• Tidak ada hasil yang ditemukan

Learning Outcome Modul manajemen keperawatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Learning Outcome Modul manajemen keperawatan"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Fiftth edition

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung

BLOK 21

NURSING MANAGEMENT MODUL BOOK

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung Alamat: Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM

Telepon. (024) 6581278 Facsimile: (024) 6581278

(2)

Block 21 : Nursing Management Modul Book

Copyright @ by Faculty of Nursing, Islamic Sultan Agung University.

Printed in Semarang Third printed : November 2017

Designed by: Tim modul Cover Designed by: Tim modul

Published by Faculty of Nursing, Islamic Sultan Agung University All right reserved

This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a

retrieval system, or transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and recording or likewise

(3)

TIM MODUL

Management of Nursing Department Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, M.Kep

Ns. Muh. Abdurrouf, M.Kep

(4)

Contributor

Core Disiplin:

1. Ilmu Manajemen Keperawatan Suplementary disiplin:

1. Ilmu Keperawatan Dasar 2. Agama Islam

(5)

Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim

Maha suci Engkau yang tiada ilmu bagi kami kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya sehingga penyusunan Blok Nursing Management dapat diselesaikan.

Blok Nursing Management adalah Blok yang membahas tentang manajemen keperawatan di pelayanan kesehatan. Blok ini terdiri dari 2 lembar belajar mahasiswa yang didalamnya terdapat materi konsep manajemen dan kepemimpinan, fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating dan controlling. Materi tersebut dimulai dari membahas konsep manajemen dan kepemimpinan, perencanaan strategis ruang perawatan, perencanaan tenaga, model asuhan keperawatan professional, manajemen konflik, pengambilan keputusan dalam manajemen, delegasi dan supervisi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan blok ini. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dari tutor maupun dari mahasiswa untuk perbaikan Blok ini.

Semoga Blok ini dapat bermanfaat untuk mendalami manajemen keperawatan. Amin

Jazakumullahu khoiro katsiro

Tim Penyusun Modul

(6)

Gambaran Umum Blok

Blok nursing management dilaksanakan pada tahun ke 4, semester 7, dengan waktu 2 minggu. Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan area kompetensi, kompetensi inti, komponen kompetensi, sebagaimana yang diatur dalam Standar Kompetensi Perawat yang di tetapkan oleh AIPNI.

Blok ini terdiri dari 2 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing- masing LBM terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, konsep mapping, materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka. Pada Blok ini mahasiswa akan belajar tentang konsep manajemen dan kepemimpinan, fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating dan controlling.

mahasiswa pada Blok ini akan belajar meliputi. konsep manajemen dan kepemimpinan, perencanaan strategis ruang perawatan, perencanaan tenaga, model asuhan keperawatan professional, manajemen konflik, delegasi dan supervisi.

Blok ini akan dipelajari dengan mengunakan strategi Problem Based- Learning, dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah, praktikum laboratorium, dan belajar keterampilan klinik di laboratorium ketrampilan.

Hubungan dengan Blok sebelumnya

1. Telah memahami human social & developement (pada Blok 2) 2. Telah memahami dasar-dasar sistem kardiovaskuler (pada Blok 4) 3. Telah memahami dasar-dasar sistem endokrin (pada Blok 3)

4. Telah memahami dasar-dasar pertumbuhan dan perkembangan (pada Blok 2)

5. Telah memahami dasar-dasar proses keperawatan (pada Blok 7) 6. Telah berlatih dasar-dasar komunikasi (pada Blok 2)

7. Telah berlatih dasar-dasar fisik diagnostik dan pemeriksaan penunjang (pada Blok 2, 3, 4, 5)

8. Telah belajar dasar-dasar terapi (Blok 8) Hubungan dengan Blok sesudahnya

1. Stase manajemen keperawatan tahap profesi

(7)

DAFTAR ISI

Kata

pengantar...

...

5

Gambaran umum

modul...

6 Hubungan dengan Blok

sebelumnya...

6 Daftar

Isi...

...

7

Learning

outcome...

...

8

Pemetaan pencapaian learning

objective...

8 Topik...

...

10 Topik

Tree...

...

11

Materi

“masalah” ...

...

11

Kegiatan

pembelajaran...

...

12

Assessment...

...

16 Sumber

Belajar...

...

22

Penjabaran Pembelajaran

LBM...

23 LBM 1 : Duh…. Harus dimulai dari mana

ya…???...

23 LBM 2 :

ruanganku !!!. ...

