Laporan Keberlanjutan 2020 | PT Bank Central Asia Tbk
91
Inspirasi Budaya Keberlanjutan Inspirasi dalam Perbankan
Berkelanjutan Inspirasi untuk Berkarya
Memberi Nilai
Lingkungan Hidup
Secara bertahap, BCA melakukan pendekatan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko perubahan iklim.
Kami mulai melakukan perhitungan emisi GRK yang dihasilkan dari pemakaian energi listrik gedung yang kami operasikan. BCA, didukung oleh Divisi Logistik dalam menyajikan informasi terkait data lingkungan termasuk perhitungan emisi.
Inisiatif Green banking
air
energi listrik
limbah Sampah Plastik emisi
Penerapan inverter AC, lampu LED, jadwal on/
off AC dan lampu penerangan, monitoring listrik gedung kantor pusat. Target mencapai standar Intensitas Konsumsi Energi (IKE).
Pengecekan instalasi air dan keran, edukasi penghematan air, dan monitoring penggunaan air di gedung kantor pusat.
Penerapan teknologi ramah lingkungan, serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pekerja yang ada di dalam gedung melalui Agent of Change.
- Mendorong pekerja untuk menggunakan tumbler dan gelas kaca.
- Menghindari penggunaan air minum dalam kemasan plastik untuk kegiatan internal BCA
- Bekerja sama dengan organisasi pengelolaan sampah untuk mendaur ulang sampah plastik.
PenGuranGan PeMaKaIan enerGI Dan KonTrIbuSI reDuKSI eMISI
Langkah kami dalam mengambil tindakan terkait perubahan iklim, antara lain:
• Mengembangkan peta jalan Strategi Perubahan Iklim;
• Mengembangkan inventarisasi gas rumah kaca (GRK) menggunakan Standar Protokol GRK;
• Mengembangkan kebijakan mitigasi perubahan iklim;
• Meningkatkan pemahaman dampak perubahan iklim terkait dengan operasi dan portofolio investasinya;
• Meningkatkan ketahanan Bank terhadap risiko iklim dengan memantau sektor investasi terkait iklim;
• Mempersiapkan panduan bagi pelanggan dan bisnis untuk beralih ke ekonomi rendah karbon.
BCA mendukung aksi penanganan perubahan
iklim. Aksi nyata yang kami lakukan yakni dengan
melakukan efisiensi penggunaan energi listrik, air
bersih, dan kertas, yang secara tidak langsung
mendukung reduksi emisi gas rumah kaca.
Laporan Keberlanjutan 2020 | PT Bank Central Asia Tbk
95
Inspirasi Budaya Keberlanjutan Inspirasi dalam Perbankan
Berkelanjutan Inspirasi untuk Berkarya
Memberi Nilai
PenGelolaan lIMbaH Pengelolaan limbah
BCA melakukan pemilahan sampah dengan memberikan tempat sampah warna berbeda yaitu warna abu-abu untuk sampah residu dan warna kuning untuk sampah plastik. Selama tahun 2020, BCA telah melakukan pemilahan di dua gedung: Wisma Asia II dan Wisma BCA foresta. Hasil dari pemilahan sampah diserahkan kepada Yayasan Tzu Chi untuk didaur ulang, lalu dijual, dan dana yang didapat akan disalurkan kepada yang membutuhkan.
Pengelolaan limbah elektronik
Limbah elektronik diserahkan kepada vendor. Vendor akan melakukan pemilahan untuk memisahkan antara limbah yang masih bisa diperbaiki dan layak digunakan (untuk disumbangkan ke sekolah atau panti asuhan). Limbah elektronik yang usianya di atas lima tahun akan dihancurkan dan dipilah, antara sampah plastik dan sampah metal.
Pemilahan bertujuan untuk mencegah agar limbah tidak beredar di pasar tanpa dikelola karena dapat mencemari lingkungan. Sebaliknya, hasil pemilahan dijual oleh vendor ke recycler agar masih didapat manfaat ekonominya.
PenGGunaan aIr Dan PenGelolaan aIr lIMbaH
Air yang digunakan di lingkungan BCA dibeli dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Kami memperhatikan efisiensi penggunaan air bersih di setiap gedung kantor. Saat ini, di KCU Bintaro, Wisma Pondok Indah dan BCA Foresta telah tersedia water recycling untuk mengolah air limbah. Air hasil olahan water recycling dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan non-hygiene seperti penyiraman tanaman dan flushing toilet. Di kantor-kantor lainnya, BCA menerapkan beberapa inisiatif antara lain perawatan instalasi air, penggunaan keran hemat air, eco- washer, dan melakukan kampanye hemat air.
Penggunaan air
Sumber air 2020*) 2019**) 2018**)
Perusahaan Daerah Air Minum/PDAM (m3) 67.365 55.322 45.168
Keterangan:
*) Data tahun 2020 mencakup gedung Menara BCA, Wisma Asia II, Wisma Pondok Indah, Grha Asia, Landmark Pluit, dan Wisma Asia Alam Sutera (CPC).
**) Data 2019 dan 2018 Mencakup gedung Menara BCA, Wisma Asia II, Wisma Pondok Indah.
Tingkat penggunaan air dipantau oleh Divisi Logistik dan Gedung sebagai bentuk evaluasi efisiensi.
Setiap tahunnya, BCA terus meningkatkan cakupan pengukuran data. Pada tahun 2020, catatan pemakaian air mencakup Gedung Menara BCA, Wisma Asia II, Wisma Pondok Indah, Grha Asia, Landmark Pluit, dan Wisma Asia Alam Sutera (CPC) dengan total 67.365 m3.
Dalam lingkungan operasional Bank, limbah cair domestik yang dihasilkan BCA tidak berdampak signifikan terhadap operasional dan keberlanjutan Bank. Laporan ini tidak menyertakan informasi terkait tumpahan limbah, karena BCA tidak melakukan kegiatan terkait transportasi limbah, sehingga informasi ini kurang relevan.
PeMaKaIan MaTerIal Daur ulanG
BCA belum dapat menyampaikan penggunaan material daur ulang, dikarenakan aktivitas bisnis BCA yang tidak secara langsung memakai material hasil daur ulang. Namun, BCA mendukung upaya dalam mencegah pencemaran lingkungan dengan melakukan beberapa program peduli lingkungan yang akan dibahas pada sub bab lainnya.
PenGaDuan lInGKunGan HIDuP
Hingga akhir tahun 2020, BCA tidak menerima pengaduan terkait lingkungan hidup dari pemangku kepentingan.
Demikian pula, sejauh ini BCA belum mendapatkan informasi atas pengaduan lingkungan yang diterima oleh debitur, terutama dari pemberian kredit korporasi.
Laporan Keberlanjutan 2020 | PT Bank Central Asia Tbk
106
Tata Kelola Keberlanjutan Bersama MelewatiTantangan Pandemi Ikhtisar Aspek Keberlanjutan
juga kelompok kompilasi yang terdiri dari masyarakat dan pemerintah desa bergerak untuk penyediaan bibit mangrove.
restorasi area Gambut
Kegiatan:Selain itu BCA juga memberikan dukungan terhadap upaya restorasi area gambut yang terdampak dari kebakaran hutan dan lahan. Sebanyak 2.100 bibit tanaman endemic telah ditanam di area seluas 6 ha di kawasan gambut Giam Siak Kecil – Bukit Batu di wilayah Desa Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Penanaman ini diperkirakan dapat mendukung penyerapan emisi sebesar 8,0 ton CO2eq/tahun.
Dukungan kegiatan juga didapat dari pemerintah desa, kecamatan, hingga pemerintah kabupaten Bengkalis terkait pengelolaan gambut berkelanjutan dalam upaya pencegahan kebakaran.
Penerima manfaat:
Area gambut yang terdampak dari kebakaran hutan dan lahan di kawasan gambut Giam Siak Kecil – Bukit Batu di wilayah Desa Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Kegiatan restorasi ini juga melibatkan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diharapkan akan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan ekologis, secara seimbang dan inklusif secara berkelanjutan bagi masyarakat.
budaya ramah lingkungan
Kegiatan:Melakukan sosialisasi budaya ramah lingkungan kepada pekerja BCA dengan menciptakan green office.
Beberapa kegiatan untuk mendukung budaya ramah lingkungan di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang, antara lain:
1. Membentuk agent of change dalam menerapkan budaya ramah lingkungan. Mereka merupakan perwakilan dari unit kerja di kantor pusat, kantor wilayah, kantor cabang di seluruh Indonesia, dan juga anak perusahaan. Sharing knowledge tahun 2020 bertema “Menjadi Konsumen yang Ramah Lingkungan”.
2. Melakukan ‘Aksi Merawat Bumi’ di Kantor Pusat, Wilayah dan Cabang seperti penghematan listrik dan air, pengurangan kertas, plastik dan sampah, menghindari pemakaian styrofoam, partisipasi dalam Earth Hour, gerakan budi daya tanaman, dan gerakan berwawasan lingkungan lainnya.
3. Seruan gerakan ramah lingkungan melalui media komunikasi internal dan sosial media perusahaan.
Kegiatan ini dilakukan sebanyak tujuh kali dengan tema save water, earth hour, hari bumi, green Ramadhan, hari lingkungan hidup, hari mangrove, dan hari orangutan.
Penerima manfaat:
Lebih dari 200 agent of change yang merupakan pekerja BCA dari 100 kantor/unit kerja di seluruh Indonesia.
Restorasi area hutan gambut yang terbakar bersama Masyarakat Peduli Api (MPA).
SoluSI bISnIS unGGul
[203-2]Melalui Pilar Solusi Bisnis Unggul, BCA mendukung pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan ekonomi mereka sehingga dapat berkembang secara mandiri. Program ini menggandeng pelaku UMKM, masyarakat pedesaan, serta pemberdayaan kelompok masyarakat/komunitas.
Kegiatan program, antara lain pengembangan potensi desa melalui ekonomi kreatif dan sinergi UMKM dengan pemanfaatan layanan perbankan. Hingga akhir Desember 2020, BCA mendampingi 12 desa binaan.