KAPASITANSI KAPASITOR
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH LISTRIK MAGNET
Oleh :
Nama : A’isah Rizqi Amaliyah
NIM : 201810201070
Kelompok : 6
Tangal Praktikum/Jam : 6 April 2022/14.20-17.00
LABORATORIUM FISIKA MODERN
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER
2022
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Daftar Isi... ii
Daftar Gambar ... iii
Daftar Lampiran ... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 1
1.3 Tujuan ... 2
1.4 Manfaat ... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3
BAB 3 METODE EKSPERIMEN ... 4
3.1 Alat dan Bahan ... 4
3.2 Prosedur Kerja ... 4
3.3 Analisis Data ... 5
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN... 6
4.1 Hasil ... 6
4.2 Pembahasan ... 9
BAB 5 PENUTUP ... 11
5.1 Kesimpulan ... 11
5.2 Saran ... 11
Daftar Pustaka ... 12
Lampiran ... 13
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik (Giancoli, 2001).
Kapasitor merupakan salah satu alat pemting dalam elektronika yang juga suatu komponen pasif dibuat untuk mendapatkan kapasitansi tertentu . Contoh yang sering kali dilihat dalam kahidupan sehari-hari yaitu pada keyboard dan banyak elektronik lain. Kapasitor dalam rangkaian elektronik dapat melindungi komponen yang peka dengan memuluskan perubahan tegangan yang ditimbulkan oleh sentakan daya. Maka keberadaan kapasitor dalam sebuah rangkaian listrik memberi frekuensi alami untuk osilasi arus.
Praktikum ketiga ini membahas tentang kapasitor. Mencari tahu pengaruh dari penambahan luas dan jarak pada plat kapasitor. Dicari tahu juga pengaruh beda potensial antar plot. Praktikum dilakukan dengan simulasi pada website yang telah diberikan. Data yang didapatkan akan dianalisa dan didaptkan sebuah kesimpulan tentang kapasitansi kapasitor.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang digunakan pada praktikum kapasitansi kapasitor yaitu :
1. Bagaimanakah pengaruh penambahan luas pelat kapasitor terhadap besar kapasitansi kapasitor?
2. Bagaimanakan pengaruh variasi jarak antar pelat kapasitor terhadap besar kapasitansi kapasitror?
3. Bagaimanakan pengaruh penambahan besar beda potensial terhadap besar kapasitansi kapasitor?
2 1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum kapasitansi kapasitor yaitu sebagai berikut : 1. Mahasiswa mampu memahami pengaruh penambahan luas pelat kapasitor
terhadap besar kapasitansi kapasitor.
2. Mahasiswa mampu memahami pengaruh variasi jarak antar pelat kapasitor terhadap besar kapasitansi kapasitror.
3. Mahasiswa mampu memahami pengaruh penambahan besar beda potensial terhadap besar kapasitansi kapasitor.
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari praktikum kapasitansi kapasitor yaitu mahasiswa dapat memahami konsep kapasitansi kapasitor dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengaplikasikannya dalam beberapa alat yang membutuhkan kapasitor.
1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Kapasitor merupakan piranti elektronik yang banyak digunakan untuk rangkaian listrik dan alat elektronik lainnya. Kapasitor merupakan komponen elektronik yang berfungsi menyimpan muatan listrik, medan listrik, dan energi potensial listrik. Kapasitor terdiri dari 2 konduktor berdekatan tetapi terisolasi satu dengan lainnya dan membawa muatan yang sama besar namun berlawanan (Nurmasyitah, 2007).
Pada dasarnya kapasitor dibagi menjadi 2 bagian yaitu kapasitor Polar dan Non Polar.
a) Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas positif dan negatif, biasanya kapasitor Polar bahan dielektriknya terbuat dari eleketrolit dan biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang besar dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik.
b) Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak mempunyai polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari keramik, mika dll.
kapasitor berdasarkan nilai kapasitansinya dibagi menjadi 2 bagian:
a. Kapasitor tetap adalah suatu kapasitor yang nilainya konstan dan tidak berubah-ubah.(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah). Contoh kapasitor tetap adalah sebagai berikut
a) Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain.Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif.
Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.
b) Kapasitor Polyester
2
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.
c) Kapasitor Kertas
Kapasitor kertas ini sering disebut juga kapasitor padder. Misal pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:
Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave MW) = 190 meter - 500 meter.
Kapasitas 1.000 pF - 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter.
