LAPORAN SGD (SMALL GROUP DISCUSSION) KEPERAWATAN ANAK SEHAT DAN SAKIT AKUT
KELOMPOK 1
Ketua : Ibyah Hariyani (30902100100) Sekretaris : Rizky Amanda Sari (30902100201)
Anggota :
1. Akhmad Fahriyyan (30902100016)
2. An Nud Khayun (30902100029)
3. Dewi Anggini Kasih (30902100053) 4. Dina Praktika Rosyada (30902100062) 5. Mayshella Reghita Putri (30902100138) 6. Muhammad Ikmal Ulumuddin (30902100143)
7. Naila Hilya (30902100153)
8. Nurul Ib’adi (30902100172)
9. Norfita Ashari (30902100167) 10. Salwa Alya Azzahra (30902100210) 11. Shofi Andini Itsnayati (309021001222)
Dosen Pembimbing SGD :
Ns. Apriliyani Yulianti W.,M.Kep.,Sp.Kep.Mat
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
2022/2023
SKENARIO KASUS
Seorang wanita 38 tahun berada di ruangan rawat inap. Besok klien direncanakan operasi sesar dengan diagnose plasenta previa. Klien terlihat gugup, sulit tidur, mengatakan takut. Perawat juga memperhatikan bahwa klien tidak menghabiskan makanannya, sesekali terlihat melamun dan menangis. Tekanan darah meningkat, berkeringat dan nafas pun pendek. Keluarga mengatakan bahwa klien telah menunggu 15 tahun untuk memiliki anak, klien memiliki riwayat 2 kali keguguran. Suami terlihat senantiasa membersamai sang istri, mendoakan dan terlihat meminta istri untuk berdzikir.
Step 1 Kata Sulit
1. Keguguran (Naila)
Jawaban : Keguguran adalah berhentinya kehamilan secara spontan saat usia
kehamilan belum mencapai 20 minggu. Sebagian besar kasus keguguran terjadi pada awal kehamilan, terkadang bahkan sebelum wanita mengetahui bila dirinya hamil.
(Ibyah)
2. Plasenta previa (Dewi)
Jawaban :Plasenta previa adalah pertumbuhan plasenta yang terletak pada dinding rahim bagian bawah dan menutupi seluruh atau sebagian dari mulut Rahim. (Dina) 3. Tekanan darah meningkat (Ikmal)
Jawaban: Suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri secara umum hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri. menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneumorisme, gagal jantung, serangan jantung dan juga kerusakan ginjal. (Annud)
4. Operasi sesar (Ibyah)
Jawaban:Cesarean delivery (C-section) is used to deliver a baby through surgical incisions made in the abdomen and uterus. Planning for a C-section might be necessary if there are certain pregnancy complications. Women who have had a C- section might have another C-section. (Shofi)
5. Gugup (Fahriyyan)
Jawaban : Gugup adalah sebuah perasaan tidak tenang, bingung, dan tergesa-gesa. ( Ibyah).
6. Melamun (Annud)
Jawaban : Melamun adalah kondisi sesaat terputusnya pikiran seseorang dengan lingkungan sekitarnya, di mana kontak seseorang menjadi kabur dan sebagian digantikan oleh khayalan visual, khususnya tentang hal-hal yang menyenangkan, harapan atau ambisi, dan dialami dalam kondisi terjaga. (Naila)
7. Sulit tidur (Ikmal)
Jawaban:Insomnia atau sulit tidur adalah kondisi ketika sesorang mengalami sulit tidur atau butuh waktu lama untuk tidut. (Ib’adi )
8. Takut (Ibyah)
Jawabn: Rasa takut menurut Ensiklopedia Indonesia diartikan sebagai reaksi kejiwaan yang berhubungan dengan hati nurani yang dapat timbul bersama gejala-gejala
jasmaniah. Rasa takut muncul karena kita mengetahui penyebabnya. Biasanya rasa takut yang dialami seseorang itu ketika ia mendapatkan ancaman. (Amanda)
Step 2 Perumusan Masalah
1. Apa peran perawat pada kondisi psikologis ibu pasca keguguran? (Salwa) 2. Mengapa pasien tersebut takut, berkeringat, dan gugup? (Dewi)
3. Mengapa tekanan darah pasien meningkat pada saat ibu hamil tersebut mengalami kecemasan? (Shofi)
4. Bagaimana cara mengatasi kecemasan pada ibu hamil pada kasus plasenta previa?
(Naila)
