MAKALAH
IZAAK HURU DOKO PAHLAWAN NASIONAL DARI NUSA TENGGARA TIMUR
RAMBU INDAH PRAIMAJANGGA XII MIA B
MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah, serta karunia-Nya yang senantiasa mengiringi langkah kita dalam menuntut ilmu dan berkreasi. Makalah ini kami persembahkan sebagai hasil dari upaya menyelesaikan tugas mata pelajaran sejarah indonesia. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, serta inspirasi selama proses penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang topik yang dibahas. Kami sadar bahwa makalah ini belum sempurna, dan kami selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran demi perbaikan di masa depan.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi salah satu sumber pengetahuan yang dapat diandalkan. Kami berharap makalah ini dapat menjadi sumbangan kecil dalam upaya kita semua untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Terimakasih
(
Penulis)BAB I
PENDAHULUAN
Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Izaak Huru Doko adalah seorang pahlawan nasional yang lahir pada tanggal 20 November 1913 di Sabu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kisah hidupnya yang luar biasa dan peran pentingnya dalam sejarah perjuangan Indonesia menjadikannya salah satu tokoh yang patut dihormati dan diingat. Dalam makalah ini, kami akan mengulas perjalanan hidup dan peran Izaak Huru Doko yang begitu menginspirasi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
BAB II
LATAR BELAKANG DAN PENDIDIKAN AWAL
Tempat Lahir :
Ledemanu, Sabu, NTT, Indonesia Tanggal Lahir: Rabu, 20/11/1918
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan
Hollands Indlandsche Kweekschool (HIK, sekolah guru)
Karir:
Ketua Partai Politik
Perserikatan Kebangsaan Timor di Kupang.
Penghargaan: Pahlawan Nasional Tanda Kehormatan:
Bintang Maha Putra Adipradana
Izaak Huru Doko lahir dalam keadaan yatim piatu di Sabu, sebuah pulau kecil di NTT. Meskipun tumbuh tanpa kedua orang tua, semangatnya untuk belajar tidak pernah pudar. Setelah menyelesaikan sekolah dasar di desanya, ia merasa harus meninggalkan pulau Sabu untuk mengejar ilmu yang lebih tinggi di pulau Timor.
Keinginannya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik sangat besar.
Izaak Huru Doko sangat tekun dalam belajar, dan prestasinya mengantarkannya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di MULO di Ambon. Tidak berhenti di situ, ia kemudian meraih beasiswa lagi untuk kuliah di HIK bovenbouw (pendidikan tinggi) di Bandung.
BAB III
PERAN DAN PERJUANGAN DALAM KEMERDEKAAN
Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya di Bandung, Izaak Huru Doko menjadi bagian dari gerakan pemuda yang dipimpin oleh Herman Johannes, seorang mahasiswa Technische Hogeschool. Bersama-sama, mereka memimpin pemuda dan mahasiswa dari berbagai daerah dalam organisasi "De Timorsche Jongeren."
Dalam perjalanan hidupnya, Izaak Huru Doko juga menjalin hubungan dengan seorang pemuda bernama Abdul Haris Nasution, yang kelak menjadi tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Hubungan mereka tetap kuat meskipun mereka kemudian menjalani tugas sebagai abdi negara Republik Indonesia.
Pada tahun 1937, Izaak Huru Doko menyelesaikan pendidikannya dan ditempatkan sebagai guru muda di Openbare Schakel School di Kota Kupang, ibukota Keresidenan Timor. Dengan semangat dan motto "memerangi kemiskinan dan ketertinggalan melalui pendidikan," ia berhasil membimbing banyak kader pendidikan di daerahnya.
Selain menjadi seorang pendidik yang berdedikasi, Izaak Huru Doko juga aktif dalam dunia politik. Ia bahkan mendirikan dan menjadi ketua partai politik "Perserikatan Kebangsaan Timor" yang berazaskan nasionalisme dan cita-cita mencapai kemerdekaan Indonesia.
a) Peran Selama Pendudukan Jepang
Pada tahun 1942, ketika Jepang menduduki Pulau Timor, sekolah-sekolah ditutup.
Namun, Izaak Huru Doko tidak berdiam diri. Ia diangkat sebagai Kepala Bunkyo
Kakari (Pengajaran/Penerangan) di kantor Menshebu oleh pemerintah Jepang. Selama masa pendudukan Jepang, ia tetap memelopori perjuangan Indonesia merdeka melalui surat kabar "Timor Syuho" yang dia kelola.
Sebagai pejabat dan jurnalis yang memiliki akses ke Kempetai (polisi militer Jepang), Izaak Huru Doko berperan dalam mencegah kebrutalan tentara Jepang, terutama terhadap wanita Timor. Ia bahkan pernah berkelahi dengan seorang tentara Jepang yang mengganggu seorang wanita.
b) Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang dan Belanda
Ketika Jepang menyerah pada tahun 1945 dan pasukan sekutu mendarat di Pulau Timor, Izaak Huru Doko bersama dengan Tom Pello mengorganisir tenaga-tenaga nasionalis untuk menghadapi Pemerintah Reaksioner Belanda (NICA) yang berusaha merebut kembali kendali atas wilayah tersebut. Mereka berperan aktif dalam perjuangan tersebut.
c) Kontribusi Politik dan Perjuangan Kemerdekaan
Izaak Huru Doko terus berperan dalam dunia politik dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia mendirikan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Timor, yang merupakan penjelmaan dari Perserikatan Kebangsaan Timor (PKT). Selain itu, ia juga aktif dalam menyelesaikan masalah pemulangan para Heiho (tentara pribumi yang bekerja untuk tentara Jepang) dan Romusha (pekerja paksa) yang dibawa oleh tentara Jepang dari Pulau Jawa.
BAB IV
PENGHARGAAN DAN PENGAKUAN
Sebagai pengakuan atas jasanya dalam perjuangan kemerdekaan dan kontribusinya. Izaak Huru Doko dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana berdasarkan SK Presiden RI No.
085/TK/Tahun 2006, tanggal 3 November 2006. Sedangkan untuk jasanya dalam bidang pendidikan, Pemerintah Indonesia melalui Departemen Sosial menganugerahkannya Bintang Sosial dengan gelar Pahlawan Pendidikan.
BAB V KESIMPULAN
Izaak Huru Doko adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang luar biasa. Dalam perjalanan hidupnya, ia menunjukkan semangat belajar yang tinggi, keteguhan dalam perjuangan, dan dedikasi yang kuat terhadap kemerdekaan Indonesia. Perannya dalam melawan penjajahan, baik oleh Jepang maupun oleh Belanda, serta kontribusinya dalam dunia pendidikan dan politik menjadikannya figur yang sangat dihormati. Izaak Huru Doko adalah contoh nyata dari pahlawan yang berjuang untuk kemajuan bangsanya dan kemerdekaan negaranya.
