MAKALAH
HUBUNGAN HIPNOTERAPI DENGAN PSIKOLOGI MODERN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hipnoterapi Dosen Pengampu:
Dr. Meisil B. Wulur, S.Kom.I., M.Sos.
Disusun Oleh:
Khairul Fikri 50200121001
JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya, serta limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga saya bisa menjalankan aktifitas seperti biasanya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Hubungan Hipnoterapi Dengan Psikologi Modern” sebagai tugas yang akan di kumpulkan dan dipresentasikan.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Meisil B. Wulur, S.Kom.I., M.Sos. yang telah memberikan arahan dan ajaran tentang mata kuliah Hipnoterapi.
Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada keluarga, teman-teman, serta semua pihak yang terlibat dan telah memberikan dukungan dalam proses pembuatan makalah ini.
Adapun yang terakhir saya menyadari makalah ini masih memiliki banyak sekali kesalahan, untuk itu saya mengharapkan masukan dan saran dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat makalah ini sebagai pembelajaran.
Makassar, 20 September 2023
Khairul Fikri
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I...1
PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...2
BAB II...3
PEMBAHASAN...3
A. Definisi Hipnoterapi...3
B. Definisi Psikologi Modern...4
C. Dasar-Dasar Hipnoterapi...5
D. Dasar-Dasar Psikologi Modern...7
E. Hubungan Hipnoterapi dengan Psikologi Modern...11
BAB III...13
KESIMPULAN...13
DAFTAR PUSTAKA...14
LAMPIRAN...15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipnoterapi merupakan tekhnik terapi yang lahir dari pendekatan ilmu hypnosis. Namun secara aplikasi atau penerapan hypnosis dan hipnoterapi memiliki perbedaan. Hipnoterapi berasal dari kata hipno yang artinya tidur, sedangkan terapi dalam kamus Bahasa Indonesia perawatan atau pemulihan. Sehingga hipnoterapi dapat berarti proses penyembuhan dengan menggunakan pendekatan hypnosis, Dengan membawa klien ke suata keadaan bawa sadar (trance). Hipnoterapi adalah terapi pikiran yang dilakukan dalam kondisi hypnosis. Sedangkan hypnosis adalah kondisi relaksi pikiran yang biasanya disertai relasi tubuh. Dalam kondisi hypnosis, pikiran anda menjadi lebih terbuka terhadap perubahan. Banyak orang mengira hypnosis itu sama dengan tidur. Perlu dipahami bahwa kondisi hypnosis adalah kondisi alamiah. Tidak ada yang aneh Ketika seseorang memasuki kondisi hypnosis tubuh seseorang akan rileks dan pikiran menjadi tenang namun hypnosis tidak sama dengan tidur atau pingsan.1
Psikologi modern mengacu pada perkembangan dan pemahaman terbaru dalam ilmu psikologi. Ini mencakup berbagai teori, metode, dan penelitian yang telah berkembang sejak awal abad ke-20 hingga saat ini.
Psikologi modern menekankan pendekatan ilmiah, interdisipliner, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai aspek perilaku manusia.2
1 Meisil B. Wulur. “Konseling & Teknik Terapi”. (Depok: UIPress, 2016), h.235-236.
2 Duane P. “Sejarah Pikologi Modern”. (Yogyakarta: UGMPress, 2014), h.23.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat, yaitu:
1. Bagaimana Konsep Dasar Hipnoterapi dengan Psikologi Modern?
2. Bagaimana Hubungan Hipnoterapi dengan Psikologi modern?
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Hipnoterapi
Hipnoterapi adalah suatu rangkaian proses yang digunakan seorang hipnoterapis untuk menyelesaikan masalah klien dengan ilmu hipnosis.
Hipnoterapi adalah suatu metode dimana pasien dibimbing untuk melakukan relaksasi (trans), dimana setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai, maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar sesesorang akan terbuka lebar, sehingga yang bersangkutan cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang diberikan. Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti (perintah positif) untuk mengatasi masalah kognisi (pikiran), afeksi (perasaan), dan perilaku. Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai suatu teknik terapi pikiran menggunakan metode hipnosis. Hipnosis bisa diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah positif kepada pikiran bawah sadar seseorang. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut “hypnotherapist” Hipnoterapi menggunakan sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnoterapi adalah komunikasi. 3
Hipnoterapi biasanya digunakan dalam praktik terapi psikologi transpersonal. Sekitar dua abad lalu di Prancis, tepatnya tahun 1800-an, seorang psikolog transpersonal bernama Jose Custodio de Faria menggunakan metode hipnosis untuk mengetahui tentang hubungan antara pikiran dengan tubuh (mind-body relationship). Menurut Faria, hubungan antara pikiran dengan tubuh disebabkan oleh koneksi spiritual yang disebut animal magnetism. Koneksi spiritual ini memungkinkan individu untuk melakukan hal-hal yang hebat, yang tidak mungkin dilakukan apabila
