• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kelompok 3 Pekerjaan, Profesi dan Profesionalisme dalam Bidang TI

N/A
N/A
Ishak Al kainar

Academic year: 2025

Membagikan "Makalah Kelompok 3 Pekerjaan, Profesi dan Profesionalisme dalam Bidang TI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Pekerjaan, Profesi dan Profesionalisme dalam Bidang TI

Kelompok: 3

Ishak al Kainar 2204411593

Muh.Reqsa Putra Dewana 2204411479

Muh. A. Faat 2204411666

Miftah Farid 2204411614

Dosen Pengampu : Syamsu Alam, S.Pd., M.Pd.

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER PROGRAM STUDI INFORMATIKA

2025/2026

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Pekerjaan, Profesi, dan Profesionalisme dalam Bidang Teknologi Informasi (IT)". Makalah ini disusun sebagai upaya untuk memahami dan mendalami berbagai aspek yang berkaitan dengan profesi di bidang IT, serta pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di era digital yang terus berkembang.

Dalam makalah ini, kami akan membahas berbagai jenis pekerjaan yang ada di bidang IT, mulai dari pengembang perangkat lunak hingga spesialis keamanan siber. Selain itu, kami juga akan mengupas tuntas mengenai nilai-nilai profesionalisme yang harus dimiliki oleh para praktisi IT, termasuk etika kerja, tanggung jawab sosial, dan pentingnya pembaruan pengetahuan di tengah perubahan teknologi yang cepat. Dengan pemahaman yang mendalam tentang hal ini, diharapkan pembaca dapat lebih menghargai peran penting yang dimainkan oleh para profesional IT dalam menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca, serta mendorong diskusi lebih lanjut mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para profesional di bidang Teknologi Informasi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang dunia IT dan profesionalismenya, dan Melengkapi Tugas dari Mata Kuliah Etika Profesi Informatika 6 Gabungan 4 Web.

Palopo, 10 Maret 2025

Kelompok 3

(3)

DAFTAR ISI

BAB I...iii

PENDAHULUAN...iii

1.1 Latar Belakang...iii

1.2 Rumusan Masalah...iv

1.3 Tujuan...iv

BAB II...1

PEMBAHASAN...1

1.1 Pekerjaan & Profesi...1

1.1.1 Profesi memiliki ciri-ciri atau sifat yaitu...1

1.2 Profesi Kerja di Bidang Teknologi Informasi...2

1.2.1 Pada llingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya: . 2 1.2.2 Kelompok kedua,adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti...3

1.2.3 Kelompok ketiga adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:3 1.2.4 Kelompok keempat,adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis IT. Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokkan berbagi sektor di industri IT...4

1.3 Kompetensi Kerja di Bidang Teknologi Informasi...4

1.3.1 Prinsip dasar etikaoprofesi terdiri dari: (Ginting, 2020)...4

1.4 Sertifikasi di Bidang Teknologi Informasi...5

1.4.1 Manfaat adanya sertifikasi Profesionalisme & Menjadi Profesional dengan Sertifikasi...5

1.4.2 Berikut beberapa contoh jenis-jenis sertifikasi...6

1.4.3 Hambatan Pelaksaan Sertifikasi...6

1.5 Lembaga dan Organisasi Profesi Teknologi Informasi...6

1.5.1 Fungsi Pokok Organisasi Profesi...7

BAB III...9

PENUTUP...9

1.1 Kesimpulan...9

1.2 Saran...9

DAFTAR PUSTAKA...10

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pekerjaan dan profesi di bidang Teknologi Informasi (IT) telah menjadi salah satu pilar utama dalam perkembangan ekonomi dan sosial di era digital saat ini. Dengan semakin meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap teknologi, permintaan akan tenaga kerja yang terampil di bidang ini terus meningkat. Berbagai posisi, mulai dari pengembang perangkat lunak, analis data, hingga spesialis keamanan siber, memainkan peran penting dalam menciptakan, mengelola, dan melindungi sistem informasi yang mendukung berbagai sektor industri. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek teknologi dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan menjadi sangat krusial bagi para profesional di bidang ini.

Profesionalisme dalam bidang IT tidak hanya mencakup penguasaan keterampilan teknis, tetapi juga etika kerja dan tanggung jawab sosial. Para profesional IT diharapkan untuk mengikuti kode etik yang mengatur praktik kerja mereka, termasuk menjaga kerahasiaan data, menghormati hak pengguna, dan berkomitmen untuk memberikan solusi yang berkualitas. Selain itu, profesionalisme juga berarti memiliki sikap proaktif dalam mengatasi masalah dan berkontribusi pada pengembangan tim. Dalam lingkungan kerja yang sering kali bersifat kolaboratif, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dengan rekan-rekan dari berbagai disiplin ilmu menjadi sangat penting.

