• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENETAPAN SUBJEK ATAU OBJEK PENELITIAN MATA Metodologi Penelitian Pendidikan

N/A
N/A
Ilham Ridwansyah

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH PENETAPAN SUBJEK ATAU OBJEK PENELITIAN MATA Metodologi Penelitian Pendidikan"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 1

PENETAPAN SUBJEK ATAU OBJEK PENELITIAN

(MAKALAH)

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu : Deti Elice, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Deslia Ita Andini (2111080197)

2. Ilham Ridwansyah (2111080136)

3. M.Salaman Alfarizi I (2111080145)

4. Maisa Dwi Yanti (2111080054)

5. Gustiawan (2111080132)

KELAS A

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Penetapan Subjek Dan Objek Penelitian" ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bunda Deti Elice, M.Pd pada mata kuliah metodologi Penelitian Pendidikan. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang apa saja yang termasuk dalam Penetapan Subjek Dan Objek Penelitian.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bunda Deti Alice, M.Pd selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan program studi yang Kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sebagian pengetahuannya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 23 September 2023

Kelompok 1

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB IPENDAHULUAN...4

A. Latar Belakang...4

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan Penulisan...5

BAB II PEMBAHASAN...6

A. Pengertian Subjek Penelitian...6

B. Kegunaan Unit Analisis Dalam Subjek Penelitian...8

C. Cara Menentukan Subjek Penelitian...8

D. Macam-macam Subjek Penelitian...10

E. Pengertian Objek Penelitian...10

F. Macam-macam Objek Penelitian...10

G. Cara Menentukan Objek Penelitian...11

BAB IIIPENUTUP...12

A. Kesimpulan...12

DAFTAR PUSTAKA...13

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah Objek Subjek Penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Untuk mengetahui sesuatu yang masih

asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat

diumpamakan seperti

orang yang baru

(5)

saja tiba di suatu tempat yang baru pertama kali

dikunjungi dan

semuanya tampak asing. Untuk

mengatasi

keterasingan tersebut harus mencari tentang tempat itu. Tapi pertanyaannya

kepada siapa harus

mencarinya.

(6)

Untuk dapat

memecahkan masalah tersebut kita harus

mengetahui ilmu atau metodologinya,

dalam makalah ini akan kita bahas

tentang komponen atau langkah awal penelitian yaitu

menentukan subjek

penelitian dan objek

penelitian, karena

(7)

apabila kita ingin meneliti

sesuatu, terlebih dahulu kita

menentukan

subjeknya kalau kita sudah menentukan subjeknya

maka kita akan

menentukan apa yang akan kita teliti

(objeknya).

Makalah Objek Subjek

Penelitian

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Untuk mengetahui sesuatu yang masih

asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat

diumpamakan seperti

orang yang baru

saja tiba di suatu

tempat yang baru

pertama kali

(9)

dikunjungi dan

semuanya tampak asing. Untuk

mengatasi

keterasingan tersebut harus mencari tentang tempat itu. Tapi pertanyaannya

kepada siapa harus mencarinya.

Untuk dapat

memecahkan masalah

tersebut kita harus

(10)

mengetahui ilmu atau metodologinya,

dalam makalah ini akan kita bahas

tentang komponen atau langkah awal penelitian yaitu

menentukan subjek penelitian dan objek penelitian, karena apabila kita ingin meneliti

sesuatu, terlebih

dahulu kita

(11)

menentukan

subjeknya kalau kita sudah menentukan subjeknya

maka kita akan

menentukan apa yang akan kita teliti

(objeknya).

Makalah Objek Subjek Penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

(12)

Untuk mengetahui sesuatu yang masih

asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat

diumpamakan seperti orang yang baru saja tiba di suatu tempat yang baru pertama kali

dikunjungi dan

semuanya tampak asing. Untuk

mengatasi

(13)

keterasingan tersebut harus mencari tentang tempat itu. Tapi pertanyaannya

kepada siapa harus mencarinya.