...

26

Lampiran Jadwal 40

(8)

kegiatan...

Learning Outcome Modul manajemen keperawatan:

Area keterampilan klinis

1. Mengidentifikasi indikator mutu pelayanan kesehatan

2. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien, menghitung jumlah ketenagaan perawat dan menentukan beban kerja perawat 3. Melakukan pengkajian ruangan, menganalisis SWOT, identifikasi

masalah serta menyusun plan of action

4. Melakukan prosedur penerimaan pasien baru 5. Melakukan operan jaga sesuai dengan prosedur 6. Melakukan discharge planning

7. Melakukan ronde keperawatan 8. Melakukan pre and post conference 9. Melakukan supervisi keperawatan 10.Melakukan kolaborasi

11.Melakukan visit dokter

Area landasan ilmiah keperawatan

1. Menjelaskan konsep manajemen

terkait dengan fungsi manajemen, tingkatan manajemen, filosofi, visi dan misi keperawatan

2.

Menjelasakan konsep kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan, gaya kepemimpinan

3.

Menjelaskan perencanaan strategis ruang rawat terdiri dari man, material, money, method, dan market/mutu

(9)

4.

Menjelasakan perencanaan tenaga keperawatan, menghitung ketenagaan perawat menurut beberapa teori

5.

Menjelaskan pengorganisasian pelayanan kesehatan, tipe rumah sakit, struktur dan fungsi organisasi.

6.

Menjelasakan metode asuhan keperawatan profesional (MAKP) keutungan dan kerugiannya

7.

Menjelasakan konsep motivasi, kepuasan kerja, beban kerja, stress kerja dan produktivitas kerja

8.

Menjelaskan delegasi dan supervise, aspek penting dalam delegasi, fungsi dan tujuan supervise, prisnsip dan teknik supervisi.

9.

Menjelasakan manajemen konflik, penyebab konflik, strategi penyelesaian konflik dan peran pemimpin dalam penyelesaian konflik

10.

Menjelasakan pengambilan keputusan dalam manajemen keperawatan

11.

Menjelaskan manajemen mutu pelayanan keperawatan, indikator mutu pelayanan keperawatan, tujuan dan komponen standar asuhan keperawatan.

Area pengelolaan masalah

1. Mengidentifikasi fungsi manajemen sesuai dengan tingkat manajerial

2. Mengidentifikasi tipe kepemimpinan yang harus diterapkan sesuai situasi dan kondisi

3. Mengidentifikasi metode asuhan keperawatan profesional yang sesuai dengan kondisi ruang perawatan

Area Etika, Moral, dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien 1. Memahami dan menerima tanggung jawab berkaitan dengan aspek

manajemen keperawatan Area Islam disiplin ilmu

1. Mampu mengidentifikasi dan menerapkan pola kepemimpinan dan manajemen keperawatan islam di ruang perawatan.

2. Mampu menggali dan menerapkan nilai-nilai dasar Islam dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien baik dalam hal promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

3. Mampu membaca dan menghafal Al-qur’an dan hadist terkait dengan topik yang dipelajari

Pemetaan Pencapaian Learning Objective

Learning Objective Minggu

I II Menjelaskan konsep manajemen keperawatan X

Menjelaskan konsep kepemimpinan X

Mengidentifikasi perencanaan strategis ruang rawat X Mengidentifikasi perencanaan tenaga keperawatan X Mengidentifikasi pengorganisasian pelayanan X

(10)

kesehatan

Menghitung jumlah ketenagaan perawat X Mengidentifikasi model asuhan keperawatan profesional

X Menjelaskan konsep motivasi, kepuasan kerja, beban

kerja, stress kerja dan produktivitas kerja X

Menerapkan manajemen konflik X

Menjelaskan pengambilan keputusan dalam manajemen

X Mengidentifikasi mutu pelayanan keperawatan X

(11)

Topik

1. Fungsi manajemen

2. Metode asuhan keperawatan profesional

(12)

Topic Tree

Materi “masalah”:

1. Fungsi manajemen

2. Metode asuhan keperawatan profesional

Kegiatan pembelajaran

Manajemen Keperawatan

Perencanaan dan pengorganisasian

Pelaksanaan dan pengendalian

 Konsep manajemen

 Konsep

kepemimpinan

 Perencanaan strategis ruang rawat

 Perencanaan tenaga keperawatan

 Pengorganisasian pelayanan

kesehatan

 Konsep motivasi, kepuasan kerja, beban kerja, stress kerja dan

produktivitas kerja

 Manajemen konflik

 Pengambilan keputusan dalam manajemen

 Manajemen mutu pelayanan

keperawatan

(13)

Pada Blok ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:

1. Tutorial

Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi, kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan seven jump steps.

Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario

“masalah”, mencari masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut:

apa yang kita butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu?

Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi

Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam menyelesaikan masalah tersebut.

2. Kuliah

Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar aktif ini, Namun demikian keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL.

Adapun tujuan kuliah pada Blok ini adalah:

(14)

a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.

b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.

c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa berdiskusi atau belajar mandiri.

d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.

Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.

Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

a. Minggu 1 (perencanaan, pengorganisasian, dan ketenagaan)

a.1.

Konsep manajemen keperawatan

a.2.

Konsep kepemimpinan

a.3.

Perencanaan dan MAKP

a.4.

Pengorganisasian

a.5.

Ketenagaan dan MAKP

b. Minggu 2 (pengarahan dan pengendalian)

b.1. Pengarahan: k

onsep motivasi, beban kerja,kepuasan kerja, produktifitas kerja, stress kerja

b.2.

Standart akreditasi nasional dan internasional

b.3. Pengendalian dan evaluasi dalam manajemen keperawatan b.4.

Manajemen Konflik

b.5 Penjaminan mutu pelayanan keperawatan

3. Praktikum

Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah

(15)

agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.

Adapun Praktikum yang akan dilaksanakan adalah:

a. Minggu 1

a.1. Praktikum: menghitung jumlah ketenagaan perawat (4x50 menit)

a.2. Praktikum : menghitung indikator mutu pelayanan keperawatan (4x50 menit)

4. Latihan keterampilan manajemen keperawatan di Skills Laboratory

Tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa dalam ketrampilan yang mendukung aplikasi manajemen ruang rawat dengan menggunakan simulasi ruang perawatan sebagai media ajar guna kelangsungan proses pembelajaran di klinik . Mahasiswa diharapkan mampu menguasai tekhnik secara lege artis, sistematis dan terintegrasi.

Adapun ketrampilan yang harus dikuasai adalah:

4.1. Materi

a. Penerimaan pasien baru b. Operan jaga

c. Kolaborasi dan visit dokter d. Pre dan post conference e. Discharge planning f. Ronde keperawatan 4.2. Pelaksanaan

Dijadwalkan satu minggu satu kali 200 menit

(16)

Assessment

Sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesmen adalah sebagai berikut:

a.Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (20% dari nilai total akhir blok)

Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai berdasarkan kehadiran, aktifitas interaksi dan Kesiapan materi dalam diskusi.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD:

 Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada blok yang diambilnya.

 Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa harus:

1. Mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim blok

2. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut:

- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan SGD kepada sekretaris prodi S1, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan SGD tersebut, misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan susulan SGD harus disampaikan kepada sekretaris prodi S1 maksimal 2 hari setelah SGD yang ditinggalkan.

- Sekretaris Prodi S1 memverifikasi surat permohonan susulan praktikum

- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan kepada Tim Blok.

- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris Prodi S1 tersebut kepada Tim blok/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa surat dari sekretaris sekretaris Prodi S1, kegiatan susulan tidak dapat dilayani.

- Pelaksanaan kegiatan ulang SGD akan diumumkan oleh tim blok, dan dilaksanakan maksimal 2 hari setelah SGD yang ditinggalkan

(17)

- Permohonan susulan setelah masa 2 hari tersebut tidak akan dilayani.

3. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 80%

Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan SGD (tidak mencapai 80% kehadiran), maka nilai mid blok dan akhir blok tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus blok sehingga harus mengulang blok.

b. Nilai Praktikum (20% dari nilai total akhir blok)

Selama praktikum, mahasiswa akan dinilai pengetahuan, dan keterampilan. Nilai pengetahuan dan keterampilan didapatkan dari ujian responsi atau identifikasi praktikum yang dilaksanakan selama praktikum.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan praktikum:

 Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan praktikum pada blok yang diambilnya.

 Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan praktikum, maka mahasiswa harus:

1. Mengganti kegiatan praktikum pada hari lain, untuk penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan Bagian

2. Mekanisme penggantian praktikum adalah sebagai berikut:

- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan praktikum kepada Sekretaris Prodi S1, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan praktikum tersebut, misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga.

Surat permohonan susulan praktikum harus disampaikan kepada sekretaris Prodi S1 maksimal 2 hari setelah Praktikum yang ditinggalkan.

