• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPRAK ALSINTAN 1[1]

N/A
N/A
Song Ji Woo

Academic year: 2025

Membagikan "LAPRAK ALSINTAN 1[1]"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI DAN PENGOPERASIAN MESIN COMBINE HARVESTER, POWER TRESHER, MESIN PEMIPIL JAGUNG DAN

MESIN PENGERING

TEKNIK PENANGANAN HASIL PERTANIAN

Disusun oleh;

KELOMPOK 6

Rika Endah O 021122157 Rohmat hidayat 021122158 Selli 021122159 Ulvia syifa A 021122161 Yudiarti 021122162

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN JURUSAN PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR

2024

(2)

KATA PENGANTAR

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

Mesin pemipil Jagung 4

Mesin Pengering Padi 8

Spesifikasi Teknis 8

Komponen 9

Pengoprasian 10

Mesin Power Tresher 11

Spesifikasi Power Tresher 12

Bagian-bagian Komponen Power Thresher 12

Mekanisme Kerja Power Thresher 14

Pengoperasian Power Thresher 15

(4)

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

(5)

Mesin pemipil Jagung

Mesin pemipil jagung adalah alat yang digunakan untuk memisahkan biji jagung dari tongkolnya. Alat ini sangat penting dalam industri pertanian untuk meningkatkan efisiensi pemanenan jagung. Adapun mesin pemipil yang digunakan untuk praktikum yaitu mesin yang di produksi oleh PT. Mitra Balai Indurstri dengan menggunakan mesin penggerak diesel. Prinsip kerja mesin ini yaitu memisahkan biji jagung dari tongkolnya dengan komponen rol pemipil/perontok.

Desain mesin pemipil dibuat seergonomis mungkin untuk menghindari kecelakaan kerja pada saat pengoperasian. Adapun desain penutup rol pemipil di desain bergelombang dengan tujuan untuk meningkatkan area permukaan yang bersentuhan dengan biji jagung, hal ini membantu dalam memisahkan biji jagung dari tongkolnya dengan lebih efektif. Selain itu gelombang terebut membantu menciptakan aliran material yang lebih baik, memastikan bahwa biji jagung jyang telah dipisahkan tidak terjebak dan dapat mengalir keluar dengan lancer.

1. Spesifikasi

Spesifikasi pada mesin adalah rincian teknis yang menggambarkan karakteristik, kemampuan, dan fitur dari mesin tersebut. Spesifikasi ini mencakup berbagai aspek yang penting untuk memahami performa dan aplikasi mesin. Spesifikasi mesin pemipil jagung ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Spesifikasi mesin pemipil jagung

Parameter Keterangan

Kapasitas 500 kg / jam

Sumber daya 2-5 Hp

Dimensi Panjang : 120 cm Lebar : 80 cm Tinggi : 150 cm

Berat 150 kg

Material Rangka besi kokoh dan komponen yang terbuat dari bahan tahan korosi

Pada Tabel 1. Ditunjukkan bahwa tabel tersebut memberikan gambaran komprehensif tentang spesifikasi teknis mesin pemipil jagung, yang membantu pengguna memahami kapasitas, daya, ukuran, berat, dan bahan konstruksi mesin.

(6)

Informasi ini penting untuk menentukan apakah mesin sesuai dengan kebutuhan dan kondisi operasional yang diinginkan.

2. Bagian – bagian komponen mesin pemipil jagung

Komponen Fungsi Ilustrasi

Rangka / cassing struktur utama yang menopang semua komponen mesin dan memberikan stabilitas

Motor penggerak sumber tenaga yang menggerakkan komponen mesin, motor penggerak yang digunanakan yaitu mesin diesel

V- belt Menghubungkan

motor dengan bagian bergerak lainnya, mentransfer tenaga dari motor ke komponen yang memerlukan gerakan Rol pemipil/

perontok komponen yang

melakukan pemisahan bahan, yang terdiri dari rol pemipil dan pisayu pemipil.

