• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ATLETIK compress

N/A
N/A
bunga

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH ATLETIK compress"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH ATLETIK

DISUSUN OLEH :

1. Febi Valensia Manihuruk (2001010155) 9. Yusniar Pasaribu (2001010127) 2. Rayanti Oktavia Siallagan (2001010150) 10. Frederynne Purba (2001010167) 3. Nova Anjelin Hutagaol (2001010131) 11. Tiara K Sinaga (2001010130) 4. Norita Laorenza Siburian (2001010135) 12. Nanda Patricia Siagian(2001010167) 5. Juwita Triamiranda Sitorus (2001010157) 13. Indah Sari Sianturi (2001010161) 6. Linda Agustina (2001010126) 14. Yosi WanSatriSianipar(2001010148) 7. Anggi Martua Tondang (2001010128) 15. Meliala Silaen (2001010139)

8. Oktavia Lentina Simanihuruk (2001010151) 16. Februarina Situmorang(2001010160)

Kelas : PG.A3

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANGSIANTAR

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kasih dan setianya telah memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Atas berkatnya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah berjudul Atletik.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari pada mata kuliah Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Selain itu, makalah juga bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pembaca maupun penulis.

Kelompok kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Pematangsiantar, April 2022

Kelompok 1

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan Penyusunan Masalah...2

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

2.1 Sejarah Atletik...3

2.2 Pengertian Atletik Secara Umum...4

2.3 Pengertian Atletik Menurut Para Ahli...6

2.4 Tujuan dan Manfaat Atletik...7

2.5 Jenis-Jenis Atletik...8

2.6 Cabang-Cabang Atletik dan Contonya...9

2.7 Unsur-Unsur Atletik...15

BAB III...17

PENUTUP...17

3.1 Kesimpulan...17

3.2 Saran...17

DAFTAR PUSTAKA...18

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Atletik merupakan salah satu aktivitas fisik yang dapat diperlombakan atau dipertandingkan dalam kegiatan jalan, lari, lempar, lompat. Istilah atletik berasal dari kata athlon atau athlum dari bahasa Yunani. Kedua makna tersebut mengandung makna:

pertandingan, perlombaan atau perjuangan (Saputra,2001, hlm. 1). Dalam kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar tahun (2006) dijelaskan bahwa atletik berada dalam ruang lingkup pertama. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa atletik terdiri dari unsur-unsur gerak utama yang mendasari banyak cabang olahraga yaitu: lari, jalan, lompat, dan lempar.

Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian pada nomor lari.Lari merupakan bagian dasar dalam kegiatan atletik. Lari adalah frekwensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang, yang artinya pada waktu lari kedua kaki tidak menyentuh tanah sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah (Djumidar, 1998 hlm. 13). Adapun nomor lari yaitu lari jarak pendek. Lari jarak pendek adalah berlari dengan menggunakan kecepatan yang tinggi atau berlari secepat- cepatnya dari satu tempat ke tempat yang lain. Lari jarak pendek merupakan bagian dari cabang olahraga atletik, nomor olahraga atletik lari yang menuntut keterampilan berlari dengan tolakan secepat cepatnya (Sidik, 2010, hlm. 2).Lari jarak pendek dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu bentuk latihan kondisi fisik yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan teknik, adalah yang di ungkapkan oleh Hendrayana (1995, hlm.

7) menjelaskan faktor penting dalam lari jarak pendek sebagai berikut: “kapasitas otot saraf yang sangat menentukan pada faktor frekuensi atau kecepatan gerak, power atau berhubungan dengan kecepatan, panjang langkah, endurance atau daya tahan, faktor teknik atau kordinasi”.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Atletik?

2. Apa pengertian Atletik secara umum?

3. Apa saja pengertian atletik menurut para ahli?

4. Bagaimana tujuan dan manfaat Atletik?

5. Apa saja jenis-jenis Atletik?

6. Apa saja cabang-cabang atletik dan contohnya?

7. Apa saja unsur-unsur Atletik

1.3 Tujuan Penyusunan Masalah

1. Untuk mengetahui sejarah Atletik

2. Untuk mengetahui pengertian Atletik secara umum 3. Untuk mengetahui pengertian atletik menurut para ahli 4. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat Atletik

5. Untuk mengetahui jenis-jenis Atletik

6. Untuk mengetahui cabang-cabang atletik dan contohnya 7. Untuk mengetahui unsur-unsur Atletik

(6)

BAB II

PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Atletik

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di mana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games”

yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata.Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata.

Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson di mana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy di mana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi

(7)

yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College,Oxford dari 1850.

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912.

IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983.

Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.

AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh di bawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

2.2 Pengertian Atletik Secara Umum

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di mana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games”

yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6

(8)

SM) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson di mana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy di mana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College,Oxford dari 1850.

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan

(9)

kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.

AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh di bawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

2.3 Pengertian Atletik Menurut Para Ahli

Berikut pengertian atletik menurut para ahli:

a. Muhajir

Atletik adalah jenis olahraga yang tumbuh dan bisa berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia, seperti berlari, melompat, berjalan, dan melempar.

b. Ballesteros

Atletik merupakan sebuah aktivitas jasmani yang terdiri dari beberapa nomor lomba yang terpisah yang berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia, misalkan berlari, berjalan, melempar, dan melompat.

c. Sukirno

Atletik adalah induk dari semua cabang olahraga (Mother Of Sport) dan merupakan olahraga yang paling tua dari lainnya.

(10)

d. Eddy Purnomo

Atletik merupakan kegiatan atau beraktivitas jasmani yang terdiri dari berbagai gerakan yang dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu adalah lari, jalan, lempar, dan lompat.

e. Mochammad Djumidar A. Widya

Atletik adalah satu di antara unsur pendidikan jasmani dan kesehatan. Atletik merupakan komponen pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani serta adanya pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, dan emosional yang selaras, serasi, dan seimbang.

f. Eri Periatama

Atletik adalah olahraga yang sebagian besar kegiatannya dilakukan di lintasan dan lapangan (track and field sport).

2.4 Tujuan dan Manfaat Atletik

Tujuan atletik yaitu untuk menjaga kesehatan tubuh, melatih daya tahan tubuh dan kelincahan tubuh. Selain itu atletik juga bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan kemampuan biomotorik lainnya.Selain itu

(1) pemenuhan minat untuk bergerak, (2) pengenalan dasar-dasar gerak atletik dalam bentuk permainan,

(11)

(3) merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani (bertambahnya tinggi dan berat badan yang harmonis) serta perkembangan

gerak,

(4) memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kesegaran jasmani, (5) membantu merehabilitasi kelainan gerak pada usia dini,

(6) menghindari rasa kebosanan,

(7) membantu menanamkan rasa disiplin, kerjasama, kejujuran, mengenal akan peraturan dan norma-norma lainnya

(8) menangkal pengaruh buruk yang datangnya dari luar

Manfaat atletik untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan kemampuan biomotorik lainnya. Selain itu juga atletik juga bermanfaat untuk :

- Menjauhkan diri dari beragam penyakit - Meningkatkan daya tahan tubuh

- Meningkat daya piker

2.5 Jenis-Jenis Atletik

Jenis Cabang Olahraga Atletik BerlariBerlari adalah bergerak maju cepat ke depan yang mana pada saat tertentu posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh tanah.Cabang olahraga lari juga dibagi menjadi beberapa nomor lari, antara lain:

Lari jarak pendek

Lari jarak pendek merupakan satu di antara cabang olahraga atletik yang menuntut peserta untuk berlari dengan secepat dan sekuat mungkin jika ingin

(12)

memenangkan suatu pertandingan. Adapun jarak tempuh lari jarak pendek, yaitu 100 m, 200 m, dan 400 m.

Lari jarak menengah

Lari jarak menengah adalah aktivitas olahraga yang dilakukan dengan cara berlari pada jarak tempuh 800 m, 1500 m, dan 3000 m. Dalam cabang olahraga lari tersebut mengharuskan peserta dapat mengatur kecepatan, stamina, serta napas.

2.6 Cabang-Cabang Atletik dan Contonya

Cabang-cabang olahraga yaitu :

Cabang olahraga atletik jalan

Jalan merupakan keterampilan yang hampir semua orang bisa lakukan dalam aktivitasnya sehari-hari. Teknik jalan cepat dalam olahraga atletik tidak hanya mengutamakan kecepatan, melainkan kecakapan untuk melakukan gerakan sesuai aturan.

Jalan cepat

Jalan cepat atau race walking berbeda dengan lari, di mana salah satu atau kedua kaki harus selalu menyentuh tanah. Perlombaan umumnya dilakukan di jalur jalan raya dan terbagi dalam dua jarak, yakni jalan cepat 20 km dan jalan cepat 50 km.

Cabang olahraga atletik lari

Olahraga lari dalam atletik menekankan pada beberapa elemen, mulai dari kecepatan, ketahanan tubuh, dan ketangkasan yang terbagi ke dalam beberapa cabang sebagai berikut ini.

1. Lari jarak pendek

Lari jarak pendek atau sprint sangat mengutamakan kecepatan. Seorang atlet harus mampu menempuh suatu jarak, dari blok lari hingga garis finis dalam waktu singkat. Lari sprint terbagi dalam tiga jarak, yakni 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

(13)

2. Lari jarak menengah dan jauh

Selain mengutamakan kecepatan, lari jarak menengah dan jauh juga membutuhkan stamina, daya tahan tubuh, dan kekuatan mental seorang atlet. Lari jarak menengah dan jauh bisa menempuh jarak mulai dari 800 meter, 1.500 meter, 5.000 meter, dan 10.000 meter.

Lari halang rintang atau steeplechase dengan jarak 3.000 meter juga termasuk dalam cabang olahraga ini. Pelari harus melompati empat buah rintangan dalam satu kali putaran dengan salah satu rintangan berupa lompatan air.

3. Lari estafet

Lari estafet atau relay race merupakan variasi dari lari jarak pendek. Cabang olahraga lari ini mempertandingkan empat pelari yang tergabung dalam satu tim.

Pelari pertama akan membawa tongkat dari garis start dan harus diteruskan pada pelari berikutnya, begitu pula hingga pelari terakhir yang melintasi garis finis.

Cabang ini mempertandingkan dua jarak, yakni 4×100 meter dan 4×400 meter.

4. Lari gawang

Lari gawang atau hurdles juga termasuk lari jarak pendek. Seorang pelari harus melewati sepuluh gawang dengan ketinggian dan jarak tertentu dalam sebuah lintasan.Gawang akan mudah roboh jika bersentuhan dengan kaki atau bagian tubuh pelari. Hal ini tidak mendiskualifikasi, tapi tentu akan menghambat pergerakan pelari. Cabang lari ini terbagi dalam tiga nomor, yakni 110 meter

(14)

5. Lari maraton

Lari maraton merupakan cabang olahraga atletik yang menempuh jarak terjauh dan bisa diikuti banyak pelari sekaligus. Cabang lari jarak jauh ini menempuh jalur sepanjang 42,195 km. Selain itu, dikenal juga lari setengah maraton atau half marathon yang menempuh jarak 21,0975 km.

Cabang olahraga atletik lompat

Lompat dalam olahraga atletik sangat membutuhkan kecepatan dan daya ledak otot kaki untuk meraih jarak atau ketinggian tertentu. Selain itu, seorang atlet juga memerlukan kelenturan tubuh dan ketangkasan penggunaan alat pada cabang lompat tertentu.

1. Lompat tinggi

Lompat tinggi atau high jump membutuhkan tolakan pada satu kaki untuk melompat, mengatur titik berat tubuh di udara, dan melewati mistar tanpa menjatuhkannya. Sebagai awalan, seorang atlet harus berlari pada jalur sepanjang kurang lebih 15 meter.

2. Lompat jauh

(15)

Lompat jauh atau long jump adalah suatu teknik melompat untuk membawa titik berat tubuh selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Gerakan lompat ini sangat dipengaruhi kecepatan lari sebagai awalan, daya ledak kaki saat melakukan tolakan, sikap badan di udara, dan keahlian saat mendarat di bak pasir.

3. Lompat galah

Sama halnya seperti lompat tinggi, lompat galah atau pole vault bertujuan untuk melewati mistar tanpa menjatuhkannya pada ketinggian tertentu. Cabang olahraga atletik ini menggunakan bantuan sebuah galah panjang dan fleksibel.

Seorang atlet akan membawa galah saat awalan. Kemudian galah tersebut akan ditancapkan ke papan henti atau stop board yang membantu mereka melompat ke atas melewati mistar.

4. Lompat jangkit

Lompat jangkit atau triple jump merupakan teknik melompat ke depan mirip seperti lompat jauh. Bedanya setelah awalan berlari dan melakukan tolakan, seorang atlet harus melakukan dua kali tolakan di lintasan sebelum akhirnya

(16)

Cabang olahraga atletik lempar

Selain gerakan-gerakan otot kaki, olahraga atletik juga memusatkan pada kekuatan otot lengan melalui cabang melempar. Olahraga ini membutuhkan beberapa alat bantu, seperti cakram, lembing, martil, atau peluru (bola logam).

1. Lempar lembing

Lempar lembing atau javelin throw menggunakan lembing, yakni sejenis tombak dengan material ringan dengan ujung logam. Lembing harus dipegang dengan satu tangan dengan posisi jari kelingking berada di dekat ujung alat.

Ukuran lembing untuk putra memiliki berat minimal 800 gram dan panjang 2,6- 2,7 meter, sementara lembing untuk putri memiliki berat minimal 600 gram dan panjang 2,2-2,3 meter.

2. Lempar cakram

Lempar cakram atau discus throw mengharuskan seorang atlet melempar cakram logam dan harus mendarat di dalam bagian tertentu yang sudah ditandai. Ukuran cakram berbeda, untuk putra cakram logam seberat 2 kg dan diameter 22 cm, sementara untuk putri cakram logam seberat 1 kg dan diameter 18 cm.

