MAKALAH PENGANTARA BROADCASTING LEMBAGA PENYIARAN
DOSEN: Romdlon, S.Sos.I.
DISUSUN O L E H
MUHAMMAD FAKHRUL REZA (11731040)
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017/2018
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Lembaga Penyiaran”. Makalah ini saya susun dengan harapan agar dapat menambah pengetahuan
tentang Broadcasting atau Penyiaran.
Makalah ini merupakan hasil telaah dari beberapa referensi tentang Lembaga Penyiaran.
Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan wacana kepada pembaca tentang Lembaga Penyiaran. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Saya menyadari bahwa makalahini masih jauh dari sempurna. Demi kesempurnaan makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I: PENDAHULUAN...iii
BAB II: PEMBAHASAN...1
A. PENGERTIAN PENYIARAN...1
B. IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN...1
C. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN RADIO DAN TV...2
D. TAYANGAN TELIVISI YANG TAK MENDIDIK...3
E. INTERNET TV...4
F. YOUTUBE...6
KESIMPULAN...7
DAFTAR PUSTAKA ...9
BAB I PENDAHULUAN
Penyiaran di Indonesia sebenarnya sudah di atur semenjak jaman Hindia Belanda Sejak dikeluarkannya Radiowet oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1934. Secara tidak langsung peraturan tersebut dijadikan pijakan untuk pendirian NIROM (Nederlands Indische Radio Omroep Maatschaapij) yaitu sebuah radio milik pemerintah Hindia belanda yang memperoleh hak-hak istimewa lewat Radiowet yang dikeluarkan pada waktu itu. Peraturan ini terus mengalami perubahan seiring bermunculannya radio-radio siaran. Padahal kalau dilihat sejarahnya, Bataviase Radio Vereniging (BRV) sudah lebih dulu mengudara dibanding NIROM.Solossche Radio Vereniging (SRV) di Solo, Mataramse Verniging Voor Radio Omroep (MAVRO) di Yogjakarta, Verniging Oosterse Radio Luisteraars (VORO) di Bandung, Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep (VORO) di Surakarta, Chineese en Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Java (CIRVO) di Surabaya, Eerste Madiunse Radio Omroep (EMRO) di Madiun dan Radio Semarang di Semarang.
Sejarah perkembangan penyiaran di Indonesia sendiri mulai menemukan geliatnya sejak disahkannya UU penyiaran oleh Presiden pada tahun 1997, dengan terbitnya UU no 24 Tahun 1997. Hal yang sangat penting dengan dikeluarkannya UU Penyiaran adalah pengakuan pemerintah kepada lembaga penyiaran swasta yang sebelumnya hanya Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang diakui pemerintah waktu itu[1].
Seiring perkembangan waktu maka di Indonesia dikenal bermacam-macam lembaga penyiaran yaitu:
1. Lembaga Penyiaran Swasta 2. Lembaga Penyiaran Publik
3. Lembaga Penyiaran Komunitas, dan 4. Lembaga Penyiaran Berlangganan.
Penyiaran di Indonesia sebenarnya sudah di atur semenjak jaman Hindia Belanda Sejak dikeluarkannya Radiowet oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1934. Secara tidak langsung peraturan tersebut dijadikan pijakan untuk pendirian NIROM (Nederlands Indische Radio Omroep Maatschaapij) yaitu sebuah radio milik pemerintah Hindia belanda yang memperoleh hak-hak istimewa lewat Radiowet yang dikeluarkan pada waktu itu. Peraturan ini terus mengalami perubahan seiring bermunculannya radio-radio siaran. Padahal kalau dilihat sejarahnya, Bataviase Radio Vereniging (BRV) sudah lebih dulu mengudara dibanding NIROM.Solossche Radio Vereniging (SRV) di Solo, Mataramse Verniging Voor Radio Omroep (MAVRO) di Yogjakarta, Verniging Oosterse Radio Luisteraars (VORO) di Bandung, Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep (VORO) di Surakarta, Chineese en Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Java (CIRVO) di Surabaya, Eerste Madiunse Radio Omroep (EMRO) di Madiun dan Radio Semarang di Semarang.