Pipa inlet Saluran masuknya jagung yang akan diproses

Saluran pembuangan

Saluran yang mengeluarkan biji jagung yang sudah dipipil

(7)

Komponen Fungsi Ilustrasi Pengayak Pengayak membantu

memisahkan biji jagung yang tekah dipipil dari kotoran, debu atau sisa tongkol jagung yang masih tertinggal

Blwer Untuk meniupkan

udara kuat yang membantu

menghilangkan debu, kotoran dan sisa tongkol jagung dari biji jagung yang dipipil

3. Mekanisme kerja mesin pemipil jagung

Mekanisme kerja mesin pemipil jagung adalah suatu sistem atau proses yang menjelaskan bagaimana mesin pemipil bekerja. Dalam konteks mesin, mekanisme merujuk pada cara bagian- bagian mesin berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan gerakan atau fungsi tertentu. Adapun mekanisme mesin pemipil jagung ini yaitu :

a. Pemasukan jagung

Jagung yang dipipil dimasukkan kedalam mesin melalui pipa inlet. Proses ini biasanya dilakukan secara manual.

b. Proses pemipilan

Dalam bagian pemipilan, terdapat rol pemipil yang berputas. Rol ini dilengkapi dengan pisau pemipil yang berfungsi untuk memotong dan memisahkan biji jagung dari tongkolnya. Gerakan rol menciptakan gesekan yang cukup untuk mengeluarkan biji jagung dari tongkol tanpa merusaknya.

c. Pembersihan dengan blower

Blower diaktifkan untuk meniupkan udara dan menghilangkan debu, kotora, serta sisa tongkol yang mungkin masih menempel pada biji jagung. Hal ini memastikan biji yang dihasilkan bersih dan berkualitas.

d. Pengumpulan hasil

(8)

Biji jagung yang terkumpul di terpal atau wadah pengumpul untuk selanjutnya diproses penimbangan untuk mengetahui susut berat yang terjadi setelah pemipilan.

4. Pengoperasian mesin pemipil jagung 1. Persiapan sebelum mengoperasikan

a. Periksa mesin, pastikan semua komponen mesin dalam keadaan baik, tidak ada kerusakan, dan semua sambungan listrik aman.

b. Bersihkan area kerja dan pemasangan terpang atau alas untuk biji jagung agar tidak tercecer.

2. Menyalakan mesin

a. Tekan tombol start pada panel control untuk menghidupkan motor penggerak, pastikan mesin beroperasi dengan suara yang normal dan tidak ada bunyi yang mencurigakan.

3. Pemasukan jagung

Secara bertahap masukkan jagung kedalam pipa inlet. Hindari memasukkan terlalu banyak sekaligus agar tidak menyumbat mesin.

4. Proses pemipilan

Selama mesin beroperasi, amati proses pemipilan pastikan biji jagung terpisah dengan baik dari tongkolnya, sesekali periksa hasil pemipilan untuk memastikan kualias biji jagung yang dihasilkan.

5. Gunakan blower, aktifkan untuk meniupkan udara yang menghilangkan debu dan kotoran dari biji jagung.

6. Biji jagung yang telah dipipil akan jatuh kedalam wadah atau alas penampungan, pastikan wadah cukup untuk menampung hasil.

7. Setelah selesai, tekan tombol stop pada panen control untuk mematikan mesin. Pastikan mesin benar – benar berhenti sebelum melakukan pembersihan atau pemeriksaan lebih lanjut.

8. Setelah selesai digunakan, bersihkan bagian dalam luar mesin dari sisa – sisa jagung dan kotoran. Lakukan pemeriksaan rutin dan perawatan pada mesin agar tetap berfungsi dengan baik.

9. Jika semua langkah sudah dilakukan, maka simpan kembali mesin di garasi alsintan.

(9)

Mesin Pengering Padi

Mesin pengering padi adalah alat yang digunakan untuk mengurangi kadar air pada padi setelah proses panen. Pengeringan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan mencegah kerusakan akibat jamur atau pembusukan.

Spesifikasi mesin pengering Tipe Bed Dryer.

Spesifikasi Teknis

Nama Spesifikasi

Nama produk Tipe

Daya Maksimum Penggerak

Mesin Pengering padi Bed Dryer Bed Dryer

10-20 KW

Blower Sentrifugal Sirocco

Pada Tabel di atas ditunjukkan bahwa tabel tersebut memberikan gambaran komprehensif tentang spesifikasi teknis mesin pengering padi, yang membantu pengguna memahami kapasitas, daya, ukuran, berat, dan bahan konstruksi mesin.

