• Tidak ada hasil yang ditemukan

MA’ARIF 14 BUMINABUNG KECAMATAN BUMINABUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MA’ARIF 14 BUMINABUNG KECAMATAN BUMINABUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH "

Copied!
121
0
0

Teks penuh

PENGEMBANGAN BAKAT KALIGRAFI SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DI MADRESAH ALIYAH MA'ARIF 14 BUMINABUNG KECAMATAN BUMINABUNG KABUPATEN LAMPUNG. Bakat secara umum berarti kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu pengembangan dan latihan agar kemampuan anak berkembang lebih optimal. kaligrafi melalui kegiatan ekstrakurikuler di MA Ma'arif 14 Buminabung. Berdasarkan uraian data dari hasil survei, bahwa dalam mengembangkan bakat kaligrafi siswa MA Ma'arif 14 Buminabung Kecamatan Buminabung Kabupaten Lampung Tengah adalah untuk menunjang siswa dalam memahami kaidah penulisan bahasa Arab, misalnya dalam pengajaran. hadits al-qur an dan siswa lebih kreatif dalam pembelajaran seni budaya dan kreasi, faktor pendukung kerjasama dengan pihak sekolah dan faktor penghambat yaitu adanya faktor internal seperti kesulitan siswa untuk memahami masing-masing. aturan huruf arab dan waktu yang tidak optimal. dalam proses pembelajaran kaligrafi.

PENDAHULUAN

Ekstrakulikuler

  • Ciri-Ciri Ekstrakulikuler
  • Fungsi Kegiatan Ektrakulikuler

Pengembangan, yaitu: Fungsi kegiatan ekstrakurikuler adalah mengembangkan kemampuan dan kreativitas siswa sesuai dengan potensi dan minat siswa. Sosial yaitu: Fungsi kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dan rasa tanggung jawab sosial. Kreatif yaitu: Fungsi kegiatan ekstrakurikuler adalah mengembangkan suasana santai, gembira dan menyenangkan bagi siswa yang mendukung proses perkembangan.

Perencanaan, sekolah harus menyusun rencana program kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari rencana kerja sekolah, dan isi program kegiatan ekstrakurikuler sekurang-kurangnya meliputi a. Prestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler harus dievaluasi, kriteria keberhasilan siswa menentukan proses dan keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya, siswa harus mencapai nilai minimal yang baik. Evaluasi Pada setiap akhir tahun pelajaran, satuan pendidikan melakukan evaluasi terhadap program kegiatan ekstrakurikuler untuk mengukur ketercapaian tujuan masing-masing indikator yang telah ditetapkan.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan bakat di sekolah menuntut manajemen untuk mengevaluasi proses kegiatan ekstrakurikuler di sekolah agar dapat mengukur potensi yang ada pada siswa melalui hasil perencanaan hingga evaluasi. Sumber data primer adalah “Sumber data primer yang peneliti kumpulkan langsung dari objek penelitian”. 24 Dalam penelitian ini sumber data utama adalah guru dan siswa di Madresah Aliyah Ma'arif 14 Buminabung Kecamatan Buminabung Kabupaten Lampung Tengah. Dalam penelitian ini wawancara diberikan kepada guru dan siswa Madrasah Aliyah Ma'arif 14 Buminabung Kecamatan Buminabung Kabupaten Lampung Tengah pada tahun pelajaran tentang bagaimana pengajaran kaligrafi dilaksanakan di Madrasah Aliyah.

Pada penelitian ini dokumen yang diperoleh berupa catatan siswa yang mengikuti pelajaran kaligrafi di Madresah Aliyah Ma'arif 14 Buminabung Kecamatan Buminabung Kabupaten Lampung Tengah tahun pelajaran.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Dalam pengamatan atau observasi peneliti ikut serta dalam kegiatan mengajar kemudian peneliti mengamati proses belajar mengajar di kelas, apabila ada hal-hal yang sesuai dengan fokus penelitian maka penulis dapat memperoleh datanya. Metode dokumentasi adalah “metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis berupa buku, jurnal, tata tertib, risalah rapat, catatan harian, dan sebagainya.”29. Pada penelitian ini, dokumen yang diperoleh berupa data siswa yang mengikuti pelajaran kaligrafi di Madresah Aliyah Ma'arif 14 Buminabung Kecamatan Buminabung Kabupaten Lampung Tengah tahun ajaran 2016/2017.

Teknik yang digunakan peneliti untuk mengecek dan memvalidasi data adalah triangulasi “triangulasi diartikan sebagai teknik pengecekan data yang menggunakan sesuatu yang lain” jadi ada triangulasi sumber, teknik dan waktu31. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknis dan triangulasi sumber “Triangulasi teknis adalah cara pengecekan data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. alat dan waktu dalam penelitian kualitatif.

