MAKALAH BAB 11
BEKERJA KERAS DAN BERTANGGUNG JAWAB
Disusun oleh : Kelompok 4
1. Aglis Labibah Dharmastuti.
2. Anggi Nur Quratul. N. A.
3. Aqila Khansa Hartanto 4. Bagus Sholeh Udin
5. Cantika Larasati Fatihah P. A.
6. Dicky Farand Afiyanto 7. Mirlando Geny Saputra 8. Reisdyto Pradita Y.
9. Rizal Marwin Utomo
(02/XII MIPA 7) (04/XII MIPA 7) (09/XII MIPA 7) (12/XII MIPA 7) (13/XII MIPA 7) (17/XII MIPA 7) (25/XII MIPA 7) (27/XII MIPA 7) (29/XII MIPA 7)
SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidup adalah sebuah perjuangan. Tanpa adanya usaha untuk berjuang maka manusia tidak akan bisa bertahan untuk hidup. Untuk itu manusia haruslah berjuang sekuat tenaga untuk memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Dalam pada itu berjuang memiliki makna yang cukup luas. Di dalamnya terkandung nilai-nilai untuk bekerja keras. Tanpa adanya unsur itu apa yang kita harapkan dan cita-citakan belum tentu akan tercapai. Dengan bekerja keras dan tekun akan muncul sikap optimis dalam diri seseorang untuk menggapai cita- citanya. Dengan adanya sifat kerja keras, manusia tidak akan mudah goyah dan putus asa dalam menerjakan apa yang ia lakukan. Tidak mudah putus semangat apabila dalam melakukan pekerjaannya mengalami hambatan atau bahkan kegagalan.
Dalam melakukan pekerjaan unsur kerja keras tidak boleh lepas dari dirinya. Dengan kerja keras maka apabila ada kesalahan atau kekurangan bisa segera di carikan solusinya.
Sehingga sebuah pekerjaaan dapat terlaksana dengan baik.
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab sangat erat kaitannya dengan kewajiban. Sebagai seorang mahasiswa kewajiban kita adalah belajar, maka dengan belajar kita telah bertanggung jawab terhadap kewajiban kita, jadi makna dari tanggung jawab sering dikaitkan dengan kewajiban. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajiban kita.
Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki sifat tanggung jawab yang telah ditegaskan dalam Al-Qur'an dan telah dicontohkan oleh Nabi Agung Muhamad saw.
Sebagai umat islam yang baik kita wajib melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah lewat Al-Qur'an dan Rosululloh. Tanggung kawab disini terkait dengan tanggung jawab manusia terhadap Allah, terhadap keluarga, masyarakat dan negara.
Kita harus menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam diri kita sebagai seorang muslim agar tercipta kehidupan yang harmonis sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan hadits. Dengan begitu kita akan menjadi orang yang mampu mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita di hadapan Alloh dan masyarakat, bangsa dan negara.
B. Tujuan
Mengetahui tentang pentingya bekerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian bekerja keras dan bertanggung jawab?
2. Bagaimanakah kewajiban bekerja keras dan bertanggung jawab?
3. Bagaimanakah hubungan antara kerja keras dan tanggung jawab dalam kehidupan?
4. Apakah hikmah bekerja keras dan bertanggung jawab?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bekerja Keras dan Bertanggung Jawab 1. Bekerja Keras
Bekerja Keras berarti berusaha atau berikhtiar secara sungguh-sungguh, dengan kata lain bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan.
2. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab secara bahasa artinya keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Secara istilah tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.
Bertanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.Tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah. Setiap manusia harus bertanya kepada dirinya sendiri apa yang mendorongnya dalam berperilaku, bertutur kata, bertindak dan merencanakan sesuatu.
Apakah perilaku itu berlandaskan akal sehat dan ketakwaan, atau malah dipicu oleh pemujaan diri, hawa nafsu, atau ambisi pribadi. Jika manusia dapat menentramkan hati nuraninya dan merespon panggilan jiwanya yang paling dalam, maka dia pasti bisa. bertanggung jawab kepada yang lain.