5. Apakah kecemasan pasien pada kasus tersebut dapat berpengaruh pada janin?
(Annud)
6. Apa yang dapat dilakukan perawat untuk mengatasi kecemasan pasien sebelum operasi (Fahriyyan)
7. Bagaiman peran keluarga saat ada anggota keluarganya yang mengalami ansietas?
(Norfita)
8. Apa saja tanda dan gejala kecemasan pada kasus tersebut? (Ibyah) 9. Apakah ansietas bisa disembuhkan? (Ib’adi)
10. Bagaimana evaluasi pada kasus tersebut? (Ikmal)
11. What therapies can be done to reduce anxiety in women in this case? (Dewi)
12. Apakah stress pasca kegugurandapat diatasi?bagaimana cara mengatasinya (Annud) 13. Apa risiko gangguan mental pada wanita yang keguguran? (Ibyah)
14. Bagaimana intervensi pada kasus tersebut? (Salwa)
15. Apakah dengan kecemasan berlebih sebelum melahirkan dapat mengakibatkan depresi post partum? (Fahriyyan)
16. Apa saja etiologi dari gangguan kecemasan (Naila)
17. Bagaimana cara mengatasi pasien yang kekurangan istirahat dan terlihat cemas serta takut? (Ibyah)
18. Apa komplikasi dari plasenta previa yang terjadi pada janin? (Shofi) 19. Bagaimana implementasi pada kasus tersebut? (Ikmal)
20. Bagaimana pathway pada kasus tersebut? (Ib’adi)
21. Komunikasi seperti apa yang baik dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien ansietas? (Dewi)
22. Apa saja diagnosa keperawatan yang muncul berdasarkan kondisi psikis pasien?
(Salwa)
23. Bagaimana tips mengatasi trauma setelah keguguran? (Annud)
24. Mengapa bisa terjadi perdarahan pada ibu hamil yang mengalami plasenta previa?
(Dina)
25. Bagaimana cara penanganan kecemasan pada ibu hamil dengan plasenta previa?
(Shofi)
26. Apa saja yang perlu kita kaji pada pasien ansietas? (Dewi)
27. Apakah kehamilan dengan plasenta previa dapat mempengaruhi kesehatan psikis ibu?
(Annud)
28. Bagaimana peran perawat dalam mendampingi pasien yang ansietas? (Amanda)
Step 3 Pembahasan
1. Perawat mempunyai peran yang penting dalam upaya pembentuk perempuan yang mengalami keguguran spontan agar respon psikologis yang muncul sebagai dampak dari kehilangan janin tidak berlanjut menjadi kesedihan yang memanjang, sehingga dapat mengakibatkan perempuan jatuh pada kondisi yang lebih terpuruk, seperti ibu terus menerus menyalahkan diri sendiri, merasa tidak bergairah menghadapi hidup, merasa tidak dapat menjadi seorang ibu di masa yang akan datang dan depresi.
(Annud)
2. Karena mempunyai ansietas yang disebabkan Karena pasien khawatir mengalami kegagalan saat menjalankan operasi sesar nya. (Ibyah)
3. Ibu hamil mempunyai kecemasan tinggi dalam menghadapi persalinan, dikarenakan risiko yang besar yang akan dihadapi oleh dirinya maupun bayi yang dilahirkan.
Kondisi tersebut akan bertambah sulit jika ibu hamil memiliki hipertensi ditambah dengan perasaan-perasaan yang mengancam seperti munculnya perasaan khawatir yang berlebihan, kecemasan dalam menghadapi kelahiran, ketidakpahaman mengenai apa yang akan terjadi di waktu persalinannya. Gejala-gejala tersebut akan
mempengaruhi kondisi ibu hamil hipertensi baik secara fisik maupun psikis. (Salwa) 4. Cara mengatasi kecemasan pada ibu hamil pada kasus plasenta previa yaitu sebagai
berikut:
➢ Jangan panik: Pertama-tama, jangan panik dan usahakan selalu berpikir positif untuk keselamatan Ibu dan bayi. Alihkan pikiran dari hal-hal negatif dan bikin cemas, misalnya dengan mendengarkan musik relaksasi atau curhat kepada pasangan.
➢ Periksa ke Dokter: Pastikan untuk tetap melakukan pemeriksaan antenatal secara rutin. Konsultasikan juga dengan dokter mengenai seberapa sering ibu perlu melakukan pemeriksaan guna memantau kondisi kesehatan.
➢ Kenali Tanda dan Gejalanya: Kenali setiap tanda dan gejala plasenta previa.
