmer
30 3. Activity Diagram Update Status Ticket
Gambar 4. 4: Activity Diagram Update Status Ticket
31 4. Activity Diagram Pengajuan Ticket
Gambar 4. 5: Activity Diagram Pengajuan Ticket
32 5. Activity Diagram View Status Ticket
Gambar 4. 6: Activity Diagram View Status Ticket
33 4.1.4 Class Diagram Sistem Usulan
Class diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar kelas - kelas yang ada pada sistem. Berikut adalah class diagram yang diusulkan:
Gambar 4. 7: Class Diagram Sistem Usulan
34 4.1.5 Sequence Diagram Sistem Usulan
1. Sequence Diagram Pengelolaan Ticket (Admin)
Gambar 4. 8: Sequence Diagram Pengelolaan Ticket
35
2. Sequence Diagram Update Status Ticket (IT Teknisi)
Gambar 4. 9: Sequence Diagram Update Status Ticket
3. Sequence Diagram Pengajuan Ticket (Klien)
Gambar 4. 10: Seqeunce Diagram Pengajuan Ticket
36 4. Sequence Diagram View Status Ticket
Gambar 4. 11: Seqeunce Diagram View Status Ticket
5. Sequence Diagram Kelola Data Project
Gambar 4. 12: Seqeunce Diagram Kelola Data Project
37 6. Sequence Diagram Kelola Data Product
Gambar 4. 13: Seqeunce Diagram Kelola Data Product
7. Sequence Diagram Kelola Data Users
Gambar 4. 14: Seqeunce Diagram Kelola Data Users
38 4.1.6 Perancangan Data
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) ini berfungsi untuk memodelkan struktur dan hubungan antar data yang realtif kompleks. Adapun ERD yang diusulkan sebagai berikut.
Gambar 4. 15: Entity Relationship Diagram (ERD)
39 2. Struktur Tabel
Berikut ini adalah struktur tabel dari sistem informasi support ticketing perusahaan berbasis web.
Gambar 4. 16: Struktur Relasi Tabel
a. Tabel Users
Nama Tabel : Users
Fungsi : Menyimpan data pengguna yang terdaftar pada sistem
Tabel 4. 9: Struktur Tabel Users
No Nama Field Tipe Data (Size) Keterangan
1 id bigint (20) Primary Key
2 name varchar (255) Atribut
3 email varchar (255) Atribut
4 password varchar (255) Atribut
5 image varchar (255) Atribut
40
6 client_id bigint(20) Foreign Key
7 role enum(admin,
client,
programmer)
Atribut
8 ticket_count int (10) Atribut
b. Tabel Client
Nama Tabel : Client
Fungsi : Menyimpan data perusahaan client yang terdaftar
Tabel 4. 10:Struktur Tabel Clients
No Nama Field Tipe Data (Size) Keterangan
1 id bigint (20) Primary Key
2 name varchar (255) Atribut
3 address varchar (255) Atribut
4 contact varchar (255) Atribut
5 image varchar (255) Atribut
c. Tabel Product
Nama : Product
Fungsi : Menyimpan data product yang tersedia
Tabel 4. 11:Struktur Tabel Product
No Nama Field Tipe Data (Size) Keterangan
1 id bigint (20) Primary Key
2 nama varchar (255) Atribut
3 id_kategori bigint(20) Foreign Key
4 client_id bigint(20) Foreign Key
41 d. Tabel Kategori
Nama : Kategori
Fungsi : Menyimpan data kategoti produk Tabel 4. 12:Struktur Tabel Kategori
No Nama Field Tipe Data (Size) Keterangan
1 id bigint (20) Primary Key
2 name varchar (255) Atribut
e. Tabel Project
Nama : Project
Fungsi : Menyimpan data project para client Tabel 4. 13:Struktur Tabel Project
No Nama Field Tipe Data (Size) Keterangan
1 id bigint (20) Primary Key
2 client_id bigint(20) Foreign Key
3 product_id bigint(20) Foreign Key 4 password varchar (255) Atribut
5 start_project date Atribut
6 finish_project date Atribut
f. Tabel Tickets
Nama : Tickets
Fungsi : Menyimpan data ticket dari user (client) Tabel 4. 14:Struktur Tabel Tickets
No Nama Field Tipe Data (Size) Keterangan
1 id bigint (20) Primary Key
2 No_ticket varchar(255) Unique
3 product_id bigint(20) Foreign Key
42
4 client_id bigint(20) Foreign Key
5 issue longtext Atribut
6 file varchar (255) Atribut
7 user_id bigint (20) Foreign Key
8 status varchar(255) Atribut
g. Tabel Ticket Status
Nama : Ticket_statuses
Fungsi : Menyimpan data status progres ticket Tabel 4. 15:Struktur Tabel Ticket Status
No Nama Field Tipe Data (Size) Keterangan
1 id bigint (20) Primary Key
2 status enum (to do, on progress, testing, staging, done)
Atribut
3 description longtext Atribut
4 ticket_id bigint (20) Foreign Key
4.1.7 Perancangan Antarmuka
4.1.7.1 Perancangan Input
Berikut perancangan input dalam sistem informasi support ticketing berbasis web, antara lain :
43 1. Desain Antarmuka Form Login
Tampilan input login ini berfungsi untuk user agar dapat mengakses ke halaman utama pada sistem.