Untuk dapat

memecahkan masalah tersebut kita harus

mengetahui ilmu atau metodologinya,

dalam makalah ini

akan kita bahas

(14)

tentang komponen atau langkah awal penelitian yaitu

menentukan subjek penelitian dan objek penelitian, karena apabila kita ingin meneliti

sesuatu, terlebih dahulu kita

menentukan

subjeknya kalau kita

sudah menentukan

subjeknya

(15)

maka kita akan

menentukan apa yang akan kita teliti

(objeknya).

Makalah Objek Subjek Penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Untuk mengetahui sesuatu yang masih

asing dan sama sekali

baru, seorang peneliti

dapat

(16)

diumpamakan seperti orang yang baru saja tiba di suatu tempat yang baru pertama kali

dikunjungi dan

semuanya tampak asing. Untuk

mengatasi

keterasingan

tersebut harus

mencari tentang

tempat itu. Tapi

pertanyaannya

(17)

kepada siapa harus mencarinya.

Untuk dapat

memecahkan masalah tersebut kita harus

mengetahui ilmu atau metodologinya,

dalam makalah ini akan kita bahas

tentang komponen atau langkah awal penelitian yaitu

menentukan subjek

penelitian dan objek

(18)

penelitian, karena apabila kita ingin meneliti

sesuatu, terlebih dahulu kita

menentukan

subjeknya kalau kita sudah menentukan subjeknya

maka kita akan

menentukan apa yang akan kita teliti

(objeknya).

(19)

Untuk mengetahui sesuatu yang masih

asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat

diumpamakan seperti orang yang baru saja tiba di suatu tempat yang baru pertama kali

dikunjungi dan

semuanya tampak asing. Untuk

mengatasi

(20)

keterasingan tersebut harus mencari tentang tempat itu. Tapi pertanyaannya

kepada siapa harus mencarinya

Untuk mengetahui sesuatu yang masih

asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat

diumpamakan seperti

orang yang baru

(21)

saja tiba di suatu tempat yang baru pertama kali

dikunjungi dan

semuanya tampak asing. Untuk

mengatasi

keterasingan tersebut harus mencari tentang tempat itu. Tapi pertanyaannya

kepada siapa harus

mencarinya

(22)

Untuk mengetahui sesuatu yang masih

asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat

diumpamakan seperti orang yang baru saja tiba di suatu tempat yang baru pertama kali

dikunjungi dan

semuanya tampak asing. Untuk

mengatasi

(23)

keterasingan tersebut harus mencari tentang tempat itu. Tapi pertanyaannya

kepada siapa harus mencarinya

Untuk mengetahui sesuatu yang masih

asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat

diumpamakan seperti

orang yang baru

(24)

saja tiba di suatu tempat yang baru pertama kali

dikunjungi dan

semuanya tampak asing. Untuk

mengatasi

keterasingan tersebut harus mencari tentang tempat itu. Tapi pertanyaannya

kepada siapa harus

mencarinya

(25)

Untuk mengetahui sesuatu yang masih

asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat

diumpamakan seperti orang yang baru saja tiba di suatu tempat yang baru pertama kali

dikunjungi dan

semuanya tampak asing. Untuk

mengatasi

(26)

keterasingan tersebut harus mencari tentang tempat itu. Tapi pertanyaannya

kepada siapa harus mencarinya

Untuk mengetahui sesuatu yang masih asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat diumpamakan seperti orang baru saja tiba di suatu tempat yang baru pertama kali dikunjungi dan semua tampak asing. Untuk mengatasi keterangsingan tersebut harus mencari tentang tempat itu.

Untuk dapat memecahkan masalahtersebut kita harus mengetahui ilmu atau metodologinya,dalam Malah ini akan kita bahas tentang komponen atau langkah awal penelitian yaitutentukan Subjek penelitian dan objek penelitian, karena seandainya kita ingin menelitisesuatu, terlebih lagi sebelumnya kita tentukan subjeknya kalau begitu kita sudah tentukan subjeknyamaka kita akan menentukan apa yang akan kita teliti (objeknya).

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Subjek Penelitian?