Informasi ini penting untuk menentukan apakah mesin sesuai dengan kebutuhan dan kondisi operasional yang diinginkan.

Komponen

Mesin pengering padi memiliki beberapa komponen-komponen yang di gunakan untuk menjalankan pengoprasian secara efesien berikut komponen- komponen dari Mesin Pengering Padi.

1. Sumber Energi

Mesin pengering padi berbahan bakar kayu adalah alat yang menggunakan kayu sebagai sumber energi untuk menghasilkan panas dalam proses pengeringan padi.

Gambar 1 Sumer Energi

(10)

2. Fan/Blower

Mesin Pengering padi menggunakan blower untuk Mengalirkan udara panas ke dalam ruang pengering, memastikan sirkulasi udara yang baik.Blower yang di gunakan pada Mesin pengering.

Gambar 2

3. Alat Pengukur

Pressure Gauge adalah pengukur tekanan yang digunakan mesin bed dryer.

Alat ini membantu memastikan bahwa proses pengeringan berjalan dengan optimal dan aman.

Gambar 3

(11)

4. Alat Pengukur kadar Air

G-won GMK-303RS adalah alat pengukur kadar air yang ideal untuk mengukur kelembapan padi sebelum pengeringan. Alat ini penting untuk memastikan bahwa padi berada dalam kadar air yang tepat untuk proses pengeringan yang efisien dan efektif.

Gambar 4

Pengoprasian

Mengoperasikan mesin pengering padi berbahan bakar kayu memerlukan langkah-langkah yang cermat untuk memastikan efisiensi dan keamanan. Pertama, pastikan mesin dalam kondisi baik dengan memeriksa semua komponen dan ketersediaan bahan bakar kayu yang cukup. Setelah itu, bersihkan padi dari kotoran dan pastikan kadar air padi berada dalam rentang yang ideal, yaitu sekitar 20-25%.

Nyalakan mesin dan atur suhu serta waktu pengeringan sesuai rekomendasi.

Masukkan padi ke dalam ruang pengering secara merata, sehingga aliran udara panas dapat sirkulasi dengan baik. Selama proses pengeringan, pantau suhu dan kadar air secara berkala untuk memastikan padi mencapai kadar air yang

(12)

diinginkan, idealnya 14% atau kurang. Setelah pengeringan selesai, matikan mesin dan keluarkan padi dengan hati-hati, lalu periksa kualitasnya. Terakhir, lakukan pembersihan dan pemeliharaan rutin pada mesin untuk menjaga kinerjanya dalam kondisi optimal.

Mesin Power Tresher

Mesin power thresher adalah sebuah mesin yang digunakan untuk merontokkan padi. Mesin ini digunakan untuk membantu pekerjaan petani dalam merontokkan padi untuk memperoleh gabah, dulu petani merontokkan padi dengan cara yang konvensional atau sederhana, yaitu dengan menggeblokkan padi ke geblokkan padi yang berasal dari papan kayu dan bambu yang disusun seperti segitiga sembarang.Pada dewasa ini sudah mulai bermunculan inovasi-inovasi baru dalam bidang keteknikan pertanian untuk mempermudah kegiatan dalam pertanian, seperti contohnya mesin perontok power thresher.

Mesin Power Thresher (Mesin Perontok Padi) adalah jenis mesin perontok yang telah terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di Indonesia.Alat dan Mesin Pertanian power thresher dapat memberi kontribusi yang cukup berarti dalam rangka meningkatkan keuntungan usaha tani padi sawah. Unsur-unsur yang mendukung peningkatan keuntungan adalah kecepatan proses perontokan dan pembersihan sehingga menghemat waktu. Lebih penting lagi power thresher terbukti dapat mengurangi kehilangan gabah saat perontokan dan mengurangi kerusakan (pecah) butir gabah sehingga petani memperoleh nilai tambah dalam usaha taninya. Secara umum gambaran power thresher dikemukakan pada Gambar 5.