- Sekretaris Prodi S1 memverifikasi surat permohonan susulan praktikum

- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan kepada Tim Blok.

(18)

- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris Prodi S1 tersebut kepada Tim blok/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa surat dari sekretaris Prodi S1, kegiatan susulan tidak dapat dilayani.

- Pelaksanaan kegiatan ulang praktikum akan diumumkan oleh tim blok, dan dilaksanakan maksimal 2 hari setelah praktikum yang ditinggalkan

- Permohonan susulan setelah masa 2 hari tersebut tidak akan dilayani.

3. Setelah melaksanakan tugas pengganti praktikum, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%

 Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan praktikum, maka nilai mid blok dan akhir blok tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus blok sehingga harus mengulang blok.

c. Nilai Ujian Tengah Blok (25%)

Dilaksanakan setelah SGD kedua pada minggu 1. Ketentuan pelaksanaan UTB sama seperti Ujian Akhir Blok

d. Nilai Ujian Akhir Blok (35% knowledge)

Ujian knowledge merupakan ujian terhadap semua materi baik SGD, Kuliah Pakar, praktikum dan Ketrampilan Klinik.

Ketentuan bagi mahasiswa

 Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir blok jika memenuhi prasyarat sebagai berikut:

1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD

2. mengikuti 100% dari keseluruhan praktikum 3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah

 Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti Ujian Akhir Blok wajib mengajukan permohonan ujian susulan kepada sek.prodi S1 keperawatan maksimal satu minggu setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan permohonan kepada sekretaris prodi S1 keperawatan dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh sekretaris prodi S1

(19)

untuk disampaikan kepada Tim blok terkait. Pelaksanaan ujian susulan UAB akan ditetapkan oleh Tim blok.

III. Penetapan Nilai Akhir Blok :

Nilai akhir Blok dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Tutorial (20%) + Praktikum (20%) + Ujian MID (25%) + Ujian Akhir (35%)

Standar kelulusan ditetapkan dengan Absolute (60).

(20)

SUMBER BELAJAR

Gasperz, V. (2003). Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Gibson. (2003). Organisasi : Prilaku, Struktur, dan Proses. Jakarta: Erlangga.

Gillies, D.A. (1996). Nursing Management : A system approach. (edisi kedua) (Dika Sukaman dan Widya Sukaman penerjemah). Philadelphia : W.B. Saunders Company. (Sumber asli diterbitkan tahun 1989).

Hasibuan, M. (2007). Organisasi dan motivasi, dasar peningkatan produktivitas. Jakarta.

PT Bumi Aksara

Huber, D.L. (2000). Leadership And Nursing Care Management. Philadelphia, Pennsylvania.

Jones (2007) Nursing, leadership and management theories, processes, practice, Philadelphia, Davis Company.

Luthans, (2006). Perilaku organisasi edisi sepuluh, diterjemahkan oleh Vivin Andhika, dkk. Yogyakarta. Penerbit ANDI

Mullins (2005) Management and organisational behavior, prentice hall Nursalam (2011) manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek

keperawatan profesional, 3rd edition, Jakarta: Salemba Medika

Sitorus (2006) Model Praktek Keperawatan Profesionaldi Rumah sakit penataan struktur dan proses pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat, Jakarta; EGC

Sofyandi, (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia., Yogyakarta ; Graha Ilmu

Swanburg, R.C.(2000). Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan Untuk Perawat Klinis (Introductory Management and Leadership for Clinical Nurses).Jakarta : EGC

Swansburg (1999) introductory management and leadership for nurse an interactive text. Toronto: Jones and Barteleet Publishers

Vestal, K.W. (1987). Management Consept For The New Nurse, Philadelphia, JB Lipincott Company

(21)

Penjabaran Pembelajaran LBM

Lembar Belajar Mahasiswa 1 a. Judul :

Duh…. Harus dimulai dari mana ya…???

b. Sasaran belajar :

1 Menjelaskan konsep manajemen keperawatan 2 Menjelaskan konsep kepemimpinan

3 Mengidentifikasi perencanaan strategis ruang rawat 4 Mengidentifikasi perencanaan tenaga keperawatan 5 Mengidentifikasi pengorganisasian pelayanan kesehatan 6 Menjelasakan fungsi manajemen keperawatan?

