• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Bahaya Merokok Tugas Biologi

N/A
N/A
08 Dania Laila Sabetiya Bidrina@X MIPA 1

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Bahaya Merokok Tugas Biologi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

0

MAKALAH

BAHAYA MEROKOK TERHADAP KESEHATAN, GANGGUAN SISTEM DAN TEKNOLOGI PERNAPASAN

Guru Pembimbing : Bu Nuria Vishtarina, S.Pd

Disusun Oleh :

Dania Laila Sabetiya Bidrina XI MIPA 2

SMA NEGERI 1 BATAM

TAHUN AJARAN 2022/2023

(2)

1

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Bahaya Merokok.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah Bahaya Merokok ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Batam, 10 Maret 2023

Dania Laila Sabetiya B.

(3)

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI... 2

BAB I : PENDAHULUAN ... 3

A. Latar Belakang ... 3

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

BAB II : ISI... 5

A. Landasan Teori... 5

B. Kategori Perokok ... 8

C. Batas Aman Merokok Setiap Hari ... 9

D. Pengaruh Kebiasaan Merokok ... 9

E. Efek Samping Kebiasaan Merokok ... 10

F. Zat-zat Beracun Pada Rokok ... 11

G. Bahaya Perokok Pasif ... 14

H. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan ... 16

I. Bahaya Rokok Bagi Lingkungan ... 17

J. Upaya Penanggulangan Masalah Rokok ... 18

BAB III : PENUTUP ... 19

A. Kesimpulan ... 19

B. Saran ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... 20

(4)

3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pergaulan sehari-hari, kita tidak dapat di pisahkan dari pengguna rokok.

Hampir setiap orang di dunia mengenalnya. Beberapa orang menganggap, mengkonsumsi rokok merupakan hal yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di dalam kenikmatan sebatang rokok, tersimpan juga bahaya yang begitu besar.

Banyak zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok.

Lebih dari 1000 jenis bahan kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya. Meskipun masyarakat mengetahuinya, tak sedikit dari mereka yang mengabaikan bahaya tersebut.

Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang menghisap secara langsung rokok tersebut. Namun juga orang di sekitarnya yang juga menghirup udara di sekitar perokok tersebut, atau disebut perokok pasif. Akibatnya, kerugian yang di akibatkan asap rokok tersebut hampir tidak di ketahui oleh perokok pasif tersebut. Akibatnya, banyak orang tidak bersalah yang merasakan dampak negatif dari rokok tersebut.

B. Identifikasi Masalah 1. Apa itu rokok?

2. Apa saja kategori perokok?

3. Berapa batas aman merokok perhari?

4. Apa pengaruh kebiasaan merokok?

5. Apa saja efek samping kebiasaan merokok?

6. Apa saja zat yang terkandung dalam rokok?

7. Apa dampak negatif rokok bagi perokok aktif?

8. Apa dampak rokok bagi kesehatan?

9. Bahaya yang ditimbulkan rokok bagi lingkungan?

10. Bagaimana upaya penanggulangan masalah rokok?

(5)

4 C. Rumusan Masalah

Dari uraian identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan masalah yakni apa bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif ?

D. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian yakni sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tentang rokok.

2. Untuk mengetahui kategori perokok.

3. Untuk mengetahui batas aman merokok setiap hari.

4. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan merokok.

5. Untuk mengetahui efek samping kebiasaan merokok.

6. Untuk mengetahui zat-zat beracun pada rokok.

7. Untuk mengetahui bahaya-bahaya rokok bagi perokok pasif maupun perokok aktif.

8. Untuk mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan dan lingkungan sekitar.

9. Untuk mencegah ataupun mengurangi penggunaan rokok di kalangan pelajar.

10. Untuk mengetahui penyakit yang ditimbulkan bila kita mengkonsumsinya.

11. Untuk mengetahui upaya penanggulangan masalah rokok.

(6)

5 BAB II

ISI

A. Landasan Teori

Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh seperti hingga setengah penggunannya.

