PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Bagaimana perilaku guru kelas dalam melaksanakan pelatihan karakter religius siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sebagai contoh dan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya khususnya penelitian terkait implementasi peran guru kelas dalam meningkatkan karakter religius siswa. Penulis diharapkan dapat menambah dan mengembangkan ilmunya terkait “Menerapkan Peran Guru Kelas dalam Meningkatkan Karakter Religius Siswa”. Harapannya, hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak madrasah atau sekolah sebagai bahan referensi untuk mengevaluasi hasil penerapan peran wali kelas dalam meningkatkan karakter religius siswa.
Definisi Istilah
Sistematika Pembahasan
Bab ketiga, metode penelitian: Bab ini menjelaskan tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, topik penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, validitas data dan tahapan penelitian. Bab Keempat, Hasil dan Pembahasan: Bab ini berisi penjelasan terkait penyajian dan analisis data, termasuk penyajian dan analisis data, serta pembahasan temuan. Bab Lima, Penutup: Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis berdasarkan bahan dan data referensi yang dihasilkan selama persiapan penelitian.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
- Peran Wali Kelas
- Konsep Dasar Peran Wali Kelas
- Tugas dan Fungsi Wali Kelas
- Proses Pembentukan Karakter
- Konsep Dasar Karakter Religius
- Proses Pembentukan Karakter Religius
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wali kelas adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai manajer yang bertugas memberikan layanan pendidikan dan bimbingan konseling kepada siswa yang memerlukan. Maka dalam upaya menjadikan peserta didik berkarakter moral dapat dilakukan melalui pelatihan karakter. Pembiasaan ditekankan pada pengalaman langsung sehingga karakter diharapkan semakin tertanam dalam diri setiap individu siswa.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
- Sejarah Singkat Berdirinya
- Letak Geografis Madrasah Aliyah Negeri Lumajang
- Profil Madrasah Aliyah Negeri Lumajang
- Visi, Misi dan Tujuan Madrasah
- Struktur Organisasi
- Sarana dan Prasarana
- Data Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Data Siswa-Siswi
Dokumentasi data statistik siswa Madrasah Aliyah Negeri Lumajang seperti pada data terlampir.53.
Subjek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Observasi dalam penelitian ini menggunakan bentuk observasi pasif, yaitu observasi yang mengharuskan penulis mengamati subjek yang ditunjuk sebagai sumber dalam memperoleh data penelitian, namun tidak terlibat dalam kegiatan. Dengan menggunakan observasi pasif jenis ini diharapkan data yang diperoleh penulis lebih terpadu dan terperinci, sehingga dapat menyadari makna dari setiap tindakan yang tampak.55. Dalam kegiatan ini metode observasi yang penulis gunakan bertujuan untuk memperoleh data mengenai kondisi Madrasah Aliyah Negeri Lumajang.
Dengan demikian penulis diharapkan memperoleh data mengenai implementasi peran guru kelas dalam meningkatkan karakter religius siswa Madrasah Aliyah Negeri Lumajang Tahun Pelajaran 2022/2023. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan jenis wawancara semi terstruktur yaitu wawancara yang lebih bebas dalam pelaksanaannya dibandingkan dengan jenis wawancara terstruktur. Dengan melakukan wawancara semi terstruktur, penulis berupaya untuk mengetahui lebih mendalam tentang implementasi peran wali kelas dalam meningkatkan karakter religius siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang Tahun Pelajaran 2022/2023.
Perilaku guru kelas dalam melakukan pelatihan karakter religius siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang.
Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif yaitu teori Miles, Huberman dan Saldana pada tahun 2014.57 Ini merupakan kegiatan analisis data kualitatif interaktif yang dilakukan terus menerus hingga selesai, sehingga data menjadi jenuh. Keterampilan interpretasi memungkinkan peneliti mengutarakan pendapatnya karena data yang dikumpulkan kaya akan rincian yang panjang dan jarang berbentuk angka. Kondensasi data mengacu pada upaya untuk menyortir, memprioritaskan, menyederhanakan, mengabstraksi, dan mengubah data dalam catatan lapangan dan transkrip.
Miles dan Huberman menjelaskan bahwa penulis dituntut untuk selektif, yaitu menentukan ukuran mana yang dianggap lebih penting, hubungan mana yang mungkin lebih bermakna, dan sebagai konsekuensinya, jenis informasi apa yang dapat diperoleh dan dianalisis. Pada tahap ini penulis memfokuskan pada data-data yang berkaitan dengan rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian. Pada bagian ini penulis mengerjakan ringkasan inti, metode atau prosedur dan seperangkat pernyataan yang nantinya akan digunakan, sedangkan data yang diperoleh kemudian dievaluasi, terutama data yang berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data.
Tahap selanjutnya adalah penyajian data.Miles dan Huberman mengartikan penyajian data sebagai suatu gabungan informasi yang disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan dan mengambil keputusan. Penyajian data memudahkan penulis mengetahui apa yang terjadi dan keputusan apa yang akan diambil. Untuk sampai pada tahap akhir yaitu menarik kesimpulan atas proses analisis yang dilakukan dan mengkonfirmasikannya kembali dengan bukti-bukti yang diperoleh di lapangan.
Keabsahan Data
Triangulasi teknis dilakukan untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh penulis dengan cara mengecek data dari sumber yang sama, namun menggunakan teknik yang berbeda dari sebelumnya. Misalnya penulis memperoleh data melalui wawancara yang kemudian dilakukan pengecekan ulang melalui teknik observasi atau dokumentasi. Triangulasi waktu dilakukan untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh penulis dengan menggunakan teknik wawancara dengan pengecekan pada waktu yang berbeda.
Hal ini dikarenakan waktu juga mempengaruhi kualitas data yang penulis peroleh, misalnya data yang diperoleh melalui teknik wawancara pada pagi hari mungkin akan berbeda jika pengumpulan data melalui teknik wawancara dilakukan pada sore atau malam hari.
Tahap-Tahap Penelitian
Penulis melakukan tur sebelum melakukan penelitian guna mempelajari unsur sosial, fisik, dan geografis di lokasi penelitian. Mengingat penelitian ini dilakukan di luar kampus dan merupakan lembaga resmi pemerintah, maka penulis memerlukan izin sesuai prosedur yang berlaku. Izin penelitian ini berupa surat pengantar yang dikeluarkan oleh Kiai Achmad Siddiq Universitas Islam Negeri Jember sebagai permohonan izin penelitian dan ditujukan kepada kepala Madrasah Aliyah Negeri Lumajang.
Penulis terlebih dahulu membuat instrumen penelitian yang memuat daftar pertanyaan wawancara. Selanjutnya perlu dilakukan pemilahan dan pemilihan sumber-sumber yang dianggap berkaitan dengan judul penelitian yaitu implementasi peran guru kelas dalam meningkatkan karakter religius peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang. Pengumpulan data berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan, dan dalam penelitian data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Kegiatan pengelolaan data disini bertujuan untuk memudahkan proses analisis data yang nantinya dilakukan oleh penulis. Tahap pelaporan merupakan penyusunan hasil penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan memperhatikan acuan pada saat penulisannya.Referensi dalam penulisan skripsi ini adalah buku pedoman penulisan ilmiah di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Penyajian Data dan Analisis
- Perilaku Wali Kelas Dalam Melaksanakan Latihan Karakter
- Perilaku Wali Kelas Dalam Membiasakan Karakter Religius
- Perilaku Wali Kelas Dalam Mengembangkan Sikap Religius
Sedangkan hal ini berkaitan dengan tujuan peran guru kelas dalam pelaksanaan pembinaan agama peserta didik di Madrasah Negeri Aliyah. Dalam melaksanakan pelatihan karakter religius siswa, peran guru kelas di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang adalah memfokuskan pada keteladanan dan pelatihan siswa. Perilaku Guru Kelas Dalam Memperkenalkan Siswa Pada Karakter Religius di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang.
73 Abdur Rohman, S.Pd.I, wali kelas, ustad Edi Nanang Sofyan, S. 83 Abdur Rohman, S.Pd.I, wali kelas.
Perilaku Guru Kelas dalam Mengembangkan Sikap Religius Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang. 89 Abdur Rohman, S.Pd.I, Guru Kelas
96 Abdur Rohman, S.Pd.I, siswa wali kelas. Perilaku guru kelas dalam mengembangkan sikap keagamaan siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang dilakukan dengan memberikan motivasi.
Pembahasan dan Temuan
Guru kelas memberikan motivasi pada saat peserta didik dilatih, dibimbing dan dibimbing untuk melaksanakan dan membiasakan diri dalam pelatihan karakter keagamaan. Perilaku guru kelas dalam melaksanakan pelatihan karakter religius siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang adalah melalui perilaku keteladanan dan pelatihan. Perilaku wali kelas pada tahap implementasi menitikberatkan pada dua perilaku, antara lain: (1) wali kelas sebagai teladan; (2) wali kelas sebagai pelatih.
Berdasarkan data yang diperoleh setelah peneliti mengaitkan teori dengan temuan di lokasi penelitian, terlihat bahwa implementasi peran guru kelas dalam meningkatkan karakter religius siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang sudah sesuai dengan teori. Perilaku guru kelas dalam mengembangkan sikap keagamaan siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang adalah perilaku motivasi. Berdasarkan data yang diperoleh setelah peneliti mengaitkan teori dengan temuan di tempat penelitian, terlihat bahwa implementasi peran guru kelas dalam meningkatkan karakter religius siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang sudah sesuai dengan teori yang ada yaitu bahwa peningkatan karakter keagamaan dilakukan melalui pembangunan.
Perilaku guru kelas dalam melakukan pelatihan karakter keagamaan siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang terfokus pada dua perilaku, yaitu guru kelas sebagai teladan dan guru kelas sebagai pembina. Perilaku wali kelas dalam penanaman karakter religius siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang terfokus pada dua perilaku, yaitu wali kelas sebagai pendamping dan wali kelas sebagai pembimbing. Perilaku guru kelas dalam mengembangkan sikap keagamaan siswa di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang terfokus pada satu perilaku yaitu guru kelas sebagai motivator.
PERAN PELINDUNG KELAS DALAM PENINGKATAN KARAKTER RELIGIUS SISWA MADRASAH ALiyah NEGARA LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2022/2023.
PENUTUP
Saran
Dalam upaya melaksanakan, mengetahui dan mengembangkan karakter keagamaan peserta didik harus senantiasa lebih penuh perhatian, serius dan sadar akan peranannya dalam membantu peserta didik meningkatkan karakter keagamaannya secara optimal yang mengacu pada visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan. madrasah. . Peran Guru Wali Kelas Dalam Membentuk Kepribadian Siswa SMA Negeri 15 Bulukumba, (Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar, 2018). Peningkatan Karakter Religius Siswa Melalui Penerapan Budaya Sekolah di MI Bunga Bangsa Dolopo Kabupaten Madiun, (Disertasi. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2018).
Peran Wali Kelas dalam Menangani Konflik Antar Siswa di MAN Kuta Baro Aceh Besar, (Skripsi. Upaya Sekolah Dalam Membentuk Karakter Siswa di MAN 3 Kediri, (Artikel. Institut Agama Islam Negeri Kediri, 2018). Apakah ada reward atau punishment bagi siswa yang teratur dan tidak dengan kebiasaan yang bersifat religius.