B. Kewajiban Bekerja Keras dan Bertanggung Jawab 1. Kerja Keras
Setiap muslim semestinya memiliki sikap kerja keras. Kerja berarti melakukan kegiatan untuk memperoleh tujuan yang dinginkan. Adapun kerja keras berarti melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Bekerja keras tidak hanya dilakukan secara fisik Kerja keras dapat diwujudkan dengan cara berpikir secara sungguh sungguh (berpikir kntis). Kerja keras
merupakan bagian dan ahtiar. Seseorang yang telah berikhtiar dengan maksimal menurut kemampuannya harus disertai dengan sikap tawakal atau menyerahkan hasil usahanya pada Allah Swt.. Sikap kerja keras dapat dilakukan dalam menuntut ilmu, mencari rezeki, dan menjalankan tugas sesuai profesi.
Untuk meningkatkan sikap kerja keras, umat Islam perlu memiliki pandangan bahwa Allah memberi kebebasan manusia untuk mengubah nasibnya sendin sehingga ia pun tumbuh menjad Allah Swt. telah menjelaskan keutamaan bagi seorang yang
bersungguh-sungguh dalam menjalankan hidupnya di dunia ini. Sebagaimana yang tertera dalam firman Allah swt berikut.
Artinya:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S.
al-Qasas [28]:77)
Berdasarkan ayat di atas, dapat diambil pelajaran bahwa manusia tidak hanya dituntut selama hidupnya untuk beribadah khusus seperti salat, tetapi juga diperintahkan untuk bekerja. Meskipun Allah Swt telah menjanjikan kebahagiaan yang
kekal di akhirat bagi hambanya yang taat dan selalu beribadah, ia juga tidak boleh membiarkan nasibnya di dunia terbengkalai.
Artinya:
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (Q.S. al- Jumu’ah [62]:10)
Dua ayat tersebut secara jelas berisi tentang perintah untuk bekerja keras bagi umat Islam karena manusia perlu memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bekerja, umat Islam harus mampu membagi waktu yang dimilikinya yaitu untuk dunia dan akhirat.
Umat Islam wat mempersiapkan diri untuk mencari bekal kehidupan akhiral, namun umat Islam tidak boleh melalaikan hakikat dirinya sebagai manusia yang harus memenuhi berbagai macam kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidupnya di dunia.
Ketika telah datang waktu salat, maka umat Islam harus meninggalkan segala urusan dunianya dan menuju masjid untuk mendinkan salat dan beribadah kepada Allah Swt Setelah selesai beribadah atau salat maka umat Islam dapat melanjutkan aktivitas bekerjanya dengan senantiasa mengingat Allah Swt. karena orang yang beruntung adalah orang-orang yang banyak mengingat Allah Swt.
Seorang pekerja keras tentu memiliki cin-an yang membedakan dengan orang yang bukan pekerja keras Adapun ciri-cin seorang pekerja keras adalah disiplin waktu.
Oleh karena itu, untuk menjadi seorang pekerja keras umat Islam harus disiplin waktu, yaitu memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan sebaik- Seorang pelajar harus memanfaatkan waktu yang dimiliki untuk belajar meningkatkan pengetahuan, dan pemahamannya.
Al-Baihaqi seorang ulama ahli fikih dan hadis menyebutkan terdapat empat prinsip kerja keras sebagaimana yang diajarkan Rasulullah saw sebagai berikut.
1. Bekerja secara halal,
2. Bekerja demi menjaga diri supaya tidak menjadi beban hidup orang lain, 3. Bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga, dan
4. Bekerja untuk meringankan beban hidup tetangga.
2. Tanggung Jawab
Ajaran Islam memerintahkan kepada umat Islam untuk mengamalkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari Salah satu akhlak terpuji yang harus diamalkan oleh umat Islam adalah tanggung jawab Tanggung jawab merupakan akhlak yang sangat penting untuk diterapkan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam Al-Qur'an Allah Swt. telah memberikan penjelasan tentang betapa pentingnya sikap tanggung jawab, juga konsekuensi yang akan diterima di hari pembalasan kelak. Sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah Swt. Berikut.
