• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR KERJA MAHASISWA: Kejahatan Terhadap Nyawa, Harta dan Kesusilaan

N/A
N/A
Addilya Sukma Dewi

Academic year: 2023

Membagikan "LEMBAR KERJA MAHASISWA: Kejahatan Terhadap Nyawa, Harta dan Kesusilaan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR KERJA MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS HUKUM

PRODI SARJANA ILMU HUKUM

KODE DOKUMEN

F1.03.07 LEMBAR KERJA MAHASISWA

Dosen Pengampu Mata kuliah : Dwi Endah Nurhayati, S.H.,M.H.

Matakuliah : Kejahatan Terhadap Nyawa, Harta dan Kesusilaan

Kelas : A

Pokok Bahasan : 1,2,3 , 4 dan 5 Model Pembelajaran : Case Method

IDENTITAS MAHASISWA

Nama/NIM/Kelas Addilya Sukmadewi/210710101033/A Nama Anggota

kelompok - Zazilatul Putri Maslukhi - Addilya Sukmadewi - Sylla Fania Putri Pertemuan Ke 5

Hari/Tanggal Rabu, 20 September 2023 BAHAN DISKUSI Bahan Diskusi:

Tindak Pidana dalam Dakwaan pada Putusan Pengadilan Nomor.

637/Pid.2023/PT. MKS Soal:

1. Jelaskan apa perbedaan unsur subjektif dan objektif pasal dakwaan PU dalam Putusan/soal jika ditinjau dari teori unsur-unsur tindak pidana!

2. Jelaskan apakah terdapat perbedaan uraian perbuatan pada kedua pasal dakwaan sebagai bentuk adanya keterpaduan antara setiap unsur tindak pidana / unsur subjektif dan objektif dengan uraian fakta materiil ?

3. Uraikan unsur-unsur tindak pidana pada kedua pasal dakwaan dan sandingkan dengan uraian perbuatan materiil dalam dakwaan!

Cara Mengejakan Soal:

1. Diskusikan soal dengan berkelompok.

2. Setiap kelompok minimal 2 dan maksimal 3 orang

3. Tulis nama kelompok diskusi pada kolom identitas mahasiswa (Nama dan NIM)

4. Hasil diskusi tuliskan pada kolom HASIL DISKUSI sebagai tugas mandiri 5. Setiap mahasiswa mengerjakan soal sebagai tugas mandiri dan di

upload di Assigmen Sister sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan!

(2)

6. File LKM yang diupload dalam bentuk pdf, diberi identitas nama dan NIM

HASIL DISKUSI

1) Dalam putusan pengadilan nomor. 637/Pid.2023/PT.MKS Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal Pasal 317 ayat 1 yang berbunyi :

“Barang siapa dengan sengaja mengajukan pengaduan atau pemberitahuan palsu kepada penguasa, baik secara tertulis maupun untuk dituliskan, tentang seseorang sehingga kehormatan atau nama baiknya terserang, diancam karena melakukan pengaduan fitnah,dengan pidana penjara paling lama empat tahun”

a. Unsur Subjektif : Dengan sengaja (kesengajaan) b. Unsur Objektif :

1. mengajukan pengaduan atau pemberitahuan palsu kepada penguasa, baik secara tertulis maupun untuk dituliskan, tentang seseorang (perbuatan)

2. sehingga kehormatan atau nama baiknya terserang (akibat) Dalam putusan pengadilan nomor. 637/Pid.2023/PT.MKS Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam (Pasal 310 ayat 2) yang berbunyi :

“jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah”

a. Unsur Subjektif : - (tercantum dalam pasal 310 ayat 1)

b. Unsur Objektif : Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum (keadaan tertentu yang dilarang Undang- undang)

2) Perbedaan uraian perbuatan pada kedua pasal dakwaan tersebut merupakan bentuk keterpaduan antara setiap unsur tindak pidana.

 Pada Pasal 317 KUHP, unsur perbuatan yang dipidana adalah pengaduan atau pemberitahuan palsu. Unsur ini merupakan unsur objektif yang harus dipenuhi untuk dapat dipidananya seseorang.

Pengaduan atau pemberitahuan palsu tersebut harus diajukan kepada penguasa. Unsur ini merupakan unsur subjektif yang harus dipenuhi untuk dapat dipidananya seseorang. Pengaduan atau pemberitahuan palsu tersebut harus tentang seseorang. Unsur ini juga merupakan unsur subjektif yang harus dipenuhi untuk dapat dipidananya seseorang. Pengaduan atau pemberitahuan palsu tersebut harus menimbulkan kerugian bagi kehormatan atau nama baik seseorang. Unsur ini merupakan unsur objektif yang harus dipenuhi untuk dapat dipidananya seseorang.

(3)

 Pada Pasal 310 ayat 2 KUHP, unsur perbuatan yang dipidana adalah melakukan pencemaran tertulis dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum.

Unsur ini merupakan unsur objektif yang harus dipenuhi untuk dapat dipidananya seseorang.

Dengan demikian, perbedaan uraian perbuatan pada kedua pasal dakwaan tersebut merupakan bentuk keterpaduan antara setiap unsur tindak pidana. Hal ini penting untuk memastikan bahwa seseorang yang didakwa dengan tindak pidana penghinaan telah memenuhi semua unsur tindak pidana tersebut, baik unsur subjektif maupun objektif.

 Uraian fakta materiil

Uraian fakta materiil merupakan uraian yang menjelaskan secara rinci peristiwa pidana yang terjadi. Uraian fakta materiil harus didukung oleh bukti-bukti yang sah dan meyakinkan.

Perbedaan uraian perbuatan pada kedua pasal dakwaan tersebut dapat menjadi acuan dalam menyusun uraian fakta materiil. Misalnya, dalam menyusun uraian fakta materiil untuk Pasal 317 KUHP, perlu dijelaskan secara rinci tentang pengaduan atau pemberitahuan palsu yang dilakukan oleh terdakwa. Pengaduan atau pemberitahuan palsu tersebut harus ditujukan kepada penguasa dan tentang seseorang. Pengaduan atau pemberitahuan palsu tersebut juga harus menimbulkan kerugian bagi kehormatan atau nama baik seseorang.

3) unsur-unsur tindak pidana dalam pasal 317 ayat (1) KUHP

“Barang siapa dengan sengaja mengajukan pengaduan atau pemberitahuan palsu kepada penguasa, baik secara tertulis maupun untuk dituliskan, tentang seseorang sehingga kehormatan atau nama baiknya terserang, diancam karena melakukan pengaduan fitnah, dengan pidana penjara paling lama empat tahun”

- Unsur Objektif

1. mengajukan pengaduan atau pemberitahuan palsu kepada penguasa, baik secara tertulis maupun untuk dituliskan, tentang seseorang (perbuatan)

2. sehingga kehormatan atau nama baiknya terserang (akibat) - Unsur Subjektif

1. dengan sengaja (kesengajaan)

unsur-unsur tindak pidana dalam pasal 310 ayat (2) KUHP

“Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah”

- Unsur Objektif

Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum

(4)

(keadaan tertentu yang dilarang Undang-undang) - Unsur Subjektif

Unsur subjektif pada pasal ini tidak tercantum dikarenakan telah tercantum dalam pasal 310 ayat (1) KUHP

Perbuatan materiil dalam dakwaan :

Terdakwa Iswan Lewa mengirimkan sebuah surat beserta lampirannya untuk Kepala Badan Pertanahan Kota Makassar yang masuk pada tanggal 6 April 2022. Adapun surat tertanggal 2 April 2022 tersebut berisi pemberitahuan dan penegasan yang pada intinya menyebutkan bahwa Meigawati Lewa selaku pemilik nama atas tanah yang disebutkan terdakwa yang kemudian di kuasakan atas nama Daniel Sjaifuddin Lewa memiliki rencana pengalihan beberapa asset melalui jual beli yang di rekayasa yang dinilai terdakwa didapatkan melalui dengan cara menipu dan merekaya melalui putusan perdata dan berbagai cara-cara licik dan merekayasa seakan-akan mau menghapus proses pidana. Yang kemudian pernyataan yang ditulis oleh terdakwa dinilai tidak sesuai dengan kenyataan yang kemudian didakwa menggunakan 2 pasal yang tertera diatas.

a. Perbuatan materiil dalam dakwaan apabila dibandingkan dengan pasal 317 ayat (2) KUHP

Unsur objektif Pasal 317 ayat (2) menyebutkan bahwa “mengajukan pengaduan atau pemberitahuan palsu kepada penguasa, baik secara tertulis maupun untuk dituliskan, tentang seseorang” sebagai unsur perbuatan. pernyataan ini sesuai dengan perbuatan materiil terdakwa yang dalam kasus ini mengirimkan surat berisi pengaduan atau pemberitahuan palsu kepada Kepala Bapan Pertanahan Kota Makassar.

Sehingga dalam kasus ini menyebabkan kehormatan dan nama baik Meiga Lewa dan Daniel Sjafuddin Lewa terserang sesuai dengan unsur akibat dalam pasal ini. Adapun surat yang ditulis serta dikirimkan oleh terdakwa sepenuhnya atas kehendak terdakwa sehingga dapat kita ketahui bahwa terdapat unsur kesengajaan dalam perbuatan materiil terdakwa yang juga memenuhi unsur subjektif dalam pasal ini.

b. Perbuatan materiil dalam dakwaan apabila dibandingkan dengan pasal 310 ayat (2) KUHP

Dalam pasal ini terdapat unsur objektif berupa keadaan tertentu yang dilarang Undang-undang yang disebutkan sebagai berikut “Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum”. Apabila disandingkan dengan perbuatan materiil dalam kasus ini bahwa terdapat kesesuaian yaitu dilakukan dengan tulisan berupa surat yang ditulis dan dikirimkan oleh terdakwa. disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum dalam kasus ini disamakan dengan tindakan terdakwa untuk mengirimkan surat tersebut ke Kepala Badan Pertanahan Kota Makassar.

(5)

Referensi

Dokumen terkait