• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK: MASALAH KEHIDUPAN SEKSUAL PADA LANSIA

N/A
N/A
nur ardilla

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK: MASALAH KEHIDUPAN SEKSUAL PADA LANSIA "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Nur Ardilla Nim : 00120004

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

MASALAH KEHIDUPAN SEKSUAL PADA LANSIA

Pertambahan umur menimbulkan perubahan- perubahan jasmani pada laki- laki ataupun perempuan. Pergantian tersebut bisa berakibat pada keahlian seorang buat melaksanakan serta menikmati kegiatan intim. Sejalan dengan bertambahnya umur, permasalahan intim ialah permasalahan yang tidak kalah berartinya untuk pendamping usia lanjut. Permasalahan ini meliput ketakutan hendak berkurangnya ataupun apalagi tidak berfungsinya organ sex secara wajar hingga ketakutan hendak keahlian secara psikis buat dapat berhubungan sex.

Penyusutan atensi serta hasrat intim kerap kali dilaporkan lebih parah terjalin pada perempuan lanjut usia dibanding laki- laki lanjut usia. Laporan kenaikan hasrat intim yang lebih tidak sering pada perempuan lanjut usia bisa jadi pula diakibatkan oleh pergantian hormonal yang terjalin sehabis menopause. Faktor yang menghambat lanjut usia untuk melakukan aktivitas seksual merupakan kesehatan mereka dan terdapat atau tidaknya pendamping. Perilaku seksual lansia secara bertahap akan berubah dan mengungkapkan keadaan fundamental sistem hormonal, vaskular, serta neurologis. Seiring bertambahnya umur, permasalahan seksual muncul dan tidak kurang jadi perhatian bagi pendamping.

Permasalahan tersebut berkaitan dengan bagaimana organ yang aktif secara intim, baik organ primer maupun organ pendukung berperforma secara wajar.

Lansia pada umur 60 tahun rata- rata mengeluhkan nyeri pada fungsi intim.

Pergantian aspek fisik serta psikologis berdampak pada bagaimana seksualitas berperan serta tumbuh pada orang tua. Tingkat hasrat seksual seseorang secara keseluruhan merupakan prasyarat buat keterlibatan intim, hendak menyusut bersamaan bertambahnya umur. Selain hal tersebut fungsi hormon juga menjadi penentu aktivitas intim. Hormon endorfin, estrogen, testosterone, progesteron serta oksitosin merupakan hormon yang teraktivasi dikala melaksanakan aktivitas intim. Hormon tersebut secara spesial menyebabkan teroksigenasinya bermacam jaringan lunak, bila oksigenasi terjalin terus menerus akan memberikan efek relaksasi dan meningkatkan adrenalin sehingga badan rileks serta dapat kurangi rasa sakit.

Beberapa masalah umum yang sering timbul dalam gangguan seksual pada lansia adalah sebagai berikut :

 Gangguan hasrat

 Tahap pemanasan

 Orgasme

 Rasa nyeri

 Sakit fisik

 Obat dan alkohol

(2)

Gangguan yang tidak khusus

Pengobatan yang diberikan untuk gangguan seksual pada lansia mencakup:

 Konseling Psikoseksual

 Therapi Hormon

 Penyembuhan dengan obat-obatan

 Bedah Pembuluh

DAFTAR PUSTAKA

Octascriptiriani, N., & Putri, K. (2022). Hubungan Perubahan Fungsi Seksualitas Dengan Frekuensi Hubungan Seksual Pada Lansia Wanita Usia 45- 59 Tahun Di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas. Journal Health Society, 11(1), 14–21.

Pambudi, H. A., Dwidiyanti, M., & Wijayanti, D. Y. (2018). Pandangan Lansia tentang Seksualitas pada Lanjut Usia. Jurnal Kesehatan, 9(1), 154.

https://doi.org/10.26630/jk.v9i1.819

Purwanti, S. (2020). Gambaran Aktivitas Seksual pada Lansia Berdasarkan Pendidikan Jenis Kelamin Usia Penetahuan Penyakit dan Tabu. Jurnal Bina Cipta Husada, 16(1), 43–51.

Rachmawati, A. L. (2015). “ Masalah Seksual Pada Lansia Wanita .”

Setiyowati, W., & Elliana, D. (2019). Faktor-Faktor Minat Berhubungan Seksual Wanita Pasangan Lansia Usia 60-70 Tahun di Kota Semarang. Indonesian Journal of Midwivery (IJM), 2, 23–29.

Slack, P., & Aziz, V. M. (2020). Sexuality and sexual dysfunctions in older people: a forgotten problem. BJPsych Advances, 26(3), 173–182.

https://doi.org/10.1192/bja.2019.80

Taylor, A., & Gosney, M. A. (2011). Sexuality in older age: Essential considerations for healthcare professionals. Age and Ageing, 40(5), 538–543.

https://doi.org/10.1093/ageing/afr049

Tekkalaki, B. (2022). Aging and Sexuality. Research Anthology on Supporting Healthy Aging in a Digital Society, 1483–1500. https://doi.org/10.4018/978-1-6684-5295- 0.ch085

Windayati, A. M., Prastowo, B., & Ainun, S. (2023). Aktivitas Seksual Lansia Pada Musculoskeletal Disorders ( MSDs ): Studi Literatur. 4(1), 44–51.

https://doi.org/10.24853/mujg.4.1.44-51

Yee, L. (2010). Aging and sexuality. Australian Family Physician, 39(10), 718–721.

https://doi.org/10.1007/978-1-4684-4307-3_16

Referensi

Dokumen terkait