Longline
By. Ledhyane Ika H.
Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi dan keberhasilan
pengoperasian longline sebagai alat penangkapan ikan
2
LONGLINE
• Alat tangkap pasif
statis,bergantung pada
pergerakan ikan terhadap alat tangkap
• Kesuksesan longline saat:
1. ikan tertarik pada umpan
(rasa dan aroma)
The BaSiC UniT of LongLinE
Longline
1. The mainline or ground line which branch line and hook are attached at intervals
2.The Branch line or snood 3.The hook
4.The bait
4
The BaSiC UniT of LongLinE
• The unit in practical rigging and use of
longline is called “skate”
which is a specified
length of mainline which varies according to the type of fishing.
• Several skates can be
LONGLINE Fishing on the Move
• Great variation in gear construction
• Mode of operation
• Fishing strategy Fish Behavior towards the gear
6
Hal-hal yang berhubungan dengan fishing strategi
1. Distribusi ikan 2. Feeding range 3. Kompetisi
4. Desain kail
5. Tipe & ukuran umpan
How the fish locate in baited hook????
Visibility in water Fish become
alerted Attacking the prey
Search for bait
location Using chemical (smell),
visual (luminous bacteria/fluoresence bait) and sound
signal, the other factor i.e. wind, hook spacing,
soaking time, gear material, the hook, etc.)
Setting hendaknya dilakukan di area migrasi target
8
1. Arus
Arah arus
Penyebaran aroma
umpan berasal dari
arah arus
Semakin dekat dgn dasar laut Kecepatan arus
Penyebaran aroma umpan
Belum dilakukan penelitian di
perairan dalam dengan menambah kec. arus
pelagis > bottom
Arus
Kecepatan arus
Ikan memiliki sifat chemically stimulated rheotaxis
Operasi longline hendaknya dilakukan pada arus yang tenang
10
2. Bait distribution
Distribusi area umpan dipengaruhi beberapa faktor:
• Konsentrasi dari attractant yang berasal dari umpan
• Hilangnya konsentrasi
attractant karena pengaruh arus
• Kemampuan ikan untuk dapat mencium attractant
3. Soaking time
The fact!!
Ikan mencari makanan karena : kekurangan makan ikan
merespon aroma umpan meski telah menipis
The solution….
Longline hendaknya direndam untuk waktu yang relatif panjang untuk menarik dan menangkap ikan pada jarak yang jauh.
12
Hooking Process in
brief…
4 stages of longline catching process
Fish Stock
Available fish
within the fishing ground at the time of fishing
Accessible fish
within the range of the bait odor
Encountering fish
respond to the bait odor and encounter the gear
Retained fish
caught and retained by the hook
14
The Hooking Process
The Hooking Process
• Cod menggigit umpan mencicipi umpan (dengan mulut atau barbel) untuk menentukan apakah dicerna atau tidak
setelah menggigit, menggerakkan umpan ke depan (rush) atau
menariknya ke atas/ke bawah (jerk)
mendorong umpan masuk ke mulut.
Terkail hasil dari gerakan rush atau jerk dimana akan menarik branch line mata kail menembus
lapisan mulut jika kail yang berumpan tersebut ditelan.
16
4. The Hook
Type, size, spacing and number of the
hook
Hook Types
• Bentuk kail mempengaruhi efisiensi penangkapan
• Perkembangannya tampak pada pembengkokan point terhadap eye atau shank
18
Hook Types
• Pada J hook ada sudut antara tarikan branch line
& kekuatan yg dihasilkan pd ujung kail power dari branch line akan berkurang hook power
• Gape pada EZ hook lebih sempit escape factor
Hook Type
20
Hook Size
• Semakin kecil memberikan jumlah penangkapan daripada kail yang besar, karena:
1. Ikan akan merasa lebih mudah untuk memasukkan kail tersebut ke dalam mulutnya dan segera terkail 2. Selain itu kail besar yang tebal untuk menembus
lapisan mulut ikan dibutuhkan kekuatan yang lebih besar
• Namun jika kail terlalu kecil akan rusak oleh ikan besar
Hook number
Jumlah hook point dalam pengoperasian longline : a. 2 atau 3 point sport fishing
b. 1 point tradisional fishing
The Double hook’s facts
• Memiliki efisiensi penangkapan lebih tinggi
• Memiliki kekurangan, yaitu :
Penanganan alat tangkap lebih rumit & lama
• Memberikan CPUE lebih tinggi, tapi karena sedikit kail yg tertangani effort
22
Hook spacing
The fact!!!
• Memberikan pengaruh bagi respon ikan terhadap longline berumpan area aktif
longline
• Semakin luas area aktif semakin luas area
penangkapan
The solution..
• Pemasangan kail secara
paralel memperluas area
Hook spacing
Variasi hook spacing didasarkan pada trial & error
• Semakin padat ikan hook spacing
• Hook spacing terbatas dilakukan pd longline termekanisasi
Observation result..
• Hook spacing hasil tangkapan
karena ada persaingan ikan m’dptkan umpan
• Hook spacing terlalu attractant consentration
area aktif persaingan ikan2 untuk satu kail alat tangkap penuh
Penentuan hook Spacing :
1. Distribusi target
2. Harga umpan 3. Metode
pemasangan umpan
24
5. Material main line & branch line
Fakta tentang multifilamen
• Lebih mudah dilihat
• Mudah menyerap aroma umpan
1. Ikan sulit menentukan lokasi kail berumpan krn aroma terdistribusi ke seluruh bag. alat tangkap 2. Alat tgk berbau busuk ikan tdk suka
3. Penanganan alat tangkap mudah 4. Aroma umpan lebih lama bertahan
Lanjutan..
Temuan penelitian…
• Efisiensi penangkapan penggunaan multifilamen dengan pengurangan
diameter
• Penggunaan bahan pengawet sebagai
pelapis multifilamen mencegah aroma busuk umpan yg menempel
Hasil tangkapan tdk signifikan
26
Lanjutan…
Fakta tentang monofilament
• Visibilitas rendah
• Kekuatan terbatas
• Resistensi rendah lebih tipis & halus
• Daya serap thd aroma umpan
1. Penggunaan terbatas pada area pelagis
2. Ikan dgn cepat menentukan lokasi umpan
Longline Selectivity
Longline adalah alat tangkap yang selektif dengan adanya :
1. Pemilihan jenis & ukuran umpan
28
Longline selectivity
2. Pemilihan Jenis & ukuran kail
3. Pemilihan dimensi main line & branch line 4. Tidak akan terjadi ghost fishing spesies
yang tertangkap tidak akan menjadi umpan untuk penangkapan berikutnya
Bandingkan dengan ghost trap
mechanism
Matur Nuwun…
30