Sejarah perkembangan penyiaran di Indonesia sendiri mulai menemukan geliatnya sejak disahkannya UU penyiaran oleh Presiden pada tahun 1997, dengan terbitnya UU no 24 Tahun 1997. Hal yang sangat penting dengan dikeluarkannya UU Penyiaran adalah pengakuan pemerintah kepada lembaga penyiaran swasta yang sebelumnya hanya Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang diakui pemerintah waktu itu[1].
Seiring perkembangan waktu maka di Indonesia dikenal bermacam-macam lembaga penyiaran yaitu:
1. Lembaga Penyiaran Swasta 2. Lembaga Penyiaran Publik
3. Lembaga Penyiaran Komunitas, dan 4. Lembaga Penyiaran Berlangganan.
BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN PENYIARAN
Penyiaran atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting, adalah keseluruhan proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, produksi, penyiapan bahan siaran, kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan siaran tersebut oleh pendengar/pemirsa di satu tempat. Dari definisi umum ini tampak bahwa, arti penyiaran berbeda dengan pemancaran. Pemancaran sendiri berarti proses transmisi siaran, baik melalui media udara maupun media kabel koaksial atau saluran fisik yang lain.
Menurut UU no.32 thn 2002 tentang Penyiaran, penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui saran pemancaran dan/atau sarana trasnmisi di darat, di laut, atau di antariksa dengan menggunakan spectrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.
B. IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN (IPP)
Di akhir masa tugas Komisioner KPI periode 2013 – 2016, KPI melakukan terobosan baru untuk memberikan ruang bagi publik terkait izin penyiaran stasiun televisi yang telah jatuh tempo. KPI menggelar uji publik yang memberikan ruang bagi publik sebagai pemilik sah frekuensi yang digunakan untuk bersiaran, baik televisi ataupun radio.
Izin penyelenggaran penyiaran perlu diatur mengingat bahwa frekuensi yang menjadi perantara siaran televisi (dan radio) sampai di masyarakat bersifat terbatas. Tidak semua lembaga penyiaran bisa mendapatkan izin dan bisa bersiaran. Hal ini menghindari siaran yang tumpang tindih.
Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) adalah hak yang diberikan oleh negara kepada Lembaga Penyiaran untuk menyelenggarakan penyiaran. Setelah mendapatkan hak ini, Lembaga Penyiaran dapat melakukan kegiatan siaran dan menggunakan frekuensi agar siarannya dapat diterima oleh masyarakat.
Prosedur pemberian IPP ini dilakukan oleh dua lembaga, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kominfo akan memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi dan data teknik penyiaran. Sedangkan, KPI berperan sebagai pemeriksa kelengkapan persyaratan program siaran sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Setelah dilakukan Evaluasi Dengar Pendapat (melibatkan perwakilan publik) dan Evaluasi Internal KPI, lembaga ini akan mengeluarkan surat rekomendasi apakah Lembaga Penyiaran (televisi dan radio) tersebut mendapat izin menyelenggarakan penyiaran atau tidak.
Lagi-lagi karena frekuensi yang jumlahnya terbatas, jangka waktu penggunaan izin penyelenggaraan penyiaran perlu dibatasi. Untuk penyelenggaraan penyiaran radio, IPP dikeluarkan untuk jangka waktu 5 tahun. Sedangkan televisi, IPP dikeluarkan untuk jangka
waktu 10 tahun. Setelah jangka waktu ini, IPP perlu diperpanjang dengan sebelumnya dilakukan evaluasi atas penyelenggaraan penyiaran.
Tahun ini, jatuh tempo perpanjangan IPP untuk 10 Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) yakni ANTV, Global TV, Indosiar, MNC TV, RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, TV One, dan Metro TV. Oktober nanti, rencananya pemerintah telah mengeluarkan keputusan apakah kesepuluh LPS ini mendapat perpanjangan izin bersiaran atau tidak.
Dalam perjalanannya, IPP dapat dicabut oleh kementrian terkait (dalam hal ini Kominfo) jika:
1. Lembaga penyiaran melanggar penggunaan frekuensi yang merupakan milik publik, 2. Tidak siaran 3 bulan berturut-turut tanpa pengumuman,
3. Memindahtangankan izin,
4. Melanggar Rencana Dasar Teknik Penyiaran,
5. Melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)
Uji publik yang diselenggarakan KPI beberapa waktu lalu memberikan ruang bagi publik untuk turut mengevaluasi penyiaran, khususnya konten siaran sepuluh stasiun televisi ini.
C. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN RADIO DAN TV Jelaskan persamaan dan perbedaan berita radio dan TV! ? Persamaan Televisi dan Radio
Berita tidak dapat diulang-ulang
Memiliki jangkauan yang luas
Berita disampaikan dengan cepat dan sekilas
Waktu penayangan dan penyiaran terbatas
Menjangkau seluruh masyarakat
Disiarkan secara elektronik
Berita yang disampaikan actual Perbedaan :
Televisi bersifat audiovisual, radio bersifat audio
Televisi memiliki pengaruh yang tinggi, radio memiliki pengaruh yang rendah
Biaya operasional televisi sangat tinggi, sementara biaya operasional radio relatif murah
Televisi bersifat menyeluruh, radio bersifat akrab
Memerlukan perhatian khusus dalam menyimak berita di televisi, sementara mendengarkan berita di radio dapat dilakukan sambil beraktivitas
D. TAYANGAN TELIVISI YANG TAK MENDIDIK
- Tayangan Telivisi yang Tak Mendidik di saksikan oleh anak-anak, bagaimana sikap kita?
Pertama adanya kontrol dari orang tua sebagai pendidik pertama dan utama dikeluarga. Peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak menjadi baik. Hal inilah yang menjadi tanggung jawab setiap orang tua untuk menjaga anak agar selalu dalam didikan yang baik. Salah satunya adalah dengan mengawasi anak agar tidak menonton tayangan-tayangan yang tidak bermanfaat dan merusak keperibadian anak. Orang tua disini harus cerdas dalam memilih tayangan-tayangan yang layak di tonton oleh anak-anak. Di dalam tulisan ini saya
berkesempatan mewawancarai salah seorang ibu rumah tangga yang bernama ibu Humaida.
Beliau mempunyai dua orang anak (berumur 6 dan 3 tahun).
Menurrutnya tayangan televisi yang tidak mendidik ini membuat orang tua menjadi takut dan khawatir karena tayangan seperti sinetron percintaan, perkelahian marak ditayangkan, takutnya ini akan membuat anak meniru prilaku terhadap apa yang dilihatnya. Untuk anak yang masih di bawah umur itu mempunyai rasa ingin tau yang besar. Ini yang menjadi permasalahn bagi orang tua. Apa yang dilihat di tayangan tersebut akan di ikuti. Padahal itu prilaku yang bukan semestinya untuk anak-anak di bawah umur.
Karena tayangan televisi ini sangat membahayakan bagi perkembangan anak. Beliau memberikan tips bagaimana cara agar anak tidak ketagihan menonton tayangan televisi yang tidak bermanfaat tersebut. Salah satunya adalah memberikan kesibukan lain dengan memberikan buku-buku cerita, buku mewarnai seperti karakter kartun atau animasi kartun. Selain itu beliau juga menyiapkan film atau video anak-anak seperti film animasi upin dan ipin dan sebagainya.
Kedua tindakan pemerintah yang harus tegas mengenai munculya tayangan-tantangan pertelevisian yang tidak mendidik, salah satunya adalalah memberikan hukuman atau ancaman bagi stasiun televisi yang melanggar kode etik penayangan televisi atau melanggar aturan yang sudah jelas dalam Undang-undang. Hal ini demi memberikan efek jera bagi para stasiun televisi yang melanggar aturan tersebut. Tindakan yang dilakukan pemerintah pada saat ini adalah tepatnya pada bulan Desember dimana Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencabut izin televisi yang sering menayangkan acara tak mendidik.
Ketentuan itu, kata dia, juga sudah tegas tercantum dalam Undang-undang tentang Penyiaran.
