Lembar kegiatan peserta didik (LKPD)
C
C C
C
C C C
C C
HC
HC
HC
HC
HC
HC
HC
HC HC
HC
HC
HC HC
HCHC
HC
HC
HC
HC
HC
KELAS XI SEMESTER 1
1. Bacalah bacaan yang behubungan dengan materi.
2. Diskusikan dan jawablah soal-soal dalam LKPD
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pemberian tugas dan diskusi kelompok peserta didik dapat memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna dengan benar
2. Melalui pemberian tugas dan diskusi kelompok peserta didik dapat menggambarkan struktur senyawa alkana, alkena dan alkuna dengan benar jika diberikan nama senyawanya.
3. Melalui pemberian tugas dan diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan kegunaan senyawa alkana, alkena dan alkuna dengan benar
KELOMPOK :
KELAS : NAMA :
Petunjuk
KEISOMERAN SENYAWA HIDROKARBON
Lengkapi pernyataan-pernyataan berikut dengan
memperhatikan gambar di atasnya!
a. Gambar 1
Rumus molekul kedua senyawa tersebut sama yaitu (1) (C4H10), tetapi bentuk (rangka) kedua senyawa tersebut berbeda, maka disebut sebagai isomer (2) .
b. Gambar 2
Rumus molekul kedua senyawa tersebut sama yaitu (3)
, tetapi letak posisi ikatan rangkapnya (4)
, maka disebut sebagai isomer (5) .
c. Gambar 3
KEGIATAN
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 CH3 – CH – CH3
│ CH3
BERISOMER RANGKA/KERANGKA
ISOMER POSISI CH3 – CH = CH – CH3
CH2 = CH – CH2 – CH3
cis-2-
butena trans-2-
butena
ISOMER GEOMETRI CH3 CH3
C = C H H
H CH3 C = C CH3 H
1 2
1 2
1
1 2
2
Rumus molekul kedua senyawa tersebut sama yaitu (6) (C4H8), tetapi atom C yang memiliki ikatan rangkap mengikat dua gugus yang (8) yaitu (9) dan , maka disebut sebagai isomer (10) .
REAKSI-REAKSI SENYAWA HIDROKARBON Reaksi hidrokarbon dapat berupa reaksi oksidasi, reaksi substitusi, reaksi adisi dan reaksi eliminasi.
a. Reaksi Oksidasi
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2(g) + 2H2O(g)
PERTANYAAN :
1. Dari reaksi di atas, kedua zat direaksikan dengan
2. Reaksi menghasilkan
3. CH4 dan C2H4 tergolong ke dalam senyawa
KESIMPULAN :
Reaksi Oksidasi adalah
KEGIATAN
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan:
a. Isomer rangka adalah b. Isomer posisi adalah c. Isomer geometri adalah
b. Reaksi substitusi
Perhatikan contoh berikut ini : 1. Contoh 1
a. Satu atom Br dari senyawa Br2 menggantikan atom (1) dari senyawa (2)
b. Satu atom H dari senyawa CH4 menggantikan atom (3) dari senyawa (4)
c. Jadi atom Br pada Br2 dan atom H pada CH4 saling (5)
2. Contoh 2
a. Satu atom Cl dari senyawa Cl2 menggantikan atom (6) dari senyawa (7)
b. Satu atom H dari senyawa CH4 menggantikan atom (8) dari senyawa (9)
c. Jadi atom Cl pada Cl2 dan atom H pada CH4 saling (10)
d. Cl dan Br termasuk kedalam golongan (11) .
