• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MAKALAH LOGIKA “PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEJAHATAN PENIPUAN DALAM PEMALSUAN IDENTITAS KARTU TANDA PENDUDUK”

N/A
N/A
Windy Yustia

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS MAKALAH LOGIKA “PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEJAHATAN PENIPUAN DALAM PEMALSUAN IDENTITAS KARTU TANDA PENDUDUK”"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MAKALAH LOGIKA

“PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEJAHATAN PENIPUAN DALAM PEMALSUAN IDENTITAS KARTU TANDA

PENDUDUK”

Dosen pengampu:

Hana Krisnamurti, S.H., M.H.

Disusun oleh:

Ananda Eka Revaldy 41151010230130

FALKUTAS HUKUM

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA

2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur di panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat Alla SWT serta berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah logika yang membahas tentang “PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENIPUAN DALAM PEMALSUAN IDENTITAS KARTU TANDA PENDUDUK ” dapat di selesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku atau jurnal lainnya yang berkaitan dengan penegakan hukum terhadap penipuan . Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk kitu diharapkan beberapa masukan yang bersifat membangun demi makalah mendekati sempurna.

Bandung,01Januari 2024

Penulis.

(3)

ABSTRAK

analisis yuridis penegakan hukum terhadap pemalsuan identitas dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kronologis kasus pemalsuan identitas dalam pencurian, akibat hukum bagi pelaku yang melakukan pemalsuan identitas dalam pencurian, dan penanggulangan dalam hukum pidana pemalsuan identitas . Berdasarkan analisis yang telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya, penulis menarik kesimpulan karena jika tidak dilakukan penegakan hukum terhadap pemalsuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai cara untuk memperoleh fasilitas kredit dikhawatirkan akan menimbulkan potensi kerugian dikemudian hari. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyak ditemukan praktek pemalsuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai cara untuk memperoleh fasilitas kredit oleh konsumen hingga pihak dealer maupun perusahaan yang menyediakan fasilitas kredit tersebut.

Alasan penyebab pemalsuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yaitu pembeli tidak mau direpotkan dengan urusan keadministrasian serta pembeli dan pihak dealer sama- sama mendapat keuntungan.

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...I ABSTRAK...II

DAFTAR ISI...1

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

1.1 LATAR BELAKANG...1

1.2 Identifikasi maslah...3

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

2.1 Pengamanan KTP...3

2.2 Pencegakanpenipuan identitas (KTP)...5

2.3 Hukuman penipuan identitas palsu (KTP)...7

BAB III...9

PENUTUP...9

3.1 Kesimpulan...9

3.2 Saran...10

DAFTAR PUSTAKA...10

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemalsuan identitas adalah tindak pidana berupa pemalsuan identitas diri atau badan. Tindakan ini meliputi nama palsu, alamat palsu, jabatan palsu, dan identitas lainnya dengan tujuan agar korban percaya seolah-olah identitas tersebut benar orang atau badan yang dipalsukannya. Pemalsuan identitas yang dilakukan dengan cara membujuk orang supaya memberikan barang, membuat utang atau menghapus piutang untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak diancam tindak pidana penipuan dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun.Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan kartu yang wajib dimiliki oleh seluruh warga negara di Indonesia. Terutama bagi warga negara yang telah berusia 17 tahun atau yang sudah menikah.Kartu ini berfungsi sebagai identitas diri Seseorang, berlaku secara nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal.

Penipuan adalah suatu perbuatan dimana pelaku menggunakan taktik dengan mengelabuhi korban untuk mendapat apa yang diinginkan. Bentuk kejahatan penipuan sangat mudah bagi pelaku untuk menjebak korban yaitu tindakan dengan motif pemalsuan identitas. Tidak dapat dipungkiri, kejahatan dilakukan untuk memenuhi kehendak pelaku supaya tercapai keinginan untuk memenuhi Penyebab pelaku melakukan tindak pidana penipuan adalah karena faktor ekonomi, faktor sosial, sulitnya mendapat pekerjaan, kehidupan di lingkungan seperti di kota-kota besar.Kondisi ekonomi yang rendah menyebabkan seseorang bertindak kriminal untuk memperoleh keuntungan. Kejahatan penipuan marak dilakukan di zaman perkembangan digital seperti pada saat ini. Modus penipuan yang terjadi salah satunya dilakukan dengan transaksi jual beli jabatan. Hal tersebut terjadi disebabkan karena sulitnya dalam mencari pekerjaan. Jumlah penggangguran di Indonesia yang semakin meningkat mengakibatkan timbulnya masalah sosial.