Gambar 4. 17: Desain Antarmuka Form Login
2. Desain Antarmuka Form Tambah Pengguna/User (Admin)
Form tambah pengguna/user ini berfungsi untuk menambah data pengguna/user baru. Form ini hanya dapat dilakukan oleh admin.
Gambar 4. 18: Desain Antarmuka Form Tambah User (Admin)
44
3. Desain Antarmuka Form Tambah Client (Admin)
Form tambah client ini berfungsi untuk menambah data perusahaan klien baru. Form ini hanya dapat dilakukan oleh admin.
Gambar 4. 19: Desain Antarmuka Form Tambah Client (Admin)
4. Desain Antarmuka Form Tambah Product (Admin)
Form tambah product ini berfungsi untuk menambah data produk baru dengan menentukan asal perusahaan kliennya. Form ini hanya dapat dilakukan oleh admin.
Gambar 4. 20: Desain Antarmuka Form Tambah Product (Admin)
45
5. Desain Antarmuka Form Tambah Project (Admin)
Form tambah project ini berfungsi untuk menambah data proyek baru dengan menentukan asal perusahaan klien dan produknya. Form ini hanya dapat dilakukan oleh admin.
Gambar 4. 21: Desain Antarmuka Form Tambah Project (Admin)
46
6. Desain Antarmuka Form Pengajuan/Tambah Ticketing (Client) Form pengajuan/tambah ticketing ini berfungsi untuk membuat pengajuan tiket baru dengan menyertakan dokumen dan isunya untuk pelaporan permasalahan pada produk atau proyeknya dari para klien terkait.
Gambar 4. 22: Desain Antarmuka Form Pengajuan Ticketing (Admin)
47
7. Desain Antarmuka Form Assignment Ticket (Admin)
Form assignment ticket ini berfungsi untuk admin memberikan tugas kepada IT Teknisi dalam penanganan laporan permasalahan dari klien.
Form ini hanya dapat di akses oleh admin.
Gambar 4. 23: Desain Antarmuka Form Assigned Programmer (Admin)
8. Desain Antarmuka Form Edit Status Ticket (IT Teknisi)
Form edit status ticket ini berfungsi untuk melakukan perubahan status progres tiket. Form ini hanya dapat di akses oleh IT Teknisi.
Gambar 4. 24: Desain Antarmuka Form Edit Status Ticket (IT Teknisi)
48 4.1.7.2 Perancangan Output
Perancangan output yaitu perancangan antarmuka dari hasil form input yang sudah di isi dengan berhasil. Perancangan output ini berguna untuk menampilkan informasi dan data yang sesuai dengan apa yang telah diinputkan. Berikut ini hasil perancangan output :
1. Desain Antarmuka Output Data Pengguna/Users (Admin)
Output data users ini akan menampilkan semua data pengguna (user) sistem. Halaman data users ini hanya dapat diakses oleh admin.
Gambar 4. 25: Desain Antarmuka Data Users
49
2. Desain Antarmuka Output Data Clients (Admin)
Output data client ini akan menampilkan semua data profil perusahaan dari semua klien yang terkait. Halaman data client ini hanya dapat diakses oleh admin.