Gambar 5 Power Thresher PT. Mitra Balai Industri

(13)

Sumber : Website PT. Mitra Balai Industri Spesifikasi Power Tresher

Tabel 2 Spesifikasi Power Thresher

Nama Spesifikasi

Nama produk Merk

Kapasitas Daya Maksimum Mesin Penggerak

Power Tresher PT 1000M Yanmar TF 65 R

1500 kg/jam 6,5 HP / 2200 rpm Motor Diesel Bagian-bagian Komponen Power Thresher

Mesin power thresher terdiri dari beberapa komponen utama yang berfungsi untuk memisahkan biji dari tangkai atau dedaunan. Berikut adalah bagian-bagian utama mesin power thresher:

1. Penggerak

Mesin diesel yang memberikan tenaga untuk pengoperasian.

Gambar 6 Motor Penggerak Power Thresher

(14)

2. Rangka

Struktur utama yang menampung semua komponen dan memberikan stabilitas.

Gambar 7 Rangka Power Thresher

3. Sistem Pemotongan

a. Pisau Pemotong: Digunakan untuk memotong tanaman.

b. Kombinasi Saringan: Memisahkan biji dari bahan tanaman.

4. Sistem Pemanenan

Feed Inlet: Tempat masuknya tanaman yang akan diproses.

Conveyor: Membawa hasil pemotongan ke bagian pembuangan.

5. Sistem Pembuangan

Tempat keluarnya biji yang telah dipisahkan dan limbah tanaman.

Gambar 8 Sistem Pembuangan

(15)

6. Sistem Pengatur Kecepatan

Alat untuk mengatur kecepatan putaran mesin agar sesuai dengan jenis tanaman yang diproses.

7. Roda dan Sasis

Memudahkan mobilitas mesin di lahan pertanian.

8. Panel Kontrol

Tempat pengoperasian dan pengaturan mesin.

9. Pelindung

Menjaga keselamatan operator dengan melindungi bagian-bagian yang bergerak.

Mekanisme Kerja Power Thresher

Mekanisme kerja mesin power thresher dapat dijelaskan melalui beberapa langkah berikut:

1. Pemasukan Bahan:

Tanaman yang akan dipanen dimasukkan ke dalam inlet mesin. Ini bisa dilakukan secara manual atau menggunakan conveyor.

2. Pemotongan

Setelah masuk, bagian tanaman akan dipotong oleh pisau pemotong yang berputar. Pisau ini dirancang untuk memotong batang dan daun, sehingga biji dapat terpisah.

3. Penggilingan

Setelah dipotong, bagian tanaman yang lebih kecil akan digiling. Proses ini membantu melepaskan biji dari tangkainya.

4. Pemisahan

(16)

Biji yang telah terpisah akan melewati saringan atau ayakan. Saringan ini dirancang untuk memisahkan biji dari limbah tanaman (daun dan batang yang tidak terpakai).

5. Pembuangan Hasil

Biji yang terpisah akan diarahkan ke tempat pembuangan, biasanya melalui conveyor, ke dalam wadah atau tumpukan. Limbah tanaman akan diumpankan ke bagian pembuangan yang berbeda.

6. Pengaturan Kecepatan

Operator dapat mengatur kecepatan mesin sesuai dengan jenis dan kondisi tanaman untuk memastikan hasil yang optimal.

7. Pengoperasian dan Kontrol

Seluruh proses diatur melalui panel kontrol yang memungkinkan operator untuk memonitor dan mengatur mesin selama pengoperasian.

Pengoperasian Power Thresher

Berikut merupakan cara pengoperasian mesin Power Thresher:

1. Persiapan:

 Pastikan area kerja bebas dari hambatan dan sampah yang dapat mengganggu operasi penggilingan padi.

 Pastikan ada ventilasi yang cukup di sekitar penggiling padi untuk menghindari penumpukan panas.

 Periksa kondisi penggiling padi, termasuk bagian mesin, silinder penggiling, pengumpan, dan pengumpul padi, untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

 Pastikan memiliki padi yang akan digiling dan persiapkan bahan lain yang diperlukan, seperti ember untuk menampung padi giling.

2. Menyiapkan padi

 Pastikan padi yang akan digiling dalam kondisi yang sesuai, seperti telah dikeringkan dengan baik dan bebas dari kotoran atau benda asing lainnya.

3. Menghidupkan penggiling padi

 Sambungkan penggiling padi ke sumber daya listrik yang stabil dan sesuai dengan persyaratan yang disebutkan dalam petunjuk penggunaan.