3 Made Suwenten, “Practical Hypnotherapy”, (Bogor: Tiga Serangkai, 2018), h.8.
individu tersebut dalam keadaan sadar. Secara garis besar, pengalaman bawah sadar yang terjadi saat seseorang berada dalam pengaruh hipnosis disebabkan oleh kesadaran alternatif atau altered consciousness.4
B. Definisi Psikologi Modern
Psikologi modern adalah bidang studi yang mencakup berbagai teori, pendekatan, dan perspektif baru dalam memahami perilaku, pikiran, dan emosi manusia. Beberapa definisi dan konsep psikologi modern yang relevan adalah:
1. Perspektif Psikodinamis: Merupakan salah satu konsep psikologi modern yang berasal dari teori Sigmund Freud. Perspektif ini mempelajari pandangan psikologi dan perilaku manusia.
2. Psikologi Lintas Budaya: Merupakan perspektif baru dalam konsep psikologi modern yang berkembang dalam 20 tahun terakhir.
Bidang ini mempelajari perilaku manusia melalui berbagai budaya yang berbeda, dengan tujuan memahami bagaimana budaya dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku kita
3. Psikologi Kognitif: Teori-teori dalam psikologi kognitif membantu dalam memahami bagaimana manusia memproses informasi dan membuat pemikiran
4. Psikologi Komunikasi: Konsep manusia dalam psikologi komunikasi mempelajari bagaimana individu berinteraksi, berkomunikasi, dan memahami pesan-pesan yang diterima
5. Psikologi Pendidikan: Konsep dasar manusia dalam psikologi pendidikan mempelajari bagaimana individu belajar, mengembangkan potensi, dan beradaptasi dalam konteks Pendidikan
4 Uswatun Chasanah, “Efektivitas Penggunaan Metode Hypnoteaching Untuk Meningkatkan Akhlak Siswa”. (Semarang: KartiniPress, 2021), h.45.
4
6. Psikologi Inteligensi: Konsep inteligensi dalam psikologi mempelajari bagaimana individu memproses informasi, memecahkan masalah, dan menghadapi tantangan intelektual.
7. Konsep Diri: Dalam konteks psikologi modern, konsep diri adalah pemahaman individu tentang dirinya sendiri, termasuk aspek fisik, sosial, emosional, dan kognitif.5
C. Dasar-Dasar Hipnoterapi
Dasar-dasar hipnoterapi mencakup prinsip-prinsip yang mendasari praktik terapi ini. Berikut adalah beberapa dasar-dasar hipnoterapi:
1. Keadaan Hipnosis: Hipnoterapi melibatkan penciptaan keadaan hipnosis, di mana klien berada dalam keadaan pikiran yang sangat fokus, rileks, dan terbuka terhadap sugesti. Hipnosis adalah alat yang digunakan oleh terapis untuk mencapai perubahan pikiran, perasaan, dan perilaku.
2. Sugesti: Terapis hipnosis menggunakan sugesti verbal atau nonverbal untuk memandu klien menuju perubahan yang diinginkan. Sugesti ini dapat berupa instruksi, pembingkaian positif, atau visualisasi yang dirancang untuk mencapai tujuan terapi.
3. Kecenderungan Suggestibilitas: Setiap individu memiliki tingkat suggestibilitas yang berbeda, yaitu sejauh mana mereka menerima dan merespons sugesti. Terapis perlu memahami tingkat suggestibilitas klien untuk menyesuaikan pendekatan terapi.
4. Kontrol Klien: Penting untuk dicatat bahwa klien yang berada dalam keadaan hipnosis tetap memiliki kontrol penuh atas diri mereka sendiri. Mereka tidak dapat dipaksa atau dipengaruhi untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai atau etika mereka.