Gambar 4. 26: Desain Antarmuka Data Clients 3. Desain Antarmuka Output Data Products
Output data products ini akan menampilkan semua data produk yang dimiliki oleh klien pada sistem. Halaman data products ini hanya dapat diakses oleh admin.
Gambar 4. 27: Desain Antarmuka Data Products
50
4. Desain Antarmuka Output Data Projects
Output data projects ini akan menampilkan semua data proyek dari setiap produk yang dimiliki klien pada sistem. Halaman data projects ini hanya dapat diakses oleh admin.
Gambar 4. 28: Desain Antarmuka Data Projects 5. Desain Antarmuka Output Data Ticketing (Client)
Output data ticketing ini akan menampilkan semua data ticketing yang telah dibuat oleh klien pada sistem.
Gambar 4. 29: Desain Antarmuka Data Ticketing
51
6. Desain Antarmuka Output Assignment Ticket (Admin)
Output pada halaman ini menampilkan detail ticketing yang berisi dokumen, isu dan lain sebagainya. Pada tampilan admin akan menampilkan detail IT Teknisi yang sudah ditugaskan.
Gambar 4. 30: Desain Antarmuka Detail Ticket dan Detail IT Teknisi (Admin)
7. Desain Antarmuka Output Detail Status Ticketing
Output detail status ticketing ini menampilkan detail dari tiket beserta riwayat status progres dari produknya.
Gambar 4. 31: Desain Antarmuka Detail Status Ticketing
52
BAB 5
IMPLEMENTASI & PENGUJIAN SISTEM
5.1 Implementasi Sistem
Sistem informasi support ticketing ini adalah sistem berbasis website sehingga untuk mengakses sistem harus menggunakan aplikasi browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau aplikasi browser sejenis lainnya. Dalam implementasi web server, penulis menggunakan Laragon versi 6.0.0 karena di dalam Laragon sudah termasuk paket program yaitu Apache sebagai HTTP Server, MySQL database, dan PHP versi 8.1.0 sehingga tidak perlu untuk install program satu per satu dan juga Framework PHP yang digunakan yaitu Framework Laravel versi 9. Untuk desain sistem, penulis menggunakan Figma, dan untuk implementasi sistem yang sudah dibangun, penulis menggunakan perangkat keras dengan spesifikasi processor AMD Ryzen 3 dan RAM 8 GB.
5.2.1 Implementasi Desain Antarmuka
Berikut ini adalah implementasi antarmuka sistem informasi support ticketing berbasis website yang dibuat.
53 1. Halaman Login
Halaman login adalah tampilan awal yang ditampilkan pada saat membuka sistem, langkah awal ketika masuk ke sistem dengan menginputkan email dan password pada halaman ini.
Gambar 5. 1: Tampilan Halaman Login
2. Halaman Dashboard
Halaman dashboard ini adalah tampilan halaman utama dari sistem. Pada tampilan ini, pengguna/user dapat melihat jumlah produk, proyek, tiket dan lain sebagainya sesuai dengan aksesnya masing-masing.
Gambar 5. 2: Tampilan Halaman Dashboard
54
3. Halaman Tambah Data Pengguna/User (Admin)
Halaman tambah data pengguna/user baru merupakan tampilan form untuk menambah data pengguna/user baru. Pada tampilan ini, hanya admin yang dapat akses memasukkan data-data pengguna/user baru beserta dengan asal perusahaan kliennya.
Gambar 5. 3: Tampilan Halaman Tambah Data User Baru (Admin)
4. Halaman List Data Pengguna/User (Admin)
Halaman list data semua pengguna/user merupakan tampilan tabel yang berisi semua data pengguna/user yang menggunakan sistem, beserta dengan data pengguna/user baru yang telah berhasil dimasukkan sebelumnya. Pada tampilan ini juga admin dapat merubah data pengguna/user dengan menekan tombol edit dan menghapus data pengguna/user dengan menekan tombol hapus.
55
Gambar 5. 4: Tampilan Halaman List Data Pengguna/User (Admin)
5. Halaman Tambah Data Klien (Admin)
Halaman tambah data perusahaan klien baru merupakan tampilan form untuk menambah data perusahaan klien baru. Pada tampilan ini, hanya admin yang dapat akses memasukkan data-data perusahaan klien baru.