3. Lempar martil

(17)

Lempar martil atau hammer throw sangat membutuhkan kekuatan otot lengan untuk melempar sebuah beban sejauh mungkin pada area yang ditentukan.

Martil yang digunakan bukan seperti yang umum ditemui, melainkan sebuah bola logam yang dipasang ke pegangan dengan kawat baja sepanjang 1,22 meter.

Bobot bola logam untuk pria 7,26 kg dan untuk wanita 4 kg.

4. Tolak peluru

Tolak peluru atau shot put adalah olahraga atletik dengan gerakan menolak atau mendorong bola logam, bukan melempar seperti cabang lainnya. Gerakan ini mengandalkan kekuatan satu tangan. Ukuran bola logam untuk tolak peluru sama seperti lempar martil, tapi tanpa menggunakan kawat baja. Bobot untuk pria 7,26 kg dan untuk wanita 4 kg.

Cabang olahraga atletik gabungan

Cabang olahraga atletik gabungan atau all-around mencakup seluruh rangkaian disiplin atletik. Seorang atlet akan berusaha mengumpulkan poin dari masing-masing disiplin tersebut.

1. Decathlon

Decathlon adalah cabang olahraga putra yang mencakup 10 disiplin atletik selama 2 hari.

(18)

Hari pertama: lari 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, dan lari 400 meter.

Hari kedua: lari gawang 110 meter, lempar cakram, lompat galah, lempar lembing, dan lari 1.500 meter.

2. Heptathlon

Heptathlon adalah cabang olahraga putri yang mencakup 7 disiplin atletik selama 2 hari.

Hari pertama: lari gawang 100 meter, lompat tinggi, tolak peluru, dan lari 200 meter.

Hari kedua: lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800 meter. Olahraga atletik umumnya tidak memerlukan alat bantu apapun sehingga mudah untuk Anda kuasai. Anda bisa menerapkan atletik yang tergolong olahraga kardio, seperti berjalan santai (jogging) dan berlari dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini tentu baik untuk menjaga dan mempertahankan kebugaran tubuh Anda.

2.7 Unsur-Unsur Atletik

Unsur unsur atletik dan penjelasannya 1. Marathon

Lari Maraton merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dalam melakukannya sehingga jarak yang akan di tempuh kurang lebih 41,8 kilo meter di mulai dari garis start.

2. Lari sprint

Lari sprint dalam olahraga atletik adalah lari dengan kecepatan tinggi. Lari sprint disebut juga lari jarak 100 meter. Jenis lari sprint ini sebenarnya hampir sama jenis lari jarak pendek. Namun, bedanya jangkauan lari jarak pendek adalah 50 meter hingga 400 meter.

3. Lompat Jauh

(19)

Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik di mana atlet mengkombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan untuk melemparkan dirinya dari papan tolakan.

Jadi, sasaran atau tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke bagian letak pendaratan atau bak lompat.

4. Jalan Cepat

Jalan cepat merupakan cabang olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.

5. Lempar Lembing

Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik yang menuntut kecekatan dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Tujuan dari lempar lembing adalah mencapai jarak lemparan lembing sejauh-jauhnya.

(20)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Atletik adalah cabang olahraga yang penting dikarenakan mengandung gerakan-garakan dasar cabang olahraga lainnya. Oleh sebab itu, olahraga ini disebut sebagai induk olahraga atau ibu dari setiap cabang olahraga. Selain untuk pencapaian sebuah prestasi, atletik juga sering digunakan untuk melatih kebugaran fisik menjaga kesehatan Jasmani dan ajang refreshing.

Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang baik dalam atletik.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Badria, Raisya. 2021. "Atletik: Sejarah, Ragam, dan Manfaatnya",

https://www.idntimes.com/sport/arena/raisya-badria/atletik-sejarah-ragam-dan- manfaatnya, diakses pada 2 april 2022 pukul 13.56.

Nugroho, Faozan Tri. 2021. "Pengertian Atletik dan Jenis-Jenis Cabang Olahraganya yang Perlu Diketahui", https://www.bola.com/ragam/read/4490173/pengertian-atletik-dan-jenis- jenis-cabang-olahraganya-yang-perlu-diketahui, diakses pada 1 April 2022 pukul 15.42.

Referensi

Dokumen terkait

CIRCULAR Circular No.C1/8717/2020 Date: 07.05.2020 Sub:- JNTUH – Establishment – Extension of Lockdown to Constituent Affiliated and Colleges Autonomous and Non-Autonomous/ Units to

Where Rousseau says that the child must be left to discover his own natural inclination, Christian education teaches that the child’s natural inclination will be sinful and that the