Rokok adalah salah satu permasalahan nasional bahkan telah menjadi permasalahan internasional yang telah ada sejak revolusi industri. Survey Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007 menyebutkan setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia karena penyakit yang berhubungan dengan merokok di Indonesia.

Pada tahun 1950, setiap tahun hanya ada sekitar 300.000 kematian akibat kebiasaan merokok. Angka ini melonjak menjadi 1 juta kematian pada tahun 1965, 1,5 juta pada tahun 1975, dan menjadi 3 juta pada tahun 1990-an. Dari 3 juta kematian tersebut, 2 juta diantaranya terjadi di negara-negara maju dan sisanya (33,3%) terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Menurut Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau F.A.Moeloek, bahwa Indonesia merupakan negara perokok terbesar di lingkungan negara-negara ASEAN. Hal ini berdasarkan data dari The ASEAN Tobacco Control Report Tahun 2007, yang

menyebutkan bahwa jumlah perokok di ASEAN mencapai 124.691 juta orang dan Indonesia menyumbang perokok terbesar, yakni 57.563 juta orang atau sekitar 46,16, persen.

Pada tahun 2008, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga sebagai pengguna rokok. Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia mengalami ketidakberdayaan akibat dari adiksi nikotin rokok, dan kematian akibat mengkonsumsi rokok tercatat lebih dari 400 ribu orang per-tahun (Kompas, 2010).

Kebiasaan merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia.

Penyakit yang timbulakan tergantung dari kadar zat berbahaya yang terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit saat tua.Efek merokok mengakibatkan kecanduan merokok yang terus berkembang di Indonesia, didorong beragam kecenderungan masyarakat, pendapat medis, dan temuan penelitian. Gangguan

(7)

6 kecanduan berdasarkan tinjauan literatur merokok. Kecandauan tembakau paling

bermasalah di seluruh dunia dan merugikan.

Efek kesehatan yang meliputi jutaan kematian dini. Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis diantaranya bersifat karsinogenik, yaitu zat yang merusak gen dalam tubuh sehingga memicu terjadinya kanker, seperti kanker paru, emfisema, dan bronkitis kronik dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.

Orang yang merokok memiliki ciri ciri sebagai berikut :

• Napas yang pendek

• Mudah Lelah

• Kemampuan indra penciuman dan pengecap rasa yang berkurang

• Iritasi mata

• Sakit kepala

• Pusing

Merokok membuat nafsu makan berkurang sehingga merokok dapat

menyebabkan kekurangan gizi, pertumbuhan terhambat, dan kecerdasan sulit untuk berkembang. Dalam waktu lama, orang yang merokok dapat terkena penyakit TBC, hipertensi, jantung, osteoporosis, kerusakan rambut, mata dan gigi, penuaan dini pada kulit serta kanker paru-paru dan tenggorokan.

Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif dapat menyalurkan zat- zat beracun dari asap rokok kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran darah.

Dilansir dari laman American Cancer Society, penelitian menunjukkan bahwa anak yang orang tuanya merokok cenderung mengalami kondisi seperti:

1. Lebih sering sakit

2. Memiliki lebih banyak infeksi paru seperti bronkitis atau pneumonia 3. Lebih sering batuk, mengi, dan sesak napas

4. Lebih sering mengalami infeksi telinga

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Asap rokok mengandung sejumlah zat yang berbahaya seperti benzen, nikotin, nitrosamin, senyawa amin,aromatik, naftalen, ammonia, oksidan sianida, karbon

(8)

7 monoksida benzapirin, dan lain-lain. Partikel ini akan mengendap di saluran napas dan sangat berbahaya bagi tubuh.

Kandungan senyawa penyusun rokok yang dapat mempengaruhi pemakai adalah golongan alkaloid yang bersifat perangsang (stimulant), antara lain: nikotin, nikotirin, anabasin, myosmin. Kebiasaan merokok yang bersifat adiktif dapat menyebabkan terbentuknya sifat egois dari para perokok, hal ini dapat terlihat dari kebiasaan merokok didepan umum dan ditempat-tempat terbuka (fasilitas umum). Pembentukan karakter seseorang dipengaruhi oleh faktor organis dan faktor non-organis, dimana faktor organis dibentuk oleh faktor genetik dan integritas kerja sistem organ tubuh misalnya, otak.

Sedangkan faktor nonorganic berhubungan dengan faktor lingkungan dimana seseorang itu bermukim. Berbagai pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia, antara lain: menyebabkan penyakit jantung koroner, trombosis koroner, kanker, bronkitis atau radang cabang tenggorok, dan kematian pada janin.

Selain itu efek lain bagi kesehatan yang ditimbulkan karena merokok antara lain:

wajah keriput, gigi berbercak dan nafas bau, lingkungan menjadi bau, menjadi contoh yang buruk bagi anak, menjadi gerbang penggunaan obat-obatan terlarang.

Beberapa efek lain yang dapat timbul dari kebiasaan merokok, antara lain : 1. Wajah keriput, merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang

diperlukan sel kulit wajah dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah sehingga dapat menyebabkan wajah keriput.

2. Gigi berbercak dan nafas bau, partikel dari rokok dapat memberikan bercak kuning hingga cokelat pada gigi, hal ini juga akan menyebabkan bakteri penghasil bau akan terperangkap. Selain itu kelainan pada gusi dan gigi tanggal juga akan lebih sering terjadi pada perokok.

3. Lingkungan akan menjadi bau, rokok sigaret memiliki bau yang tidak

menyenangkan dan dapat menempel pada segala sesuatu, mulai dari kulit, rambut, pakaian, hingga barang-barang disekitar anda.

4. Menjadi contoh yang buruk bagi anak, kebiasaan anak untuk menjadikan orang tua sebagai contoh dalam hidupnya menyebabkan anak akan mengikuti dan menjadi ketagihan karena melihat orangtuanya.

(9)

8 5. Menjadi gerbang penggunaan narkoba, nikotin mempunyai sifat mempengaruhi

otak yang sama dengan efek pada obat-obatan terlarang. Dalam urutan sifat adiktif (ketagihan), nikotin lebih menimbulkan ketagihan dibandingkan alkohol, dan kafein sehingga akan lebih membuka peluang penggunaan obat-obatan terlarang di masa yang akan datang.

B. Kategori Perokok 1. Perokok Aktif

Rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari hisapan perokok atau asap utama pada rokok yang dihisap secara langsung. Jadi, perokok aktif merupakan seseorang yang merokokdan langsung menghisap rokok maupun menghirup asap rokoknya sehingga berdampak pada kesehatan serta lingkungan sekitar. Jadi, seorang perokok aktif merupakan individu yang memiliki kebiasaan merokok didalam hidupnya (Bustan,1997).

2. Perokok Pasif

Menurut Wardoyo (1996) menyatakan bahwa perokok pasif merupakan asap rokok yang dihirup oleh seseorang yang tidak merokok(Pasive smoker).

Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.

Dinyatakan lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada perokok aktif.

Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih banyak mengandung tar dan nikotin. Jadi,seorang perokok pasif merupakan individu yang tidak memiliki kebiasaan merokok, tetapi harus menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh orang sekitarnya yang merokok.

Dokter Budhi Antariksa, Spesialis Paru dari Rumah Sakit Royal Taruma mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekitarnya. Selain itu, berbagai hasil penelitian juga menyimpulkan perokok wanita berisiko 25 persen lebih tinggi daripada perokok pria.

(10)

9 Perokok wanita memiliki risiko ganda terhadap penyakit jantung dan kanker paru-paru bila dibandingkan dengan perokok pria. Penyebabnya karena wanita memiliki berat badan dan saluran darah yang lebih kecil dari pria.