Kapasitas 2.700 pF - 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter - 49 meter.
b. Kapasitor variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya. Biasanya kapasitor ini digunakan sebagai tuning pada sebuah radio. Ada 2 macam kapasitor variable yaitu varco (variable Capacitor) dengan inti udara dan varaktor (dioda varaktor). Pada dasarnya varaktor adalah sebuah Dioda tetapi dipasang terbalik, dioda varaktor dapat mengubah kapasitansi dengan memberikan tegangan reverse kepada ujung anoda dan katodanya. Biasanya varaktor digunakan sebagai tuning pada radio digital dengan fasilitas auto search.
c. Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 μF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
3
Setiap plat dibentuk dari sepasang plat paralel. Setiap plat tersambung pada sebuah baterai, yang berperan sebagai sumber beda potensial. Jika kapasitor awalnya bermuatan, baterai membuat medan listrik di kawat penghubung ketika tersambung. Medan listrik membuat elektron yang berada di luar plat bergerak ke dalam plat. Pergerakan ini terjadi terus-menerus hingga plat, kawat, dan baterai berada di potensial listrik yang sama. Setelah itu, tidak ada lagi beda potensial lagi di antara baterai dan plat. Sehingga medan listrik tidak ada lagi di dalam kawat dan pergerakan elektron berhenti. Kini, plat membawa muatan negatif. Proses yang sama terjadi pada plat yang lain, dengan elektron bergerak dari plat ke kawat, membuat plat menjadi bermuatan positif. Pada akhirnya, beda potensial yang melintasi plat kapasitor sama dengan baterai (Serway, 2004).
Hubungan lapis batas antara dua medium dielektrik memberikan solusi tentang perubahan medan akibat perubahan medium perambatan gelombang, karena sifat dielektrik mediumnya berbeda untuk medium yang berbeda. Polarisasi gelombang menerangkan hubungan fase antara kuat medan listrik dengan kuat medan magnet. Kapasitansi kapasitor pelat datar, silinder atau bola memberikan harga kapasitansi kapasitor sebagai komponen pasif suautu rangkaian listrik untuk menghitung reaktansi kapasitif dari suatu rangkaian yang berpengaruh pada impedansi rangkaian (Effendi, 2007).
.
4
BAB 3 METODE EKSPERIMEN
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kapasitansi kapasitor yaitu sebagai berikut :
1. Laptop, sebagai alat untuk menjalankan website simulasi praktikum.
2. Website chargers and fields.html, sebagai tempat simulasi materi.
3.2 Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum kapasitansi kapasitor yaitu sebagai berikut :
3.2.1 Pengaruh penambahan luas plat kapasitor 1. Dibuka simulasi tentang kapasitor
2. Diatur jarak antar kapasitor sebesar 2 mm dan tegangan baterai 1,5 volt 3. Dilakukan simulasi dengan variasi luas pelat kapasitor dimulai dari 100 mm2
hingga 400 mm2 dengan besar step 20 mm2
4. Dicatat besar muatan q , besar energy yang tersimpan dan kapasitansi dari kapasitor
5. Dibuat grafik hubungan :
(a) Pengaruh penambahan luasan plat terhadap besaran kapasitansi, (b) Pengaruh penambahan luasan plat terhadap Muatan pada top plate, (c) Pengaruh penambahan luasan plat terhadap Energi yang tersimpan.
3.2.2 Pengaruh penambahan jarak antar plat kapasitor 1. Dibuka simulasi tentang kapasitor
2. Diatur tegangan baterai 1,5 volt dan luas pelat sebesar 400 mm2
3. 3. Dilakukan simulasi dengan variasi jarak antar kapasitor dimulai dari 2mm hingga 10 mm dengan langkah 1 mm
4. Dicatat besar muatan q , besar energy yang tersimpan dan kapasitansi dari kapasitor
5. Dibuat grafik hubungan :
(a) Pengaruh penambahan jarak antar pelat terhadap besaran kapasitansi,
5
(b) Pengaruh penambahan jarak antar pelat terhadap Muatan pada top plate, (c) Pengaruh penambahan jarak antar pelat terhadap Energi yang tersimpan.
3.2.3 Pengaruh penambahan bedan potensial antar plat kapasitor 1. Dibuka simulasi tentang kapasitor
2. Diatur jarak antar kapasitor sebesar 2 mm dan luas pelat 400 mm2
3. Dilakukan simulasi dengan variasi beda potensial antar pelat dimulai dari 0.1 volt hingga 1,5 volt dengan langkah 0,1 volt
4. Dicatat besar muatan q , besar energy yang tersimpan dan kapasitansi dari kapasitor
5. Dibuat grafik hubungan :
(a) Pengaruh penambahan beda potensial antar plat terhadap besaran kapasitansi,
(b) Pengaruh penambahan beda potensial antar plat terhadap Muatan pada top plate,
(c) Pengaruh penambahan beda potensial antar plat terhadap Energi yang tersimpan.
3.3 Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam praktikum kapasitansi kapasitor akan dianalisis data hasil simulasi dan perhitungan. Data tersebut berdasarkan rumus kapasitor dalam mencari luas plat, jarak keduanya, dan besar muatannya jika terdapat beda potensial listrik.
Beda potensial (V) =
Dengan : Q = Besar muatan (c) C = besar kapasitansi (F)
6
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil yang didapatkan dari praktikum kapasitansi kapasitor yaitu sebagai berikut :
4.1.1. Pengaruh Penambahan Luas Pelat Kapasitor
Gambar 4.1 Grafik Hubungan Luas Kapasitor dan Kapasitansi Kapasitor
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Luas Kapasitor dan Muatan Kapasitor
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
100 150 200 250 300 350 400
Besar Kapasitor (pF)
Luas Plat Kapasitor (mm2)
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4
100 150 200 250 300 350 400
Muatan Pada Top Plate (pC)
Luas Plat Kapasitor (mm2)
7
Gambar 4.3 Grafik Hubungan Luas Kapasitor dan Energi Kapasitor
4.1.2. Pengaruh Penambahan Jarak Antar Pelat Kapasitor
Gambar 4.4 Grafik Hubungan Jarak Antar Pelat dan Kapasitansi Kapasitor
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1
100 150 200 250 300 350 400
Muatan Pada Top Plate (pC)
Energi yang Tersimpan (pI)
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
2 2.6 3.2 3.8 4.4 5 5.6 6.2 6.8 7.4 8 8.6 9.2 9.8
Besar Kapasitor (pF)
Jarak Antar Plat Kapasitor (mm)
8
Gambar 4.5 Grafik Hubungan Jarak Antar Pelat dan Muatan Kapasitor
Gambar 4.6 Grafik Hubungan Jarak Antar Pelat dan Energi Kapasitor
4.1.3.Pengaruh Penambahan Besar Tegangan Pelat Kapasitor
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
2 2.6 3.2 3.8 4.4 5 5.6 6.2 6.8 7.4 8 8.6 9.2 9.8
Muatan Pada Top Plate (pC)
Jarak Antar Plat Kapasitor (mm)
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16
2 2.6 3.2 3.8 4.4 5 5.6 6.2 6.8 7.4 8 8.6 9.2 9.8
Energi yang Tersimpan (pI)
Jarak Antar Plat Kapasitor (mm)
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
Besar Kapasitas (pF)
Beda Potensial Antar Plat (V)
9
Gambar 4.7 Grafik Hubungan Besar Tegangan dan Kapasitansi Kapasitor
Gambar 4.8 Grafik Hubungan Besar Tegangan dan Muatan Kapasitor
Gambar 4.9 Grafik Hubungan Besar Tegangan dan Energi Kapasitor
4.2 Pembahasan
Praktikum ketiga kali ini membahas tentang kapasitansi kapasitor.
Percobaan ini dilakukan untuk dapat mengetahui pengarujh luas plat, jarak plat, dan beda potensial antar plat terhadap kapasitansi kapasitor. Percobaan pertama dengan variasi nilai luas plat kapasitor kelipatan 50 dari 100-400 mm2 menunjukkan grafik yang menanjak pada ketiga grafik yang didapatkan. Sumbu x pada grafik merupakan luas plat kapasitor sedangan sumbu y yaitu besar kapasitansi (4.1), Muatan kapasitor (4.2), dan energi kapasitor (4.3). Hal ini menunjukkan bahwa luas plat kapasitor berbanding lurus dengan besar kapasitansi, muatan kapasitor, dan
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
Muatan Pada Top Plate (pC)
Beda Potensial Antar Plat (V)
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
Energi yang Tersimpan (pI)
Beda Potensial Antar Plat (V)
10
energi kapasitor. Terlihat semakin besar atau semakin luas plat kapasitor ketiga nya memiliki nilai yang juga semakin besar.
Percobaan kedua dengan memberi variasi pada jarak antar plat kapasitor.
Didapatkan hasil grafik yang menurun. Sumbu x meruipakan penambahan jarak antara plat kapasitor. Garis yang terbentuk dalam grafik yaitu kurva yang menurun.
Hal ini berarti semakin beser jarak yang ada di antara plat kapasitor akan membuat nilai besar kapasitansi, muatan kapasitor, dan energi kapasitor semakin mengecil.
Jarak antar plat berbanding terbalik dengan besar kapasitansi, muatan kapasitor, dan energi kapasitor.
Percobaan ketiga yaitu memvariasikan beda potensial terhadap besar kapasitansi, muatan kapasitor, dan energi kapasitor. Hasil didapatkan pada grafik 4.7 menunjukkan garis yang konstan atau lurus. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan beda potensial tidak berpengaruh terhadap kapasitansi kapasitor.
Berbeda dengan gambar 4.8 dan 4.9 grafik memperlihatkan garis yang menanjak.
Grafik 4.8 menanjak secara lurus, sedangkan grafik 4.9 membentuk kurva yang semakin menaik. Hal ini menunjukkan penambahan beda potensial berpengaruh terhadap muatan kapasitor dan energi kapasito, semakin besar nilai beda potensial yang ditambahkan, maka semakin besar nilai keduanya.
11
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum kapasitansi kapasitor yaitu sebagai berikut :
1. Luas plat kapasitor berpengaruh terhadap besar kapasitansi, muatan kapasitor, dan energi kapasitor. Luas plat berbanding lurus dengan ketiganya, semakin besar nilai luas plat kapasitor, maka semakin besar nilai ketiganya.
2. Jarak antar plat kapasitor berpengaruh terhadap besar kapasitansi, muatan kapasitor, dan energi kapasitor. Jarak ini berbanding terbalik dengan ketiganya karena semakin besar jarak yang ada maka semakin kecil nilai ketiganya.
3. Penambahan beda potensial tidak berpengaruh terhadap besar kapasitansi, tapi berpengaruh terhadap besar muatan dan energi kapasitor. Beda potensial ini berbanding lurus dengan keduanya.
5.2 Saran
Praktikan seharusnya memahami modul terlebih dahulu sebelum melakukan praktikum. Perhitungan dilakukan dengan teliti agar hasil yang didapatkan tidak ada kesalahan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, R., S. Syamsudin., W. Sinambel., Soemarto. 2007. Medan Eletromagnetika Terapan. Jakarta: Erlangga
Giancoli, D.C. 2001. Physics Principles with Aplication. New Jersey : Pearson.
Nurmasyitah. 2017. Penentuan Konstatnta Di elektrik akrilik. Jurnal Jeumpa. 4(2) : 50-54.
Serway, Raymond A. “Physics for Scientists and Engineers”. 2004. Pomona:
Thomson Brook/Cole.
13
LAMPIRAN
Activity 1
1. In your own words, what is the main function of de defibrillator?
Jawab:
Dapat dipakai untuk stimulasi jantung ketika jantung pasien mengalami seragan jantung secara mendadak.
2. What scenario or situation was the defibrillator compored to ? givw evidence Jawab:
Saat irama jantung atau detak jantung tidak normal dan tidak seperti biasanya, maka alat defibrillator dibutuhkan untuk membantu detak jantung normal kembali. Diibaratkan dengan orang-orang yang berbicara hingga lebih terdapat seseorang yang menyuruhnya untuk diam.
3. What do we need if we want our defibrillator to word effectively ? Jawab:
Pemberian stimulus listrik terhadap jantung harus sesuai dengan bagaimana ketika jantung normal saat berdetak, sehingga lebih tau berapa energy yang dibutuhkan ketika menstimulus kejutan untuk jantung
4. What similar experience do you have which could also be sompared to a defibrillator ?
Jawab:
Pasien yang di rumah sakit saat membutuhkan alat bantu kejut sangat penting untuk berpeluang jantungnya masih bekerja dengan baik.
Example 1 Diketahui : A = 10 cm2
d = 1 mm
V = 100 V Ditanya :
a. C…?
b. Q…?
14 Jawab :
a. 𝐶 = 𝜀
𝐶 = 8,85 𝑥 10 1 𝑥 10
1 𝑥 10 = 8,9 𝑥10 𝐹 b. 𝐶 = , 𝑄 = 𝐶. 𝑉
𝑄 = 8,9 𝑥 10 𝑥 100 = 8,9 𝑥 10 𝐶
Excample 2 Diketahui : 𝐶 = 6 𝜇𝐹 𝐶 = 3 𝜇𝐹 𝑉 = 18 𝑉 Ditanya :
a. Jika 2 kapasitor di seri tentukan Ctotal, Q1, V2 dan V2 ? b. Jika dipararel di parallel tentukan Ctotal, V1, V2, Q1, dan Q2 ? Jawab:
a. Jika 2 kapasitor di seri dengan C1 1
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙= 1 𝐶1+ 1
𝐶2 𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2 𝑥 10 F
𝑄 = 𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 𝑉
𝑄 = 2 𝑥 10 𝑥 18 = 3,6 𝑥 10 C 𝑉 = 𝑄
𝐶1= 6 𝑉, 𝑉 = 𝑄
𝐶2= 12 𝑉
Jika di pararel maka
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐶1 + 𝐶2 = 9 𝑥 10 𝐹 𝑉 = 𝑉 = 18 𝑉
𝑄 = 𝐶 𝑥 𝑉 = 1 𝑥 10 𝐶
𝑄 = 𝐶 𝑥 𝑉 = 3 𝑥 10 𝑥 18 = 5,4 𝑥 10 𝐶
15 Example 3
Diketahui : 𝐶 = 10 𝜇𝐹 𝑉 = 6000 𝑉 Ditanya : Q …?
Diketahui:
𝑉 =1 2𝐶𝑉 𝑉 =1
2(10 𝑥 10 )(6000) = 180 𝑗 𝑄 = 𝐶. 𝑉 = 0,06 𝐶
Example 4 Diketahui : A = 2000 cm2 d = 1 cm V0 = 300 V V = 1000 V
Ditanya : Jawab :
𝐶 = 𝜀 𝐴
𝑑= 1,77 𝑥 10 𝐹 𝑄 = 𝐶 𝑥 𝑉 = 5,31 𝑥 10 𝐶
𝐶 =𝑄
𝑉= 5,31 𝑥 10 𝐹 𝐾 = 𝐶
𝐶 = 3 𝜀 = 𝐾. 𝐶 = 2,6 𝑥 10
𝑄 = 3,54 𝑥 10 𝐶 𝐸 =𝑉
𝑑 = 3 𝑥10 𝑉/𝑚
16 𝐸 = 𝑉
𝑑= 1 𝑥10 𝑉/𝑚
Pengaruh Luasan Plat Kapasitor No Luas Plat
Kapasitor (mm2)
Jarak Antar Plat Kapasitor (mm)
Beda Potensial Antar Plat (V)
Besar Kapasitas (pF)
Muatan Pada Top Plate (pC)
Energi yang Tersimpan (pI)
1. 100
5 0.5
0.18 0.09 0.02
2. 150 0.27 0.13 0.03
3. 200 0.35 0.18 0.04
4. 250 0.44 0.22 0.06
5. 300 0.53 0.27 0.07
6. 350 0.62 0.31 0.08
7. 400 0.71 0.35 0.09
Pengaruh Jarak Antar Plat Kapasitor No. Luas Plat
Kapasitor (mm2)
Jarak Antar Plat Kapasitor (mm)
Beda Potensial Antar Plat (V)
Besar Kapasitas (pF)
Muatan Pada Top Plate (pC)
Energi yang Tersimpan (pI) 1.
250
2
0.5
1.11 0.55 0.14
2. 2.6 0.85 0.43 0.11
3. 3.2 0.69 0.35 0.09
4. 3.8 0.58 0.29 0.07
5. 4.4 0.5 0.25 0.06
6. 5 0.44 0.22 0.06
7. 5.6 0.4 0.2 0.05
8. 6.2 0.36 0.18 0.04
9. 6.8 0.33 0.16 0.04
10. 7.4 0.3 0.15 0.04
11. 8 0.28 0.14 0.03
12. 8.6 0.26 0.13 0.03
13. 9.2 0.24 0.12 0.03
14. 9.8 0.23 0.11 0.03
Pengaruh Beda Potensial Antar Plot No. Luas Plat
Kapasitor (mm2)
Jarak Antar Plat Kapasitor (mm)
Beda Potensial Antar Plat (V)
Besar Kapasitas (pF)
Muatan Pada Top Plate (pC)
Energi yang Tersimpan (pI)
1. 5 0 0.44 0 0
17
2. 250 0.2 0.44 0.09 0.01
3. 0.4 0.44 0.18 0.04
4. 0.6 0.44 0.27 0.08
5. 0.8 0.44 0.35 0.14
6. 1 0.44 0.44 0.22
7. 1.2 0.44 0.53 0.32
8. 1.4 0.44 0.62 0.43