• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON MAHASISWA KEPENDIDIKAN ISLAM JURUSAN TARBIYAH TERHADAP PELAKSANAAN BIMBINGAN AKADEMIK DI STAIN PURWOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "RESPON MAHASISWA KEPENDIDIKAN ISLAM JURUSAN TARBIYAH TERHADAP PELAKSANAAN BIMBINGAN AKADEMIK DI STAIN PURWOKERTO "

Copied!
47
0
0

Teks penuh

052633011, Program Studi Pendidikan Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto telah diuji pada tanggal 26 November 2009 dan dinyatakan oleh Badan Penguji Tesis memenuhi persyaratan Diploma Pendidikan Islam Ilmu Tarbiyah. Segala puji dan syukur atas rahmat, bimbingan dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat diserahkan kepada Sekolah Agama Islam Negeri Purwokerto (STAIN) untuk memenuhi beberapa syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam, dengan judul skripsi “Respon mahasiswa pendidikan Islam jurusan Tarbiyah dalam melakukan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto”. Seluruh dosen pembimbing khususnya Program Studi Pendidikan Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto bersedia diwawancarai untuk membantu menyelesaikan skripsi ini.

Program Pelaksanaan Bimbingan Akademik Di STAIN Purwokerto

Memberikan Waktu Di Luar Jam Kuliah Untuk Membahas Masalah Bimbingan Kelas Yang Belum Selesai

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Bimbingan akademik hendaknya diciptakan di perguruan tinggi untuk membantu mahasiswa secara pribadi agar mahasiswa dapat sukses dalam proses pendidikannya. Karena bimbingan akademik merupakan bagian dari pendidikan, maka dalam pengelolaan layanan bimbingan akademik penting pula untuk mengatur dan mengawasi pelaksanaan layanan bimbingan. Pedoman akademik bertujuan untuk menciptakan iklim sejuk yang memungkinkan berkembangnya kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi secara optimal.

Bimbingan akademik merupakan bantuan yang memudahkan perkembangan mahasiswa dalam menjalani pengalaman belajar di perguruan tinggi dan khususnya di STAIN. Oleh karena itu, upaya layanan bimbingan kejuruan harus dilaksanakan secara maksimal agar peserta didik dapat memenuhi syarat tujuan pendidikan. Sesuai dengan ketersediaan peralatan dan adanya dosen pembimbing akademik yang mempunyai kompetensi menangani supervisi akademik juga secara kolaborasi.

Dalam upaya mencapai terselenggaranya bimbingan akademik, perlu diselenggarakan suatu kegiatan pengelolaan layanan bimbingan akademik. Kedudukan bimbingan akademik sangat dipengaruhi oleh sikap dan keyakinan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk menggali sejauh mana respon mahasiswa pendidikan Islam jurusan Tarbiyah terhadap pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto.

Maka penelitian ini akan membahas tentang bimbingan akademik dengan judul: “Respon mahasiswa pendidikan agama Islam jurusan Tarbiyah terhadap penerapan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto”.

Penegasan Istilah

Oleh karena itu, respon mahasiswa yang dimaksud dalam skripsi ini adalah respon atau tanggapan yang diberikan oleh mahasiswa atau orang-orang yang kuliah di perguruan tinggi dalam penilaian pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto. Dalam hal ini yang dimaksud dengan pendidikan Islam jurusan Tarbiyah disini adalah seorang pendidikan Islam pada jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto yang ahli dalam bidang pendidikan dan pengajaran untuk program Pendidikan Islam, sebagai 'seorang pemikir dan penulis dalam bidang pendidikan Islam dan sebagai praktisi bimbingan pendidikan Islam. Yang dimaksud dengan STAIN Purwokerto dalam hal ini adalah lembaga pendidikan negeri yang berada di bawah naungannya.

Yang dimaksud dalam skripsi ini adalah tempat atau tempat penelitian untuk memperoleh data atau informasi tentang respon mahasiswa Pendidikan Islam jurusan Tarbiyah terhadap pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto. Pelaksanaan bimbingan adalah agar konseli dapat: (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, pengembangan karir dan kehidupan di masa depan; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan seoptimal mungkin; (3) adaptasi terhadap lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat; (4) mengatasi hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam studi, beradaptasi dengan lingkungan pendidikan, masyarakat dan lingkungan kerja akademik. Linda, tujuan pelaksanaan bimbingan dan konseling, Minggu http://warnadunia.com/bangunan-bimbingan-dan-counseling/-45k-). Konseling merupakan suatu proses pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik, baik secara individu maupun.

Pengawas belajar atau pembimbing belajar adalah guru yang ditunjuk oleh ketua yang memberikan bimbingan belajar kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar yang optimal dalam waktu yang telah ditentukan. Untuk memberikan pelayanan studi yang terbaik bagi mahasiswa, STAIN menunjuk pembimbing studi yang terdiri dari guru tetap bagi beberapa mahasiswa untuk memberikan bimbingan belajar sampai mereka menyelesaikan studi di STAIN Purwokerto. Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan akademik yang dimaksud dalam disertasi ini adalah pelaksanaan bimbingan akademik dalam mengembangkan potensi mahasiswa serta mampu mengatasi hambatan dan kesulitan dalam memulai studinya. Dengan demikian, bimbingan akademik sangat membantu dalam mengatasi kendala dan kesulitan yang berkaitan dengan studinya. .

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa reaksi mahasiswa Pendidikan Islam jurusan Tarbiyah terhadap pelaksanaan bimbingan pendidikan Islam di jurusan Tarbiyah terhadap pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto adalah penelitian mengenai hasil respon atau respon dari mahasiswa. tentang program pendidikan Islam STAIN Purwokerto yang ahli dalam bidang manajemen kelembagaan.

Rumusan Masalah

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai pelaksanaan bimbingan akademik dengan latar belakang penulis yang sangat terbatas.

Telaah pustaka

Mahasiswa sebagai simbol civitas akademika pada suatu perguruan tinggi selalu menjadi tolok ukur penilaian pemangku kepentingan terhadap kualitas almamaternya. Harapan tersebut tidak begitu mudah untuk diwujudkan, karena mahasiswa sebagai individu hanyalah salah satu dari sejumlah komponen yang membangun sistem pendidikan tinggi tempat mereka mengembangkan diri. Keberhasilan mekanisme putaran roda sistem pendidikan tinggi sangat ditentukan oleh keserasian, keselarasan dan keseimbangan yang berkeadilan dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab masing-masing komponen pembentuk sistem pendidikan tinggi.

Dalam buku Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil), Prayitno menyebutkan bahwa persiapan dalam melakukan bimbingan kelompok atau konseling kelompok meliputi: (1) persiapan fisik: ruang dan peralatan, (2) persiapan bahan – khususnya untuk “kelompok kerja”. . “, (3) pelatihan keterampilan (4) pelatihan administrasi. Menurut Hallena dalam buku Guidance and Counseling, arti etimologis dari konseling merupakan terjemahan dari kata “Guidance” yang berasal dari kata kerja “to guide” yang berarti “menunjukkan, mengarahkan, membimbing, atau menolong”. Orientasinya lebih luas dan konseling merupakan alat terpenting dalam kegiatan konseling.

Selain literatur di atas, terdapat juga tesis yang membahas tentang layanan bimbingan, antara lain disertasi Umu Izzi Khanani (2005) yang berjudul “Respon Siswa Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah SMK Ma’aif NU 1 Cilongok” tentang Layanan Bimbingan dan Konseling. Kemudian tesis lainnya adalah tesis Mufit Alifah (2007) yang berjudul “Persepsi Siswa Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA Muhammadiyah 1 Majenang Cilacap”. Tesis ini menjelaskan persepsi siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling untuk membantu proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Perbedaan dengan skripsi yang sudah ada adalah penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul “Respon Mahasiswa Pendidikan Islam Jurusan Tarbiyah Terhadap Implementasi Bimbingan Akademik di STAIN Purwokerto”.

Selain itu lokasi penelitian yang penulis lakukan adalah di STAIN Purwokerto yang merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Purwokerto.

Metode Penelitian

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Agama Islam jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto semester ganjil yaitu semester 3-9 pada tahun ajaran yang berjumlah 221 mahasiswa. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel secara acak adalah: (1) metode undian, (2) metode biasa, (3) dominasi dari tabel bilangan acak (Sutrisno Hadi, 1980: 76). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode undian dalam menentukan sampel yaitu dengan mengacak jumlah siswa yang akan diteliti yaitu 81 laki-laki dan 153 perempuan.