5 Duane P. “Sejarah Pikologi Modern”. (Yogyakarta: UGMPress, 2014), h 17-18.
5. Tujuan Terapi: Hipnoterapi memiliki berbagai tujuan terapi, seperti mengatasi masalah kesehatan mental (misalnya, kecemasan, depresi), mengendalikan rasa sakit kronis, mengubah kebiasaan buruk (misalnya, berhenti merokok, mengendalikan makan berlebihan), atau meningkatkan kinerja dalam berbagai aspek kehidupan.
6. Relaksasi dan Imajinasi: Hipnoterapi sering melibatkan teknik relaksasi dan imajinasi. Klien diarahkan untuk merasa rileks dan menggunakan imajinasi mereka untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan tertentu.
7. Penggunaan Bahasa: Terapis hipnosis menggunakan bahasa yang persuasif dan mendukung untuk membantu klien mencapai perubahan yang diinginkan. Ini mencakup penggunaan kata-kata positif dan mendukung dalam proses sugesti.
8. Kemandirian: Tujuan hipnoterapi adalah memberdayakan individu agar dapat mengatasi masalah mereka sendiri. Terapis membantu klien mengembangkan keterampilan dan strategi untuk mengelola masalah dalam kehidupan sehari-hari.
9. Keamanan dan Etika: Terapis hipnosis harus mematuhi standar etika yang ketat dalam praktik mereka. Ini termasuk menjaga privasi klien, mendapatkan persetujuan informir, dan memastikan kesejahteraan klien.
10. Pelatihan Terapis: Terapis hipnosis harus memiliki pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dalam praktik hipnoterapi. Mereka perlu terus-menerus memperbarui pengetahuan mereka dan berkomitmen untuk menjalani praktik yang etis.6
Dasar-dasar ini membentuk landasan praktik hipnoterapi yang efektif dan aman. Terapis hipnosis yang terlatih dengan baik menggunakan
6 Andri hakim. “Hipnoterapi cara tepat dan cepat mengatasi strees, fobia, trauma dan gangguan mental lainnya”. (Jakarta: ElexMedia, 2018), h.21.
6
prinsip-prinsip ini untuk membantu individu mencapai perubahan positif dalam hidup mereka melalui hipnosis.
D. Dasar-Dasar Psikologi Modern
Tahun – tahun awal dari ilmu psikologi ditandai oleh dominasi dari perbedaan yang dihasilkan dari beberapa hasil pemikiran tertentu.
Perbedaan hasil pemikiran ini termasuk teori secara struktural, fungsional, psikoanalisis, behaviorisme, dan humanisme. Seiring dengan dengan pertumbuhan psikologi, begitu pula pertumbuhan ragam topik yang diinvestigasi oleh para ahli psikologi. Sejak awal tahun 1960an, bidang psikologi telah berkembang dan berlanjut pada pertumbuhan yang pesat, begitu pula dengan kedalaman dan perluasan dari subjek yang dipelajarinya. Saat ini, beberapa ahli psikologi mengidentifikasi pandangan mereka menurut cara berpikir tertentu. Sementara masih ada beberapa ahli psikoanalisis dan behavioris murni, sebagian besar psikolog menggolongkan pekerjaan mereka menurut bidang keahlian dan perspektif masing – masing. Dengan kata lain, setiap topik dalam ilmu psikologi dapat dianalisa melalui berbagai cara yang berbeda. Contohnya, ketika kita membahas tentang agresi. Seseorang yang memiliki pandangan biologis akan melihat bagaimana cara otak dan sistem syaraf bekerja dan mempengaruhi perilaku agresif. Sementara seseorang yang mempelajari bidang behavioral akan mempelajari bagaimana variabel lingkungan mempengaruhi perilaku agresif tersebut.7
Konsep psikologi modern dapat dilihat melalui beberapa perspektif modern yang berkembang di dalamnya. Beberapa perspektif utama dari konsep psikologi modern berupa aliran – aliran psikologi yaitu:
1. Perspektif Psikodinamis
Perspektif psikodinamika merupakan konsep psikologi modern yang berasal dari teori Sigmund Freud. Pandangan psikologi dan
7 Duane P. “Sejarah Pikologi Modern”. (Yogyakarta: UGMPress, 2014), h 9-10.
perilaku manusia ini menekankan pada peranan dari pikiran tidak sadar, pengalaman pada awal masa kanak – kanak, dan hubungan interpersonal untuk menjelaskan perilaku manusia dan juga untuk merawat orang – orang yang menderita gangguan mental.
Psikoanalisis dan teori psikososial Freud menjadi satu dari cabang utama psikologi berkat pengaruh Freud. Tiga elemen kunci dalam teori psikoanalisis Freud yaitu:
a. Id – Bagian dari jiwa yang mencakup hasrat utama dan yang tidak disadari.
b. Ego – Aspek kejiwaan yang harus berurusan dengan tuntutan di dunia nyata.
c. Superego – Bagian terakhir dari jiwa yang berkembang dan mengelola semua moral, standar dan ideal dalam diri manusia.
2. Perspektif Behavioral
Psikologi perilaku adalah suatu perspektif yang berfokus pada perilaku yang dipelajari. Behaviorisme berbeda dari banyak perspektif lainnya karena bukannya menekankan pada kondisi internal, namun justru berfokus pada perilaku yang dapat diamati.
Sementara cara berpikir ini mendominasi psikologi pada awal abad ke 20, dominasinya mulai menyurut pada tahun 1950an. Saat ini, perspektif behavioral masih memusatkan pada perilaku yang dipelajari dan diperkuat. Prinsip – prinsip perilaku sering kali diaplikasikan pada kesehatan mental, dimana para terapis dan konselor menggunakan teknik tersebut untuk menjelaskan dan merawat beragam penyakit mental.
3. Perspektif Kognitif
Selama tahun 1960an, perspektif yang dikenal sebagai perspektif kognitif mulai memegang peranan penting. Bidang psikologi ini memfokuskan pada proses mental antara lain pada memori,
8
pikiran, pemecahan masalah, bahasa, dan pengambilan keputusan.
Perspektif ini dipengaruhi oleh psikolog seperti Jean Piaget dan Albert Bandura, hingga tumbuh secara pesat pada dekade belakangan ini. Para psikolog kognitif sering menggunakan model pemrosesan informasi, membandingkan pikiran manusia dengan komputer untuk menyusun konsep bagaimana informasi didapatkan, diproses, disimpan dan digunakan.
4. Perspektif lintas budaya
Psikologi lintas budaya adalah perspektif baru dan salah satu konsep psikologi modern yang tumbuh secara signifikan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Psikolog dan peneliti dalam bidang ini melihat perilaku manusia melalui berbagai budaya yang berbeda. Dengan melihat pada perbedaan – perbedaan tersebut, kita dapat mempelajari lebih banyak mengenai bagaimana budaya dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku kita.
5. Perspektif evolusi
Psikologi evolusi berfokus pada studi mengenai bagaimana evolusi dapat menjelaskan proses psikologis. Psikolog dan peneliti mengambil prinsip dasar evolusi, termasuk seleksi alam dan mengaplikasikannya pada fenomena psikologis. Perspektif ini menyarankan bahwa proses mental ini ada karena mereka memiliki tujuan evolusi untuk membantu kelangsungan hidup dan reproduksi.
6. Perspektif humanistic
Selama tahun 1950an, sebuah hasil pemikiran yang dikenal sebagai psikologi humanistis mengemuka. Dipengaruhi oleh hasil karya para humanis seperti Carl Rogers dan Abraham Maslow, perspektif ini menekankan peranan motivasi dalam pikiran dan perilaku. Konsep seperti aktualisasi diri sangat penting dari perspektif ini.Mereka yang mengambil perspektif humanistis
berfokus pada cara bagaimana manusia diarahkan untuk tumbuh, berubah dan berkembang pada potensi pribadi mereka.
7. Perspektif psikofisik
Perspektif ini berhubungan dengan indera dan rangsangan fisik dalam berbagai perspektif. Konsep psikologi modern berawal dari pengkajian yang dilakukan untuk aliran ini. Psikofisik melihat bahwa penginderaan adalah refleksi dari masalah pikiran tubuh, bukan hanya sebagai situasi bagi studi anatomis dan fisik manusia saja. Akan tetapi para ahli psikofisik itu tidak tergolong kepada psikolog, karena mereka tidak mengusahakan sebuah disiplin ilmu baru yang komprehensif.
8. Persfektif fungsionalisme
Aliran ini merupakan bagian dari konsep psikologi modern, mengatakan bahwa proses mental manusia, proses inderawi manusia, juga pemikiran dalam melakukan sesuatu hal adalah bagaimana cara manusia beradaptasi dengan lingkungannya.