2

(6)

Penggangguran adalah bentuk dari masalah sosial karena penderitaaan seseorangByang berada pada lapisan rendah di masyarakat dalam kedudukannya apabila tidak memiliki penghasilan dan pekerjaaan tetap.Kondisi ekonomi yang rendah menyebabkan seseorang bertindak kriminal untuk memperoleh keuntungan.

Kejahatan penipuan marak dilakukan di zaman perkembangan digital seperti pada saat ini. Modus penipuan yang terjadi salah satunya dilakukan dengan transaksi jual beli jabatan. Hal tersebut terjadi disebabkan karena sulitnya dalam mencari pekerjaan.

Jumlah penggangguran di Indonesia yang semakin meningkat mengakibatkan timbulnya masalah sosial. Penggangguran adalah bentuk dari masalah sosial karena penderitaaan seseorang yang berada pada lapisan rendah di masyarakat dalam kedudukannya apabila tidak memiliki penghasilan dan pekerjaaan tetap.

1.2 Identifikasi maslah

1. Mengapa harus menjaga identitas diri seperti kartu tanda penduduk ? 2. Bagaimana cara pencegahan dan apa manfaat bagi?

3. Bagaimana hukuman terhadap pelaku penyeludupan narkotika?

(7)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengamanan KTP

Menjaga identitas diri seperti kartu tanda penduduk sangat penting karena memiliki beberapa alasan yang signifikan. Pertama, kartu tanda penduduk adalah bukti resmi identitas individu yang diterbitkan oleh instansi pelaksana. Dengan memiliki KTP, seseorang dapat membuktikan identitasnya secara sah dan legal dalam berbagai situasi, seperti saat membuka rekening bank, mengurus dokumen resmi, atau melakukan transaksi keuangan. KTP berisi informasi pribadi yang penting, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alamat, dan lain sebagainya.

Informasi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang secara unik dan memastikan bahwa data pribadi tersebut aman dan terlindungi. Dengan menjaga identitas diri, seseorang dapat mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.KTP juga digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan berbagai layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan.

Dengan memiliki KTP yang valid, seseorang dapat mengakses hak-haknya sebagai warga negara, seperti mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan, mendapatkan izin tinggal, atau memilih dalam pemilihan umum. Menjaga identitas diri juga penting untuk keamanan pribadi. Dalam situasi darurat atau kehilangan, KTP dapat digunakan sebagai alat identifikasi yang membantu pihak berwenang dalam menemukan dan menghubungi pemiliknya. Dengan memiliki KTP yang valid dan menjaganya dengan baik, seseorang dapat meminimalkan risiko identitas palsu atau penyalahgunaan identitas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kejahatan dapat dilakukan melalui identitas diri atau KTP dengan beberapa cara. Pertama, seseorang dapat menggunakan identitas palsu atau KTP palsu untuk

4

(8)

melakukan tindakan kriminal, seperti pembelian barang dengan menggunakan identitas palsu atau membuka rekening bank dengan identitas palsu. Dengan cara ini, pelaku dapat menghindari tanggung jawab dan menguntungkan diri sendiri secara ilegal.Selain itu, pemalsuan identitas diri atau KTP juga dapat digunakan untuk melakukan penipuan. Contohnya dari nomber NIK Menyimpan Banyak Data Pribadi PentingTidak sekedar deretan angka saja, namun NIK menyimpan banyak sekali data pribadi dari pemiliknya,rangkaian NIK ini terdapat tanggal lahir, bulan lahir, dan tahun lahir. Deretan ini juga memuat informasi mengenai area lokasi Anda, dan beberapa informasi pribadi lain yang sifatnya sangat rahasia.JIka Pemilik NIK dan KTP bisa mendapatkan banyak masalah besar yang sangat merugikan baik secara material maupun nonmaterial jika di gunakan oleh pelaku yang tidak bertanggung jawabMisalnya, seseorang dapat menggunakan identitas palsu untuk mengajukan pinjaman atau kredit yang sebenarnya tidak dapat mereka bayar. Dengan cara ini, pelaku dapat mendapatkan keuntungan finansial secara tidak sah dan merugikan pihak lain, seperti bank atau kreditur.

pemalsuan identitas diri atau KTP juga dapat digunakan untuk melakukan kejahatan identitas, seperti pencurian identitas atau penipuan identitas online. Dalam hal ini, pelaku menggunakan identitas palsu untuk mengakses informasi pribadi orang lain atau melakukan tindakan kriminal menggunakan identitas orang lain bisa saja Deretan Angka Ini Jadi Salah Satu Syarat Pengajuan Pinjaman Online Tidak sedikit penawaran pinjaman online yang mudah dicairkan, dengan hanya membutuhkan syarat NIK saja. Pengecekan bahkan tidak dilakukan untuk proses verifikasi. Jadi secara mentah NIK akan digunakan sebagai identitas peminjam, atau orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas pinjaman yang dilakukan.Apalagi jika data pribadi yang tersebar adalah foto pemilik KTP dengan KTP-nya secara jelas, hal ini berarti malapetaka bagi pemilik KTP tersebut karena semua data pribadi secara langsung bocor ke ranah publik dan rawan disalahgunakan.oleh karna itu kita harus menjaga identitas agar penipuan tidak terjadi pada kita dengan menggunakan identitas kita.

(9)

2.2 Pencegakanpenipuan identitas (KTP)

Hal yang di lakukan untuk mencegah terjadinya penipuan identitas dengan menggunakan identitas kita yaitu Langkah Sederhana dengan Watermark Membubuhkan watermark pada foto KTP yang diberikan pada suatu pihak akan jadi langkah awal yang tepat. Watermark ini minimal berisi tentang tanggal foto ini diberikan, serta kepada pihak mana data ini diberikan.Dengan informasi ini, maka foto KTP akan sulit disalahgunakan, begitu juga dengan NIK yang ada di dalamnya.

Tidak Memberikan Informasi Ini ke Sembarang OrangJelas, tidak memberikan KTP atau NIK ke sembarang orang atau pihak yang tidak dikenal adalah langkah selanjutnya dalam pencegahan penyalahgunaan KTP. Langkah ini cukup sederhana, namun masih saja ada pemilik KTP yang lalai dalam membagikan informasi ini.Kesadaran bersama harus ditumbuhkan pada setiap orang bahwa data KTP sangat berharga dan rahasia.Proses Verifikasi yang Ideal Tidak Mempermasalahkan WatermarkBilamana Anda harus memasukkan scan KTP atau foto KTP untuk keperluan verifikasi, dapat dipastikan proses verifikasi yang ideal tidak mempermasalahkan adanya watermark. Hal ini karena nantinya data ini akan diekstrak menggunakan teknologi OCR, yang dapat membaca tulisan yang ada di KTP serta melihat kesesuaian foto di KTP dengan foto user.

Untuk mencegah penipuan identitas atau keamanan KTP, ada beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan. Yang pertama Jaga keamanan fisik KTP, Simpan KTP di tempat yang aman dan hindari membawa KTP kecuali diperlukan.

Jika kehilangan KTP, segera laporkan ke pihak berwenang. yang ke dua Hindari membagikan informasi pribadi: Jangan memberikan informasi pribadi seperti nomor KTP, tanggal lahir, atau alamat kepada pihak yang tidak terpercaya atau melalui saluran komunikasi yang tidak aman.yang ketiga Periksa keaslian situs web atau aplikasi Saat melakukan transaksi online atau mengisi formulir yang meminta informasi pribadi, pastikan bahwa situs web atau aplikasi tersebut aman dan terpercaya. Periksa apakah ada tanda keamanan seperti ikon gembok di bilah alamat

6

(10)

atau URL yang dimulai dengan "https". yang ke empat Gunakan kata sandi yang kuat Saat membuat akun online, gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama lengkap. yang kelima Periksa laporan kredit: Secara teratur periksa laporan kredit Anda untuk memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan atau tidak sah.

Jika ada hal yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak yang berwenang. yang ke enam Waspadai tanda-tanda penipuan: Jika Anda menerima panggilan atau pesan yang mencurigakan yang meminta informasi pribadi atau menawarkan penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, waspadai dan jangan memberikan informasi pribadi.Pencurian identitas dan penipuan identitas memiliki dampak yang merugikan bagi korban, seperti kehilangan keuangan, reputasi, dan privasi. Meskipun pelaku mungkin mendapatkan keuntungan sementara, seperti mendapat kan uang hasil pencurian di bank yang menggunakan identitas dan menyebarkan sesuatu yang ilegal perbuatan ini adalah tindakan ilegal dan dapat menyebabkan konsekuensi hukum serius, termasuk penangkapan dan penuntutan.

2.3 Hukuman penipuan identitas palsu (KTP)

Hukuman terhadap pelaku penipuan identitas menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta seluruh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk melakukan pengecekan terhadap Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) palsu. Langkah ini perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan beredarnya KTP Elektronik palsu jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar secara serentak di 101 daerah pada 15 Februari mendatang.Sementara itu Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas secara hukum terkait peredaran KTP Elektronik palsu itu.Akan ada langkah penegakan hukum agar orang jera. Polisi yang harus turun tangan. Kemendagri tidak punya kewenangan lagi untuk menindak orang,” kata Zudan di Jakarta, Minggu (5/2).Terkait peredaran KTP

(11)

El dengan data dan foto berbeda yang marak dimunculkan di sejumlah media sosial, Dirjen Dukcapil menegaskan bahwa itu bukanlah data ganda KTP El melainkan pemalsuan KTP.Modus seperti itu, lanjut Zudan, biasa terjadi saat Pilkada untuk mendulang perolehan suara. Karena itu, Zudan setuju diperlukan langkah preventif.

“Kemendagri menginstruksikan Dukcapil daerah agar pada 15 Februari tetap buka sehingga bisa memberikan layanan surat keterangan atau cek NIK KTP El yang dicurigai palsu,” kata Zudan.Selain itu, menurut Dirjen Dukcapil, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mengantisipasi dengan card reader atau alat baca KTP El di TPS yang diantisipasi banyak pendatang dan warganya tidak saling kenal. Namun, petugas TPS juga tetap bisa berkonsolidasi dengan dukcapil. “Konsolidasi dengan petugas Dukcapil. Dalam waktu 2 menit bisa langsung terjawab,” tuturnya.

Menurut Hukumonline, pemalsuan identitas atau nama palsu dapat dijerat beberapa tindak pidana dalam KUHP dengan memperhatikan pemenuhan unsur- unsurnya serta UU PDP terkait pelindungan data pribadi. Seseorang yang menggunakan nama palsu atau identitas palsu dapat diancam beberapa tindak pidana dalam KUHP dengan memperhatikan pemenuhan unsur-unsurnya serta UU PDP terkait pelindungan data pribadi. Bagaimana bunyi jerat hukumnya? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.Sanksi hukuman bagi pelaku pemalsuan identitas tergantung pada kasusnya. Menurut Justika, pelaku pemalsuan identitas bisa dikenakan hukuman maksimal 4 tahun penjara berdasarkan Pasal 378 KUHP mengenai penipuan. Sedangkan jika dengan menggunakan Pasal 270 KUHP, seseorang yang melakukan pemalsuan identitas bisa dikenakan hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara.

ka berdasarkan pasal 378 KUHP ancaman hukuman pemalsuan identitas yaitu maksimal adalah 4 tahun penjara. Pasal 378 KUHP atau Kitab Undang-Undang Hukum Pidana merupakan sebuah aturan hukum yang mengatur tentang tindak pidana penipuan. Menurut Pasal 378 KUHP, seseorang akan dianggap melakukan tindak pidana penipuan apabila dengan sengaja memakai suatu nama palsu atau informasi palsu untuk menipu orang lain sehingga orang tersebut merugikan atau

