• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah kel 2 Perumusan Misi,visi, Tujuan dan mutu organisasi

Nida Da'watul

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah kel 2 Perumusan Misi,visi, Tujuan dan mutu organisasi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Latar Belakang Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kerangka Berfikir

Perumusan Visi, Misi dan Tujuan

  • Pengertian Misi
  • Merumuskan Visi Sekolah
  • Pengertian Misi
  • Merumuskan Misi Sekolah
  • Perumusan Tujuan

Secara etimologis, bisa juga merupakan munculnya gagasan yang mendalam dan jelas untuk mewujudkan masa depan yang jauh. Oleh karena itu, kata visi itu sederhana, singkat, padat dan jelas, namun hanyalah cita-cita, cita-cita dan angan-angan yang akan diwujudkan pada masa yang akan datang, yang mempunyai arti yang luas, jauh dan penuh makna. Minan, 2019) Visi Wibisono merupakan kumpulan kata bahkan kalimat yang menggambarkan impian, ambisi, rencana dan harapan masa depan suatu perkumpulan, perusahaan dan organisasi.

Visi harus menjadi inspirasi dan motivasi bagi setiap orang di lembaga untuk mewujudkan ide-idenya, dan visi harus menjadi inspirasi bagi gerakan berprestasi warga sekolah, yang diungkapkan melalui layanan yang ditawarkan dan kebutuhan yang dapat dipenuhi, nilai-nilai. diterima dan harapan serta cita-citanya di masa depan. Visi pendidikan merupakan pernyataan berupa mimpi yang menjelaskan identitas institusi yang ingin dicapai di masa depan. Visi masa depan ini selalu dibentuk oleh peluang dan tantangan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan.

Landasan hukum yang harus diperhatikan dalam menyusun visi, misi, dan tujuan suatu satuan pendidikan adalah: Undang-undang No. Dalam arti lain, misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dilakukan suatu lembaga untuk mewujudkan visinya. Misi adalah suatu kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah/madrasah atau menjalankan fungsi untuk mencapai visi yang telah ditetapkan (Imam Machali dan Ara Hidayat.

Misi juga dapat diartikan sebagai langkah atau kegiatan yang strategis dan efektif untuk mencapai visi yang telah ditetapkan (Aminatul Zahroh, 2014:55). Edward Salis menjelaskan bahwa misi berkaitan erat dengan visi dan memberikan arah yang jelas baik untuk masa kini maupun masa depan. Singkatnya, misi adalah suatu kegiatan yang berisi petunjuk atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai suatu visi.

Jika dikaitkan dengan kewajiban suatu lembaga, maka dapat dipahami sebagai pernyataan yang berisi kegiatan atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai visi lembaga tersebut (Purnomo, 2017). Ada benang merah yang jelas antara indikator visi dan pernyataan misi. d) Misi sekolah ditentukan oleh produk atau jasa yang diberikan oleh masyarakat (siswa). Misi biasanya mencerminkan nilai-nilai dan prioritas keputusan strategis serta menggambarkan visi dan arah masa depan organisasi.

Pernyataan misi bertujuan untuk memastikan bahwa perilaku yang direncanakan mengikuti pedoman misi dan menjelaskan tujuan keberadaan dan bisnis secara keseluruhan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal. Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Mutu Organisasi

  • Pengertian Mutu
  • Sistem manajemen mutu

Tujuan organisasi merupakan penjabaran misi, sehingga tujuan harus selaras dengan visi dan misi. Kualitas merupakan indikator penting organisasi organisasi, kualitas merupakan cerminan organisasi dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan strateginya. Mutu pendidikan tinggi merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari dalam persaingan yang semakin ketat.

Mutu harus dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur sehingga menjadi suatu kebiasaan yang dapat membentuk karakter masyarakat di dalamnya. Sistem mutu yang terorganisir dengan baik dan tersistematisasi secara permanen berarti dapat dijamin akan memberikan dampak secara perlahan namun pasti. ISO merupakan bagian dari perbaikan dan peningkatan mutu melalui manajemen mutu untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

Di era global ini, setiap organisasi publik khususnya perguruan tinggi terus melakukan berbagai pembenahan dan peningkatan kualitas internal. Menurut masyarakat, baik itu adalah kualitas yang baik, meskipun demikian tidak menampik bahwa baik atau tidaknya kualitas dapat dipengaruhi oleh organisasi itu sendiri. Kualitas terus diperbarui, dipelajari, diolah hingga menemukan model yang tepat dan sesuai serta sesuai dengan harapan bersama.