7 Mengidentifikasi masalah-masalah yang harus dikaji pada man?

8 Mengidentifikasi masalah-masalah yang harus dikaji pada material?

9 Mengidentifikasi masalah-masalah yang harus dikaji pada methode?

1

0 Mengidentifikasi masalah-masalah yang harus dikaji pada money?

1 1

Mengidentifikasi masalah-masalah yang harus dikaji pada market?

1

2 Menjelaskan definisi analisa SWOT?

1

3 Mengidentifikasi data-data pada kategori strength?

1

4 Mengidentifikasi data-data pada kategori weakness?

1

5 Mengidentifikasi data-data pada kategori opportunity?

1 6

Mengidentifikasi data-data pada kategori threat?

(22)

Skenario

Kata Kunci: evaluasi tri wulan, pengkajian M1-M5, analisis SWOT Masalah : manajemen keperawatan

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah

Ns. K adalah Manajer keperawatan yang baru diangkat di suatu rumah sakit swasta ”RS Cepat Sehat”. Karakteristik RS Cepat Sehat adalah rumah sakit swasta di kota kecil dengan BOR 65%. Sebagai rumah sakit yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di sekitarnya, RS Cepat Sehat dituntut memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas, pada evaluasi triwulan yang dilaksanakan secara rutin didapatkan adanya keluhan baik dari external maupun internal berupa ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan dan adanya turn over staf keperawatan yang tinggi, serta pendidikan rata-rata D3 keperawatan.

Ns. K melakukan fungsi manajemen keperawatan yang pertama yaitu menyusun perencanaan untuk mengatasi masalah manajemen keperawatan RS Cepat Sehat dengan melakukan pengkajian M1-M5 (man, material, methode, money, market) dan analisa SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat).

(23)

c. Konsep map

d. Pertanyaan minimal yang dikuasai 1. Apa fungsi manajemen keperawatan?

2. Apa hubungan turn over, ketidakpuasan pasien, tingkat pendidikan dengan fungsi manajemen keperawatan ?

3. Apa masalah-masalah yang harus dikaji pada man?

4. Apa masalah-masalah yang harus dikaji pada material?

5. Apa masalah-masalah yang harus dikaji pada methode?

6. Apa masalah-masalah yang harus dikaji pada money?

7. Apa masalah-masalah yang harus dikaji pada market?

8. Definisi analisa SWOT ?

9. Apa manfaat dilakukan analisis SWOT ? 10.Bagaimana cara menganalisis SWOT ?

11.Bagaimana mengeinterpretasi hasil analisis SWOT ? 12.Apa yang dimaksud dengan strength?

13.Apa yang dimaksud dengan weakness?

14.Apa yang dimaksud dengan opportunity?

15.Apa yang dimaksud dengan threat?

16.Apa strategi perencaan dari masalah tersebut ? Hasil evaluasi

RS

external Internal

Pengkajian M1-M5

Analisis SWOT 1 Strengh

2 Weekness 3 Opportunity 4 Threat

Perencanaa n

(24)

e. Daftar pustaka

Gasperz, V. (2003). Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Gibson. (2003). Organisasi : Prilaku, Struktur, dan Proses. Jakarta: Erlangga.

Gillies, D.A. (1996). Nursing Management : A system approach. (edisi kedua) (Dika Sukaman dan Widya Sukaman penerjemah). Philadelphia : W.B. Saunders Company. (Sumber asli diterbitkan tahun 1989).

Hasibuan, M. (2007). Organisasi dan motivasi, dasar peningkatan produktivitas. Jakarta.

PT Bumi Aksara

Huber, D.L. (2000). Leadership And Nursing Care Management. Philadelphia, Pennsylvania.

Jones (2007) Nursing, leadership and management theories, processes, practice, Philadelphia, Davis Company.

Luthans, (2006). Perilaku organisasi edisi sepuluh, diterjemahkan oleh Vivin Andhika, dkk. Yogyakarta. Penerbit ANDI

Mullins (2005) Management and organisational behavior, prentice hall Nursalam (2011) manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek

keperawatan profesional, 3rd edition, Jakarta: Salemba Medika

Sitorus (2006) Model Praktek Keperawatan Profesionaldi Rumah sakit penataan struktur dan proses pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat, Jakarta; EGC

Sofyandi, (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia., Yogyakarta ; Graha Ilmu

Swanburg, R.C.(2000). Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan Untuk Perawat Klinis (Introductory Management and Leadership for Clinical Nurses).Jakarta : EGC

Swansburg (1999) introductory management and leadership for nurse an interactive text. Toronto: Jones and Barteleet Publishers

Vestal, K.W. (1987). Management Consept For The New Nurse, Philadelphia, JB Lipincott Company

