• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAGA INTERMEDIASI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LEMBAGA INTERMEDIASI "

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mengoptimalkan peran BMT Artha Buana Metro sebagai lembaga perantara”. Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang optimalisasi peran BMT Artha Buana Metro sebagai lembaga perantara. Baitul Maal wat Tamwil Koperasi Jasa Keuangan Syariah (BMT) Artha Buana Metro melambangkan bola dunia berwarna hijau dengan gambar pulau Indonesia yang di kedua sisinya terdapat lambang padi dan kapas, dan di dalam bola dunia terdapat huruf AB. yang merupakan inisial dari Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Artha Buana Metro.

Salah satu cara mengoptimalkan peran BMT Artha Buana sebagai lembaga intermediasi adalah dengan mengembangkan sumber daya manusia.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Sistematika Pembhasan

LANDASAN TEORI

Baitul Mal Wa Tamwil

  • Pengertian dan Tujuan Baitul Mal Wa Tamwil
  • Badan Hukum Baitul Mal Wa Tamwil
  • Peran dan Fungsi Baitul Mal Wa Tamwil
  • Strategi Pengembangan Baitul Mal Wa Tamwil

Baitul Mal lebih fokus pada upaya menghimpun dan menyalurkan dana nirlaba, seperti zakat, infak, dan sedekah serta melaksanakannya sesuai dengan ketentuan dan amanat. BMT adalah Lembaga Keuangan Mikro Islam (LKM) yang beroperasi berdasarkan prinsip Syariah, dengan fokus pada pengembangan usaha mikro dan kecil dalam rangka mengangkat harkat dan martabat serta membela kepentingan masyarakat miskin. Secara terminologi pengertian baitul mal adalah lembaga keuangan yang berwawasan sosial keagamaan yang kegiatan utamanya adalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa BMT merupakan organisasi bisnis yang juga berperan sosial. Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa BMT difokuskan pada upaya peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Anggota dikelompokkan berdasarkan usaha yang sejenis atau kedekatan dengan tempat tinggalnya, sehingga memudahkan BMT untuk memberikan bantuan.

Dalam wacana ekonomi Islam, BMT juga dapat dikategorikan sebagai koperasi syariah, yaitu lembaga ekonomi yang berfungsi menarik, mengelola, dan menyalurkan dana dari, oleh, dan untuk masyarakat. Oleh karena itu, BMT dapat disebut sebagai lembaga swadaya masyarakat ekonomi kerakyatan yang dibentuk oleh, oleh, dan untuk masyarakat. Penggunaan badan hukum KSM dan Koperasi untuk BMT karena BMT tidak termasuk dalam lembaga keuangan formal.

BMT harus aktif dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan mikro, misalnya dengan membantu, membina, memberi nasihat dan mengawasi usaha anggota atau masyarakat umum. Berdasarkan uraian di atas, maka peran dan fungsi Baitul Mal Wa Tamwil adalah meningkatkan kualitas SDM (SDM) anggota menjadi lebih profesional dan islami sehingga lebih utuh dan tangguh dalam menghadapi persaingan global. Menjadikan BMT sebagai lembaga keuangan mikro rakyat yang profesional dan terpercaya, sehingga BMT dapat dijadikan sebagai wadah proses akumulasi modal dari masyarakat akar rumput.

Membangun jejaring, baik secara vertikal maupun horizontal, dengan rekan-rekan BMT dan lembaga ekonomi lainnya untuk memastikan pola hubungan kemitraan yang lebih kuat. Membangun kerjasama yang lebih kuat dengan lembaga keuangan syariah yang lebih besar dan mapan untuk pengembangan modal, manajemen dan sumber daya manusia dan berdasarkan prinsip kerjasama yang saling menguntungkan. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dibuat ketentuan yang membuka peluang pengembangan yang luas bagi lembaga keuangan syariah;

Lembaga Intermediasi

  • Pengerian Lembaga Intermediasi
  • Jenis-jenis Lembaga Intermediasi

Struktur organisasi BMT Artha Buana Metro selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.4. Pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan peran BMT Artha Buana sebagai lembaga perantara tidak hanya dilakukan untuk karyawan, tetapi juga untuk karyawan. Peran BMT Artha Buana dalam mengembangkan SDM anggota (entrepreneur) adalah dengan meningkatkan kesadaran inovasi, kewirausahaan dan manajemen melalui pelatihan, pendampingan, diskusi dan seminar.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa salah satu cara untuk mengoptimalkan peran BMT Artha Buana sebagai lembaga intermediasi adalah dengan mengembangkan sumber daya manusia. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa salah satu cara untuk mengoptimalkan peran BMT Artha Buana sebagai lembaga perantara adalah dengan meningkatkan hubungan baik dengan anggota (pemberi kerja). Untuk mendapatkan rasa saling percaya, BMT Artha Buana perlu mengenal karakter dan segala sesuatu yang berhubungan dengan anggota.

Pembentukan unit bisnis khusus (SBU) di BMT Artha Buana merupakan salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran intermediasi. Dengan demikian, pelaksanaan peran perantara ini tidak akan mengganggu sirkulasi keuangan kegiatan pokok BMT Artha Buana. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa pembentukan unit bisnis khusus (SBU) di BMT Artha Buana merupakan salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran perantara.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa salah satu cara untuk mengoptimalkan peran BMT Artha Buana sebagai lembaga intermediasi adalah dengan mengoptimalkan pembiayaan mudharahah dan musyarakah sebagai core business. Bagi pegawai BMT Artha Buana harus selalu meningkatkan kinerjanya guna meningkatkan kualitas BMT Artha Buana dalam fungsinya sebagai lembaga perantara.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum BMT Artha Buana Metro

  • Sejarah Berdirinya BMT Artha Buana Metro
  • Visi dan Misi BMT Artha Buana Metro
  • Struktur Organisasi BMT Artha Buana Metro

Kendala apa yang dihadapi BMT Artha Buana Metro dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara. Solusi apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh BMT Artha Buana Metro dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara.

Optimalisasi Peran BMT Artha Buana Metro sebagai

Analisis Optimalisasi Peran BMT Artha Buana Metro

Pengembangan sumber daya manusia diberikan tidak hanya kepada karyawan BMT tetapi juga kepada anggota (pemberi kerja). Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara 2017), h. 69 . BMT Artha Buana telah menerapkan prinsip kehati-hatian agar pembiayaan yang dalam hal ini ditujukan kepada pengusaha tepat sasaran dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil usaha yang dijalankan. Menurut Ismail, untuk dapat memberikan pembiayaan kepada calon debitur terlebih dahulu harus memperhatikan pemenuhan persyaratan yang dikenal dengan prinsip 5C, karena menurut buku yang disampaikan Ismail dalam bukunya yang berjudul “Syariah Banking” bahwa 5C prinsip : 1) Karakter, menggambarkan sifat dan kepribadian calon debitur dengan tujuan untuk mengetahui bahwa calon debitur memiliki keinginan untuk memenuhi kewajiban melunasi pinjaman sampai lunas. 2), Capacity, mengetahui kemampuan calon debitur untuk memenuhi kewajibannya sesuai jangka waktu kredit.

3) Modal, modal adalah jumlah modal yang dimiliki oleh calon debitur atau jumlah dana yang akan dikeluarkan dalam suatu proyek yang dibiayai oleh calon debitur, 4) Asuransi adalah jaminan atau asuransi yang diberikan oleh calon debitur. untuk kredit yang diajukan 5 ), merupakan analisis kondisi perekonomian. Menjalankan peran intermediasi merupakan kegiatan yang berbeda dengan kegiatan utama bank lain, sehingga diperlukan keseriusan dan konsentrasi yang tinggi dalam mengelola pelaksanaan program tersebut. Tugas utama unit usaha khusus Intermediasi BMT Artha Buana adalah terlebih dahulu melanjutkan proses pembentukan SDM anggota (entrepreneur) sebagai awal untuk mendorong anggota (entrepreneur) menjadi wirausaha yang berwawasan bisnis yang baik.

Syafi'i Antonio dan Hilman F Nugraha yang menyatakan bahwa pembentukan unit bisnis tersendiri merupakan penawaran strategis pertama dalam mengoptimalkan peran mediasi sosial perbankan syariah. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa pelaksanaan peran perantara sosial merupakan kegiatan yang berbeda dengan kegiatan utama bank lainnya. Nugraha, “Peran Intermediasi Perbankan Sosial Islam Bagi Masyarakat Miskin”, dalam Koran Tsaqafah, (Jakarta: STIE Tazkia), Vol.

Produk mudharahah dan musyarakah merupakan dua produk pembiayaan syariah yang memiliki potensi besar dalam menciptakan keseimbangan antara sektor moneter dan sektor riil yang pada akhirnya dapat menjalankan sistem keuangan BMT Artha Buana dengan lancar karena baik mudharahah maupun musyarakah sangat melibatkan dua pihak yaitu BMT dan anggota yang keduanya bergerak dalam pengelolaan bidang usaha. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan bagi pegawai BMT yaitu dalam bentuk pelatihan keterampilan tim. Pelaksanaan peran intermediasi merupakan kegiatan yang berbeda dengan kegiatan utama bank lain sehingga memerlukan kesungguhan dan kesungguhan.

Optimalisasi Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah sebagai Core Business Product Mudharabah dan musyarakah merupakan dua produk pembiayaan syariah yang memiliki potensi besar dalam menciptakan keseimbangan antara sektor moneter dan sektor riil, yang pada akhirnya dapat memperlancar sistem perekonomian di BMT Artha Buana karena baik mudharabah maupun musyarakah benar. - memang melibatkan dua pihak, yaitu BMT dan anggotanya, keduanya sama-sama terlibat dalam pengelolaan bidang usaha. Bagi Manajer BMT Metro Artha Buana, pelatihan dan pengembangan staf perlu dilakukan beberapa kali dalam setahun untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia karyawan dan anggota (pemberi kerja). Bagi anggota (pengusaha) sebaiknya mengikuti semua persyaratan untuk memperoleh pembiayaan dari BMT Artha Buana Metro agar usaha yang dijalankannya berjalan lebih lancar.

PENUTUP

Kesimpulan

Sedangkan pengembangan sumber daya manusia yang diberikan kepada anggota (pengusaha) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan inovasi, kewirausahaan dan manajemen melalui pelatihan, pendampingan, diskusi dan seminar. BMT mengetahui karakter dan segala sesuatu yang berhubungan dengan anggota dengan baik melalui studi kelayakan.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Penonton akan diajak menyusuri masa lalu dan kembali ke masa sekarang untuk mengetahui akar penyebab kegelisahan Kim Ji Young sebelum dan setelah menjadi seorang ibu rumah