Segera lakukan tindakan pertolongan pertama apabila mengalaminya. Jika terkendala, berobatlah ke dokter kandungan karena dengan cara ini dapat membantu mengembalikan posisi plasenta ke atas.
➢ Persiapkan Kondisi Fisik dan Mental: Persiapkan diri bahwa kemungkinan besar Ibu akan menjalani persalinan menggunakan metode operasi caesar.
➢ Pilih Rumah Sakit yang Jadi Rujukan: Ibu dan Bapak sebaiknya sudah
mempertimbangkan rumah sakit yang hendak dituju ketika mengalami kondisi darurat akibat plasenta previa.
➢ Perbanyak Istirahat: Untuk mengatasi plasenta previa secara alami, cara ini perlu diperhatikan. Hindarilah aktivitas yang melelahkan dan perbanyak istirahat di tempat tidur.
➢ Hindari Seks: Sebaiknya Ibu dan Bapak tidak berhubungan seksual untuk sementara, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan. (Ibyah) 5. Sebuah studi dalam jurnal JAMA Pediatrics pada 2020 melaporkan bahwa ibu yang
mengalami stres atau tekanan mental parah selama kehamilan, sangat mungkin memiliki bayi dengan perkembangan abnormal. Jika stres tidak dikelola dengan baik, berikut ini beberapa dampak ibu stres pada bayi yang mungkin terjadi:
➢ Kelainan pembentukan otak janin
➢ Bayi lahir dengan berat badan rendah
➢ Bayi Lahir Prematur
➢ Bayi Kekurangan Oksigen (Shofi)
6. Salah satu tugas perawat adalah mampu mengatasi kecemasan pasien , salah satunya dengan kemampuan komunikasi. Misalnya kemampuan komunikasi dalam
menjelaskan prosedur pengobatan. (Ibyah)
7. Peran keluarga yaitu sikap dan tindakan dari keluarga untuk klien seperti memberikan fungsi afektif untuk pemenuhan kebutuhan secara psikososial anggota keluarga nya
dalam memberikan kasih sayang, selalu mendukung, memberikan motivasi, mengajak beribadah dan berdoa, selalu melakukan tindakan yang disukai klien. (Ib’adi)
8. Pasien terlihat gugup, sulit tidur dan pasien mengatakan takut, pasien tidak menghabiskan makannya, melamun, dan menangis, tekanan darah meningkat, berkeringat, nafas pun pendek. (Amanda)
9. Gangguan cemas atau ansietas dapat disembuhkan tanpa harus ke psikiater, namun hal itu dapat dilihat dari tingkat kecemasan yang di alami klien, secara umum ansietas masih bisa disembuhkan. (Ikmal).
10. Evaluasinya yaitu sebagai berikut:
➢ Klien mampu mengatasi anxietas dengan cara tarik napas dalam
➢ Klien mampu melakukan hipnotis diri sendiri (lima jari)
➢ Keluarga mengetahui cara merawat pasien. (Annud) 11. Terapi yang dapat dilakukan diantaranya :
➢ Tetapi psikofarma seperti memberikan obat anti cemas
➢ Terapi isomatik seperti mengajak klien beraktivitas
➢ Psikoterapi seperti memberikan motivasi dan pendidikan ulang pada klien
➢ Terapi psikoreligius seperti mengajak klien berdoa dan beribadah. (Norfita) 12. Caranya yaitu sebagai berikut:
➢ Kenali reaksi yang muncul: Masing-masing ibu akan melewati tahapan yang berbeda dalam memulihkan emosi pasca keguguran. Hal yang perlu diketahui adalah, reaksi yang muncul setelah mengalaminya. Berikut ini beberapa kondisi yang dialami.
Timbul rasa tidak percaya dan berusaha untuk menghindari kenyataan.
Rasa sedih dan putus asa mendorong ibu menyalahkan diri sendiri atas nasib berat yang menimpa.
Selalu merasa sedih, tertekan, menangis terus-menerus, kehilangan nafsu makan, sulit tidur, tidak fokus bekerja, serta tidak tertarik pada apapun.
Setelah melalui beberapa hal sebelumnya, ibu berhasil pasrah dan menerima kehilangan. Menerima bukan berarti melupakan. Meski demikian, ibu telah berhasil melewati masa-masa kehilangan, dan kembali menjalani hidup.
➢ Terbuka dengan pasangan: Langkah selanjutnya adalah meminta dukungan pasangan. Dalam hal ini, ibu tidak bisa egois, karena pasangan juga sedang
berduka kehilangan calon bayinya. Jangan terlalu menyalahkan suami atas keadaan. Sebaiknya ibu fokus dalam memupuk romantisme, agar lebih cepat sembuh dari trauma.
➢ Diskusikan dengan ahlinya: Jika peristiwa keguguran membuat ibu sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari, bahkan rasa depresi dan kecemasan kerap menghantui, saatnya untuk bercerita pada ahlinya. Berkaitan dengan hal tersebut, ibu bisa mendiskusikan apa yang dirasakan dengan psikolog atau psikiater. (Fahriyyan)
13. Risiko gangguan mental pada wanita yang keguguran yaitu sebagai berikut:
➢ Citra diri yang buruk: Salah satu dampak buruk dari keguguran bagi mental adalah membuat wanita menanamkan citra diri yang buruk pada diri sendiri.
Hal ini dirinya merasa tidak mampu menjadi seorang wanita yang utuh, akibat tidak dapat melahirkan bayi yang utuh.
➢ Perasaan bersalah: Wanita yang mengalami keguguran juga dapat merasa bersalah, sebab menggambarkan ketidakmampuan dirinya dalam menjaga janin yang dikandungnya. Bahkan, beberapa wanita juga merasa jika kegagalan melahirkan ini sebagai hukuman.
➢ Post Traumatic Stress Disorder: PTSD juga termasuk dampak buruk yang terjadi akibat keguguran. Bahkan, wanita yang pernah melewati keguguran sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi alami masalah ini. Mengetahui penyebab keguguran bisa saja tidak mengurangi risiko alami kondisi stres akibat trauma ini. Pandangan buruk tentang dunia yang berada di sekitarnya dan memiliki harga diri yang buruk juga dapat meningkatkan risiko
terjadinya PTSD. Bahkan, ada kekhawatiran jika kejadian traumatis ini dapat memberikan dampak negatif pada anak yang lahir setelahnya.
➢ Depresi: Menurut penelitian, 43% kasus keguguran wanita dapat
menyebabkan seseorang yang mengalaminya terserang depresi. Maka dari itu, wanita pasca keguguran perlu mendapatkan perhatian khusus atau bahkan penanganan dari psikolog, apabila dirasa butuh.
➢ Melukai diri sendiri: Saat gangguan mental yang dialami oleh wanita pascakeguguran tidak mendapat penanganan, risiko adalah melukai diri sendiri. Tidak jarang juga bisa membuat seseorang memiliki pikiran untuk bunuh diri. Hal ini disebabkan perasaan gagal mempertahankan janin yang dikandungnya. (Fahriyyan)
14.
No Diagnosa Standar
Luaran Keperawatan
Indonesia (SLKI)
Kriteria Hasil Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
Rencana Intervensi Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI)
1.
Ansietas b.d Kekhwatiran mengalami kegagalan d.d sulit tidurKriteria Hasil Tingkat ansietas 1. Perilaku gelisah dari
2 (cukup
meningkat) menjadi 4 (cukup menurun) 2. Frekuensi
pernapasan dari 2 (cukup meningkat) menjadi 5
(menurun)
3. Tekanan darag dari 2 (cukup
meningkat) menjadi 3 (sedang)
4. Pola tidur dari 1(memburuk) menjadi 4 (cukup membaik)
Reduksi Ansietas
1.
Monitor tanda- tanda ansietas2.
Ciptakan suasanaterapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
3.
Pahami situasi yang membuat ansietas4.
Anjurkanmemgungkapkan perasaan dan persepsi
5.
Anjurkan keluarga untuk selalu disamping dan mendukung pasien6.
Latih Teknik relaksasi(Dewi dan Naila)
15. Iya dapat menyebabkan depresi, jika masalah tersebut berkelanjutan sampai bayi itu lahir akan menghadapi beberapa masalah seperti baby blus, asi yang sulit keluar, dll.
(Mayshella)
16. Berdasarkan SDKI, etiologi kecemasan krisis situasional, kebutuhan tidak terpenuhi, krisis maturasional, ancaman terhadap konsep diri, ancaman terhadap kematian, kekhawatiran mengalami kegagalan. (Shofi)
17. Dengan cara sebagai berikut:
➢ Latihan pernafasan, Latihan pernafasan yang tepat, seperti latihan pernafasan perut dan relaksasi, dapat membantu mengurangi kecemasan dan
meningkatkan relaksasi tubuh.
➢ Olahraga ringan. Olahraga ringan seperti jalan santai, berlari ringan, atau yoga dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan stamina tubuh.
➢ Beberapa suplemen alami dan obat alami. Beberapa suplemen alami dan obat alami seperti ashwagandha, melatonin, dan magnesium dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.
➢ Terapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi percakapan, dapat membantu mengurangi level stress dan kecemasan, serta membantu ibu hamil untuk mengatasi masalah. jika kecemsan tersebut sudah berat dan mempengaruhi kesehatan, sebaiknya cari bantuan dari dokter atau profesional kesehatan. (Naila)
18. Ada beberapa komplikasi utama yang bisa terjadi pada ibu hamil yang menderita plasenta previa, di antaranya ada yang bisa menimbulkan perdarahan yang cukup banyak dan fatal. Dan ada beberapa diantaranya adalah :
➢ Oleh karena pembentukan segmen rahim terjadi secara ritmik, maka pelepasan plasenta dari tempat melekatnya di uterus dapat berulang dan semakin banyak, dan perdarahan yang terjadi itu tidak dapat dicegah sehingga penderita
menjadi anemia bahkan syok.
➢ Oleh karena plasenta berimplantasi pada segmen bawah rahim dan sifat segmen ini yang menipis mudahlah jaringan trofoblas dengan kemampuan invasinya menerobos kedalam miometrum bahkan sampai ke perimetrium dan menjadi sebab dari kejadian plasenta inkreta dan bahkan plasenta perkreta, Paling ringan adalah plasenta akreta yang perlekatannya lebih kuat tetapi vilinya masih belum masuk ke dalam miometrium.
➢ Pertumbuhan janin lambat karena pasokan darah yang tidak mencukup.
➢ Infeksi dan pembentukan bekuan darah. (Salwa) 19. Implementasinya yaitu:
➢ Asesment ansietas dan latihan teknik relaksasi.
➢ Evaluasi Asesment ansietas, manfaat teknik relaksasi, dan latihan hipnotis diri sendiri (lima jari) dan (kegiatan spiritual).
➢ evaluasi peran keluarga dalam merawat pasien. (Ib’adi) 20.
Usia Ibu
<20 Atau
>35
Endometriu m belum
siap menerima implantasi
Hipoplasia endometrium
Endometrium cacat
(riw. Caesar, kuretase
Segmen bawah Rahim dan serviks
tidak mampu berkontraksi
Perdarahan
Tumor Rahim/mioma
uteri
Tumbuh di fundus uteri
Malnutrisi ibu hamil
Vaskularisasi pada uterus
Muncul ketakutan/c
emas
Ansietas
Keadaan endometrium kurang baik
Plasenta mencari tempat lain
Berimplantansi di segmen bawah rahim
Plasenta tumbuh semakin besar
(Dewi)
21. Komunikasi yang harus kita berikan pada pasien ansietas adalah terapi komunikasi terapeutik. komunikasi terapeutik meruoakan sarana dalam membawa hubungan antara perawat dan pasien, dan dapat mempengaruhi penurunan tingkat ansietas yang dialami pasien. Dalam hubungan ini perawat dan pasien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam memperbaiki pengalaman emosional pasien. Komunikasi terapeutik dapat menurunkan kecemasan pasien, karena pasien merasa bahwa interaksinya dengan perawat merupakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, perasaan dan informasi dalam rangka mecapai tujuan keperawatan yang optimal.
(Naila)
Plasenta bergeser dan menutupi ostium
internum
Plasenta berada di depan jalan lahir
PLASENTA PREVIA
Risiko Cedera janin
Kurangnya pengetahuan
Defisit Pengetahuan
Rencana operasi sesar
Takut, gugup, tekanan darah dan frekuensi napas meningkat Ansietas b.d
Kekhawatiran mengalami
kegagalan
22.
No Data Penunjang Etiologi Masalah
1. DS:
-
Klienmengatakan takut
-
Klien terlihat gugup-
Klien sesakli terlihat melamun dan menangis DO:-
Tekanandarah meningka t
-
Berkeringat-
Nafas pendekRencana operasi sesar=> stress psikologis=>
takut, gugup, melamun dan menangis =>
Ansietas
Ansietas b.d Kekhawatiran mengalami
kegagalan d.d sulit tidur
(Dewi)
23. Untuk mengatasi trauma setelah keguguran ada beberapa jenis terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat trauma adalah
distraksi, aromaterapi, hipnotis, terapi musik, meditasi, dan relaksasi. Salah satu dari terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan adalah teknik relaksasi genggam jari.