Di tengah perkembangan teknologi yang cepat, penting bagi para profesional IT untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan menjadi kunci untuk tetap relevan di pasar kerja yang kompetitif. Banyak organisasi kini mendorong karyawan mereka untuk mengikuti kursus, sertifikasi, dan konferensi untuk meningkatkan keterampilan mereka. Dengan demikian, profesionalisme dalam bidang IT tidak hanya diukur dari kemampuan teknis, tetapi juga dari komitmen untuk belajar dan beradaptasi dengan perubahan, serta kontribusi positif terhadap masyarakat dan industri secara keseluruhan.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

1) Pekerjaan dan Profesi: Apa perbedaan antara pekerjaan dan profesi dalam konteks bidang Teknologi Informasi, dan bagaimana keduanya berkontribusi terhadap perkembangan industri IT?

2) Profesi Kerja di Bidang Teknologi Informasi: Apa saja jenis profesi yang ada di bidang Teknologi Informasi, dan apa tanggung jawab serta peran masing-masing profesi dalam organisasi?

3) Kompetensi Kerja di Bidang Teknologi Informasi: Kompetensi apa saja yang diperlukan untuk sukses dalam profesi di bidang Teknologi Informasi, dan bagaimana kompetensi tersebut dapat diperoleh dan dikembangkan?

4) Sertifikasi di Bidang Teknologi Informasi: Apa pentingnya sertifikasi dalam bidang Teknologi Informasi, dan bagaimana sertifikasi dapat mempengaruhi karier serta profesionalisme seorang praktisi IT?

5) Lembaga dan Organisasi Profesi Teknologi Informasi: Apa peran lembaga dan organisasi profesi dalam mendukung pengembangan karier dan profesionalisme di bidang Teknologi Informasi, serta bagaimana mereka berkontribusi terhadap standar industri?

1.3 Tujuan

1) Pekerjaan dan Profesi: Untuk memahami perbedaan antara pekerjaan dan profesi dalam bidang Teknologi Informasi serta menjelaskan kontribusi keduanya terhadap perkembangan industri IT.

(6)

2) Profesi Kerja di Bidang Teknologi Informasi: Untuk mengidentifikasi berbagai jenis profesi yang ada di bidang Teknologi Informasi dan menjelaskan tanggung jawab serta peran masing-masing profesi dalam konteks organisasi.

3) Kompetensi Kerja di Bidang Teknologi Informasi: Untuk menguraikan kompetensi yang diperlukan untuk sukses dalam profesi di bidang Teknologi Informasi dan memberikan panduan tentang cara memperoleh dan mengembangkan kompetensi tersebut.

4) Sertifikasi di Bidang Teknologi Informasi: Untuk menjelaskan pentingnya sertifikasi dalam bidang Teknologi Informasi dan bagaimana sertifikasi dapat mempengaruhi karier serta meningkatkan profesionalisme seorang praktisi IT.

5) Lembaga dan Organisasi Profesi Teknologi Informasi: Untuk mengeksplorasi peran lembaga dan organisasi profesi dalam mendukung pengembangan karier dan profesionalisme di bidang Teknologi Informasi serta kontribusi mereka terhadap standar industri.

(7)

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Pekerjaan & Profesi

Secara etimologi profesi dari kata profession yang berarti pekerjaan. Professional artinya orang yang ahli atau tenaga ahli. Professionalism artinya sifat professional. (John M. Echols

& Hassan Shadily, 1990: 449).

Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

Dalam kedihupan sehari-hari kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk bidang- bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru, militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula bidang seperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan sebagainya. Menurut DE George Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

1.1.1 Profesi memiliki ciri-ciri atau sifat yaitu:

a. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

d. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus

(8)

terlebih dahulu ada izin khusus.

(9)

e. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi

1.2 Profesi Kerja di Bidang Teknologi Informasi

Profesi di bidang Teknologi Informasi (IT) mencakup berbagai posisi yang berfokus pada pengembangan, pengelolaan, dan pemeliharaan sistem informasi serta infrastruktur teknologi. Salah satu profesi yang paling dikenal adalah pengembang perangkat lunak, yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan menguji aplikasi perangkat lunak. Mereka menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan alat pengembangan untuk menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan pengguna. Selain itu, analis sistem juga memainkan peran penting dengan menganalisis dan merancang sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, berfungsi sebagai jembatan antara pengguna dan tim pengembang.

Secara umum, pekerjaan di bidang IT setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi.

1.2.1 Pada llingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya:

a. Sistem Analis

merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan di kembangkan.

b. Programmer

merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai dengan sistem yang dianalisa sebelumnya.

c. Web Designer

merupakan orang yang melakukan kegiata perencanaan, termasuk studi kelayakan, analis dan desain terhadap suatu pembuatan proyek.