2. Bagaimana Kegunaan Unit Analisis Dalam Subjek Penelitian?

(27)

3. Bagaimana Cara Menentukan Subjek Penelitian?

4. Apa Saja Macam-macam Subjek Penelitian?

5. Apa Pengertian Objek Penelitian?

6. Apa Saja Macam-macam Objek Penelitian?

7. Bagaimana Cara Menentukan Objek Penelitian?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Subjek Penelitian.

2. Untuk Mengetahui Kegunaan Unit Analisis Dalam Subjek Penelitian.

3. Untuk Mengetahui Cara Menentukan Subjek Penelitian.

4. Untuk Mengetahui Macam-macam Subjek Penelitian.

5. Untuk Mengetahui Pengertian Objek Penelitian.

6. Untuk Mengetahui Macam-macam Objek Penelitian.

7. Untuk Mengetahui Cara Menentukan Objek Penelitian.

(28)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Subjek Penelitian

Dalam dunia

penelitian seringkali

calon peneliti masih

mencampuradukkan

antara istilah

(29)

subjek penelitian, responden dan

sumber data.

Meskipun dalam sub bab ini hanya akan menekankan

pemahaman lebih

lanjut tentang subjek penelitian, namun

agar tidak terjebak

dalam pemahaman istilah, maka

penulis merasa

(30)

sangat bertanggung jawab untuk

memaparkan sedikit tentang responden dan sumber data, mengingat masih

terkait dalam

dunia penelitian.

Subjek secara

etimologi artinya

pokok pembicaraan,

pokok bahasan, pokok

kalimat, pelaku,

(31)

mata pelajaran, orang, tempat, atau benda

yang diamati.[1]I PEMBAHASAN

A. Pengertian Subjek Penelitian

Dalam dunia

penelitian seringkali calon peneliti masih mencampuradukkan antara istilah

subjek penelitian, responden dan

sumber data.

(32)

Meskipun dalam sub bab ini hanya akan menekankan

pemahaman lebih

lanjut tentang subjek penelitian, namun

agar tidak terjebak

dalam pemahaman istilah, maka

penulis merasa

sangat bertanggung jawab untuk

memaparkan sedikit

tentang responden

(33)

dan sumber data, mengingat masih

terkait dalam

dunia penelitian.

Subjek secara

etimologi artinya

pokok pembicaraan, pokok bahasan, pokok kalimat, pelaku,

mata pelajaran, orang, tempat, atau benda

yang diamati.[1]

PEMBAHASAN

(34)

A. Pengertian Subjek Penelitian

Dalam dunia

penelitian seringkali calon peneliti masih mencampuradukkan antara istilah

subjek penelitian, responden dan

sumber data.

Meskipun dalam sub bab ini hanya akan menekankan

pemahaman lebih

(35)

lanjut tentang subjek penelitian, namun

agar tidak terjebak

dalam pemahaman istilah, maka

penulis merasa

sangat bertanggung jawab untuk

memaparkan sedikit tentang responden dan sumber data, mengingat masih

terkait dalam

dunia penelitian.

(36)

Subjek secara

etimologi artinya

pokok pembicaraan, pokok bahasan, pokok kalimat, pelaku,

mata pelajaran, orang, tempat, atau benda

yang diamati.[1]

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Subjek Penelitian

Dalam dunia penelitian ada beberapa istilah yang terkait dengan subjek penelitian yaitu subjek penelitian, responden, dan sumber data. Walaupun dalam makalah ini hanya akan membahas tentang subjek penelitian, namun tidak ada salahnya penyusun sedikit membahas tentang responden dan sumber data. Pengertian responden dan sumber data. Responden adalah orang yang dapat merespons,

(37)

memberikan informasi tentang data penelitian. Sedangkan sumber data adalah benda, hal atau orang tempat peneliti mengamat, membaca, atau bertanya tentang data.1

Subjek secara bahasa artinya pokok atau pokok pembicaraan, pokok pembahasan, pokok kalimat, pelaku, mata pelajaran, orang, tempat, atau benda yang diamati.2

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia subjek adalah sesuatu yang diperbincangkan, didiskusikan, dikaji, dan diteliti. Sedangkan secara terminologi suharsimi arikunto mengatakan subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan. Saifuddin Azwar mengatakan bahwa subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian, yaitu yang memiliki data mengenai variable-variabel yang diteliti. Dari beberapa keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa subjek penelitian adalah segala sesuatu baik itu berupa manusia, hewan, organisasi atau benda yang keadaannya dapat kita teliti.