(25)

Lembar Belajar Mahasiswa 2

a. Judul: ruanganku !!!!

b. Sasaran belajar :

1 Menjelaskan konsep motivasi, kepuasan kerja, beban kerja, stress kerja dan produktivitas kerja

2 Menerapkan manajemen konflik

3 Menerapkan pengambilan keputusan dalam manajemen 4 Mengidentifikasi mutu pelayanan keperawatan

5 Menyebutkan beberapa metode asuhan keperawatan profesional

6 Menjelasakan keuntungan dan kerugian masing- masing metode

7 Menjelaskan fungsi kepala ruang 8 Menjelaskan fungsi perawat primer.

9 Menjelaskan fungsi perawat assosiate 1

0 Menggambar stuktur organisasi masing-masing metode MAKP

Skenario

Kata Kunci: ruang ICU, ruang rawat inap, MAKP, struktur organisasi.

Masalah: pemilihan MAKP

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan.

Pada hasil evaluasi triwulan di RS. Sehat didapatkan adanya keluhan pelayanan keperawatan di ruang ICU dan bangsal rawat inap. Pada hasil pengkajian tahap m3/metode didapatkan adanya pemilihan model metode asuhan keperawatan (MAKP) pada kedua bangsal kurang sesuai dengan kondisi ruangan. Ns.F sebagai manajer keperawatan akan membuat POA (planning of action) berupa mengidentifikasi model metode asuhan keperawatan (MAKP) yang tepat untuk diterapkan di kedua ruangan tersebut ditinjau dari kelebihan dan kelemahan masing masing MAKP serta tugas dan tanggungjawab masing masing struktur organisasi sistem asuhan keperawatan MAKP.

(26)

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah

c. Konsep map

d. Pertanyaan minimal yang dikuasai

1. Bagaimana deskripsi masing-masing metode asuhan keperawatan profesional?

2. Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing MAKP ? 3. Bagaimana struktur organisasi masing-masing MAKP ?

4. Apa tugas, tanggung jawab, dan peran masing-masing struktur organisasi (Karu, Katim, Anggota, PP, PA)?

5. Apa faktor yang berpengaruh dalam pemilihan MAKP?

6. Apa metode yang tepat untuk ruang ICU dan bangsal rawat inap ? 7. Apa perbedaan masing-masing MAKP?

e. Daftar pustaka

Gasperz, V. (2003). Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Gibson. (2003). Organisasi : Prilaku, Struktur, dan Proses. Jakarta: Erlangga.

Faktor yang

mempengaruhi pemilihan MAKP

MAKP

Case method Tim Primer Moduler

- Bagan organisasi - Tugas dan fungsi

karu

Keuntungan dan kerugian

(27)

Gillies, D.A. (1996). Nursing Management : A system approach. (edisi kedua) (Dika Sukaman dan Widya Sukaman penerjemah). Philadelphia : W.B. Saunders Company. (Sumber asli diterbitkan tahun 1989).

Hasibuan, M. (2007). Organisasi dan motivasi, dasar peningkatan produktivitas. Jakarta.

PT Bumi Aksara

Huber, D.L. (2000). Leadership And Nursing Care Management. Philadelphia, Pennsylvania.

Jones (2007) Nursing, leadership and management theories, processes, practice, Philadelphia, Davis Company.

Luthans, (2006). Perilaku organisasi edisi sepuluh, diterjemahkan oleh Vivin Andhika, dkk. Yogyakarta. Penerbit ANDI

Mullins (2005) Management and organisational behavior, prentice hall Nursalam (2011) manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek

keperawatan profesional, 3rd edition, Jakarta: Salemba Medika

Sitorus (2006) Model Praktek Keperawatan Profesionaldi Rumah sakit penataan struktur dan proses pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat, Jakarta; EGC

Sofyandi, (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia., Yogyakarta ; Graha Ilmu

Swanburg, R.C.(2000). Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan Untuk Perawat Klinis (Introductory Management and Leadership for Clinical Nurses).Jakarta : EGC

Swansburg (1999) introductory management and leadership for nurse an interactive text. Toronto: Jones and Barteleet Publishers

Vestal, K.W. (1987). Management Consept For The New Nurse, Philadelphia, JB Lipincott Company

Mullins (2005) Management and organisational behavior, prentice hall

(28)

PRAKTIKUM Petunjuk Praktikum

Praktikum 1

PERHITUNGAN JUMLAH TENAGA PERAWAT Depkes

a. Jumlah perawat perhari = jumlah jam perawatan jam kerja efektif persift

Jumlah jam perawatan = rata-rata jml pasien X rata-rata jam perawatan perpasien perhari

b. Loss day = (jumlah hari minggu dalam setahun + cuti + hari besar) X jml perawat

jumlah hari kerja efektif

Jumlah hari kerja efektif = jumlah hari dalam setahun – (jumlah hari minggu dalam setahun + cuti + hari besar)

c.

Non nursing job = (jumlah perawat perhari + loss day) X 25%

d. Total Jumlah tenaga perawat = a + b + c + Karu dan PP

Gillies

A X B X C = F = H (C - D) X E = G

A: rata-rata jumlah jam perawatan perpasien perhari B : rata-rata jumlah pasien perhari

C : jumlah hari dalam setahun

D : jumlah hari libur (jml hari minggu + jumlah cuti + hari libur setahun) E : jumlah jam kerja persift

F : jumlah jam perawatan yang diberikan setahun G : Hari kerja efektif setahun

H: jumlah perawat

Loss day = (jumlah hari minggu dalam setahun + cuti + hari besar) X jml perawat jumlah hari kerja efektif

Total jml perawat = jml perawat hsl hitungan + loss day + Karu dan PP

(29)
(30)

Douglas

Tabel perhitungan jumlah perawat menurut Douglas

Jumla

h Klien

KLASIFIKASI KLIEN

MINIMAL PARSIAL TOTAL

PA GI

SOR E

MAL M

PAGI SOR

E

MAL M

PAGI SOR

E

MAL M

1. 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20

2. 0.34 0.28 0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40

3. 0.51 0.42 0.21 0.81 0.45 0.30 1.08 0.90 0.60

Dst

Loss day = (jumlah hari minggu dalam setahun + cuti + hari besar) X jml perawat jumlah hari kerja efektif

Total jml perawat = jml perawat hsl hitungan + loss day + Karu dan PP

Keterangan :

1. Rata-rata jam perawatan perpasien perhari

-

Ruang Bedah : 4 jam

-

Ruang Dalam : 3,5 jam

-

Ruang Intensive : 10 jam 2. Jumlah hari minggu setahun : 52 3. Jam kerja efektif per hari : 7 4. Jumlah hari libur setahun : 14 5. Jumlah cuti setahun : 12 6. Jumlah hari dalam setahun : 365

KASUS PRAKTIKUM 1

Kasus 1

Ruang Baitussalam 2 RSI B merupakan ruang bedah dengan jumlah TT 22 bed mempunyai BOR (bed occupancy rate) 80%, rata-rata jam perawatan setiap pasien perhari 4 jam, setelah diamati selama 24 hari, rata-rata tingkat ketergantungan pasien yaitu : total care 2 pasien, Intermediate care 5 dan self care 11 pasien, bila jumlah hari setahun 365, jumlah hari libur 14, jumlah hari minggu 52 dan cuti tahunan 12 hari.

Berapa jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang ICU tersebut menurut Douglas, Gillies dan Depkes?

Kasus 2

Ruang ICU RSI B mempunyai jumlah TT (tempat tidur) 15 bed, dengan BOR (bed

occupancy rate)75 %, rata-rata jam perawatan setiap pasien perhari 10 jam, bila

jumlah hari setahun 365, jumlah hari libur 14, jumlah hari minggu 52 dan cuti tahunan

12 hari. Berapa jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang ICU tersebut menurut

(31)

Kasus 3

Ruang Baiturrijal RSI B merupakan ruang penyakit dalam dengan jumlah TT 35 bed mempunyai BOR (bed occupancy rate) 70%, rata-rata jam perawatan setiap pasien perhari 3,5 jam, setelah diamati selama 24 hari, rata-rata tingkat ketergantungan pasien yaitu : total care 3 pasien, Intermediate care 6 dan self care 16 pasien bila jumlah hari setahun 365, jumlah hari libur 14, jumlah hari minggu 52 dan cuti tahunan 12 hari. Berapa jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang ICU tersebut menurut Douglas, Gillies dan Depkes?

Kasus 4

Ruang Baitussalam 1 RSI A merupakan ruang bedah dengan jumlah TT 20 bed mempunyai BOR (bed occupancy rate) 85%, rata-rata jam perawatan setiap pasien perhari 4 jam, setelah diamati selama 24 hari, rata-rata tingkat ketergantungan pasien yaitu : total care 2 pasien, Intermediate care 4 dan self care 10 pasien, bila jumlah hari setahun 365, jumlah hari libur 14, jumlah hari minggu 52 dan cuti tahunan 12 hari.