 Nyalakan tombol daya pada penggiling padi

(17)

4. Memasukan Padi:

 Tempatkan padi yang akan digiling pada pengumpan penggiling dengan hati–hati.

 Pastikan untuk tidak memasukkan terlalu banyak padi sekaligus agar penggiling dapat beroperasi dengan efisien.

5. Mengumpulkan padi giling:

 Sediakan ember atau wadah lain di bawah penggiling untuk menampung padi yang telah digiling.

 Pastikan pengumpul padi terpasang dengan baik dan tidak ada kebocoran yang mengakibatkan padi tumpah.

6. Memantau operasi penggiling padi:

 Perhatikan dengan cermat proses penggilingan untuk memastikan penggiling padi berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah yang timbul.

 Jika ada tanda–tanda kerusakan atau ketidaknormalan lainnya, segera matikan penggiling padi dan periksa masalahnya sebelum melanjutkan operasi.

7. Selesai menggunakan penggiling padi:

 Matikan tombol daya pada penggiling padi.

 Putuskan pasokan listrik dan cabut kabel daya dari sumber listrik.

 Bersihkan penggiling padi dari sisa–sisa padi dan debris.

 Simpan penggiling padi dengan aman dan sesuai dengan petunjuk prosedur

(18)

COMBINE HARVESTER

Spesifikasi teknis

Spesifikasi teknis Combine Harvester Yanmar CCH-2000:

Model : CCH-2000 Star 90

Berat : 2600 kg

Dimensi total (P x L x T) : 4780 x 2795 x 2755 mm

Kapasitas kerja : 2.24 Ha/jam

Total panjang pisau pemotong : 2030 mm Lebar pemotongan actual : 1900 mm Pengangkat pisau : Sistem hidrolis Pengangkat sisir pengumpan : Sistem hidrolis

Tingkat kebersihan : 94.3%

Total susut : 1.62%

Bentuk penyisir : SEGI ENAM (hexagonal)

Sistem penampungan gabah : HOPPER atau AUGER Kapasitas tangki penampung : 250 kg & 500 kg Blower pembersih : Blower sentrifugal Screen (Ayakan) : Screen ayakan getar

Sistem kemudi : HIDRAULIK HST (F: 3 / R: 3)

Ukuran roda : 500 x 90 x 51

Lebar crawler : 500 mm

(19)

Tekanan pada tanah : 0.19 kg/cm²

Sistem perontok : Tangential + Axial flow - Double drum (dual)

Perontokan kedua (rethreshing) : Pisau berputar

Tipe model perontok : RDX-4880T

Daya mesin (RYP) : Mesin Diesel vertikal, 4 silinder, Direct injection, berpendingin air

Kapasitas daya : 87.1 HP / 65 kW

Putaran mesin (RPM) : 2400 rpm

Aspirator : TURBO

Komponen Combine Harvester Yanmar CCH-2000 1. Reel;

2. Cutterbar;

(20)

3. Auger;

4. Conveyor;

(21)

5. Thresher;

6. Blower;

7. Pengayak dan Saluran Keluar Sisa Potongan Jerami;

8. Mini auger;

(22)

9. Output tangkai padi;

10. Output gabah padi;

Mekanisme Kerja Combine Harvester Yanmar CCH-2000 1) Pemotongan (Cutting)

Padi yang siap panen dipotong secara otomatis oleh pisau pemotong yang berada di bagian depan mesin. Tinggi pemotongan dapat diatur sesuai kebutuhan, sehingga bagian batang yang tidak diperlukan dapat ditinggalkan di lapangan.

2) Perontokan (Threshing)

(23)

Setelah dipotong, padi dibawa masuk ke dalam ruang perontokan. Di sini, batang padi digesek dan diputar oleh drum perontok, memisahkan bulir padi dari jeraminya. Proses ini memastikan perontokan yang cepat dan efisien.

3) Pembersihan (Cleaning)

Bulir padi yang telah terpisah dari jerami selanjutnya masuk ke unit pembersihan. Di sini, terdapat mekanisme penyaringan dan kipas yang memisahkan bulir padi dari sisa-sisa kotoran seperti sekam, jerami kecil, dan debu.