Dengan demikian subjek penelitian adalah segala sesuatu yang didalamnya terkandung objek atau variabel penelitian.3

Dalam penelitian sosial subjek penelitian adalah manusia itu sendiri sedangkan dalam penelitian-penelitian psikologi yang bersifat eksperimental selain manusia, sering juga dijadikan hewan sebagai subjek penelitiannya. Dalam proses pelaksanaan eksperimen, hewan ataumanusia sebagai subjek penelitian ini ada yang berpartisipasi secara aktif dan ada yangberpartisipasi hanya secara pasif. Karena seperti yang kita ketahui penelitian eksperimanbiasanyaSubjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil penelitian. Apabila subjek penelitiannya terbatas dan masih dalam jangkauan sumber daya, maka dapat dilakukan studi populasi, yaitu mempelajari seluruh objek secara langsung. Sebaliknya, apabila subjek penelitian sangat banyak dan berada

1 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, ( Jakarta: Rineka CIPTA, 1990), hal. 116.

2 Jhon M. ECHOLS dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT. GranmediaPustaka Utama, 2003), hal.565.

3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2005), hal.

1905.

(38)

diluar jangkauan sumber daya peneliti,atau batasan populasinya tidak mudah untuk didefinisikan, maka dapat dilakukan study sampel.

Berlanjut dengan pengertian responden dan sumber data. Responden adalah orang yang dapat merespons, memberikan informasi tentang data penelitian.

Sedangkan sumber data adalah benda, hal atau orang tempat peneliti mengamat, membaca, atau bertanya tentang data. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan contoh penelitian sebagai berikut. Judul penelitianyayaitu “Hubungan antara pemberian pekerjaan rumah (PR) pada mata pelajaran IlmuPengetahuan Alam (IPA) setiap hari dengan perasaan benci dengan pelajaranya”.Variabel pertama: pemberian PR untuk IPA setiap hari. Variabel kedua: perasaan benci siswa terhadap pelajaran IPA. Variabel utuh: hubungan antara pemberian PR dengan rasa bencipada pelajaranya. Untuk subjeknya yaitu misalnya siswa kelas II Sekolah Dasar (SD). Jadi siswa adalah subjek penelitian, responden, dan sumber data. Disebut subjek penelitian karena siswa merupakantempat variabel melekat. Dinamakan responden karena siswa dapat diberi pertanyaan langsung tentang variable yang diteliti. Sedangkan karena siswa mengetahui tentang dirinya sehingga dapat diperoleh darinya sumber data yang diinginkan.

B. Kegunaan Unit Analisis Dalam Subjek Penelitian

subjek penelitian, tentunya akan terdapat sangkut pautnya dengan unitanalisis. Karena untuk menentukan dengan tepat banyaknya subjek penelitian yang harus diambil, calon peneliti harus mengingat apa yang menjadi unit analisis dari penelitianya. Tetapi disini penulis tidak akan membahas apa itu defenisi dari unit analisis itu sendiri,melainkan dengan memaparkan contohnya.Seringkali mahasiswa atau calon peneliti mengajukan pertanyaan tentang berapa sebaiknyajumlah subjek atau responden penelitian yang harus diambil. Secara spesifik, Lincoln dan Guba serta Bogdan dan Biklen dalam Moleong menerangkan bahwa kegunaan informan bagi penelitian kita adalah sebagai berikut:

(39)

1. Membantu agar secepatnya dan tetap seteliti mungkin dapat membenamkan diri dalam konteks setempat, terutama bagi peneliti yang belum mengalami latihan etnografi.

2. Agar dalam waktu yang relative singkat banyak informasi yang terkumpul sebagai sampling internal karena informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran atau membandingkan suatu kejadian yang ditentukan dari subyek lainnya dapat dilakukan.4

C. Cara Menentukan Subjek Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, pemilihan subjek penelitian dapat menggunakan criterion-based selection, yang didasarkan pada asumsi bahwa subjek tersebut sebagai aktor dalam tema penelitian yang diajukan. Selain itu dalam penentuan informan, dapat digunakan model snow ball sampling. Metode ini digunakan untuk memperluas subjek penelitian. Hal lain yang harus diketahui bahwa dalam penelitian kualitatif, kuantitas subjek bukanlah hal utama sehingga pemilihan informan lebih didasari pada kualitas informasi yang terkait dengan tema penelitian yang diajukan. Berbeda dengan penelitian kuantitaif pada kegiatan pengumpulan data mutlak dilakukan terlebih dahulu dibandingkan kegiatan analisis data, sedangkan dalam desain kuantitatif, kedua kegiatan ini bisa saling mengisidan sejalan, meski juga dapat dilakukan secara terpisah.

