• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN

N/A
N/A
Ahshs Hshsh

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

A. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN

DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA

MEDAN

(2)

1. Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah merujuk pada sumber pendapatan yang diperoleh oleh pemerintah daerah atau pemerintah setempat, seperti pemerintah kabupaten, kota, atau provinsi. Pendapatan daerah dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Transfer Pemerintah pusat atau pemerintah yang lebih tinggi, Pendapatan Asli Daerah, Sumber Pendapatan Lainnya. Pendapatan daerah. Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mengelola pendapatan mereka secara efisien dan transparan untuk memenuhi kebutuhan warga dan meningkatkan kualitas hidup di wilayah mereka.

Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2021 Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah yang masing-masing terdiri atas beberapa poin bagian. Secara keseluruhan anggaran Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Medan yang terealisasi adalah sebesar Rp

5.023.080.346.608,29 atau berkisar 96,43% dari dana yang dianggarkan. Namun jika dilihat pada laporan keuangan dapat diketahui untuk realisasi bagian Dana Perimbangan dan Lain- Lain Pendapatan Daerah yang Sah memiliki selisih kurang masing-masing sebesar Rp

35.509.221.599,00 dan Rp 11.334.704.317,00 atau setara dengan 1,21% dan 8,88% dari dana yang dianggarkan.

2. Belanja Daerah

Belanja daerah mengacu pada pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah atau pemerintah setempat dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diperlukan dalam menjalankan fungsinya. Belanja daerah dapat dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk belanja operasional, belanja modal, dan belanja bantuan sosial. Belanja operasional

mencakup pengeluaran rutin untuk menjalankan pelayanan pemerintah, sedangkan Belanja modal digunakan untuk investasi jangka panjang seperti pembangunan infrastruktur. Belanja bantuan sosial adalah pengeluaran untuk program-program kesejahteraan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

(3)

Belanja Daerah Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2021 Terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Tidak Terduga. Realisasi Belanja Daerah secara keseluruhan hanya menggunakan Rp 4.499.145.144.311,87 atau sekitar 78,5% dari total Anggaran Belanja Daerah. Realisasi tersebut pada masing-masing bagian Belanja Daerah juga memiliki selisih lebih yaitu sebesar 18,81% pada Belanja Operasi, 33,47% pada Belanja Modal, dan 37,75% pada Belanja Tidak Terduga.

3. Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan daerah merujuk pada sumber dana tambahan yang digunakan oleh pemerintah daerah atau pemerintah setempat untuk membiayai pengeluaran yang

melebihi pendapatan yang mereka peroleh secara langsung.

Pada Laporan Keuangan dapat diketahui bahwa Realisasi Penggunaan SILPA digunakan sesuai dengan saldo anggaran yang didapatkan dari SILPA tahun anggaran

sebelumnya dan hanya memiliki selisih kurang sebesar Rp 230.331.261,83 atau setara dengan 0,04% saja

4. Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan daerah merujuk pada penggunaan sumber dana tambahan seperti pembiayaan oleh pemerintah daerah atau pemerintah setempat untuk membiayai proyek atau kegiatan yang melebihi pendapatan yang mereka peroleh secara langsung.

Pada Laporan Keuangan untuk nilai Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Pemerintah Kota Medan Masih sebesar Rp 0,00. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa Pemerintah Kota

Referensi

Dokumen terkait

This study aimed to determine the effects of the application of heutagogy-based flipped classroom and self-efficacy on Higher-Order Thinking Skills (HOTS) for PAK

Akun media sosial Instagram @bsi.salatiga juga digunakan sebagai media komunikasi di dunia maya, serta media publikasi setiap kegiatan sosial yang dilakukan para pihak Bank Sampah Induk