• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK MEMBUAT KUSEN DAN DAUN JENDELA

N/A
N/A
Sulistyo Anggito

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK MEMBUAT KUSEN DAN DAUN JENDELA "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK

MEMBUAT KUSEN DAN DAUN JENDELA Dosen Pengampu: Muhammad Nurzzaman, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

Sulistyo Anggito Wicaksono (21505241007)

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2022

(2)

A. Tujuan Pembuatan Kusen dan Daun Jendela

1. Mahasiswa dapat mengetahui proses-proses pembuatan kusen dan daun jendela dengan tepat dan benar.

2. Mahasiswa dapat memahami gambar kerja yang digunakan sebagai panduan pembuatan.

3. Mahasiswa dapat menghitung kebutuhan bahan yang diperlukan serta alat-alat yang diperlukan.

4. Mahasiswa dapat menggunakan serta paham dengan alat-alat yang digunakan untuk pembuatan kusen dan jendela jendela.

B. Keselamatan Kerja

1. Menggunakan wearpack yang sesuai dengan standar kerja.

2. Menggunakan masker, sepatu, kaos tangan, dan pelindung kepala.

3. Konsentrasi penuh saat bekerja.

4. Selalu menaati peraturan bengkel yang berlaku.

C. Bahan yang Digunakan

1. Balok kayu ukuran 6 x 12 cm sepanjang 4 meter.

2. Papan kayu ukuran 3 x 20 cm sepanjang 4 meter.

D. Alat yang Digunakan 1. Gergaji potong.

2. Gergaji belah.

3. Meteran.

4. Pensil kayu.

5. Mesin ketam Perata.

6. Mesin ketam penebal.

7. Penggaris siku.

8. Klem.

E. Langkah Kerja

1. Membuat rencana kerja kusen dan daun jendela yang akan dikerjakan.

2. Menghitung kebutuhan bahan untuk kusen.

Untuk kusen menggunakan balok kayu ukuran 6 x 12 cm dengan panjang 4 meter, untuk ambang samping kanan dan kiri.

120 cm + 12 cm = 132 cm sebanyak 2 buah balok kayu

(3)

= 132 cm x 2

= 264 cm (ambang samping kanan dan kiri)

Untuk kebutahan kusen bagian ambang atas dan bawah menggunakan balok kayu ukuran 6 x 12 cm dengan kupingan 7 cm.

7 cm + 6 cm + 43 cm + 6 cm + 7 cm = 69 cm dibulatkan menjadi 70 cm Kebutuhan ambang atas dan bawah = 2 x 70 cm

= 140 cm (ambang atas dan bawah) Total kebutuhan balok kayu untuk satu kusen = 264 cm + 140 cm

= 404 cm

Jika satu balok kayu berukuran 400 cm sedangkan kebutuhan balok kayu yang digunakan untuk kusen adalah 404 cm maka balok kayu kekurangan menggunakan sisa balok kayu yang masih layak digunakan atau menggunakan 2 buah balok kayu.

3. Menghitung kebutuhan papan kayu ukuran 3 x 20 cm dengan panjang 4 meter sebagai daun jendela.

Untuk daun jendela membutuhkan papan kayu ukuran 3 x 20 cm untuk bagian bawah dan atas.

8 cm + 29 cm + 8 cm = 45 cm

Untuk dua buah bagian atas dan bawah = 2 x 45 cm

= 90 cm (bagian atas dan bawah) Untuk bagian samping kanan dan kiri = 8 cm + 106 cm + 8 cm

= 122 cm x 2 buah

= 244 cm (bagian samping kanan kiri) 4. Memperhatikan hal-hal berikut:

a. Untuk ukuran kupingan standar adalah 7 cm (di lapangan bisa kurang bisa lebih, menyesuaikan balok kayu dan lokasi pemasangan kusen).

(4)

b. Untuk plong pada kusen jendela ini memiliki ukuran 43 cm + 1cm + 1cm = 45 cm (satu cm adalah sponengan daun jendela).

c. Untuk daun jendela, letak lubang pen terdapat pada papan kayu vertical sedangkan untuk pennya terletak pada papan kayu horizontal.

5. Setelah melakukan perhitungan kebutuhan kayu hal yang selanjutnya dilakukan adalah pemilihan bahan yaitu balok kayu dan papan kayu sesuai dengan kebutuhan.

6. Setelah memilih bahan yang layak dipakai langkah selanjutnya adalah memotong ujung bahan tersebut agar ujung kayu dapat siku dan dapat dijadikan patokan.

7. Selanjunya adalah mengukur bahan kayu menggunakan meteran, penggaris siku, dan pensil.

8. Setelah mengukur bahan selanjutnya adalah memotong yang telah ditandai dengan pensil, pada saat memotong fokuskan perhatian pada mesin agar tidak terjadi kecelakaan. Lakukan pemotongan kayu sesuai dengan kebutuhan.

9. Matikan mesin pemotong kayu dan rem putaran mesin secara perlahan.

10. Kayu-kayu yang telah dipotong lalu dibawa ke mesin pengetaman.

11. Kayu diketam menggunakan mesin ketam Perata yang digunakan untuk meratakan 2 sisi permukaan kayu. Tekan tombol power pada mesin ketam kemudian atur kecepatan putaran mesin pada kecepatan 3000 rpm lalu atur lagi pada kecepatan 6000 rpm.

12. Mulai mengetam kayu pada sisi satu yang kemudian dilanjutkan pada sisi kedua yaitu sisi yang berdampingan. Ulangi langkah mengetam tersebut hingga semua permukaan kayu terketam hingga memiliki kerataan yang sama.

13. Matikan mesin ketam pada tombol power dan kembalikan posisi kecepatan pada titik 0.

14. Selanjutnya adalah melakukan pengetaman dengan ketam penebal, dimana ketam penebal memiliki fungsi untuk menyamakan tebal dari kayu yang akan digunakan. Atur ketebalan kayu yang akan diketam dengan menyetting pada mesin ketam. Tekan tombol power dan nyalakan mesin penyedot debu.

15. Masukkan kayu kedalam mesin ketam, kemudian atur lagi ketebalan hingga sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.

16. Matikan mesin ketam penebal dan mesin penyedot debu.

(5)

17. Kemudian semua kayu yang telah dikerjakan dijadikan satu dan diklem agar tidak hilang.

(6)

Lampiran

Gambar 1. 1 Kusen Jendela

Gambar 1. 2 Daun Jendela

Referensi

Dokumen terkait