Perspektif ini merupakan kritik terhadap aliran strukturalisme.8 E. Hubungan Hipnoterapi dengan Psikologi Modern
Hipnoterapi memiliki hubungan dengan psikologi modern melalui konsep, teknik, dan pendekatan yang digunakan dalam proses terapi.
Berikut adalah beberapa hubungan antara hipnoterapi dan psikologi modern:
1. Penggunaan Sugesti dalam Terapi: Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan, dan perilaku. Psikologi modern juga menggunakan pendekatan yang serupa, seperti terapi kognitif, yang melibatkan perubahan pola pikir dan keyakinan melalui sugesti yang positif.
8 Junaidin. “Psikologi umum”. (Surabaya: AirlanggaPress, 2012), h.135-136.
10
2. Fokus pada Simptomatologi: Teknik terapi modern dalam psikologi juga fokus pada gejala atau simptomatologi spesifik yang dialami oleh pasien, bukan hanya pada diagnosis label permasalahan klien. Hal ini sejalan dengan pendekatan hipnoterapi, di mana terapis berfokus pada masalah pikiran, perasaan, dan perilaku yang ingin diatasi oleh pasien.
3. Penggunaan Teknik Relaksasi: Hipnoterapi menggunakan teknik relaksasi untuk membantu pasien mencapai kondisi hypnosis.
Teknik relaksasi juga sering digunakan dalam psikologi modern, seperti terapi relaksasi, untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis
4. Penggunaan Teknik Visualisasi: Hipnoterapi juga menggunakan teknik visualisasi, di mana pasien diminta untuk membayangkan situasi atau peristiwa yang diinginkan untuk memperkuat sugesti yang diberikan. Teknik visualisasi juga digunakan dalam psikologi modern, seperti terapi imajinasi, untuk membantu pasien mengatasi trauma atau fobia.
5. Penggunaan Teknik Regresi: Teknik regresi dalam hipnoterapi, di mana pasien dibawa kembali ke masa lalu untuk mengatasi masalah yang muncul dari pengalaman tersebut, juga memiliki kesamaan dengan pendekatan psikologi modern, seperti terapi berbasis pengalaman, yang menggali pengalaman masa lalu untuk memahami dan mengatasi masalah saat ini.9
9 Tresno saras. “Hipnotheraphy membuka pintu kekuatan bawah sadar untuk kesejahtraan dan informasi”. (Jakarta: InsanMedia, 2019), h.78.
BAB III KESIMPULAN
Hipnoterapi adalah suatu rangkaian proses yang digunakan seorang hipnoterapis untuk menyelesaikan masalah klien dengan ilmu hipnosis.
Hipnoterapi adalah suatu metode dimana pasien dibimbing untuk melakukan relaksasi (trans), dimana setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai, maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar sesesorang akan terbuka lebar, sehingga yang bersangkutan cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang diberikan. Psikologi modern adalah bidang studi yang mencakup berbagai
12
teori, pendekatan, dan perspektif baru dalam memahami perilaku, pikiran, dan emosi manusia.
Hipnoterapi memiliki hubungan dengan psikologi modern melalui konsep, teknik, dan pendekatan yang digunakan dalam proses terapi. Hipnoterapi juga salah satu cabang dalam psikologi modern yang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi untuk mencapai perubahan pikiran, perasaan, dan perilaku individu melalui hipnosis. Hubungan antara hipnoterapi dan psikologi modern dapat dijelaskan sebagai Pendekatan
DAFTAR PUSTAKA
Andri hakim. “Hipnoterapi cara tepat dan cepat mengatasi strees, fobia, trauma dan gangguan mental lainnya”. Jakarta: ElexMedia, 2018.
Duane P. “Sejarah Pikologi Modern”. Yogyakarta: UGMPress, 2014.
Junaidin. “Psikologi umum”. Surabaya: AirlanggaPress, 2012.
Made Suwenten, “Practical Hypnotherapy, Bogor: Tiga Serangkai, 2018.
Meisil B. Wulur. “Konseling & Teknik Terapi”. Depok: UIPress, 2016.
Tresno saras. “Hipnotheraphy membuka pintu kekuatan bawah sadar untuk kesejahtraan dan informasi”. Jakarta: InsanMedia, 2019.
Uswatun Chasanah, “Efektivitas Penggunaan Metode Hypnoteaching Untuk Meningkatkan Akhlak Siswa”. Semarang: KartiniPress, 2021.
LAMPIRAN
14