Kebaikan akan membuahkan hasil apabila diamalkan secara konsisten dan terus menerus hingga masyarakat merasakan tercapainya kebaikan tersebut, yaitu manfaat yang seluas-luasnya. Sistem manajemen mutu adalah seperangkat prosedur terdokumentasi dan praktik standar untuk sistem manajemen yang bertujuan untuk memastikan kesesuaian proses dan produk dengan kebutuhan atau persyaratan tertentu” (Gaspersz, 2001, hal. 10). Sistem manajemen mutu mendefinisikan bagaimana suatu organisasi secara konsisten menerapkan praktik manajemen mutu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.

Ada beberapa ciri umum sistem manajemen mutu, yaitu (Gaspersz, 2001, p.10-11): . a) Sistem manajemen mutu mempunyai cakupan aktivitas yang luas dan berbeda dalam organisasi modern. Banyak sistem manajemen mutu yang tidak efektif pada pencegahan saja, sehingga sistem manajemen mutu juga harus didasarkan pada tindakan perbaikan terhadap masalah yang ditemukan. Oleh karena itu, sistem manajemen mutu merupakan sistem putaran ketat yang mencakup deteksi, umpan balik, dan koreksi.

Korelasi perumusan visi, misi, tujuan dan mutu organisasi

Metode penelitian terhadap permasalahan ini menggunakan metode penelitian deskriptif, jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi mini-research melalui wawancara langsung dengan narasumber. Menurut sumber yang tidak valid disebutkan, penelitian kualitatif adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan melalui uraian dalam bentuk kata-kata dan bahasa secara khusus. cara alami. dan konteks alam dengan menggunakan berbagai metode ilmiah. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah melalui observasi lapangan dan melakukan wawancara langsung.

Sumber data yang diperoleh peneliti adalah hasil survei sumber daya di SMP Plus Bandung Timur yang dilakukan bersama peneliti beserta beberapa dokumen data dan beberapa foto kegiatan yang disediakan pihak sekolah dalam menunjang pemenuhan kebutuhan peneliti. Observasi yang dilakukan peneliti merupakan observasi non partisipan yang artinya peneliti hanya sebagai subjek di lingkungan SMA Bandung Timur Plus. Terdiri dari pewawancara yaitu orang yang mengajukan pertanyaan, dan orang yang diwawancarai atau orang yang menjadi perantara yaitu orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan pewawancara.

Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan Bapak. Jabbar yaitu di wilayah kurikulum SMP Plus Bandung Timur. Dalam hal ini peneliti menerima beberapa dokumen dari pihak sekolah dan mengambil dokumentasinya di lingkungan SMP Bandung Timur Plus. Dalam menganalisis data, peneliti mengolah data hasil observasi dan wawancara, data tersebut disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara, dokumen dan literatur, yang kemudian diuraikan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Kemudian peneliti membandingkannya dengan teori dari sumber referensi jurnal dan e-book yang telah menjadi tinjauan pustaka sebagai standarisasi metode dan media pembelajaran program pendidikan. Dalam penelitian ini lokasi penelitian dilakukan di SMP Plus Bandung Timur yang beralamat di Jl. Raya Cinunuk Km. 16 no.172, Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Penyajian data pada bab ini akan membahas temuan-temuan selama penelitian yang diperoleh di lapangan, dimana data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi sebagai metode utama untuk memperoleh informasi yang obyektif.

Peneliti melakukan wawancara langsung pada tanggal 21 September 2022 dan diterima dengan hangat oleh narasumber yaitu Bapak. Jabbar... sebagai bagian dari kurikulum SMP Plus Bandung Timur.

Metode Penelitian Masalah

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menganalisis dokumentasi yang berisi data pendukung yang berkaitan dengan penelitian. Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan data-data atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

Teknik Analisis Data

Tempat dan Waktu Penelitian

Deskripsi Data

Hasil Penelitian

Pembahasan

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait