• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH CAPITA SELECTA AKUNTANSI “Kasus Fraud Dana Desa”

N/A
N/A
Adilah Study

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH CAPITA SELECTA AKUNTANSI “Kasus Fraud Dana Desa”"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH CAPITA SELECTA AKUNTANSI

“Kasus Fraud Dana Desa”

DISUSUN OLEH :

RISKA 210901501089

ARTIEN ANUGRAH ILHAM 210901502126 ADILAH NURUL UMNIYYAH 210901502135

TERISNA PEBRI 210901502139

FENTY SARI DEWY 210901502140

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Ambarwati Akib, S.Ak., M.AK yang berjudul “Kasus Fraud Dana Desa (Aklani Korupsi Dana Desa Hampir Rp1 M saat Jabat Kades” pada mata kuliah Capita Selekta Akuntansi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Kasus Fraud Dana Desa (Aklani Korupsi Dana Desa Hampir Rp1 M saat Jabat Kades)” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih ibu Ambarwati Akib, S.Ak., M.AK selaku dosen mata kuliah Capita Selekta Akuntansi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

i

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...i

BAB 1...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan penulisan...2

BAB 2...3

A. Latar Belakang Kasus PT Tyco International...3

B. Permasalahan Kasus...3

C. Pihak yang Terlibat...6

D. Solusi Kasus...7

E. Dampak...7

F. Pelanggaran-pelanggaran dari Kasus...8

G. Sanksi...8

BAB 3...9

A. Kesimpulan...9

B. Saran...9

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang mengenai korupsi dana desa adalah masalah serius yang merugikan pembangunan lokal di banyak negara, termasuk Indonesia. Dana desa seharusnya menjadi instrumen utama dalam memajukan wilayah pedesaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi kesenjangan antara kota dan desa. Namun, korupsi dalam pengelolaan dana desa menghambat pencapaian tujuan tersebut. Beberapa faktor yang menyebabkan korupsi dana desa melibatkan kurangnya pengawasan, rendahnya transparansi, dan ketidakberdayaan masyarakat setempat.

Ketidakberdayaan masyarakat desa seringkali menjadi pemicu utama korupsi dana desa. Keterbatasan akses informasi dan pendidikan membuat warga desa lebih rentan terhadap praktik korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kendali terhadap dana tersebut. Selain itu, kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan dana desa juga memberikan celah bagi praktik-praktik korupsi.

Faktor lain yang turut memperburuk situasi ini adalah kurangnya transparansi dalam mekanisme alokasi dan penggunaan dana desa. Keterbukaan informasi yang minim membuat sulit bagi masyarakat atau pihak berwenang untuk mengawasi dan menilai sejauh mana dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan pembangunan lokal. Oleh karena itu, untuk mengatasi korupsi dana desa, diperlukan upaya serius dalam meningkatkan pengawasan, meningkatkan transparansi, dan memberdayakan masyarakat desa agar dapat berperan aktif dalam pengelolaan dana mereka sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Latar belakang masalah kasus Korupsi Dana Desa Lontar?

2. Apa saja permasalahan kasus yang korupsi dialami Desa Lontar?

3. Siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus korupsi yang dialami Desa Lontar?

4. Bagaimana Solusi untuk kasus korupsi yang dialami desa Lontar?

5. Apa saja dampak dari kasus Korupsi Dana Desa Lontar?

6. Apa saja pelanggaran yang dilanggar Dana Desa Lontar?

7. Apa saja sanksi yang diberikan terkait kasus korupsi Dana Desa Lontar?

1

(5)

C. Tujuan penulisan

Mengetahui tentang :

1. Latar belakang masalah kasus Korupsi Dana Desa Lontar 2. Permasalahan kasus yang korupsi dialami Desa Lontar

3. Pihak yang terlibat dalam kasus korupsi yang dialami Desa Lontar 4. Bagaimana Solusi untuk kasus korupsi yang dialami desa Lontar 5. Dampak dari kasus Korupsi Dana Desa Lontar

6. Pelanggaran yang dilanggar Dana Desa Lontar

7. Sanksi yang diberikan terkait kasus korupsi Dana Desa Lontar

(6)

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kasus PT Tyco International B. Permasalahan Kasus

C. Pihak yang Terlibat

1. CEO Dennis Koszlowski

- Mencuri uang Perusahaan sejumlah $150.000.000 - Memiliki pinjaman dengan bunga sangat rendah - Menjual saham tanpa sepengetahuan investor - Pesta ulang tahun istri sebesar $2.000.000

- uang perusahaan digunakan untuk pembelian pribadi, seperti pembelian rumah dan karya seni untuk Kozlowski dan istrinya.

- Membayar tutup mulut kepada oknum yang bersangkutan - Penggelapan pajak

2. CFO Mark Swartz

- Mencuri uang Perusahaan sejumlah $150.000.000 - Memiliki pinjaman dengan bunga sangat rendah - Menjual saham tanpa sepengetahuan investor

- Membayar tutup mulut kepada oknum yang bersangkutan

- Memodifikasi program Pinjaman Karyawan Kunci untuk memungkinkan para eksekutif puncak mengambil pinjaman untuk tujuan lain selain membayar pajak atas opsi saham

3. CLO Mark Belnick

- Memiliki pinjaman dengan bunga sangat rendah - Menjual saham tanpa sepengetahuan investor

- Membayar tutup mulut kepada oknum yang bersangkutan 4. Direktur Tyco Frank Walsh Jr

- Mendapat ti sebesar $20.000.000 sebagai pembayaran komisi akuisisi Tyco atas Perusahaan keuangan CIT yang tidak diungkapkan dengan jelas kepada dewan Perusahaan.

5. Karyawan Perusahaan

- Tetap diam dan nutup mata terhadap aktivitasnya yang meragukan dan illegal 6. anggota dewan direksi

3

(7)

- Tetap diam dan nutup mata terhadap aktivitasnya yang meragukan dan illegal - Ketidakefektifan dalam mengevaluasi program-program Tyco dengan baik 7. PricewaterhouseCoopers (PwC)

- gagal mengidentifikasi transaksi keuangan illegal Kozlowski.

- PwC dituduh tidak melakukan uji tuntas dalam memverifikasi laporan keuangan.

D. Solusi Kasus

Kasus skandal akuntansi PT Tyco Internasional merupakan contoh serius dari pelanggaran etika bisnis dan keuangan. Solusi untuk kasus semacam itu biasanya melibatkan langkah- langkah seperti:

1. Penyelidikan Mendalam: Langkah pertama adalah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab, lingkup, dan konsekuensi dari skandal tersebut.

2. Transparansi dan Akuntabilitas: Perusahaan perlu bersikap transparan dan mengakui kesalahan yang terjadi. Manajemen harus bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan.

3. Perbaikan Sistem Kontrol Internal: Perusahaan harus memperkuat dan meningkatkan sistem kontrol internal mereka untuk mencegah terulangnya pelanggaran di masa depan.

4. Pembentukan Kebijakan Etika yang Ketat: Menetapkan kebijakan etika yang jelas dan memberlakukan standar tinggi terkait pelaporan keuangan dan perilaku bisnis yang etis.

5. Pemulihan Reputasi: Perusahaan harus fokus pada memperbaiki reputasi mereka melalui langkah-langkah transparansi, integritas, dan kinerja yang konsisten.

6. Hukuman yang Sesuai: Individu yang terlibat dalam skandal harus dikenai sanksi yang sesuai, termasuk pemecatan dan penuntutan hukum jika diperlukan.

7. Kerjasama dengan Otoritas Regulasi: Perusahaan harus bekerja sama penuh dengan otoritas regulasi untuk menyelesaikan masalah dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku.

Solusi-solusi ini tidak hanya membantu memperbaiki situasi yang ada, tetapi juga membantu mencegah terjadinya skandal serupa di masa depan.

E. Dampak

Pemegang saham rugi atas penjualan 7,5 juta saham yang dilakukan oleh Kozwolski yang bernilai $450 juta. Selain itu, mereka juga merugi sebesar $150 juta hasil pinjaman rendah tanpa bunga yang dilakukan oleh para penjahat tersebut. Jadi total kerugian yang

(8)

Konsekuensi dari kasus akuntansi di PT Tyco Internasional bagi perusahaan dan masyarakat adalah penurunan kepercayaan publik terhadap perusahaan dan pasar modal.

Skandal akuntansi yang terjadi di Tyco International menyebabkan harga saham perusahaan turun drastis hingga 80% dalam waktu kurang lebih 6 pekan. Hal ini dapat berdampak pada kepercayaan investor dan pemegang saham terhadap perusahaan, serta dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan di masa depan.

F. Pelanggaran-pelanggaran dari Kasus

Tyco International terlibat dalam skandal akuntansi yang melibatkan praktik-praktik yang doktrin dan pelanggaran etika. Pada kasus skandal akuntansi PT Tyco International, terdapat beberapa pelanggaran yang terjadi, antara lain :

1. Penggelembungan pendapatan

Tyco terlibat dalam penggelembungan pendapatan dengan menggunakan praktik akuntansi yang salah. Praktik ini menciptakan kesan bahwa perusahaan sedang tumbuh dan menguntungkan secara finansial, padahal kenyataannya pendapatan tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

2. Penyelewengan dana Perusahaan

Anggota manajemen senior Tyco, termasuk CEO Dennis Kozlowski, melakukan penyelewengan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi mereka. Mereka menggunakan dana perusahaan untuk membiayai gaya hidup mewah dan membeli aset pribadi, seperti lukisan seni, properti, dan barang mewah lainnya.

3. Pelanggaran pengungkapan keuangan

Tyco melanggar persyaratan pengungkapan keuangan yang ditetapkan oleh Sarbanes- Oxley Act (SOX). Informasi yang relevan tidak diungkapkan secara akurat kepada investor dan pemegang saham, sehingga merugikan mereka dalam mengambil Keputusan investasi yang tepat

4. Kegagalan pengawasan internal

Kasus Tyco menyoroti kegagalan system pengawasan internal perusahaan, termasuk kekurangan dalam proses pengendalian internal yang tidak dapat mendeteksi atau mencegah praktik-praktik keuangan yang termasuk penggelembungan pendapatan dan penyelewengan dana.

Dengan adanya pelanggaran-pelanggaran tersebut, Tyco International terlibat dalam skandal akuntansi yang merugikan pemegang saham dan melanggar standar etika bisnis serta hukum keuangan.

5

(9)

G. Sanksi

Kozlowski dan Swartz divonis hukuman minimal 8 tahun 4 bulan dengan hukuman maksimal 25 tahun penjara. Selain itu, mereka juga diharuskan membayar ganti rugi sebesar

$134 juta dan denda dari Kozlowski sebesar $70 juta dan $35 juta dari Swartz.

Hakim Pengadilan Distrik Federal Paul Barbadoro memutuskan putusan yang kemudian disetujui oleh Perusahaan Tyco untuk membayar sebesar $2,92 miliar kepada pemegang saham yang ditipu, dan Auditor perusahaan mereka, Pricewaterhouse Coopers, juga setuju untuk membayar sebesar $225 juta kepada investor yang dirugikan.

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan

Kasus PT Tyco Internasional melibatkan skandal akuntansi yang terjadi di perusahaan, di mana terdapat kecurangan laporan keuangan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Beberapa anggota manajemen perusahaan, termasuk CEO Dennis Kozlowski, CFO Mark Swartz, CLO Mark Belnick, Direktur Tyco Frank Walsh Jr, dan beberapa anggota manajemen perusahaan lainnya, terbukti melakukan pelanggaran terkait kecurangan laporan keuangan, konflik kepentingan, dan pelanggaran pengungkapan keuangan. Sebagai sanksi, mereka dijatuhi hukuman penjara dan denda, serta perusahaan harus membayar ganti rugi kepada pemegang saham yang dirugikan. Auditor perusahaan mereka, Pricewaterhouse Coopers, juga setuju untuk membayar sebesar $225 juta kepada investor yang dirugikan.

Kasus ini menunjukkan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan transparansi dalam pelaporan keuangan untuk mencegah praktik kecurangan dan menjaga kepercayaan publik terhadap pasar modal dan dunia bisnis secara umum. Selain itu, kasus ini juga menunjukkan pentingnya pengawasan dan pengendalian internal yang efektif dalam perusahaan untuk mencegah terjadinya praktik kecurangan dan konflik kepentingan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperkuat tata kelola perusahaan dan pengendalian internalnya untuk memastikan bahwa praktik bisnis yang dilakukan sesuai dengan etika dan nilai-nilai perusahaan serta memenuhi standar akuntansi yang berlaku.

B. Saran

(10)

- Memberikan pelatihan tentang kesadaran etika bisnis

- Melakukan evaluasi independen secara berkala terhadap praktik bisnis dan keuangan Perusahaan

- Mempertahankan keadilan dan kepercayaan publik terhadap perusahaan dan industri.

7

Referensi

Dokumen terkait