C. Batas Aman Merokok Setiap Hari

Para peneliti dari Universitas California, San Francisco melakukan evaluasi terhadap penelitian mengenai kebiasaan merokok dan mencari tahu berapa batas aman merokok setiap harinya. Dari berbagai kumpulan penelitian yang sudah ada, para peneliti mendapatkan kesimpulan yang cukup mencengangkan. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam situs Harvard University.

Bagi kalian yang merokok 1-4 batang rokok per hari, berikut adalah efek rokok bagi kesehatan yang mungkin terjadi.

• Risiko kanker paru meningkat 2,8 kali lebih besar.

• Kanker esofagus meningkat 4,3 kali lebih besar.

• Kanker lambung meningkat 2,4 kali lebih besar.

Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui bahwa angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.

D. Pengaruh Kebiasaan Merokok

Kebiasaan mengisap rokok dapat disebabkan karena beberapa pengaruh, antara lain:

• Pengaruh orangtua

Dimana salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras, akan lebih mudah untuk menjadi perokok dibandingkan anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia karena rokok dianggap mampu menghilangkan persoalan yang mereka hadapi. Selain itu kebiasaan orang tua merokok dalam lingkungan rumah juga dapat menjadi contoh langsung bagi anak- anak untuk mengikuti pola hidup orang tuanya.

(11)

10

• Pengaruh teman

Dimana lingkungan pergaulan remaja akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap sikap dan perilaku remaja

• Faktor kepribadian

Dimana orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu, ingin melepaskan diri dari rasa sakit, ingin membebaskan diri dari kebosanan, atau ingin dianggap sebagai pria dewasa.

• Pengaruh iklan

Dimana iklan-iklan di media massa dan elektronik menampilkan gambaran dengan sangat jelas bahwa perokok adalah lambang kejantanan dan glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku dalam iklan tersebut.

E. Efek Samping Kebiasaan Merokok 1. Wajah keriput

Merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan selkulit wajah dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah sehingga dapat menyebabkan wajah keriput.

2. Gigi berbercak dan nafas bau

Partikel dari rokok dapat memberikan bercak kuning hingga cokelat pada gigi, hal ini juga akan menyebabkan bakteri penghasil bau akan terperangkap. Selain itu kelainan pada gusi dan gigi tanggal juga akan lebih sering terjadi pada perokok.

3. Lingkungan akan menjadi bau

Rokok sigaret memiliki bau yang tidak menyenangkan dan dapat menempel pada segala sesuatu, mulai dari kulit, rambut, pakaian, hingga barangbarang disekitar anda.

4. Menjadi contoh yang buruk bagi anak

Kebiasaan anak untukmenjadikan orang tua sebagai contoh dalam hidupnya menyebabkan anak akan mengikuti dan menjadi ketagihan karena melihat orangtuanya.

(12)

11 5. Menjadi gerbang penggunaan narkoba

Nikotin mempunyai sifat mempengaruhi otak yangsama dengan efek pada obat- obatan terlarang. Dalam urutan sifat adiktif (ketagihan), nikotinlebih

menimbulkan ketagihan dibandingkan alkohol, dan kafein sehingga akan lebih membuka peluang penggunaan obat-obatan terlarang di masa yang akan dating

F. Zat-zat Beracun Pada Rokok

Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya. Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut :

1) Karbon monoksida (CO).

Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.

Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen).

Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha

meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak,

(13)

12 di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.

2) Nikotin

Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml. Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik.

Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif.

Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.

Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi. Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan

menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.

3) Tar

Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru- paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.

4) Kadmium

Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

5) Akrolein

Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

(14)

13 6) Amoniak

Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

7) Asam Format

Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya.

Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

8) Hidrogen Sianida/HCN

Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah

terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

9) Nitrous Oxid

Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.

10) Formaldehid

Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.