Data respon mahasiswa Pendidikan Islam jurusan Tarbiyah terhadap pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto meliputi frekuensi, waktu dan tujuan pelaksanaan bimbingan akademik. Metode ini digunakan dengan melakukan wawancara atau tanya jawab kepada responden dan informan untuk menggali data selengkap-lengkapnya tentang hal-hal yang diteliti, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan respon mahasiswa Pendidikan Islam jurusan Tarbiyah terhadap pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan ditanyakan peneliti dengan cara meminta jawaban dari subjek yang diteliti (responden) untuk memperoleh data mengenai respon mahasiswa pendidikan agama Islam jurusan Tarbiyah terhadap pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto.

Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data kualitatif, yaitu yang diuraikan dalam kata-kata atau kalimat, dibagi berdasarkan kategori untuk menarik kesimpulan (Suharsimi Arikunto, 1998:245). Pengelolaan atau analisis data dilakukan dengan tujuan untuk menemukan makna setiap data dalam kaitannya satu sama lain dan untuk memberikan interpretasi yang dapat diterima dalam konteks permasalahan secara keseluruhan. Analisis kuantitatif adalah menganalisis data dalam bentuk numerik, baik dari hasil pengukuran maupun dari perbedaan data kualitatif.

Untuk menganalisis data tersebut digunakan analisis statistik dengan menyajikan tabel persentase yaitu tabel frekuensi yang dinyatakan dalam persentase.

Sistematika Penulisan

Sub bab pertama tentang respon yang berisi tentang pengertian respon, ciri-ciri respon, fungsi respon, aspek respon, jenis respon. Subbab kedua membahas tentang penyelenggaraan bimbingan profesi, yang memuat pengertian bimbingan profesi, tujuan bimbingan profesi, unsur-unsur pelaksanaan bimbingan profesi, teknis cara pelaksanaan bimbingan profesi. Bab ketiga merupakan gambaran umum tentang jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto yang meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi, kondisi dosen, pegawai dan mahasiswa, kondisi sarana dan prasarana, gambaran umum pelaksanaan akademik. bimbingan di STAIN Purwokerto.

Bab ini terdiri dari tiga subbab, subbab pertama menyajikan data terkait pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto, subbab kedua respon mahasiswa Pendidikan Islam jurusan Tarbiyah terhadap pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto, sub bab ketiga faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan akademik.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran –saran

Dengan demikian, upaya yang dilakukan oleh pembimbing akademik kepada mahasiswa yaitu respon mahasiswa Pendidikan Islam jurusan Tarbiyah terhadap pelaksanaan bimbingan akademik di STAIN Purwokerto berhasil. Sosialisasi mengenai bidang layanan pelaksanaan bimbingan akademik yang diselenggarakan dan dilaksanakan hendaknya lebih jelas dan mudah dipahami oleh mahasiswa. Bila perlu sosialisasi mengenai hal ini dilakukan secara berulang-ulang untuk meningkatkannya kepada siswa.

Dosen atau pembimbing akademik hendaknya berusaha meningkatkan empati dalam mengarahkan mahasiswa kepada dirinya dan selalu menjamin kerahasiaan masalah yang dikomunikasikan kepada mahasiswa. Dosen atau pembimbing akademik hendaknya menambah waktu konseling di luar jam perkuliahan dan mendiskusikan berbagai alternatif dalam menyelesaikan permasalahan yang dapat menghambat program studinya. Dosen atau pembimbing akademik hendaknya mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembimbing akademik sesuai dengan pedoman STAIN Purwokerto.

Mahasiswa hendaknya selalu memperhatikan bidang bimbingan akademik yang diberikan di universitas atau di STAIN Purwokerto. Siswa harus berani memberikan masukan, khususnya kepada guru atau pembimbing belajar, tentang bahan bimbingan yang diperlukan, kepribadian dan metode kerja guru atau pembimbing yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.

Kata penutup

Oleh karena itu, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam hal tersebut.

Referensi

Dokumen terkait