Artinya:
”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Q.S. al-Isra [17]:36)
Tanggung jawab dan kewajiban memiliki hubungan yang erat. Karena kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang dan orang yang memiliki kewajiban wajib bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajiban tersebut.
Selain itu, tanggung jawab juga memiliki hubungan yang erat dengan amanah.
Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan. Ketika seseorang diberikan amanah atau kepercayaan, maka orang tersebut memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melaksanakan amanah tersebut. Seorang pelajar bertanggung jawab atas dirinya sebagai pelajar, yaitu belajar.
Berikut ini macam-macam tanggung jawab yang harus diketahui umat islam untuk diamalkan dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
1) Tanggung Jawab kepada Tuhan
Sesuatu yang pertama kali menjadi tanggung jawab manusia adalah tanggung jawab terhadap Tuhannya, karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan, yaitu Allah Swt. Selain sebagai ciptaan Tuhan tentunya manusia memiliki keterikatan dengan tujuan Tuhan menciptakannya, Oleh karena itu, manusia bertanggung jawab kepada Tunan atas hal tersebut dan hal-hal yang dilakukannya selama hidup Tanggung jawab manusia temadap Tuhan adalah beribadah kepada-Nya, seperti salat, puasa hap dan ibadati ibadah Lainnya yang berhubungan langsung dengan Alah Swt.
2) Tanggung Jawab kepada Diri Sendiri
Tanggung jawab kepada diri sendiri merupakan sesuatu yang harus ditanggung atas din sendin Tanggung jawab kepada diri sendin meliputi hal-hal yang berkaitan dengan din sendin atau individu, seperti untuk memenuhi kebutuhan hidup memberikan asupan numa pada badan, dan sebagainya. Dengan kata lain, tanggung jawab kepada din sendiri adalah berkaitan dengan bagaimana caranya memimpin din sendiri untuk menjadi lebih baik. Contoh tanggung jawab kepada diri sendiri, antara lain memenuhi kebutuhan hidup, seperti makan, minum, dan sebagainya.
3) Tanggung Jawab kepada Keluarga
Keluarga adalah masyarakat terkecil yang terdin dart seorang ayah, ibu dan anak-anak serta orang lain yang menjadi anggota keluarga. Setiap anggota keluarga memiliki kewajiban bertanggung jawab atas kemaslahatan keluarganya. Tanggung jawab manusia terhadap keluarga di antaranya menyangkut nama baik keluarga, kesejahteraan, keselamatan. pendidikan, kehidupan, dan yang paling utama adalah bertanggung jawab menjaga keluarga dari api neraka. Contoh tanggung jawab kepada keluarga, antara lain mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, menjaga nama baik keluarga, menjaga keluarga dari siksa api neraka mengarahkan keluarga kepada sesuatu yang baik, dan sebagainya.
4) Tanggung Jawab kepada Masyarakat
Konsekuensi manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia merupakan bagian dari masyarakat. Karena merupakan bagian dari masyarakat, maka dalam berpikir, bertingkah laku berbicara dan sebagainya manusia terikat dengan masyarakat. Sehingga menjadi sebuah kewajaran apabila segala tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan oleh manusia harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Contoh tanggung jawab di dalam masyarakat antara lain menerapkan
toleransi antarmasyarakat, menjaga nama baik masyarakat menjaga keutuhan masyarakat, menciptakan dan menjaga ketenangan dan ketenteraman masyarakat, dan lain sebagainya.
5) Tanggung Jawab kepada Negara
Setiap manusia adalah makhluk yang berbangsa dan bernegara, karena setiap manusia pasti merupakan bagian dari sebuah bangsa dan warga di suatu negara Karena merupakan bagian dari sebuah bangsa dan negara, maka dalam berpikir, berbual, bertindak, dan bertingkah laku manusia terikat dengan norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat dan berlaku di bangsa dar negara yang bersangkutan.