4) Pengumpulan (Grain Collection)

Bulir padi bersih kemudian dikumpulkan ke dalam tangki penyimpanan yang ada di mesin. Tangki ini dapat menyimpan jumlah padi yang cukup banyak sebelum dipindahkan ke tempat penyimpanan lain menggunakan auger atau mekanisme unloading.

5) Pengelolaan Jerami (Straw Management)

Jerami yang sudah dipisahkan dari bulir padi dikeluarkan kembali ke lahan sebagai mulsa atau bahan organik. Beberapa model mesin memungkinkan jerami dipotong menjadi bagian-bagian kecil agar mudah terurai.

Langkah Langkah Pengoperasian Cara menghidupkan dan mematikan mesin

1) Sebelum mesin dihidupkan cek semua bagian mesin, utamanya yaitu:

a. Tuas kemudi pada posisi off (kearah depan) b. Tuas persnelling pada posisi bebas

c. Panel tegangan accu mencukupi (± 30v)

d. Tuas pemutus arus accu pada posisi on (kearah belakang)

e. Periksa sekeliling mesin, pastikan tidak ada orang berada di depan mesin agar terhindar dari kecelakaan dan pastikan cukup ruang bagi mesin untuk manuver.

f. Gerakkan tuas throtle sedikit ke belakang (buka)

(24)

2) Hidupkan mesin dengan cara putar anak kunci ke arah kanan, jika diperlukan tarik tuas chuck.

3) Segera lepaskan tuas chuck setelah mesin hidup 4) Biarkan beberapa saat untuk pemanasan mesin.

5) Untuk mematikan mesin pastikan tuas kendali pada posisi off (ke arah depan) dan persnelling pada posisi bebas.

6) Gerakkan tuas throtle ke arah depan (off) sampai mesin mati sendiri

7) Jika mesin sudah tidak digunakan dalam waktu dekat maka putuskan arus listrik dari accu dengan menggerakkan tuas pemutus arus ke arah depan.

Cara pengoperasian mesin

Mesin panen ini digunakan untuk memanen padi di lahan sawah yang siap panen. Diusahakan panen dilakukan pada kondisi lahan kering dan saat tanaman kering (tidak hujan dan telah bebas dari embun pagi). Operasional mesin dilahan dilakukan sebagai berikut:

1) Kuasai terlebih dahulu bagian kendali mesin untuk manuver kanan dan kiri, maju ke depan dan mundur ke belakang, serta hidup-mati bagian pemanenan.

2) Operator mesin ini minimal 2 orang yaitu 1 orang pengemudi dan 1 orang operator mengganti karung pada bagian keluaran hasil.

3) Usahakan mesin diturunkan dari unit trasportasi sedekat mungkin ke lahan sawah, hal ini untuk menghindari mesin jalan di lahan yang kasar dan berbatu karena tipe roda crawler berbahan karet yang rawan sobek.

4) Jika harus melewati pematang sawah yang tinggi, harus berhati-hati dan mempertimbangkan kemiringan unit mesin agar tidak terbalik kesamping maupun ke depan/belakang.

5) Sebelum mesin turun ke lahan sawah yang siap panen. Persiapkan ruang bagi mesin agar tanaman padi tidak rusak yaitu dengan memotong rumpun padi bagian pinggir pematang selebar minimal 2,7 m dan panjang 4,7 m.

6) Pada saat mesin bekerja untuk panen diusahakan putaran poros pada bagian perontok (thresher) sekitar 800 rpm atau posisi throtle ± % bagian.

7) Kecepatan maju mesin diatur sesuai keahlian operator.

(25)

8) Pada posisi padi rebah maka kecepatan jalan maju mesin diperlambat (posisi persneling rendah)

9) Kemampuan potong dari mesin ini paling bawah adalah sebesar 10 cm

Referensi

Dokumen terkait

maker tidak diberikan usulan karena material label tidak memakan tempat yang besar di dekat mesin, selain itu kapasitas maksimum yang disediakan perusahaan di dekat

Pada industri otomotif, yang menjadi faktor functionality antara lain: daya maksimum, waktu akselerasi, kapasitas mesin, kecepatan produk, desain produk, konsumsi BBM dan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa enggunaan Liquid Gas For Vehicle (LGV) dengan merk dagang Vigas mampu menaikkan Daya mesin maksimum sebesar 20,86% dan daya rata-rata sebesar