(10)

d. Web Programmer

merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancagan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya e. Dan lain-lain

1.2.2 Kelompok kedua,adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:

a. Technical engenieer

sering juga disebut teknisi yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenal pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem computer

b. Networking engineer

adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknisi jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

c. Dan lain-lain

1.2.3 Kelompok ketiga adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:

a. EDPOperator

adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.

(11)

1.2.4 Kelompok keempat,adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis IT. Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokkan berbagi sektor di industri IT.

1.3 Kompetensi Kerja di Bidang Teknologi Informasi

Pesatnya perkembangan teknologioinformasi menuntut tersedianya sumberodaya manusiaoyang adaptif dan profesional di bidang teknologi informasi. Kebutuhan akan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi trend di berbagai sektor industri baik regional maupun internasional. Dokumen Daftar Unit Kompetensi Kerja dalamoKerangka KualifikasioNasional Indonesia (KKNI)obidang TeknologioInformasi & Komunikasi (Bachtiar, dkk., 2018) menjelaskan beberapa bidang fungsional profesionalisme di bidang teknologi informasi.

Dalam hal etika profesi IT, seorang ahli memiliki tanggung jawab terhadap data perusahaan dan kepercayaan yang diberikan padanya. Oleh karena itu, moralitas dan etika dalam profesi ini harus sesuai dengan hukum atau perjanjian yang dibuat sebelumnya.

1.3.1 Prinsip dasar etikaoprofesi terdiri dari: (Ginting, 2020)

a. Prinsipo standar teknis: Anggotaiwajib melaksanakan penugasan dari penerimailayanan sepanjang tugas tersebut sesuai dengan prinsip integritas dan objektivitas.

b. Prinsipi Kompetensi: Setiap anggota bertanggung jawab mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional yang penting untuk menjamin bahwa penyedia layanan mendapatkan manfaat dari layanan profesional yang mahir berdasarkan kemajuan teknis terkini.

(12)

c. Prinsip tanggung jawab profesional: Individu profesional harus bertanggungojawab penuhoatas setiap pekerjaan atau layanan profesional yang mereka lakukan.

d. Asasi Kepentingani Umum: Setiap anggota wajib memberikan layanan profesional dalam rangka melayani publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen profesionalisme.

1.4 Sertifikasi di Bidang Teknologi Informasi

Sertifikasi di bidang teknologi informasi merupakan langkah penting bagi para profesional yang ingin meningkatkan kompetensi dan memperluas peluang karir mereka. Sertifikasi ini berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam berbagai aspek teknologi, seperti jaringan, keamanan, pengembangan perangkat lunak, dan manajemen sistem.

Dengan memiliki sertifikasi, individu dapat menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa mereka memiliki kemampuan yang diakui secara resmi. Hal ini sering kali menjadi faktor penentu dalam proses perekrutan, karena banyak perusahaan lebih memilih kandidat yang memiliki sertifikasi dari lembaga atau vendor terkemuka. Selain itu, sertifikasi juga dapat membantu seseorang untuk mendapatkan promosi di tempat kerja saat ini, karena menunjukkan komitmen terhadap pengembangan profesional dan pemahaman yang mendalam tentang teknologi terbaru.

1.4.1 Manfaat adanya sertifikasi Profesionalisme & Menjadi Profesional dengan Sertifikasi :

a. Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan

(13)

f. Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional.

g. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan.

1.4.2 Berikut beberapa contoh jenis-jenis sertifikasi:

a. Sertifikasi Berorientasi Produk Sertifikasi Microsoft

Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.

b. Sertifikasi Oracle

Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database.

c. Sertifikasi Berorientasi Profesi

Institute for Certification of Computing Professionals Institute for Certification of Computing Professionals

1.4.3 Hambatan Pelaksaan Sertifikasi a. Biaya yang mahal

b. Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi

1.5 Lembaga dan Organisasi Profesi Teknologi Informasi

Tujuan umum sebuah profesi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tinggi sesuai bidangnya, dan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi dengan orientasi kepada kepentingan publik.

(14)

Untuk mencapai tujuan umum profesi, ada 4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh sebuah profesi, yakni:

a. Kredibilitas

b. Profesionalisme, yakni sebuah paham dimana nilai-nilai profesional harus menjadi bagian dari jiwa seseorang yang mengemban sebuah profesi.

c. Kualitas jasa d. Kepercayaan

Untuk memenuhi keempat kebutuhan dasar tersebut, maka diperlukan sebuah organisasi yang mengatur dan melakukan standardisasi terhadapnya.

Organisasi itulah yang disebut organisasi profesi.

1.5.1 Fungsi Pokok Organisasi Profesi:

a. Mengatur keanggotaan organisasi

Menentukan kebijakan tentang keanggotaan, struktur organisasi, syarat- syarat keanggotaan sebuah profesi dan menentukan aturan yang lebih jelas dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(15)

9

Membantu anggota untuk dapat terus memperbarui pengetahuannya sesuai perkembangan teknologi.

b. Menentukan standarisasi pelaksanaan sertifikasi profesi bagi anggotanya.

Organisasi profesi berperan dalam mengatur pelaksanaan sertifikat profesi bagi anggotanya, termasuk syarat-syarat sertifikasi, teknis pelaksanaan sertifikasi.

c. Membuat kebijakan etika profesi yang harus diikuti oleh semua anggota. Etika profesi merupakan aturan yang diberlakukan untuk seluruh anggota organisasi profesi.

d. Memberi sanksi bagi anggota yang melanggar etika profesi.

Organisasi profesi umumnya bertabiat nirlaba, yang diperuntukan terhadap sesuatu cabang ataupun lintas dalam disiplin ilmu pengetahuan serta teknologi ataupun profesi serta mempunyai tujuan untuk melindungi kepentingan publik ataupun profesi pada bidang tersebut. Organisasi profesi memelihara ataupun mempraktikkan sesuatu standar pelatihan serta etika profesi mereka dalam melindungi kepentingan publik (UU nomor. 18/ 2002)

Peran Organisasi Profesi Guru Organisasi profesi guru merupakan wadah yang berperan menaungi dan menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan dan bekerja sama untuk mengatasinya. Sebagai sebuah organisasi, Organisasi Profesi Guru memiliki sistem untuk menjaga keharmonisan setiap saat. Itu akan menolak komponen sistem yang tidak sesuai atau tidak sesuaidengannya. Dalam praktik organisasi, anggota yang mencoba melanggar aturan permainan organisasi akan diperingatkan atau bahkan dipecat. Organisasi profesi guru adalah wadah yang menghimpun orang-orang dengan keahlian dan keterampilan pendidikan yang telahmelalui proses pendidikan dan pelatihan yang panjang pada lembaga tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan.

(16)

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Makalah ini membahas pentingnya profesi di bidang Teknologi Informasi (IT) dalam konteks perkembangan industri dan ekonomi di era digital. Pekerjaan di bidang IT tidak hanya mencakup keterampilan teknis, tetapi juga etika kerja dan tanggung jawab sosial. Berbagai profesi, seperti pengembang perangkat lunak, analis sistem, dan spesialis keamanan siber, memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan dan mengelola sistem informasi. Selain itu, kompetensi yang diperlukan untuk sukses dalam bidang ini mencakup pengetahuan teknis, kemampuan beradaptasi, dan komitmen untuk pembelajaran berkelanjutan. Sertifikasi menjadi alat penting untuk meningkatkan profesionalisme dan membuka peluang karir, sementara lembaga dan organisasi profesi berperan dalam mendukung pengembangan karier dan menetapkan standar industri.

1.2 Saran

Bagi para profesional dan calon profesional di bidang Teknologi Informasi, penting untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. Mengikuti sertifikasi yang relevan dapat meningkatkan kredibilitas dan daya saing di pasar kerja. Selain itu, pembaca disarankan untuk aktif terlibat dalam organisasi profesi yang dapat memberikan dukungan, jaringan, dan sumber daya untuk pengembangan karier. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi secara positif terhadap industri dan masyarakat, serta

(17)

10

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, M., & Kamri, N. ‘Azzah. (2017). Keperibadian Islam Dan Profesionalisme Dalam Pekerjaan: Satu Analisis Teoritis. Jurnal Syariah, 23(2), 255–286.

https://doi.org/10.22452/js.vol23no2.4

Pekerjaan, P. D. A. N. (2019). Profesi, profesional dan pekerjaan. 2, 61–69.

https://doi.org/10.5281/zenodo.2575110

Putra, A. B. F., & Yuliana, M. E. (2023). Profesionalisme Di Bidang Teknologi Informasi. Pediaqu:

Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 2(3), 11739–11745.

Rahman, A., indah tanjung, M., Zaidan Sirait, M., & Juhroini Ritonga, S. (2024). Etika Profesional Dalam Menghadapi Tantangan Teknologi Informasi. Journal Of Social Science Research, 4, 8118–8125.

Zarkasyi, Z. (2022). Etika Profesi Dalam Bidang Teknologi Informasi. Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0, 3(1), 719. https://doi.org/10.29103/tts.v3i1.8870

(Pekerjaan, 2019; Putra & Yuliana, 2023; Zarkasyi, 2022)(Ghozali & Kamri, 2017; Pekerjaan, 2019;

Putra & Yuliana, 2023; Rahman et al., 2024; Zarkasyi, 2022)

Referensi

Dokumen terkait