Berapa jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang ICU tersebut menurut Douglas, Gillies dan Depkes?

Kasus 5

Ruang ICU RSI A mempunyai jumlah TT (tempat tidur) 14 bed, dengan BOR (bed occupancy rate)80 %, rata-rata jam perawatan setiap pasien perhari 10 jam, bila jumlah hari setahun 365, jumlah hari libur 14, jumlah hari minggu 52 dan cuti tahunan 12 hari. Berapa jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang ICU tersebut menurut Douglas, Gillies dan Depkes?

Kasus 6

Ruang Baiturrijal RSI A merupakan ruang penyakit dalam dengan jumlah TT 32 bed mempunyai BOR (bed occupancy rate) 75%, rata-rata jam perawatan setiap pasien perhari 3,5 jam, setelah diamati selama 24 hari, rata-rata tingkat ketergantungan pasien yaitu : total care 3 pasien, Intermediate care 5 dan self care 18 pasien bila jumlah hari setahun 365, jumlah hari libur 14, jumlah hari minggu 52 dan cuti tahunan 12 hari. Berapa jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang ICU tersebut menurut Douglas, Gillies dan Depkes?

PRAKTIKUM 2

Indikator mutu pelayanan

1. Patient safety

a. Angka kejadian pasien jatuh b. Angka kejadian dekubitus

c. Angka kejadian luka akibat restrain d. Angka kejadian medical error

- Salah pasien - Salah obat

- Salah cara pemberian - Salah waktu pemberian - Salah dokumentasi - Salah dosis obat

2. Angka keterbatasan perawatan diri 3. Tingkat kepuasan

(32)

4. Kenyamanan

a. Angka tata laksana pasien nyeri b. Angka kenyamanan pasien 5. Angka kejadian cemas

6. Pengetahuan

a. Pengetahuan tentang perawatan penyakitnya

Jml pasien uyang kurang pengetahuan tentang penyakit dan perawatannya

jumlah pasien yang dirawat pada pada periode tertentu

b. Perencanaan pasien pulang

Jml pasien yang tidak dilakukan discharge planning jumlah pasien yang dirawat pada pada periode tertentu

(33)

Kasus 1

Hasil rekapan indikator mutu pelayanan keperawatan di ruang melati Rumah Sakit X didapatkan data sebagai berikut

Ruang Melati RS X Bulan Juni 2013

No Kejadian Tanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0 1 1 1

2 1 3 1

4 1 5 1

6 1 7 1

8 1 9 2

0 2 1 2

2 2 3 2

4 2 5 2

6 2 7 2

8 2 9 3

0

1 Jml pasien decubitus 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Jml pasien cidera

akibat restrain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Jml pasien jatuh 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

4 Salah cara pemberian

obat 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Salah dosis

pemberian obat 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Jml pasien yang tidak terpenuhi perawatan diri

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Jml pasien yang puas 4 2 3 1 3 2 4 2 2 0 3 3 2 1 1 2 2 2 1 3 3 1 2 0 2 0 3 2 2 1

8 Jml pasien dengan

nyeri terkontrol 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3

9 Jml pasien yang tidak

di discharge planning 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 2 1 1 1 0 0 1 1 1 1

10 Jml pasien total care

& partial care 1 8 1

6 1 7 2

0 2 0 1

9 1 7 1

9 1 8 1

7 1 5 1

7 1 9 2

0 1 7 1

8 1 9 1

8 1 6 1

7 1 7 1

9 1 8 1

7 1 5 1

7 1 6 1

4 1 4 1

6

11 Jml pasien pulang 4 2 3 1 3 2 4 2 2 1 3 4 2 1 1 3 2 3 1 3 3 1 2 0 2 1 3 2 2 1

12 Jml pasien resiko

dekubitus 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3

13 Jml pasien mengeluh

nyeri 3 4 3 5 3 3 4 3 3 3 4 4 3 5 3 3 4 5 3 4 4 3 3 4 3 5 4 3 4 3

Hitunglah indikator mutu pelayanan keperawatan di ruang melati tersebut ? 1. angka kejadian pasien jatuh

2. Kejadian dekubitus

(34)

3. medical error

4. tidak terpenuhi perawatan diri 5. kepuasan pasien

6. kejadian nyeri

7. kurang pengetahuan

Referensi

Dokumen terkait