Gambar 5. 5: Tampilan Tambah Data Klien (Admin)
6. Halaman List Data Klien (Admin)
Halaman list semua data klien merupakan tampilan tabel yang berisi data - data perusahaan dari klien yang ada pada sistem, beserta dengan data perusahaan klien baru yang telah berhasil dimasukkan sebelumnya. Pada
56
tampilan ini juga admin dapat melihat detailnya dengan menekan tombil mata, admin juga dapat merubah data perusahaan klien dengan menekan tombol edit dan menghapus data perusahaan klien dengan menekan tombol hapus.
Gambar 5. 6: Tampilan Halaman List Data Klien (Admin)
7. Halaman Tambah Data Produk (Admin)
Halaman tambah data produk merupakan tampilan form untuk menambah data produk baru berdasarkan perusahaan klien yang memilikinya. Pada tampilan ini, hanya admin yang dapat akses memasukkan data-data produk baru beserta dengan kategori produk dan perusahaan klien yang memilikinya.
57
Gambar 5. 7: Tampilan Halaman Tambah Data Produk (Admin)
8. Halaman List Data Produk
Halaman list data semua produk merupakan tampilan tabel yang berisi semua data produk beserta kategori dan perusahaan klien yang memilikinya, beserta dengan data produk baru yang telah berhasil dimasukkan sebelumnya. Pada tampilan ini juga admin dapat merubah data produk dengan menekan tombol edit dan menghapus data produk dengan menekan tombol hapus. Namun jika pada pengguna/user klien tampilan ini hanya bisa dilihat saja dan yang tampilpun hanya produk yang klien itu miliki saja.
Gambar 5. 8: Tampilan Halaman List Data Produk
58 9. Halaman Tambah Data Proyek (Admin)
Halaman tambah data proyek merupakan tampilan form untuk menambah data proyek baru yang dimiliki setiap klien. Pada tampilan ini, hanya admin yang dapat akses memasukkan data-data proyek baru beserta dengan produk terkait dan kliennya.
Gambar 5. 9: Tampilan Halaman Tambah Data Proyek (Admin)
10. Halaman List Data Proyek
Halaman list data proyek merupakan tampilan tabel yang berisi semua data proyek yang dimiliki oleh setiap klien pada sistem, beserta dengan data proyek baru yang telah berhasil dimasukkan sebelumnya. Pada tampilan ini juga admin dapat menghapus data proyek jika sudah selesai masa proyeknya dengan menekan tombol hapus.
59
Gambar 5. 10: Tampilan Halaman List Data Proyek
11. Halaman Pengajuan/Tambah Ticketing (Client)
Halaman pengajuan/tambah ticketing merupakan tampilan form untuk mengajukan/menambah tiket baru untuk melaporkan permasalahan pada produk atau proyeknya dari klien. Pada tampilan ini, hanya klien yang dapat akses untuk melakukan menambah pengajuan tiket baru beserta dengan dokumen dan isunya.
Gambar 5. 11: Tampilan Halaman Pengajuan/Tambah Ticketing (Client)
60 12. Halaman Assigned Ticket (Admin)
Halaman assigned ticket merupakan tampilan form yang dapat dilakukan oleh admin untuk menugaskan tiket laporan kepada IT Teknisi yang akan mengerjakan penyelesaian laporan terkait. Pada tampilan ini, hanya admin yang dapat akses untuk menunjuk IT Teknisi.
Gambar 5. 12: Tampilan Halaman Assigned Ticket (Admin)
13. Halaman Edit Status Ticket (IT Teknisi)
Halaman edit status ticket merupakan tampilan form untuk merubah status progres dari setiap tiket yang ada pada setiap IT Teknisi. Pada tampilan ini, hanya IT Teknisi yang dapat akses untuk merubah status progres tiket beserta deskripsinya.
61
Gambar 5. 13: Tampilan Halaman Edit Status Ticket (IT Teknisi)
14. Halaman Detail Ticket (Admin)
Halaman detail ticket merupakan tampilan yang berisi detail semua dari tiket terkait seperti status progres, dokumen laporan, isu laporan dan terpenting pada halaman admin ini akan menampilkan nama IT Teknisi yang bertanggungjawab dalam penyelesaian tiket terkait. Pada tampilan ini juga admin dapat melihat riwayat status progres tiket beserta keterangannya.
Gambar 5. 14: Tampilan Halaman Detail Ticket (Admin)