Perbandingan data observasi dalam pengembangan bakat kaligrafi melalui program ekstrakurikuler di MA Ma'arif 14 Buminabung dengan hasil wawancara. Membandingkan informasi yang dikatakan orang di depan umum dengan hal yang dikatakan secara pribadi yaitu seorang guru kaligrafi di MA Ma'arif 14 Buminabung dalam pengajaran di kelas dengan wawancara peneliti. Itu membandingkan apa yang orang katakan tentang situasi penelitian dengan informasi yang telah dikatakan dari waktu ke waktu.

Teknik Analisis Data

  • Sejarah berdirinya MA Ma’arif 14 Buminabung
  • Struktur Organisasi MA Ma’arif 14 Buminabung

Berdasarkan tahun berdirinya Madrasah Aliyah Ma'arif 14 Buminabung Kecamatan Buminabung Lampung Tengah tahun 2004, madrasah ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Musbina Ma'arif Buminabung dan kepemilikan tanah dari yayasan dengan status tanah wakaf, tidak ada . Statistik Madrasah dan Akreditasi Madrasah 140/BAP-SM/12-LPG/RKO/2015 yang beralamat di Jln. Mewujudkan Madrasah Aliyah MA Ma'arif 14 Buminabung insan yang beriman, bertakwa, berakhlak baik dalam berpikir dan berperilaku, serta berkualitas dan bertanggung jawab. Struktur organisasi MA Ma’arif 14 Buminabung Kecamatan Buminabung Kabupaten Lampung Tengah tahun ajaran 2016/2017 memuat daftar skema yang terdiri dari ketua yayasan induk madrasah, komite madrasah, dewan guru dan siswa, semua tingkatan organisasi akan bertanggung jawab kepada yayasan, untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi MA Ma'arif 14 Buminabung Kecamatan Buminabung Kabupaten Lampung Tengah dapat di skemakan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

Data Pendidik dan Tenaga Pendidik Tabel 2

Jumlah tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Ma'arif 14 Buminabung sebanyak 30 orang dan 1 orang tenaga Administrasi. Guru MA Ma'arif 14 orang Buminabung telah memenuhi kualifikasi sarjana dan magister sebanyak 28 orang, jenjang MA 1 orang dan jumlah yang bersertifikat 10 orang, sesuai gambaran kondisi guru dan pegawai di MA Ma'arif 14 Buminabung, Kabupaten Lampung Tengah.

Biografis MA Ma’arif 14 Bumabung

IPS 1 X IPS 2 X IPA

  • Kondisi Proses Pengembangan Bakat Bakat Kaligrafi Siswa melalui Ektrakulikuler
  • Faktor Pendukung Pengembangan Bakat kaligrafi Siswa melalui Ekstrakulikuler
  • Kondisi Proses Pengembangan Bakat Kaligrafi Siswa melalui Ektrakulikuler
  • Faktor Pendukung Pengembangan Bakat melalui Ekstrakulikuler Siswa yang memiliki jiwa seni akan termotivasi untuk
  • Faktor Penghambat Pengembangan Bakat melalui Ekstrakulikuler

Alasan kegiatan ekstrakurikuler ini karena MA Ma'arif 14 Buminabung berlandaskan Islam, maka untuk menunjang kompetensi anak dalam bidang keagamaan dibentuklah program-program ekstrakurikuler kaligrafi. Ekstrakurikuler kaligrafi dirasa memiliki peran untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan menulis bahasa Arab khususnya dalam Al-Qur'an sesuai dengan tujuan untuk mengembangkan bakat siswa, memungkinkan siswa untuk menulis bahasa Arab dengan benar serta mengembangkan kreativitas mereka selama ini, memfasilitasi sekolah seperti buku kaligrafi untuk mengamankan ruangannya agar tujuan diadakannya program ekstrakurikuler berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa latar belakang ekstrakurikuler kaligrafi dirasa memiliki andil dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan menulis bahasa Arabnya. dan dengan cara yang berbeda. Seperti yang dijelaskan oleh guru kaligrafi sepulang sekolah. perubahan yang terjadi setelah siswa mengikuti kegiatan ekstrakulikuler kaligrafi lebih mahir dalam menulis bahasa arab, misalnya dalam . mengajar hadis al-qur'an dan siswa lebih kreatif dalam belajar seni, budaya dan keterampilan, dan saya tetap berusaha mendampingi mereka semampu saya, karena sebenarnya modal utama untuk bisa menulis kaligrafi adalah kalian memiliki kemauan yang kuat. minat bakat. Dalam pengembangan bakat peserta didik pendidik diinstruksikan untuk memiliki jiwa seni islami yang sangat penting untuk dikembangkan, pendidik selain memiliki jiwa seni juga dituntut untuk jeli dalam mengajarkan kaligrafi kepada peserta didik karena modal utama siswa harus memiliki minat yang kuat terhadap bakat.