11) Fenol

Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

(15)

14 12) Asetol

Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.

13) Hidrogen sulfide

Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).

14) Piridin

Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

15) Metil Klorida

Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun

16) Metanol

Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.

G. Bahaya Perokok Pasif

Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit, perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin menyerang perokok pasif.

o Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung

o Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronchitis

o Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih o Bersin dan batuk-batuk karena alergi

o Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan o Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin

(16)

15 Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois.

Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai berikut:

o Mengandung nikotin dua kali lebih banyak

o Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak o Mengandung tar lima kali lebih banyak

o Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat

Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi. Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang

dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:

o Keguguran pada janin yang dikandung o Kematian janin di dalam kandungan

o Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen o Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal

o Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil

Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:

o Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan

o Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif

o Terjangkitnya penyakit telinga

o Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat o Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen

o Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna o Sindrom kematian secara mendadak

(17)

16 H. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Rokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang dalamnya berisi tembakau yang telah di campur dengan bahan-bahan lain. Rokok dibakar pada ujungnya untuk kemudian dihisab asapnya dan dibuang lagi. Rokok sudah ada sejak jaman dulu, dan sekarang rokok sudah sangat marak. Kadang orang kurang sadar tentang Bahaya rokok, sehingga mereka merokok dengan enak dan santai kapanpun mereka sempat.

Hidup sehat sebenarnya gampang dan murah,akan tetapi kadang menjadi sebuah hal yang mahal jika kita tak mau menjaganya. Dan ketika kita sakit, barulah kita sadar akan pentingnya kesehatan. Begitu juga dengan kebiasaan merokok kita sehari-hari. Kita aka merasa rugi jika kita sudah merasakan akibat dari merokok. Bahaya Rokok bagi kesehatan akan terasa jika kita sudah terlalu lama merokok. Apa saja bahaya merokok?

Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat

meningkatkan resiko terkena kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga mulut, gangguan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan sakit jantung. Menurut riset seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang sehari, delapan kali lebih beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan hasil terbaru menunjukkan bahwa dalam perkembangannya merokok akan

mengakibatkan kanker pankreas.

Setiap tahun frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok semakin meningkat.

Meskipun banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom waktu yang bisa merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa kecanduan. Di dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin.

Zat ini bisa menimbulkan efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit untuk ditinggalkan.

1. Asap Rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, dan penyakit lainnya.

2. Ketika merokok,beberapa bahan kimia akan menjelajah ke organ vital tubuh.

3. Asap rokok juga mengandung Karbon Monoksida yang jika dihirup akan menggantikan fungsi Oksigen di sel – sel darah dan mengambil zat makanan dari jantung, otak, dan organ tubuh lain.

(18)

17 4. Di dalam rokok terdapat Nikotin. Nikotin ngerangsang zat kimia di otak yang

mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut jantung meningkat.

I. Bahaya Rokok Bagi Lingkungan

Proses pengolahannya dari daun tembakau sampai siap digulung menghabiskan banyak sumber daya dan terutama pohon sebagai kertas penggulungnya. Satu pohon besar harus ditebang untuk memproduksi 300 bungkus rokok. Kertas dari pohon tersebut dipakai untuk menggulung daun tembakau yang telah diolah, dipakai sebagai

pembungkus dan sebagainya.

Pohon berukuran besar yang memiliki efisiensi yang tinggi dalam menyaring udara malah ditebang dan digunakan dalam industri rokok yang turut menyumbang polusi udara. Walaupun pabrik rokok meluncurkan program penanaman pohon untuk penghijauan, perlu dipertanyakan apakah ini hanya strategi peningkatan popularitas sebab laju pertumbuhan tunas pohon tersebut tidak akan pernah bisa melampaui laju

pembabatan hutan yang mereka lakukan. Langkah yang lebih tepat adalah tidak menebang pohon lagi sambil menanam tunas pohon yang baru.

Ketika rokok dibakar, asap dan lebih dari 4.000 bahan kimianya terbang ke udara sebagai zat pencemar. Asap ini kemudian dihirup oleh perokok aktif maupun pasif dan menimbulkan masalah kesehatan secara kronis. Bayangkan bila yang menghirupnya adalah anak-anak, maka secara tidak langsung kesehatan anak tersebut sudah digerogoti sejak usia muda.

Bahaya rokok tidak berhenti sampai disana. Saat rokok habis dihisap, perokok dengan mudah membuang puntung rokok sembarangan. Perokok mungkin berpikir bahan rokok berupa kertas dan daun kering tembakau akan dengan mudah diuraikan.

Kenyataannya puntung rokok bukan hanya sekedar "kertas dan daun kering".

Bahan kimia beracun yang terkandung di dalamnya akan meracuni tempat dimana ia dibuang. Bila dibuang ke perairan, bahan beracun akan larut ke air dan meracuni organisme di dalamnya. Bila dibuang di tanah, bahan beracun akan meresap ke tanah dan mencemarinya. Butuh waktu 25 tahun bagi bahan kimia tersebut untuk "diencerkan" di

(19)

18 tanah. Namun bila puntung rokok tetap dibuang ke tanah, bahan beracun akan tetap masuk dan butuh waktu semakin lama untuk menguraikannya. Akibatnya tanaman menjadi sulit tumbuh dan tanah menjadi tandus.

J. Upaya Penanggulangan Masalah Rokok

Penanganan pada perokok berat tidak hanya ditujukan terhadap efek balik yang ditimbulkan,tetapi juga memberikan bekal kepada perokok keterampilan khusus agar dapat menolakkeinginan merokok yang muncul sewaktu-waktu. Mulyono (1995) mengemukakan upaya yang dapat ditempuh dalam menanggulangi pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia, yaitu:

a. Metode penghentian merokok secara bertahap

Penghentian merokok dapat dilakukan dengan cepat (metode langsung), dimana perokok diharuskan langsung berhenti merokok dalam waktu singkat, yaitu 5 sampai 10 hari, sedangkan metode lambat dilakukan secara bertahap, yaitu selama beberapa minggu.

Metode ini menekankan pada aspek psikologis, yaitu keinginan kuat dari setiap perokok untuk berhenti merokok. Pelayanan klinik berhenti merokok Yayasan Jantung Indonesia menerapkan program berhenti merokok selama 4 hari.

Hasil penelitian menunjukkan program tersebut memberikan hasil maksimal, yaitu 88,8% perokok berhenti merokok selama 1 tahun.

b. Metode pemakaian obat-obatan (nicotine replacement therapy).

Penggunaan nikotin dosis rendah dalam bentuk gum (permen) atau bentuk patch (plester) adalah salah satu upaya yangdilakukan dalam menanggulangi pengaruh rokok dengan metode obat-obatan.

Penggunaan nikotin dengan cara mengunyah permen nikotin atau

menempelkan plester nikotin pada kulitdimaksudkan untuk mengatasi efek balik akibat penghentian merokok bila timbul rangsangan ingin merokok. Hasil penelitian pada beberapa klinik berhenti merokok menunjukkan keberhasilan yaitu 58% perokok berhenti merokok setelah pemakaian permen nikotin selama 3 sampai 6 bulan.

(20)

19 BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Di karenakan banyak kandungan dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, selain itu rokok dapat menyebabkan kecanduan bagi yang mengkonsumsi seperti yang di akui oleh pabrik rokok itu sendiri.

Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka. Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.

B. Saran

Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

(21)

20 DAFTAR PUSTAKA

➢ Atkinson (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

➢ Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat (2001). Buku Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.

➢ Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo &Istiwidayanti.

Jakarta: Erlangga.

➢ Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

➢ Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat,2001. Buku Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.

➢ http://www.materibelajar.id/2016/05/contoh-makalah-tentang-bahaya-rokok.html

➢ http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-yang- baik.html

Referensi

Dokumen terkait