Dalam penelitian kuantitatif, penentuan memang sudah sejak awal dilakukan sejak awal, yaitu saat peneliti mulai membuat rancangan penelitian (proposal penelitian). Dalam proses dilapangan, untuk menentukan siapa yang akan dikenai perlakuan (treatment), akan digunakan teknik sampling yang sesuai dengan kondisi subjek dan lebih penting lagi dapat menjadi wakil populasi yang akan digeneralisasikan. Adapun teknik atau cara yang digunakan untuk menentukan informan dalam penelitian dijelaskan oleh Sugiyono, yaitu dengan jalan peneliti

4 Andi Prastowo, Metode Penelitian…… (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 196.

(40)

memasuki situs social tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang- orang yang dipandang tahu tentang situasi social tersebut. Cara yang bisa ditempuh untuk menemukan informan tersebut terdiri dari dua cara. Dua cara tersebut meliputi:5

1. Melalui Keterangan Orang yang Berwenang

Cara pertama ini bisa dilakukan dengan formal (pemerintah) maupun secara informal (pemimpin masyarakat seperti tokoh masyarakat, pemimpin adat, dan lain sebagainya). Perlu dijajaki pula jangan sampai terjadi informan yang disodorkan itu berperan ganda, contohnya sebagai pegawai lurah dan sebagai informan pembantu peneliti, yang mungkin juga ditugaskan memata-matai peneliti.

2. Melalui Wawancara Pendahuluan Dalam wawancara ini, peneliti menilai berdasarkan persyaratan yang telah disinggung di depan.

D. Macam-macam Subjek Penelitian

Subjek penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu subjek primer dan subjek sekunder. Subjek primer adalah mereka yang tergolong sebagai pelaku (orang) utama) (asli) yang dijadikan penelitian. Sementara subjek sekunder adalah mereka yang hanya sebagai pelaku pendukung terhadap pelaku utama yang diteliti.

Subjek sekunder dipergunakan sebagai sumber data tambahan untuk memperkuat data yang dikemukakan subjek primer. Jadi statusnya tidakmutlak ada.

Dalam praktik penelitian, subjek primer adalah yang menjadi incaran peneliti yang pertama dan utama. Subjek sekunder hanya sebagai tambahan atau pendukung.

Maka, seseorang yang akan meneliti harus sebisa mungkin mampu mendeteksi antara subjek primer atau subjek sekunder agar penelitian yang dilakukan tepat sasaran sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan. Jika penelitian dilakukan tidak pada subjek primernya, sangat dimungkinkan, dan sering terjadi,

5 Ibid.., hlm.197-198

(41)

ada informasi yang telah direduksi atau terdistorsi sehingga tidak autentik atau kurang valid.6

E. Pengertian Objek Penelitian

Objek adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untukdipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan. Objek disini bisa juga disebut sebagai variable. Objek juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan,disiplin kerja. Sugiyono berpendapat bahwa, pengertian objek penelitian yang digunakan dalam suatu riset disampaikan oleh Sugiyono. Sugiyono menjelaskan bahwa suatu objek penelitian di dalam riset adalah suatu atribut atau sifat dan nilai dari orang, objek atau kegiatan dengan suatu variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta ditarik kesimpulan.