(Fahriyyan)
24. Jika plasenta berada di bagian bawah rahim, penipisan dan pembukaan pada leher rahim ini dapat menyebabkan perdarahan pada ibu hamil yang mengalami plasenta previa. (Mayshella)
25. Terapi deep breathing atau terapi nafas dalam dapat mengatasi kecemasan pada ibu hamil dengan resiko. Dimana terapi ini bekerja untuk merelaksasikan otot-otot dan syaraf pada tubuh yang tegang. Dengan terapi ini juga dapat mengatasi stress, kecemasan karena timbulnya rasa nyeri. (Salwa)
26. Pengkajian
➢ Identitas Nama : Ny. X Usia : 38 tahun
Jenis kelamin : perempuan
➢ Status kesehatan saat ini
Klien mengalami plasenta Previa, klien terlihat gugup, merasa takut, sulit tidur, nafsu makan menurun, berkeringat, nafas pendek, sesekali menangis, tekanan darah meningkat, klien merasa takut dan khawatir terhadap operasi yang akan dijalani. (Norfita)
27. Mempengaruhi, karena tingakat resiko kehamilan plasenta previa sangat rawan salah satu penyebabnya pendarahan selama kehamilan yang cukup sering dialami sehingga kondisi ini membahayakan kesehatan ibu dan calon janinya. Jadi perlu diperhatikan kondisi fisik dan psikis ibu , untuk kondisi psikis ibu pada kasus tersebut juga tergaggu karena kecemasan. Kecemasan tersebut mempengaruhi produksi hormon stres, jika kadar produksi hormon tersebut terus naik maka pembuluh darah bisa menyempit danmenurunkan aliran darah ke janin. (Amanda)
28. Peran perawat sangat penting karena perawat dapat memberikan dukungan, pendidikan, pemeriksaan dan intervensi medis untuk mencegah kematian ibu dan janin. Peran perawat untuk terus mendampingi pasien untuk memberikan edukasi pada klien. ( Norfita)
Stape 4 Mind Mapping
ANSIETAS PADA PASIEN PLASENTA PREVIA
DEFINISI Plasenta previa=>
kondisi plasenta terletak pada Rahim,
ditandai dengan perdarahan pada vagina tanpa rasa nyeri Ansietas=>
Kondisi emosi akibat antisipasi bahaya
TANDA DAN GEJALA
1.
Merasakankhawatir.
2.
Sulitberkonsentrasi.
3.
Tampak gelisah.4.
Sulit tidur.5.
Anoreksia.6.
Frekuensi nafas dan nadimeningkat.
7.
Tekanan darah meningkat.8.
Berorientasi pada masa lalu.PERAN PERAWAT 1. Menciptakan
suasana
terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan.
2. Paham situasi yang membuat pasien ansietas.
3. Anjurkan
mengungkapkan perasaan.
4. Anjurkan keluarga untk selalu
mendampingi.
KENAPA BISA ANSIETAS?
Pasien direncanakan akan menjalankan operasi sesar, sehingga penyebab pasien mengalami ansietas karena:
1. Ancaman terhadap kematian.
2. Kekhawatiran mengalami kegagalan.
Stape 5 Kesimpulan
Ansietas atau kecemasan menurut Yusuf adalah suatu perasaan tidak santai yang samar-samar karena ketidaknyamanan atau rasa takut yang disertai suatu respon (penyebab tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individ). Perasaan takut dan tidak menentu sebagai sinyal yang menyadarkan bahwa peringatan akan datang memperkuat individu mengambil tindakan menghadapi ancaman.
Sedangkan menurut Farida ansietas atau kecemasan sebuah emosi dan pengalaman subjektif dari seseorang yang membuat tidak nyaman dan berbagai dalam beberapa tindakan.
Daftar Pustaka
Handayani, T. N., & Sofyannur. (2018). Peran Perawat Dalam Mengatasi Kecemasan Keluarga Di Instalasi Gawat Darurat. JIM FKep, IV(1), 33–40.
7246-cesarean-birth-c-section @ my.clevelandclinic.org link diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/7246-cesarean-birth-c-
section#:~:text=What%20is%20a%20C%2Dsection,your%20baby%20is%20at%20risk.
Pbi, Modul. (2023). MODUL PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) SEMESTER IV.
Ii, B. A. B., & Teori, A. T. (2015). Poltekkes kemenkes yogyakarta. 8–25.
Tim Pokja SDKI DPD PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) , Edisi I, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPD PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) , Edisi I, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPD PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) , Edisi I, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia