• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pengantar Ekonomi Mikro Kegagalan Pemerintah VS Kegagalan Pasar

N/A
N/A
Izwan Sepriadi

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Pengantar Ekonomi Mikro Kegagalan Pemerintah VS Kegagalan Pasar"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Pengantar Ekonomi Mikro Kegagalan Pemerintah VS Kegagalan Pasar

Disusun Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

DOSEN PENGAMPU:

Ginola Tri Shindy, S.E., M.A

DISUSUN OLEH :

Fety Julia Shinta 23612094

MANAJEMEN SORE 1

STIE PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG S1 MANAJEMEN

2023/2024

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami berikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul

Kegagalan Pemerintah vs Kegagalan Pasar”.

Adapun makalah ini membahas mengenai kegagalan pemerintah dan kegagalan pasar, ini di tulis untuk memenuhi salah satu syarat yang guna memenuhi tugas induvidu. Pada hari yang baik ini, izinkan kami menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik bentuk, isi, maupun teknik penyajian, oleh karena itu kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak penulis terima dengan tangan terbuka serta sangat kami diharapkan. Semoga kehadiran makalah ini memenuhi sasarannya.

Tanjungpinang, 21 Desember 2023

Penulis

(3)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 1

1.3. Tujuan ... 1

BAB II ... 2

ISI ... 2

2.1. Kegagalan Pasar ... 2

2.2. Kegagalan Pemerintah ... 5

BAB III ... 8

PENUTUP ... 8

3.1. Kesimpulan ... 8

3.2. Saran ... 8

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kegagalan pasar adalah suatu kondisi dimana pasar mengalami kegagalan dalam menyediakan kebutuhan pasar secara efisien atau ketimpangan antara produsen dan konsumen. Dalam hal ini, mekanisme pasar yang tidak effisien akan menyebabkan kebutuhan pasar yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit. Implikasi ekstrim dari fenomena ini adalah kolapsnya pasar tersebut sehingga tidak dihasilkannya lagi komoditas pasar terkait. Kegagalan pasar dapat juga diartikan sebagai kegagalan dari suatu intitusi, yang berkaitan dengan pasar atau pengaturannya dalam menyokong aktivitas yang diperlukan juga menghentikan aktivitas yang tidak diperlukan dalam kegiatan pasar.

Kegagalan pemerintah dalam konteks perekonomian publik, adalah inefiensi ekonomi yang disebabkan oleh intervensi pemerintah, jika inefisiensi tersebut tidak terjadi dalam pasar bebas yang sebenarnya. Biaya intervensi pemerintah lebih besar dibandingkan manfaat yang diberikan. Hal ini dapat dilihat sebagai kebalikan dari kegagalan pasar, yang merupakan inefisiensi ekonomi yang diakibatkan oleh pasar bebas itu sendiri, dan berpotensi diperbaiki melalui peraturan pemerintah. Namun, kegagalan pemerintah seringkali muncul dari upaya mengatasi kegagalan pasar. Gagasan kegagalan pemerintah dikaitkan dengan argumen kebijakan bahwa, meskipun pasar tertentu mungkin tidak memenuhi kondisi standar persaingan sempurna yang diperlukan untuk menjamin optimalitas sosial, intervensi pemerintah mungkin malah memperburuk keadaan.

Maka dari itu penulis mencoba mencari tahu dan memahami bagaimana kegagalan pemerintah dan kegagalan pasar dalam implikasi yang tidak lengkap.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah makalah ini, yaitu a) Apa itu kegagalan pasar?

b) Apa itu kegagalan pemerintah?

1.3. Tujuan

Dari rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini, yaitu a) Untuk mengetahui kegagalan pasar.

b) Untuk mengetahui kegagalan pemerintah.

(5)

2 BAB II

ISI 2.1. Kegagalan Pasar

Kegagalan pasar adalah suatu kondisi dimana pasar mengalami kegagalan dalam menyediakan kebutuhan pasar secara efisien atau ketimpangan antara produsen dan konsumen. Dalam hal ini, mekanisme pasar yang tidak effisien akan menyebabkan kebutuhan pasar yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit. Implikasi ekstrim dari fenomena ini adalah kolapsnya pasar tersebut sehingga tidak dihasilkannya lagi komoditas pasar terkait. Kegagalan pasar dapat juga diartikan sebagai kegagalan dari suatu intitusi, yang berkaitan dengan pasar atau pengaturannya dalam menyokong aktivitas yang diperlukan juga menghentikan aktivitas yang tidak diperlukan dalam kegiatan pasar.

Kegagalan pasar terjadi ketika mekanisme harga gagal memperhitungkan keseluruhan harga dan keuntungan yang berkaitan dengan penyediaan maupu konsumsi dari suatu barang dan jasa. Hal ini kemudian berdampak pada alokasi atau penggunaan yang tidak effisien. Kegagalan pasar mewakili situasi ketika pasar tidak berhasil mengalokasikan dan menggunakan sumber daya secara efisien dan realitas ekonomi tidak sesuai dengan efisiensi Pareto.

Kegagalan ini dapat dilihat dari terbatasnya kapasitas perusahaan-perusahaan pasar (yang merupakan bagian dari suatu sistem ekonomi) untuk mendorong kegiatan sosial atau memperbaiki potensi disfungsionalitas. Oleh karena itu, ada dua alasan kegagalan pasar yang menonjol:

• Disfungsionalitas struktur pasar: kondisi persaingan dengan jumlah produsen yang tinggi di bidang tertentu tidak terjamin dan hal ini mengakibatkan kurangnya konkurensi dalam pasar. daerah itu.

• Disfungsionalitas melalui struktur melalui mekanisme harga: mungkin muncul ketika sistem harga runtuh karena keuntungan, tetapi juga karena biaya produksi dan konsumsi.

a) Monopoli

Menekankan contoh kegagalan pasar karena menyiratkan adanya harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar dan tingkat produksi juga lebih rendah dari yang dapat menjamin proses konsumsi sumber daya yang efisien. Terlebih lagi,

(6)

3

monopoli dikenal sebagai kegagalan pasar kompetitif, karena salah satu syarat agar pasar menjadi efisien adalah pihak penawar bertindak sebagai penerima harga.

Bagi konsumen, situasi monopoli merupakan situasi yang tidak diinginkan, karena mereka dapat membeli lebih sedikit barang dan membayar harga lebih tinggi untuk setiap barang. Namun, situasi monopoli murni sangat jarang terjadi saat ini.

Kasus monopoli terbanyak masih terus terjadi akibat beberapa peraturan pemerintah. Misalnya, sebuah perusahaan farmasi menemukan bahwa suatu obat baru dapat memperoleh kendali penuh atas obat tertentu dalam jangka panjang melalui paten yang diterimanya. Contoh penting lainnya adalah perusahaan yang menyediakan air minum di suatu wilayah. Untuk kedua contoh tersebut, hanya ada satu penjual suatu barang dan tidak ada barang substitusinya. Namun demikian, Microsoft adalah contoh perusahaan yang mempertahankan status monopoli pasar tanpa campur tangan pemerintah, namun hal ini karena perusahaan tersebut menginvestasikan sejumlah besar uang dalam penelitian dan pengembangan dan juga mengadopsi strategi pasar yang agresif terhadap pesaing utama.

b) Asimetri informasi

Asimetri informasi merupakan contoh kegagalan pasar, karena konsumen dan produsen tidak mendapatkan informasi yang benar dan lengkap mengenai keadaan yang dihadapi pasar dan fakta ini dapat mengakibatkan kedua belah pihak mengalami kerugian. Masalah ini mungkin muncul baik di sektor publik maupun di sektor swasta. Kondisi pasar yang efisien berarti individu dapat mempunyai akses bebas terhadap informasi yang tersedia.

Namun, produsen dapat menyembunyikan informasi relevan tentang barang yang mereka jual atau jasa yang mereka tawarkan. Misalnya, jika di pasar telekomunikasi terdapat perusahaan yang harganya sangat rendah, namun tingkat radiasinya tinggi, maka kemungkinan besar perusahaan tersebut menyembunyikan aspek ini dan oleh karena itu, kurangnya informasi dapat mempengaruhi calon konsumen perusahaan tersebut. barang atau jasa secara negatif. Pada tahap ini, perusahaan mungkin berasumsi bahwa konsumen mungkin tergoda untuk membeli barang dengan harga lebih rendah, tanpa mengetahui dampak dari pembelian barang tersebut.

Selain itu, dapat ditegaskan bahwa dari sudut pandang konsumen terdapat dua jenis informasi yang tidak lengkap:

(7)

4

• Moral hazard, menekankan situasi ketika salah satu bagian dari suatu kontrak mengubah perilakunya segera setelah kontrak ditandatangani dan akibatnya bagian lainnya dapat menjadi lebih buruk. Contoh yang tepat adalah situasi ketika seseorang merujuk pengemudi yang memiliki asuransi (mereka juga cenderung kurang berhati-hati setelah memiliki asuransi).

• Merugikan seleksi, untuk melindungi diri mereka dari situasi bahaya moral, perusahaan menerapkan konsep pengurangan (deductible) dan hal ini menyiratkan bahwa tertanggung asuransi membayar sejumlah uang tetap, sedangkan perusahaan asuransi hanya membayar selisihnya

c) Eksternalitas

Eksternalitas muncul ketika tindakan yang dilakukan seseorang mempengaruhi kegunaan orang lain secara negatif. Eksternalitas positif membawa manfaat bagi konsumen, sedangkan eksternalitas negatif membawa masyarakat pada situasi yang kurang menguntungkan. Misalnya, perbaikan sistem keamanan rumah tetangga mencerminkan eksternalitas positif, sedangkan mengecat rumah tetangga dengan warna merah jambu menunjukkan eksternalitas negatif.

Dalam hal ini kegagalan pasar terjadi sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan oleh produsen atau konsumen dan menimbulkan sejumlah biaya atau manfaat bagi pelaku ekonomi. Analisis eksternalitas dapat dilakukan melalui proses konsumsi atau produksi. Eksternalitas dalam konsumsi bisa positif (investasi dalam pendidikan atau inovasi) atau negatif (konsumsi narkoba). Dalam produksi, kami juga membedakan dua jenis eksternalitas: positif (pembangunan robot industri) dan negatif (polusi).

Ada dua solusi yang disarankan untuk mengatasi eksternalitas dengan benar. Di sisi lain, Cecil Pigou menekankan bahwa pemerintah harus melakukan intervensi dengan menerapkan sejumlah pajak untuk menghilangkan eksternalitas negatif dan menawarkan subsidi untuk eksternalitas positif. Di sisi lain, Ronald Coase tidak menganggap intervensi pemerintah bermanfaat dan menekankan bahwa solusinya adalah spesifikasi hak milik yang baik.

(8)

5 d) Barang publik

Dapat digunakan oleh seluruh masyarakat dan merupakan contoh lain dari kegagalan pasar, karena dalam hal ini hak milik tidak dapat didefinisikan dengan baik. Barang publik mempunyai dua ciri penting:

• Non-excludable yaitu harta yang menonjolkan bahwa individu dalam suatu masyarakat, tidak peduli apakah mereka membayar untuk barang tersebut atau tidak, mereka tidak dapat dikecualikan dari penggunaan barang tersebut. Misalnya, meskipun warga suatu negara negara yang tidak membayar pajaknya, ia masih dapat memperoleh keuntungan dari keamanan nasional.

• non-rivalrous yaitu karakteristik yang menekankan fakta bahwa konsumen baru suatu barang atau jasa tidak dapat mempengaruhi kemungkinan orang lain untuk menggunakan barang atau jasa tersebut. Misalnya, dalam situasi ketika seseorang memilih untuk berjalan-jalan di taman, hal ini tidak berarti bahwa orang lain juga tidak dapat berjalan-jalan.

2.2. Kegagalan Pemerintah

Kegagalan pemerintah dalam konteks perekonomian publik, adalah inefiensi ekonomi yang disebabkan oleh intervensi pemerintah, jika inefisiensi tersebut tidak terjadi dalam pasar bebas yang sebenarnya. Biaya intervensi pemerintah lebih besar dibandingkan manfaat yang diberikan. Hal ini dapat dilihat sebagai kebalikan dari kegagalan pasar, yang merupakan inefisiensi ekonomi yang diakibatkan oleh pasar bebas itu sendiri, dan berpotensi diperbaiki melalui peraturan pemerintah. Namun, kegagalan pemerintah seringkali muncul dari upaya mengatasi kegagalan pasar. Gagasan kegagalan pemerintah dikaitkan dengan argumen kebijakan bahwa, meskipun pasar tertentu mungkin tidak memenuhi kondisi standar persaingan sempurna yang diperlukan untuk menjamin optimalitas sosial, intervensi pemerintah mungkin malah memperburuk keadaan.

Seperti halnya kegagalan pasar, kegagalan pemerintah bukanlah kegagalan dalam mewujudkan solusi tertentu atau yang diinginkan, melainkan merupakan masalah yang menghalangi tercapainya hasil yang efisien. Masalah yang harus dipecahkan tidak harus berupa kegagalan pasar; pemerintah dapat bertindak untuk menciptakan inefisiensi bahkan ketika solusi pasar yang efisien dapat dilakukan.

(9)

6

Kegagalan pemerintah secara definisi tidak terjadi ketika tindakan pemerintah menimbulkan pemenang dan pecundang, membuat sebagian masyarakat menjadi lebih baik dan sebagian lainnya menjadi lebih buruk dibandingkan tanpa adanya peraturan pemerintah. Hal ini hanya terjadi ketika tindakan pemerintah menciptakan hasil yang tidak efisien, padahal seharusnya tidak ada efisiensi. Ciri khas kegagalan pemerintah adalah kondisi yang memungkinkan semua orang menjadi lebih baik (perbaikan Pareto) dalam lingkungan peraturan yang berbeda.

intervensi pemerintah bermaksud untuk melindungi kehidupan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan laju perekonomian dan stabilisasi perekonomian. Namun kenyataan membuktikan bahwa tindakan negara tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan, salah satu penyebabnya adalah pemerintah diperparah oleh berbagai kelompok kepentingan yang mementingkan kepentingannya sendiri tanpa mempertimbangkan kepentingan umum masyarakat.

a) Pembenaran Atas Intervensi Pemerintah.

Permasalahan ini adalah salah satu yang paling kontroversial, dengan kritik yang berpendapat bahwa peraturan dapat mengganggu efisiensi pasar dan para pendukung yang menganggap optimalnya pencantuman peraturan tersebut, dengan alasan bahwa serangkaian peraturan yang didefinisikan dengan baik akan menghasilkan keuntungan bagi pasar. meningkatnya tingkat efisiensi pasar.

b) Peraturan Dan Jenis Intervensi Lainnya Kritik.

Terhadap peraturan percaya bahwa tujuan utama peraturan dapat dicapai dengan cara yang lebih baik dan dengan biaya yang lebih rendah melalui penggunaan intervensi berbasis pasar (misalnya, subsidi dan pajak). Jika eksternalitas negatif disebabkan oleh kebiasaan merokok, maka solusi optimalnya adalah dengan mengenakan pajak terhadap rokok. Terlebih lagi, jika gas rumah kaca menyebabkan masalah pemanasan global, maka perlu diterapkan pajak terhadap emisi gas rumah kaca tersebut. Ada yang berpendapat bahwa ciri lain yang dapat merekomendasikan intervensi harga adalah bahwa intervensi tersebut bersifat umum dan menyiratkan biaya transaksi yang rendah.

Yang mengejutkan, penelitian selama 25 tahun terakhir menemukan beberapa keterbatasan. Artinya, dalam situasi dengan informasi asimetris, sehingga pasar tidak melakukan efisiensi Pareto, hasil juga menunjukkan bahwa intervensi harga tidak dianggap cukup.

(10)

7 c) Contoh Instrumen

Regulasi Instrumen yang pertama disebutkan adalah instrumen yang mengacu pada keterbukaan informasi. Kekuatan pasar tidak serta merta menyerah pada keterbukaan informasi, sehingga terdapat alasan yang kuat untuk adanya beberapa persyaratan.

Pasar tidak dapat bekerja dengan baik jika informasi tidak lengkap, sehingga persyaratan yang mengarah pada kumpulan informasi yang lebih baik juga dapat menghasilkan alokasi sumber daya yang lebih baik. Namun, proses ini mungkin menyiratkan lebih banyak masalah yang mungkin sudah dipertimbangkan.

Pengungkapan dapat dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak membuat individu sadar akan risiko yang dihadapinya secara langsung. Kedua, pembatasan yang menekankan bahwa perusahaan tidak boleh berkolusi dalam proses penetapan harga atau ikut serta dalam kartel jenis apa pun.

d) Kegagalan Pemerintah

Bagian ini berupaya menekankan perlunya intervensi pemerintah mengingat kegagalan pasar. Sayangnya, karena beberapa alasan (kekakuan peraturan, kepentingan beberapa kelompok, perilaku politisi dan birokrat dalam proses pencarian rente), tindakan pemerintah tidak memberikan hasil yang diinginkan dan hal ini menekankan pada kegagalan pemerintah. Kegagalan pemerintah dapat dijelaskan melalui alasan- alasan berikut: kemampuan pasar untuk membersihkan diri (namun dalam skenario ini orang mungkin berpendapat bahwa intervensi pemerintah tidak diperlukan lagi), kurangnya kemampuan untuk meramalkan atau ketidakfleksibelan dan konflik kepentingan dari beberapa kelompok yang diizinkan untuk bertindak karena mereka dapat mencapai beberapa keuntungan ekonomi.

Dari sudut pandang matematis, kegagalan pemerintah menekankan situasi ketika manfaat intervensi negara lebih kecil dibandingkan biaya langsung dan tidak langsungnya. Artinya, langkah-langkah yang diterapkan oleh pemerintah tidak menghasilkan penghapusan kegagalan pasar maupun alokasi sumber daya yang efisien.

Kasus kegagalan pemerintah membawa pada pembahasan satu permasalahan mendasar, apakah tindakan pemerintah benar-benar diperlukan untuk memperbaiki dan menghilangkan kegagalan pasar atau tidak. Jawaban dari perekonomian tidak bersifat afirmatif atau negatif, namun hal ini bergantung pada apakah manfaat dari tindakan yang diambil lebih besar dibandingkan dengan kerugian yang ditimbulkan.

(11)

8 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan

Kegagalan pasar terjadi ketika mekanisme harga gagal memperhitungkan keseluruhan harga dan keuntungan yang berkaitan dengan penyediaan maupu konsumsi dari suatu barang dan jasa. Hal ini kemudian berdampak pada alokasi atau penggunaan yang tidak effisien. Kegagalan pasar mewakili situasi ketika pasar tidak berhasil mengalokasikan dan menggunakan sumber daya secara efisien dan realitas ekonomi tidak sesuai dengan efisiensi Pareto.

Kegagalan ini dapat dilihat dari terbatasnya kapasitas perusahaan-perusahaan pasar (yang merupakan bagian dari suatu sistem ekonomi) untuk mendorong kegiatan sosial atau memperbaiki potensi disfungsionalitas. Oleh karena itu, ada dua alasan kegagalan pasar yang menonjol: disfungsionalitas struktur pasar dan disfungsionalitas melalui struktur melalui mekanisme harga.

Seperti halnya kegagalan pasar, kegagalan pemerintah bukanlah kegagalan dalam mewujudkan solusi tertentu atau yang diinginkan, melainkan merupakan masalah yang menghalangi tercapainya hasil yang efisien. Masalah yang harus dipecahkan tidak harus berupa kegagalan pasar; pemerintah dapat bertindak untuk menciptakan inefisiensi bahkan ketika solusi pasar yang efisien dapat dilakukan.

3.2. Saran

Sarannya kepada pembaca coba untuk lebih mengembangkan dan mencari tahu penyebab kegagalan pemerintah dan kegagalan pasar.

Referensi

Dokumen terkait