Objek penelitian dalam suatu riset sendiri dapat berupa sifat dari seseorang ataupun sekelompok orang. Kemudian ditemukan masalah atau pandangan dari kelompok orang yang perlu diteliti lebih mendalam. Dari masalah yang telah ditemukan itu, kemudian dicari penyebabnya atau untuk ditemukan saran dari permasalahan yang mereka hadapi. Variasi mengenai suatu objek di dalam riset disusun dan ditetapkan secara pribadi oleh para peneliti. Tujuan dari penyusunan objek penelitian supaya penelitian dapat dilakukan dengan lebih berfokus pada satu masalah. Dengan begitu, penelitian dapat dilakukan dengan lebih detail dan lebih kompleks karena hanya berfokus pada satu objek penelitian saja.7

6 Ibid.., hlm 200-201

7 Sugioyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2006). Hlm.60

(42)

F. Macam-macam Objek Penelitian

Jika dikaitkan dengan sumbernya, obyek penelitian dibedakan menjadi dua macam, yaitu obyek primer dan obyek sekunder. Menurut pengertiannya, obyek primer adalah obyek yang diperlukan melalui sumber pertama, sebaliknya obyek sekunder adalah obyek yang diperoleh melalui sumber kedua. Sebagai contoh, ketika melakukan wawancara, obyek primernya adalah hasil wawancara, hasil diskusi kelompok, bukan informan atau kelompok diskusi tersebur. Sementara itu objek sekunder adalah dokumen-dokumen tertulis, buku-buku teks, dan barbagai hasil pembicaraan lainnya yang secara keseluruhan berfungsi untuk mendukung sumber obyek dan obyek primer tersebut. Sementara itu, sumber obyek sekunderpada dasarnya juga masih dibedakan menjadi dua macam, yaitu

(a) sumber yang masih berkaitan langsung dengan masalah utama penelitian;

(b) sumber secara umum, seperti buku-buku teks dan referensi lain yang tidak berkaitan secara langsung, tetapi memiliki relevensi,baik secara teoritis maupun metodologis.8

G. Cara Menentukan Objek Penelitian

Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan obyek penelitian yaitu sebagai berikut:

1.Obyek penelitian harus sesuai dengan latar belakang kita (peneliti), baik latar belakangsocial maupun akademis (khusus untuk penelitian individual).

2. Obyek harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari peneliti sehingga penelitian menjadi menarik.

3. Jangan meneliti atau mengkaji bidang penelitian orang lain. Alasannya, selain melanggaretika akademis, kita nantinya juga dianggap tidak memiliki kompetensi terhadap bidang bersangkutan.

8 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2011), hlm. 202-203

(43)

4.Obyek penelitian, besar atau kecil ada di sekitar kita, di sekitar kehidupan manusia.

5.Obyek penelitian disarankan jangan berada di tempat kerja atau tempat berdomisili karena sangat sulit untuk mendapatkan obyektifvitas.9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Subjek penelitian adalah segala sesuatu, baik orang, hewan, benda ataupun lembaga (organisasi), yang sifat keadaannya (atributnya) akan diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek (variable) penelitian. Untuk menjadi subjek penelitian harus memenuhi syarat tertentu. Untuk menentukan dengan tepat banyaknya subjek penelitian yang harus diambil, calon peneliti harus mengingat apa yang menjadi unit analisis dari penelitianya. Subjek penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu subjek primer dan subjek sekunder. Objek adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untukdipelajari sehingga diperoleh informasi.

Jika dikaitkan dengan sumbernya, obyek penelitian dibedakan menjadi dua macam, yaitu obyek primer dan obyek sekunder. Dalam pencarian objek ada cara-cara yang harus dilakukan, salah satunya objek penelitian harus sesuai dengan peneliti. Untuk

9 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2011), hlm. 206

(44)

dapat memecahkan masalahtersebut kita harus mengetahui ilmu atau metodologinya,dalam Malah ini akan kita bahas tentang komponen atau langkah awal penelitian yaitutentukan Subjek penelitian dan objek penelitian, karena seandainya kita ingin menelitisesuatu, terlebih lagi sebelumnya kita tentukan subjeknya kalau begitu kita sudah tentukan subjeknya maka kita akan menentukan apa yang akan kita teliti (objeknya).

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi, 1990, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka

Cipta.Azwar, Saifuddin. 2010, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

M. Echols, John dan Hassan Shadily, 2003, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta:

PT. GramediaPustaka Utama.

Pendidikan Nasional, Departemen. 2005 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka.

Prastowo, Andi. 2011, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian,Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

(45)

Referensi

Dokumen terkait