Jadi dapat disimpulkan faktor pendukungnya adalah siswa yang memiliki jiwa seni akan termotivasi untuk mengembangkan bakatnya, kemudian siswa yang gemar menulis kaligrafi akan merasa senang dalam proses pembelajaran kaligrafi, selain itu juga kepala sekolah, guru pembelajaran. , orang tua dan masyarakat harus mendorong siswa untuk giat belajar dan nantinya bisa mengikuti lomba, hal ini tentunya dapat mendorong semangat siswa 3. Faktor yang menghambat berkembangnya bakat kaligrafi siswa melalui . Faktor penghambat untuk mengembangkan bakat kaligrafi siswa biasanya adalah siswa yang tidak serius dan malas, ada juga siswa yang tidak bisa membaca tulisan arab, sehingga siswa tidak bisa menulis huruf hijjaiyah dengan baik dan benar. Di MA Ma'arif 14 Buminabung, pihak sekolah sedang mengadakan ekstrakurikuler dengan tujuan untuk mengembangkan bakat kaligrafi.

Dari hasil observasi yang dilakukan, peneliti dapat menganalisis bahwa proses pengembangan bakat kaligrafi siswa melalui ekstrakurikuler yaitu dapat dilihat pada kegiatan pembelajaran kaligrafi di kelas, guru memberikan materi kepada siswa, diakhiri dengan pengulangan. penjelasan tentang tata cara menulis surat, dan menyimpulkan, guru mengajukan pertanyaan dan memberikan latihan yaitu siswa diminta untuk menulis di buku latihan masing-masing, guru tidak lelah memberikan motivasi kepada siswa. Faktor pendukung pengembangan bakat melalui ekstrakurikuler Siswa yang memiliki jiwa seni akan termotivasi. Siswa yang memiliki jiwa seni akan terpacu untuk mengembangkan bakatnya, demikian pula siswa yang gemar menulis kaligrafi akan merasa antusias dalam proses pembelajaran kaligrafi, selain itu guru juga harus mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan nantinya mampu. untuk mengikuti perlombaan, hal ini tentunya dapat meningkatkan semangat para siswa. Dalam hal ini seperti dalam wawancara bahwa faktor pendukung pengembangan bakat kaligrafi melalui ekstrakurikuler meliputi faktor internal yang mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran kaligrafi antara lain adanya sarana dan prasarana, faktor eksternal yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler yaitu adanya kerjasama dengan pihak sekolah, orang tua siswa dengan masyarakat dan peran kepala sekolah yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan ekstrakurikuler.

Faktor penghalang dalam perkembangan bakat seni khat ini termasuklah faktor dalaman dalam aktiviti ekstrakurikuler iaitu kesukaran pelajar dalam menulis bahasa Arab dan memahami setiap kaedah huruf dalam penulisan khat, pemahaman pelajar tentang kepentingan mempelajari tulisan khat untuk memahami kaedah huruf Arab. , pelajar yang menyertai aktiviti seni khat , merasa kesuntukan masa yang ditumpukan kepada Madrasah Aliyah.

PENUTUP

Saran

Harus selalu menjadi motivasi untuk mengembangkan bakat kaligrafi yang ada agar menjadi lebih baik, dengan memperhatikan siswa yang memiliki bakat, misalnya mencari fasilitas lengkap dan pelatihan khusus, agar potensi siswa dalam seni menulis huruf indah. Al-Qur'an dapat berkembang secara optimal sehingga bakat para siswa tersebut dapat melahirkan prestasi yang dapat dibanggakan. Guru hendaknya memantau kesulitan belajar siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar menulis kaligrafi Islam. Bagi siswa agar lebih mengembangkan bakat dan minat khususnya dalam bidang pengembangan bakat kaligrafi melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, rajin berlatih, dan mengikuti setiap lomba kaligrafi yang diadakan, sehingga bakat dan minat siswa pada seni menulis kaligrafi Islam dan.

Fauzi Salim Afifi, Cara Mengajar Kaligrafi (Panduan Guru), Terjemahan Bahasa dan Pengantar oleh Didin Sirojuddin, Jakarta: Darul Ulum Press, 2002.

DAFTAR RIWAT HIDUP

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian ini sesuai dengan penelitian Stephanie Gebiela Siregar (2020) di mana Brand Ambassador memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan