• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DESKRIPSI KESULITAN SISWA KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN SOAL CERITA MATERI ALJABAR

N/A
N/A
Alviena Rosalina

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH DESKRIPSI KESULITAN SISWA KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN SOAL CERITA MATERI ALJABAR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

DESKRIPSI KESULITAN SISWA KELAS VIII MTS SUNAN AMPEL DALAM MEMECAHKAN SOAL CERITA MATERI

ALJABAR

Disusun dalam rangka memenuhi tugas membuat makalah hasil observasi di lapangan, pada mata kuliah Problematika Pendidikan Matematika

Dosen Pengampu :

Dr. Didik Hermanto, S.T., M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 10

1. Rhiska Oktaviani Putri, 2046611008 2. Alviena Rosalina, 2046611010 3. Alya Putri Lestari, 2046611025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI BANGKALAN

2023

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...i

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan Penelitian...2

D. Manfaat Penelitian...2

BAB II...4

PEMBAHASAN...4

BAB III...8

KESIMPULAN...8

DAFTAR PUSTAKA...9

(3)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sebuah hal yang hampir menjadi umum jika membicarakan mata pelajaran yang paling susah dan ditakuti oleh siswa dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi sekalipun, siswa akan menyebutkan matematika dan mata pelajaran yang sehubungan dengan hitungan dan angka. Padahal jika ditelaah lebih dalam, mata pelajaran matematika tidak hanya berkutat diseputar angka dan hitungan, karena pada dasarnya matematika adalah mata pelajaran yang berpusat pada logika. Menurut James dan James (1976) dalam [ CITATION Nur13 \l 1057 ], Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep- konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Dalam mata pelajaran matematika terdapat salah satu materi yang juga berhubungan dengan logika yaitu aljabar.

Aljabar adalah cabang matematika yang mempelajari struktur, hubungan dan kuantitas. Untuk mempelajari hal-hal ini dalam aljabar digunakan simbol (biasanya berupa huruf) untuk merepresentasikan bilangan secara umum sebagai sarana penyederhanaan dan alat bantu memecahkan masalah. Bentuk aljabar merupakan bentuk yang memuat angka dan variabel atau peubah yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan secara umum sebagai sarana penyederhanaan dan alat bantu memecahkan masalah Contohnya, x mewakili bilangan yang diketahui dan y bilangan yang ingin diketahui.

Pada materi aljabar juga memuat banyak evaluasi pembelajaran berbentuk soal-soal yang harus dipecahkan siswa untuk melihat tingkat pemahaman siswa pada materi tersebut. Salah satu bentuk soal yang sering ditemui di materi aljabar adalah soal cerita, yang merupakan bentuk soal yang memerlukan logika pemikiran kritis dan kreatif untuk memecahkan soal cerita pada materi aljabar.

Dalam pemecahan soal cerita, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui siswa untuk memecahkan suatu soal, yang pertama adalah membaca

(4)

soal, yang kedua memahami masalah, yang ketiga transformasi masalah, yang keempat memproses masalah yang dihadapi, dan yang terakhir adalah penulisan jawaban. Dari kelima tahapan yang perlu dihadapi siswa ada beberapa yang menjadi faktor kesulitan siswa dalam memecahkan soal cerita pasa materi aljabar ini, sehingga evaluasi belajar siswa tidak menunjukkan hasil yang dinginkan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Deskripsi Kesulitan Siswa kelas VIII MTs Sunan Ampel dalam Memecahkan Soal Cerita materi Aljabar” agar guru dan siswa menemukan jalan keluar untuk meningkatkan hasil evaluasi belajar pada materi aljabar tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka fokus masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kesulitan siswa kelas VIII SMP dalam memecahkan soal cerita materi aljabar?

2. Apakah solusi bagi kesulitan siswa kelas VIII SMP dalam memecahkan soal cerita materi aljabar?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai fokus masalah penelitian, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kesulitan siswa kelas VIII SMP dalam memecahkan soal cerita materi aljabar.

2. Untuk mengajukan solusi bagi kesulitan siswa kelas VIII SMP dalam memecahkan soal cerita materi aljabar.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

 Mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa kelas VIII SMP dalam memecahkan soal cerita materi aljabar

 Sebagai dasar penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

 Manfaat bagi siswa

(5)

Siswa bisa menjadi lebih memahami tahapan dalam menyelesaikan soal cerita aljabar.

 Manfaat bagi guru

Pembelajaran di sekolah mencapai target dan menjadi lebih baik dalam pelaksanaannya.

 Manfaat bagi sekolah

Meningkatnya kualitas pembelajaran di sekolah dan juga menjadikan kualitas sekolah menjadi lebih baik.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

Penelitian yang kami lakukan adalah Penelitian Kualitatif Deskriptif. Subjek penelitian yang kami ambil adalah sebanyak 5 siswa, dan metode pengambilan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Berikut ini adalah instrumen tes yang kami gunakan.

Dari 2 soal diatas yang diberikan kepada siswa, dapat diidentifikasi kesulitan yang dialami oleh siswa berkaitan dengan soal cerita materi aljabar. Hal ini dapat dilihat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal-soal aljabar yang diberikan kemudian dilanjutkan dengan melakukan wawancara terhadap subjek penelitian, kami mengambil jawaban 2 subjek yang jawabannya jauh dari yang diinginkan.

Pada soal pertama siswa menjawab sebagai berikut Tes Soal Cerita Aljabar

1. Terdapat 7 karung berisi emas. Karung pertama berisi 1 batang emas, karung kedua berisi 2 batang emas, begitu seterusnya hingga karung ketujuh berisi 7 batang emas. Diketahui terdapat 1 karung emas palsu di antara ketujuh karung tersebut. Apabila berat sebatang emas asli adalah 111 kg dan berat sebatang emas palsu adalah 99 kg, serta total berat keseluruhan karung adalah 3.060 kg, maka emas palsu tersebut berada di dalam karung...

2. Sebuah pertunjukan seni disaksikan oleh 20% penonton anak-anak, sepertiga penonton pria dewasa, dan sisanya penonton wanita dewasa. Jika banyak penonton wanita dewasa 200 lebihnya dari banyak penonton pria dewasa, maka jumlah penonton seluruhnya pada pertunjukan seni tersebut adalah ....

(7)

Kemudian penulis mewawancarai siswa mengenai jawaban yang diberikan siswa, berikut adalah hasil wawancara:

A : Siswa, P : Penulis

P: Sudah selesai mengerjakan tes yang diberikan?

A: Iya kak, sudah

P: Baiklah coba saya lihat jawaban yang sudah kamu kerjakan P: Ini sudah yakin dengan jawabannya?

A: Belum kak, saya tidak tahu yang mana yang dioperasikan.

P: Tapi ini kamu sudah tahu yang mana variabel yang perlu dicari?

A: Ngga tahu kak tapi mungkin ini sudah betul?

P: Kenapa ini 111 dikali 28-x?

A: Itu kan 111 kg emas asli dikali 28 emas yang dikurangi x emas palsu.

P: Oh berarti kamu sudah paham sama soalnya. Tapi yang ini yang harus dikerjakan lebih dulu yang mana? Perkaliannya atau pengurangannya?

A: Perkalian dulu kan kak?

P: Bukan, ini kan belum ketemu berapa emas aslinya jadi tidak bisa langsung dikali 111 dong.

A: Oh iya saya lupa kak, berarti 111 dikali (28-x) begitu ya kak?

P: Iya boleh dikerjakan seperti itu. Dan silahkan diperhatikan lagi soalnya, yang ditanyakan adalah emas palsu berada di karung ke berapa, ya.

A: Oh iya kak saya kurang teliti. Saya coba lagi.

Pada soal pertama siswa A belum bisa menjawab soal cerita dengan langkah- langkah yang benar, siswa kesulitan menentukan cara penyelesaian dalam mengerjakan soal dan cara menentukan variabel yang dicari. Siswa A menemukan kesulitan dalam menentukan operasi yang harus dilakukan dalam pengerjaan soal tersebut. Dan siswa juga keliru menafsirkan soal sehingga tidak bisa menyajikan jawaban dengan benar.

(8)

Berikutnya adalah jawaban untuk soal kedua

P adalah Penulis dan B adalah Siswa

P: Apa ada kesulitan dalam mengerjakan soal ini?

B: Iya kak, saya tidak tahu cara menentukan variabelnya.

P: Yang mana yang belum tahu?

B: Ini sudah benar ya kak? (menunjukkan jawaban)

B: Tapi jawabannya aneh kak, kan yang ditanya total pengunjung masa pengunjungnya cuma 201 orang, sedangkan pengunjung wanita saja lebih banyak 200 dari pengunjung laki-laki

P: Oh bagus kamu mengerti maksud pertanyaannya. Coba diperhatikan lagi, harusnya bagaimana ini penyelesaiannya? Sudah betul itu mencari x, tapi yang 20% dan 1/3 itu harusnya sebagian dari apa?

B: Oh iya kak, harusnya ada variabel x nya ya kak?

P: Iya begitu. Lalu kan ini soal cerita, harusnya bagaimana penulisan jawaban yang sesuai dengan pertanyaannya?

B: Iya kak saya keburu. Pakai diketahui, ditanya, begitu ya kak?

P: Iya begitu, coba dikerjakan ulang ya.

B: Baik kak.

Jawaban siswa B untuk soal kedua memiliki kesulitan pada menentukan peletakan variabel yang perlu dicari pada soal kedua. Siswa B juga belum bisa menuliskan jawaban dengan runtut menggunakan jawaban sesuai cara menjawab soal cerita pada umumnya.

(9)

Berdasarkan hasil tes dan wawancara di atas, dapat disimpulkan jenis kesalahan dan faktor penyebab dari kesalahan menjawab soal-soal cerita pada materi aljabar. Kesalahan tersebut adalah kekurangan pemahaman tentang operasi hitung, kekurangan pemahaman membaca soal, kekeliruan dalam menentukan variabel, penggunaan proses yang keliru, kesalahan penulisan jawaban.

Pada soal pertama, kesalahan yang ditemukan adalah siswa kesulitan menemukan variabel yang harus dicari, tidak dapat menentukan operasi hitung yang digunakan dalam aljabar, tidak mencerna pertanyaan yang diajukan.

Penyebabnya adalah kurang teliti dalam membaca soal dan siswa lupa menentukan langkah dalam operasi hitung aljabar.

Pada soal kedua, kesalahan yang ditemukan adalah siswa belum bisa menentukan peletakan variabel yang dicari, belum bisa menuliskan jawaban dengan format jawaban soal cerita pada umumnya. Penyebabnya adalah siswa kurang memahami cara menentukan variabel pada soal cerita, dan lupa menuliskan langkah-langkah karena mengerjakan dengan terburu-buru.

(10)

BAB III KESIMPULAN

Dari hasil tes dan wawancara yang dilakukan terhadap 2 siswa tentang materi aljabar, maka kesimpulan yang diperoleh adalah:

1. Kesulitan siswa dalam memecahkan soal cerita materi aljabar adalah siswa kesulitan menemukan variabel yang harus dicari, tidak dapat menentukan operasi hitung yang digunakan dalam aljabar, tidak mencerna pertanyaan yang diajukan, siswa belum bisa menentukan peletakan variabel yang dicari, dan belum bisa menuliskan jawaban dengan format jawaban soal cerita pada umumnya. Faktor-faktor penyebab terjadinya kesulitan siswa mengejakan soal cerita materi aljabar adalah kurang teliti dalam membaca soal, siswa lupa menentukan langkah dalam operasi hitung aljabar, siswa kurang memahami cara menentukan variabel pada soal cerita, dan lupa menuliskan langkah- langkah karena mengerjakan dengan terburu-buru

2. Saran untuk siswa, lebih banyak lagi berlatih soal-soal cerita mengenai aljabar. Jika sering berlatih maka kekeliruan akan berkurang. Siswa harus lebih teliti lagi dalam membaca dan memahami soal cerita pada materi aljabar. Serta memperhatikan peletakan variabel dan operasi hitung yang digunakan dalam penyelesaian soal cerita pada materi aljabar. Untuk guru, diharapkan bisa mengajarkan konsep aljabar dengan lebih baik lagi kepada siswa agar mereka terus ingat dan tidak salah mengerjakan soal karena lupa materi yang lalu. Guru juga diharapkan untuk selalu membimbing siswa dalam pengerjaan soal dan membantu siswa dalam latihan pengerjaan soal yang beragam karena soal cerita memang membutuhkan kemampuan membaca yang teliti. Untuk membuat siswa lebih semangat dalam mengerjakan latihan soal, guru bisa menumbuhkan semangat murid dengan memberikan penghargaan pada murid yang mengerjakan tugas.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Hidayani, N., 2012. Bentuk Aljabar. Jakarta Timur: PT Balai Pustaka.

Nugraha, N., Kadarisma, G. & Setiawan, W., 2019. Analisis Kesulitan Belajar Matematika Materi Bentuk Aljabar Pada Siswa SMP Kelas VII. Journal On Education, 01(02), pp. 323-334.

Rahmah, N., 2013. Hakikat Pendidikan Matematika. Al-Khawarizmi Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(2).

Visitasari, R. & Siswono, T. Y. E., 2013. Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Berbentuk Soal Cerita Aljabar Menggunakan Tahapan Analisis Newman. Math Edunesa, 2(2).

Referensi

Dokumen terkait

This anomaly also may be associated with tracheal, right main bronchus stenosis, infantile lobar emphysema, tracheoesophageal fistula, sling left pulmonary artery, congenital

Kesalahan yang dilakukan siswa berkemampuan rendah yaitu: kurangnya pemahaman konsep terhadap materi operasi hitung aljabar, siswa kurang mampu dalam menyelesaikan soal operasi hitung