8

(12)

menderita kerugian.Pasal 378 KUHP menyebutkan barangsiapa dengan sengaja memasukkan nama atau identitas pribadi, melakukan tipu muslihat, kebohongan untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi maka disebut sebagai tindakan penipuan dengan hukuman maksimal 4 tahun penjara.Sedangkan ketika menurut pasal 270 KUHPDalam hal pemalsuan nama dilakukan dalam rangka pemberian izin kepada orang asing ke Indonesia berpotensi dijerat Pasal 270 KUHP yaitu barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan pas jalan atau surat penggantinya, kartu keamanan, surat perintah jalan atau surat yang diberikan menurut ketentuan undang- undang tentang pemberian izin kepada orang asing untuk masuk dan menetap di Indonesia, ataupun barang siapa menyuruh beri surat serupa itu atas nama palsu atau nama kecil yang palsu atau dengan menunjuk pada keadaan palsu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat itu seolah-olah sejati dan tidak dipalsukan atau seolah-olah isinya sesuai dengan kebenaran ancaman hukuman pemalsuan identitas maksimal 2 tahun 8 bulan penjara. Dalam pasal tersebut dijelaskan barang siapa memasukkan surat seolah-olah seperti aslinya maka bisa dikenakan hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara.dengan adanya pasal yang bisa menjerat para pelaku pemalsuan identitas Anda memang harus sangat berhati-hati Ketika mencantumkan data pribadi pada media sosial dan lainnya. Beberapa data pribadi yang tidak perlu dicantumkan sebaiknya dijaga dengan baik.Untuk menghindari ancaman hukuman pemalsuan identitas Anda juga sebaiknya memberikan data-data sesuai dengan aslinya ketika menggunakan media sosial ataupun untuk keperluan lainnya.Karena mungkin, nantinya akan ada seseorang yang merasa dirugikan akibat Anda menggunakan identitas palsu. Jika hal ini sampai terjadi Mungkin saja bisa menyebabkan Anda masuk penjara.Seperti misalnya beberapa kasus mengenai orang-orang yang menggunakan foto palsu di media sosial.

Akan tetapi setelah bertemu ternyata fotonya sangat berbeda dan membuat orang tersebut kecewa dan merasa ditipu hingga melaporkan kepada pihak Kepolisian.

(13)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kejahatan penipuan atau pemalsuan identitas merupan sesuatu yang sangat kejam,prilaku ini dapat menyebabkan hal hal yang merugikan orang lain dan diri sendiri,walaupun mendapatkan ke untungan bagi pelaku itu hanya sesaat tetapi hukuman sangat berat bagi para pelaku pemalsuan identitas. Dengan bahaya nya identitas diri bocor kita harus senantiasa untuk menjaga identitas pribadi dn jangan pernah tertipu oleh web kita harus teliti dalam memberi identitass.

3.2 Saran

Meningkatkan keamanan dalam teknologi dengan mengakses data agar tidak bocor, dan meningkatkan kesadarn para masyarakat agar menjaga identitas dengan baik seperti ktp.

10

(14)

DAFTAR PUSTAKA

ARTO, A. M. (2009). YUSTITIA BELEN. JAKARTA: KENCANA.

Asriyani, A. &. (2022). Efektivitas kepolisian dalam melakukan penyelidikan tindak pidana penipuan online melalui media elektronik internet. Litigasi Amsir, 140.

DR.YAHMAN, S. (2016). penipuan dalam kontrak komersal. JAKARTA:

KENCANA.

DR.YAHMAN.S.H., M. (2014). TINDAK PIDANA PENIPUAN. JAKARTA:

KENCANA.

DR.YAMAN.SH., M. (2012). KARAKTERISTIK TINDAKPIDANA PENIPUAN.

JAKARTA: KENCANA.

Efendi, S. (2021). SANKSI KEJAHATAN PENIPUAN DENGAN IDENTITAS PALSU . Jurnal Syari’ah dan Peradilan Islam, 34-38.

Hamzah, A. (1996). Hukum Acara Pidana Indonesia. jakarta: Sapta Artha Jaya.

Hutasoit, K. (n.d.). Tinjauan yuridis terhadap tindak pidana penipuan secara online dalam perspektif hukum pidana di Indonesia (Studi putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh. Jurnal Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Trapsilardi, B. P. (2016). penegakan hukum kasus pidana penipuan identitas.

JURNAL HUKUM, 4-5.

Referensi

Dokumen terkait