KESIMPULAN :
Reaksi Substitusi adalah
H C H
H H
Cl Cl H C
H H
Cl H Cl
+
100oC+
c. Reaksi adisi
Perhatikan contoh reaksi adisi berikut:
Contoh 1
n-butena n-butana
Contoh 2
F F
│ │
CH ≡ C – CH3 + F – F → HC = C – CH3 + F – F → HC – C – CH3
│ │ │ │
F F F F
propuna 1,2-di floro-1- propena 1,1,2,2-tetrafloropropana
Adisi asam halida
Contoh :
I
│
CH3 – C = CH2 + HI → CH3 – C – CH3
│ │
CH3 CH3
2-metilpropena 2-iodo-2metilpropana Tuliskan hasil dari reaksi berikut :
Informasi:
Adisi dengan asam halida akan memutus ikatan rangkap pada alkena menjadi alkana dengan mengikuti aturan markovnikof, yang mana atom H dari asam halida (HX) akan terikat pada atom C yang berikatan rangkap yang memiliki atom H paling banyak.
Jika atom C tersebut memiliki jumlah atom H yang sama, halida akan terikat pada atom C yang paling panjang.
KESIMPULAN :
Reaksi Adisi adalah
CH2 CH CH2 CH3
+
H H Ni/Pt CH3 CH2 CH2 CH31. CH3 – CH2 – CH = CH2 + H – Br →
n-butena
2. CH3 – CH2 – CH = CH2 + H – H → n-butena
3. CH3 – CH2 – CH = CH2 + Br – Br → n-butena
d. Reaksi Eliminasi
Perhatikan contoh reaksi berikut:
CH2 – CH – CH3 KOH dalam Alkohol
→ CH2 = CH – CH3 + HBr
│ │
H Br
2 – bromo propana propena
H H │ │
H – C – C – H H2SO4pekat
→ CH2 = CH2 + H2O
│ │ H OH
etanol etena
Dari reaksi di atas, yang dimaksud dengan reaksi eliminasi adalah
KESIMPULAN :
Reaksi yang terjadi pada senyawa alkana :
Reaksi yang terjadi pada senyawa alkena :
Reaksi yang terjadi pada senyawa alkuna :
SIFAT FISIK SENYAWA HIDROKARBON A. Titik Didih Dan Titik Leleh
Titik leleh dan titik didih senyawa alkana, alkena dan alkuna meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam molekul. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:
Tabel Titik Didih dan Titik Leleh Senywa Alkana Senyawa Kerangka Atom Karbon Jumlah
Atom C
Titik Leleh
Titik Didih n-butana C H3– CH2 – CH2 – CH3 4 - 138o C - 0,5o C Isobutana CH3 – CH – CH3
│
CH3 4 - 145o C - 10o C
n-pentana CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 5 - 130o C + 36o C Isopentan
a
CH3 – CH2 – CH – CH3 │
CH3 5 - 160o C + 28o C Neopentan
a
CH3 │
CH3 – C – CH3 │
CH3
5 - 200o C + 9o C
Tabel Titik Didih dan Titik Leleh Senywa Alkena Senyawa Kerangka Atom Karbon Jumlah
Atom C
Kerapat
an Titik Didih
Propena CH3 – CH2= CH2 3 0,52 - 47o C
1-butena C H3 – CH2 – CH = CH2 4 0,59 - 7o C
trans-2-
butena 4 0,60 + 1o C
KESIMPULAN :
Dari tabel di atas bagaimana hubungan struktur atom karbon dengan titik leleh dan titik didihnya ?
KEGIATAN
Cis-2-
butena 4 0,62 + 4o C
Tabel Titik Didih dan Titik Leleh Senywa Alkuna Senyaw
a
Kerangka Atom Karbon
Titik Leleh
Kerapatan Titik
Didih
Etuna HC CH - 82o C 0,62 - 84o C
Propun a
HC C CH3 - 101o C 0,67 - 23o C
1-
butuna HC C
H2
C CH3 - 126o C 0,67 + 8o C
2- butuna
H3C C C CH3 - 32o C 0,69 + 27o C
KESIMPULAN :
Dari tabel di atas bagaimana pengaruh panjang rantai dan cabang terhadap titik didih ?
KESIMPULAN :
Dari tabel di atas bagaimana pengaruh panjang rantai dan letak ikatan rangkap terhadap titik didih ?