D. Hubungan antara Kerja Keras dan Tanggung Jawab dalam Kehidupan
Rasulullah saw adalah manusia paling mulia, tetapi orang yang paling muha tersebut.begi melihat tangan tukang batu yang kasar karena mensan nafkah yang haal Rasul sau menggenggam tangan tu dan menciumnya seraya bersabda Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh apir "Wahai Rasulullah saw, seandainya kami bekerja seperti yang diakukan orang Au apakah ma-lamanya Melihat hal tersebut para sahabat bertanya kami dapat digolongkan jihad di jalan Allah Swt ( sabdilah Mendengar itu Rasulullah sa pun menjawab, "Kalau is bekerja untuk menghidap anak-anaknya yang masih kecik maka u u sa kalau ia bekerja untuk menghidup kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia maka lah kalau ia bekerja untuk kepentingan dinya sendin agar tatak meminta-minta maka itu sabah (HR Thabrani).
Penstiwa tersebut menunjukkan bahwa Alah Swt dan Rasululah saw sangat menghargai orang-orang yang bekerja keras dan orang yang bekerja keras pasti memiki harga din yang tinggi Karena is bekerja keras untuk bertanggung jawab mencukupi segala kebutuhannya dan orang-orang yang ditanggungnya serta menghindarkan diri dari perbuatan meminta-munta Sedangkan orang-orang yang malas bekerja, sesungguhnya tidak menyadan bahwa mereka telah kehilangan sebagian dan harga dinnya yang lebih jauh mengakibatkan kehidupannya menjadi mundur Sehingga Allah Swt dan Rasulullah membenci orang-orang yang malas. Allah Swt berfirman dalam sebuah ayat.
ا ًۭطاَسِب َضْرَ ْلٱ ُمُكَل َلَعَج ُ للٱَو ا ًۭجاَجِف ًۭلُبُس اَهْنِم ۟اوُكُلْسَتّل ١٩
٢٠
Artinya:
“Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan- jalan yang luas di bumi itu.” (Q.S. Nuh [71]: 19-20)
Kerja keras sangat penting untuk memperoleh pencapaian maksimal dalam sesuatu yang dikerjakan. Orang yang senantiasa bekerja keras tentu memiliki niat dan kemauan yang tingg dalam setiap amal yang dikerjakan Sementara dalam berniat umat Islam harus jujur Selain itu juga jujur dalam lisan, jujur dalam berjanji, jujur dalam berinteraksi atau bermuamalah dengan orang lain.
Bahkan seorang pekerja keras, selain harus jujur juga harus bertanggung jawab, adil dan toleransi dalam kehidupannya Seorang pekerja keras pasti mampu meraih kesuksesan atas usaha yang dilakukannya terkadang kesuksesan tersebut berupa kedudukan yang tinggi seperti dijadikan sebagai seorang pemimpin Kedudukan tinggi sebagai seorang pemimpin tentu melahirkan kewajiban atau tanggung jawab yang tinggi pula.
Selanjutnya dalam menunaikan kewajiban atau tanggung jawab, seorang pemimpin harus melakukannya secara adil, karena itulah yang pasti diharapkan oleh orang-orang yang dipimpinnya Selain itu, seorang pekerja keras yang telah memiliki kedudukan tinggi juga harus memiliki sikap toleran yang tinggi, karena orang-orang yang ada di bawahnya tidaklah seragam atau heterogen yang memiliki berbagai macam latar belakang berbeda.
E. Hikmah Bekerja Keras dan Bertanggung Jawab 1. Hkmah Bekerja Keras
a. Pekerjaan yang dikerjakan akan selelesai tepat pada waktunya, b. Mendapatkan hasil yang memuaskan,
c. Dapat memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan bijak, d. Disukai oleh orang lain dan memiliki banyak teman.
2. Hikmah Bertanggung Jawab
a. Melaksanakan perintah Allah Swt.
b. Mendapat kepercayaan orang lain,
c. Mendapat ketenangan dan ketentraman hidup, d. Dihargai dan dihormati orang lain.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerja keras diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, tetapi bekerja keras juga memrlukan tanggung jawab yang tinggi agar semua yang kita lakukan saat ini tidak mengganggu kehidupan masa yang akan datang, kita harus memikirkan nasib anak dan cucu kita.
B. Saran
Setelah mengetahui yang dimaksud diharapkan siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.