• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM Studio Gis (wildan saleh)

N/A
N/A
Wildan Saleh Siregar

Academic year: 2024

Membagikan " LAPORAN PRAKTIKUM Studio Gis (wildan saleh)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada Mahasiswa Prodi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana untuk melaksanakan program Lab Studio GIS mengenai Analisis Pola Persebaran dan Kesesuain Minimarket , Kecamatan Pondok Gede. Adapun judul kegiatan ini adalah Analisis Pola Persebaran dan Kesesuain Minimarket, hal ini sebagai salah satu bentuk pelaksanaan kurikulum yang mengadakan Studio lab Gis . Secara garis besar muatan laporan ini mencakup sebagai berikut : pendahuluan, , Metode , Hasil dan Pembahasan, dan daftar pustaka.

Laporan Lab Studio GIS mengenai Analisis Pola Persebaran dan Kesesuain Minimarket tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dosen dan Tenaga ahli dari Lab Studio gis

Laporan Lab Studio GIS ini masih belum mencapai target ideal semoga dapat memenuhi harapan yang bernanfaat bagi semua pihak –pihak terkait.

Jakarta, Juli 2023

Penysusun laporan

(3)
(4)

DAFTAR ISI

JUDUL Halaman

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... ... 1

1.1 Latar Belakang ... ... 1

BAB II Metode...………...... 2

BAB III Hasil dan Pembahasa.…………..………...... 2

3.1

Persebaran Lokasi Minimarket Dan Pasar Traisional di Kecamatan Pondok Gede

...2

3.2

Kesesuaian Jangkauan Minimarket Terhadap Minimarket Lainnya Di Kecamatan Pondok Gede

. ………... 5

3.1

Kesesuaian Jangkauan Minimaret Terhadap Pasar Tradisional Di Kecamatan Pondok Gede.

... 6

3.2

Kesesuaian Lokasi Minimarket Terhadap RDTR DI Kecamatan Pondok Gede

.

………... 7

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 3.1

Jenis dan Jumlah Minimarket/Pasar Di Kecamatan Pondok Gede

... 2 3.2

Hasil perhitungan Jangkauan minimarket Terhadap Minimarket Lainnya

di Kecamatan Pondok Gede

………... 5 3.3

Kasesuaian Jangkauan Minimarket Terhadap pasar Kecamatan Pondok Gede

... 6 3.4 Kasesuaian Jangkauan Minimarket Terhadap RDTR... 7

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

3.1 Peta Persebaran Minimarket dan Pasar di Kecamatan Pondok Gede... 3 3.2 Peta Kesesuaian Jangkauan Minimarket terhaddap Minimarket lainnya

Kecamatan Pondok Gede...

5

3.3

Peta Kesesuaian Jangkauan Minimarket Terhadap Pasar Tradisional

... 6

3.4 Peta Kesesuaian Lokasi Minimarket Terhadap RDTR... 8

(6)

1. PENDAHULUAN

Kecamatan Pondok Gede merupakan salah satu kecamatan yang masuk dalam administrasi kota bekasi dimana kecamatan Pondok Gede berbatasan dengan jakarta. Seperti yang diketahui Jakarta berstatus sebagai Ibu Negara, sebagai Ibu Negara otomatis perkembangan samakin meningkat. Minimarket moderen merupakan salah satu Perkembangan yang beberapa tahun terakhir ini paling meningkat, terjadi perkembangan tersebut berdampak pada daerah sekitar.

Kecamatan Pondok Gede berbatas langsung dengan Jakarta otomatis mengalami dempak perkembangan tersebut

Industri ritel terus tumbuh pesat, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di Asia. Saat ini, jenis-jenis ritel modern di Indonesia sangat banyak meliputi pasar modern, pasar swalayan, department store, boutique, factory outlet, specialty store, trade centre, minimarket dan mall/supermall/plaza. Lokasi ritel banyak terdapat pada sebuah kota, dimana kota sebagai pusat kegiatan masyarakat. Perkembangan sebuah kota yang dibentuk oleh beberapa manusia yang bermukim di suatu tempat harus sejalan dengan perkembangan infrastruktur di kota tersebut. Salah satu bentuk infrastruktur yang penting dalam kaitannya dengan perkembangan kota adalah keberadaan ritel sebagai salah satu pelayanan publik. Pelayanan merupakan usaha untuk membantu menyiapkan apa yang diperlukan orang lain (Poerwadarminta, 2007).

Perkembangan minimarket modern kenyataanya telah berkembang dan menjamur di Kecamatan Pondok Gede, Sebagai fungsi kawasan pusat pemerintahan, perdagangan skala grosir dan retail berkelompok, pusat jasa dan pusat pendidikan sesuai dengan RTRW Kota Bekasi Tahun 2011-2031 Pada Bab III Tentang Rencana Struktur Ruang Kota Bagian Kedua Tentang Rencana Sistem Pusat Pelayanan Pasal 8 Ayat 2 poin a, dan didukung oleh adanya pembangunan infrastruktur yang memadai meliputi jalur transportasi, telekomunikasi, jaringan utilitas dan lain sebaginya. Tingginya aktifitas masyarakat kota yang hampir terjadi 24 jam menyebabkan tingginya kebutuhan hidup masyarakat. Melihat potensi tersebut dan guna memenuhi kebutuhan berbelanja masyarakat yang lebih optimal, minimarket saat ini membuka gerainya 24 jam. Pertumbuhan minimarket yang cukup pesat, dan dimungkinkan semakin lama akan semakin memberikan dampak buruk bagi pasar tradisional dan toko usaha kecil, oleh karena itu adanya upaya pembatasan toko modern telah dilakukan mulai dari adanya regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Melihat fenomena tersebut sehinga diangkat untuk menjadi praktikum pada mata kuliah studio GIS. Dari praktikum mahasiswa dapat melihat dan melakukan penelitian lebih lanjut untuk melakukan identifikasi pola sebaran minimarket dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola sebaran lokasi minimarket di Kecamatan Pondok Gede, berbasis pada analisis pola sebaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola sebaran lokasi minimarket di Kecamatan Pondok Gede dengan pemilihan jenis minimarket. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi dan melihat kecenderungan, faktor-faktor yang mempengaruhi pola sebaran lokasi minimarket di Kecamatan Pondok Gede.

(7)

2. METODE

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui 2 metode, yaitu observasi dan dokumentasi. Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi cara melakukan pengamatan langsung di lapangan. Pengamatan ini dilakukan dengan beberapa teknik, yakni: pengambilan titik koordinat minimarket dengan aplikasi Google Maps Platfom pengambilan dan pengamatan berupa gambar dalam format JPEG foto digital. Metode analisis data yang digunakan dalam menentukan pola sebaran lokasi minimarket adalah analisis tetangga terdekat (average nearest neighbor analysis) dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG) secara otomatis pada Arc GIS 10.8. Dalam menentukan faktor-faktor pengaruh digunakan analisis spasial ekonometri. Analisis spasial ekonometri digunakan untuk menguji seberapa besar interaksi atau hubungan antara variabel- variabel independen maupun dependen di suatu lokasi terhadap variabel dependen di lokasi lain.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Wilayah Pondok Gede adalah sebuah kecamatan di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Awalnya Pondok Gede merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Bekasi sebelum masuk ke dalam wilayah Kota Bekasi. Mencakup wilayah yang sekarang terpecah menjadi Kecamatan Jatiasih, Jatisampurna dan Pondok Melati.

Kecamatan Pondok Gede memiliki luas wilayah sekitar 15,91562 km2 (1.591,562 Ha) dan memiliki 5 kelurahan yaitu Kelurahan Jatiwaringin sebagai pusat pemerintahan, Kelurahan Jatibening, Kelurahan Jatibening baru, Kelurahan Jaticempaka, dan Kelurahan Jatimakmur, 78 RW dan575 RT.

Batas wilayah administrasi yang mengelilingi wilayah Kecamatan Pondokgede adalah : SebelahTimur: Kecamatan Jatiasih dan Kecamatan Bekasi Selatan

Sebelah Selatan: Kecamatan Pondok Melati Sebelah Barat: Provinsi DKI Jakarta

Sebelah Utara: Provinsi DKI Jakarta dan Kecamatan Bekasi Barat

3.1 Persebaran Lokasi Minimarket Dan Pasar Traisional di Kecamatan Pondok Gede

Jumlah minimarket yang tersebar di Kecamatan Pondok Gede adalah sebanyak 44 unit dan 3 unit pasar. Daerah dengan jumlah minimarket terbanyak adalah wilayah Kelurahan Jaticempaka dan Jatibening Baru, yaitu sebanyak 12 minimarket. Daerah dengan sebaran minimarket terendah adalah 3 unit di Kelurahan Jatibening. Kecenderungan perilaku masyarakat yang sebagian besar beralih berbelanja ke minimarket modern membuat keberadaan minimarket modern semakin dibutuhkan. Untuk Jenis minimarket dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.

Jenis dan Jumlah Minimarket/Pasar Di Kecamatan Pondok Gede

No Nama Minimarket Jumlah

1. Alfamidi 20

2. Indomaret 23

3. Familymart 1

4. Pasar 3

Tolal 47

Sumber: Hasil Survei 2023

(8)

Gambar 1.

Peta Persebaran Minimarket dan Pasar Kecamatan Pondok Gede

Sumber: Hasil Analisis 2023

(9)

Berdasarkan hasil analisis gambar diatas menunjukan pola persebaran minimarket di

kecamatan pondok Gede berpola mengelompok (clustered). Pola sebaran dikatakan

mengelompok karena memiliki nilai critical value (Z-score) < -2,58. Nilai tersebut

diperoleh dari luas wilayah Kecamatan Pondok Gede pada peta sebesar 16,13912 km2,

dengan jumlah minimarket sebanyak 44 unit. Maka analisis diatas menunjukan nilai

Nearest Neighbor Ratio 0,755426 dengan dengan jarak rata-rata antar minimarket sebesar

228,7576 meter.

(10)

3.2 Kesesuaian Jangkauan Minimarket Terhadap Minimarket Lainnya Di Kecamatan Pondok Gede

Tabel 2.

Hasil perhitungan Jangkauan minimarket Terhadap Minimarket Lainnya di Kecamatan Pondok Gede.

Klasifikasi Jangkauan Minimarket

Terhadap Minimarket lainnya Presentase (%)

Sesuai 5 13

Tidak Sesuai 38 86

Total 44 100

Sumber; Hasil Analsis 2023

Gambar 2.

Peta Kesesuaian Jangkauan Minimarket terhaddap Minimarket lainnya Kecematan Pondok Gede

Sumber : Hasil Anilisis 2023

Dari lihat dari tabel 2 dan gambar 2 diatas yang menunjukan penyebaran terhadap

jangkauan minimarket terhadap minimarket lainny yang (sesuai) yaitu 5 unit dengan

presentase 3 % sedangkan (tidak sesuai) 39 dengan presentase 83 %, menyebabkan

minimarket dengan jangkauan kurang dari 500 m pada minimarket lainnya. Minimarket

tidak sesuai banyak terjadi di wilayah pemukiman yang padat penduduk, sedangkan

minimarket yang sesuai lokasinya di wilayah pemukiman yang tidak ramai dan tidak

banyak aktivitas pada kecamatan Pondok Gede, sehingga tidak banyak berdirinya

minimarket disekitarnya.

(11)

3.3 Kesesuaian Jangkauan Minimaret Terhadap Pasar Tradisional Di Kecamatan Pondok Gede.

Kecamatan Pondok Gede memiliki 3 unit pasar tradisonal yang terbagi di dua kelurahan, terdapat 2 unit di Kelurahan Jaticempaka, dan 1 unit di Kelurahan Jatiwaringin. Ketiga pasar tersebut bisa dikatakan merupakan pasar terbesar di Kecamatan Pondok Gede. Hasil penelitian berdasarkan parameter kesesuaian minimarket berdiri 500 m atau 1000 m dari pasar tradisional. Kesesuaian pasar dengan minimarket dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3.

Kasesuaian Jangkauan Minimarket Terhadap pasar Kecamatan Pondok Gede

Klasifikasi Jangkauan Minimarket

Terhadap Minimarket lainnya Presentase (%)

Sesuai 40 91

Tidak Sesuai 4 9

Total 44 100

Sumber : Hasil Analisis 2023

Gambar 3.

Peta Kesesuaian Jangkauan Minimarket Terhadap Pasar Tradisional Kecemaatan Pondok Gede

Sumber: Hasil Analisis 2023

Hasil analisis pada jangkauan minimarket terhadap pasar tradisional dapat dilihat

bahwa yang (tidak sesuai) yaitu 4 unit atau 28 % berada pada radius 500 m dalm jangkauan

pasar dan dimana 40 unit yang (sesuai) berada di luar radius jangkauan 500 m. Jumlah

minimarket yang berada di dalam jangkauan pasar lebih sedikit tapi dapat dilihat gambar

3 bahwa pasar tradisional belum bisa melayani konsumen secara keseluruhan di Kecamatan

Pondok Gede. Hal ini dikarenakan konsumen lebih memilih minimarket ketimbang pasar.

(12)

3.4 Kesesuaian Lokasi Minimarket Terhadap RDTR DI Kecamatan Pondok Gede.

Guna mengetahui kesesuaian penggunaan lahan khususnya dalam persebaran minimarket dengan RDTR di Kecamatan Pondok Gede dapat dilakukan dengan cara overlay peta RDTR dengan data minimarket. Hasil dari overlay tersebut menghasilkan peta kesesuaian lokasi minimarket dengan RDTR kawasan perdagangan yang dapat dilihat pada gambar 4. Persentase kesesuaian pasar modern terhadap RDTR di kawasan strategis dapat dilihat pada tabel 4

.

Tabel 4.

Kasesuaian Jangkauan Minimarket Terhadap RDTR Kecamatan Pondok Gede

Klasifikasi Jangkauan Minimarket

Terhadap Minimarket lainnya Presentase (%)

Sesuai 17 39

Tidak Sesuai 27 61

Total 44 100

Sumber : Hasil Analisis 2023

(13)

Gambar 4.

Peta Kesesuaian Lokasi Minimarket Terhadap RDTR Kecamatan Pondok Gede

Sumber: Hasil Analisis 2023

Hasil analisis yang telah lakukan dapat dilihat dari gambar dan tabel diatas masih ada pembangunan minimarket yang tidak sesuain dengan RDTR Kota Bekasi, terdapat 17 unit (sesuai) dengan Presesntase 39 % dan 27 unit (tidak sesusi) dengan prensentase sebesar 61 %.

Maka dari itu pemerintah Kota Bekasi selaku pemberi izin dan pengawasan belum optimal terhadap pelaku usaha.

(14)

Daftar Pustaka

MODUL PRAKTIKUM STUDIO GIS (TKB-206243) Acara 2. Analisis Pola Persebaran dan Kesesuaian Minimarket di Kota Bekasi (Andy Wibawa Nurrohman, S.Pd., M.Sc.)

Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Kota Bekasi Dalam Angka Tahun 2023. Kota Bekasi: BPS

Minimarket di Kota Bekasi Banyak Langgar Perda. Diakses 30 Mei 2023 dari

https://www.radarjabar.com/jawa-barat/9518227355/minimarket-di-kota-bekasi-banyaklanggar-perda

Pangestu, D.E. (2022). Analisis Pola Persebaran dan Kesesuaian Lokasi Minimarket Berbasis SIG di Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Sitaru Kota Bekasi : RDTR kecamatan Pondok Gede

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis ini berupa peta kesesuaian lokasi RTH publik aktif memiliki masing-masing luas yaitu kelas sesuai sebesar 26,12% ,kelas cukup sesuai sebesar 59,27% dan kelas

Hasil analisis spasial peta jenis tanah dapat dilihat dari pembobotan dan skoring untuk mengetahui hasil pengujian lokasi yang rawan terhadap bencana banjir lebih

4.3 Hasil Analisis Sesar 4.3.1 Analisis Sesar 1 Gambar 4.7 Analisis Kekar 1 Berdasarkan gambar diatas merupakan data strike dan dip yaitu N 200 E/ 55, dari shear joint dan gash

KESIMPULAN Dari data diatas dan hasil praktik lapangan yang sudah kami lakukan kami mendapat beberapa Kesimpulan jika perakitan transmisi terjadi kekeliruan akan menyebabkan transmisi