LOMBA PEMBACAAN PUISI TAUFIQ ISMAIL BINA ANTARBUDAYA 2024
Syarat & Ketentuan Lomba :
1) Peserta adalah pelajar SMA/SMK/Sederajat di Indonesia (dibuktikan dengan kartu pelajar)
2) Peserta mengisi formulir pendaftaran sebagai kelengkapan data 3) Peserta harus memiliki akun Instagram pribadi (tidak di-privat) 4) Peserta wajib mengikuti IG @binaantarbudaya & @taufiqismail.id
5) Peserta membacakan satu puisi karya Taufiq Ismail yang disediakan oleh panitia (daftar puisi terlampir)
6) Puisi direkam dalam bentuk video lalu diunggah ke akun Instagram pribadi peserta dengan hashtag #lombabacapuisitaufiqismail2024
#harisastranasional dan Tag akun @binaantarbudaya & @taufiqismail.id 7) Deadline Video diunggah: 12 Juni 2024
8) Video yang di unggah harus dilengkapi keterangan singkat (nama/asal sekolah) (Cth:Rina-SMAN 1 Bandung)
9) Dewan Juri akan menyampaikan ulasan penilaian dalam format video yang akan ditayangkan di Instagram Bina Antarbudaya pada tanggal 3 Juli 2024 10) Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
Hadiah:
Juara I : Rp 3.500.000,00 + Buku + DVD Juara II : Rp 2.500.000,00 + Buku + DVD Juara III : Rp 1.500.000,00 + Buku + DVD 10 Pemenang Harapan : Buku + DVD 50 Pemenang Pilihan : E-Sertifikat
Dewan Juri Lomba : 1) Taufiq Ismail 2) Jose Rizal Manua 3) Nissa Rengganis
Puisi Pilihan Karya Taufiq Ismail :
1) Kita Merindukan Anak-Anak Indonesia 2) Sebuah Jaket Berlumur Darah
3) Kesabaran Dalam Berdoa 4) Mimbar
5) Buku Itu Cahaya 6) Aisyah Adinda Kita
KITA MERINDUKAN ANAK-ANAK INDONESIA
Kita merindukan anak-anak Indonesia Berwajah cerah gembira pergi ke sekolah Kita merindukan berjuta anak Indonesia Mendapat peluang serupa
Dididik membaca buku, menuliskan fikiran Merenangi lautan ilmu, mencintai perpustakaan Kreatif dan sensitif terhadap kehidupan
Mencintai Ayah dan Ibu
Hormat pada Guru penuang ilmu Solider dan beramal bagi bangsa Tak canggung dalam pergaulan dunia.
Kita merindukan anak-anak Indonesia
Diberi kesempatan mendaki seluruh jenjang pendidikan Sehingga terpelajarlah wajah bangsa
Mendapat pencerahan pada rohaninya
Menjadi insan yang bekerja keras dalam ketawakkalan Senantiasa hidup di bawah naungan kejujuran
Sungguh berat ini beban bersama Ini kerja panjang dan berjangka lama Karena itu kepada Tuhan kita mohonkan Semoga kita dianugerahiNya kekuatan.
2005
SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH
Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah berbagi duka yang agung Dalam kepedihan bertahun-tahun Sebuah sungai membatasi kita Di bawah terik matahari Jakarta Antara kebebasan dan penindasan Berlapis senjata dan sangkur baja Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan 'Selamat tinggal perjuangan’
Berikrar setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
Spanduk kumal itu, ya spanduk itu Kami semua telah menatapmu Dan di atas bangunan-bangunan Menunduk bendera setengah tiang Pesan itu telah sampai kemana-mana Melalui kendaraan yang melintas Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atap bis kota, pawai-pawai perkasa Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata Semuanya berkata
LANJUTKAN PERJUANGAN!
KESABARAN DALAM BERDOA
Bencana demi bencana Seperti tiada habisnya Di tanah air kita
Terjadi merata
Belum selesai sebuah musibah Datang lagi musibah berikutnya
Bencana demi bencana Memaksa kita bertanya Apa salah kita
Apa dosa kita
Mari kita merenung dengan jujur Bersama menemukan jawabannya
Mari kita bersihkan hati kita Mari kita bersihkan hati kita Kejujuran antara sesama Keikhlasan dalam bekerja Kesantunan sebagai bangsa Kesediaan memberi
Kesediaan menerima Kesabaran dalam berdoa Kesabaran dalam berdoa.
2007
MIMBAR
Dari mimbar ini telah dibicarakan Pikiran-pikiran dunia
Suara-suara kebebasan Tanpa ketakutan
Dari mimbar ini diputar lagi Sejarah kemanusiaan
Pengembangan teknologi Tanpa ketakutan
Di kampus ini Telah dipahatkan Kemerdekaan
Segala despot dan tiran Tidak bisa merobohkan Mimbar kami.
1966
BUKU ITU CAHAYA
Buku adalah guru Tempat kita bertanya Yang sangatlah sabarnya Cara menjawabnya
Buku lautan ilmu Mudah dibawa-bawa Baca di mana saja Bila dan kapan saja
Buku itu cahaya Menerangi akal kita Menerangi hati kita Menerangi alam raya
Ketika kita membaca buku Kita mendapatkan pencerahan Kegembiraan, pengetahuan Kesetia-kawanan, kearifan Kita mengenal alam semesta Kita kenal manusia akhirnya Kenal diri sendiri akhirnya Mengenal Tuhan pada akhirnya.
2006
AISYAH ADINDA KITA
Aisyah adinda kita yang sopan dan jelita Angka SMP dan SMA sembilan rata-rata Pandai mengarang dan berorganisasi Mulai Muharram satu empat nol satu Memakai jilbab menutup rambutnya Busana muslimah amat pantasnya
Aisyah adinda kita yang sopan dan jelita Indeks prestasi tertinggi tiga tahun lamanya Calon insinyur dan bintang di kampus Bulan Muharram satu empat nol empat Tetap berjilbab menutup rambutnya Busana muslimah amat pantasnya Aisyah adinda kita
Tidak banyak dia berkata Dia memberi contoh saja
Ada sepuluh Aisyah berbusana muslimah Ada seratus Aisyah berbusana muslimah Ada sejuta Aisyah berbusana muslimah Ada sejuta Aisyah
Aisyah adinda kita.
1984