Ketiga KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Selaku badan resmi dalam pemrintahan harus bersikap tegas jika ada tayangan televisi yang melanggar aturan penayangan teleivisi di
indonesia. Kita sadari bahwa penyiaran pertelevisian menggunakan frekuensi publik. Artinya, semua penyiaran televisi wajib mematuhi kriteria yang ada. Oleh karena itu, KPI mempunyai kewenangan untuk mencabut izin tayangan yang tidak mendidik. Setiap 10 tahun secara berkala, KPI memiliki otoritas untuk memantau setiap stasiun televisi bahkan radio terkait dengan
tayangan ataupun siaran yang dinyatakan baik mutunya. Termasuk tayangan berita dan media hiburan lainnya.
E. INTERNET TV
Perkembangan teknologi telekomunikasi ,teknologi pertelevisian begitu luar biasa. Dan semakin populernya teknologi IPTV dan internet TV ini,yang mengikuti teknologi ini pun semakin banyak
Untuk membedakan dengan layanan TV atau video on demand yang bersifat terbuka dan gratis,ada yang mengistilahkan Internet of Television atau On internet Of Video.
Jika dulu bahkan sekarang televisi konvensional mengenal istilah waktu Pirme Time yang biasanya berdurasi sekitar jam 7 malam dimana seluruh anggota keluarga berkumpul makan malam bersama,kini berubah menjadi My Time.
Saat Prime Time biasanya di manfaatkan oleh produsen produk dan jasa untuk beriklan dengan membayar biaya lebih mahal di slot waktu ini.
Acara yang di tampilkan di waktu ini pun,di pilih yang diminati oleh banyak pemirsa.
Dengan teknologi acara-acara favorit tersebut bisa di tonton kapan saja dan di mana saja penonton menginginkannya.
Inilah yang di maksud My Time.
Dengan semakin terjangkaunya biaya akses internet cepat didukung dengan gadget-gadget.
Kini memungkinkan pengguna untuk menonton Tv dari laptop ataupun gadget dimana saja dan kapan saja.
Beda internet TV dan IPTV.
Teknologi yang memungkinkan hal ini adalah teknologi NetTv [Internet Tv] dan IPTV [Internet Protokol Tv]
Apa beda keduanya?
Perbedaannya dapat di lihat dari berbagai sudut pandang.
Net Tv bisa di fungsikan menonton video hingga klip musik dari konten -konten yang tersedia di internet,diakses dari ISP [Internet Service Provider] manapun,biasanya tanpa perlu berlangganan dan kualitas rendah karena konten ini di buat secara sederhana.
Menonton Net Tv bisa dari laptop,PC,atau HP kapan saja,di majukan ,di pouse, ataupun di simpan untuk di lihat kembali kemudian.
Contoh Net Tv adalah youtube,di You Tube kita bisa menonton sinetron Air bila butuh hiburan saat lagi jenuh di kantor ataupun lagi menunggu antrian,dapat melihat video komedi di You Tube dan situs -situs lainnya yang menyediakan tempat untuk menampung video-video lain buatan amatir.
Sementara IPTV bukanlah Tv yang di broadcast lewat internet.
IP menunjukkan bahwa cara pengiriman data atau informasi dilakukan lewat protokol berbasis IP.
Program atau acara yang di berikan dari layanan IPTV dapat berupa acara seperti layaknya TV konvensional ataupun video on demand,dimana penonton dapat memilih video yang akan di lihatnya.
IPTV dapat memberikan layanan yang interaktif dan dapat di personalisasi sehingga IP pada IPTV kadang di artikan "interactive and personalization" seperti yang di kemukakan open IPTV forum sebuah aliansi para vendor IPTV.
IPTV biasanya di gunakan untuk istilah layanann TV atau video berbasis teknologi IP yang di berikan dan di kontrol oleh sebuah service provider perusahaan dengan menggunakan infrastruktur jaringan tersendiri [tidak menyatu dengan jaringan publik internet] sehingga layanan ini biasanya berbayar.
IPTV dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan suppliyer telekomunikasi.
Kepopuleran Net Tv
NetTv di luar negeri kini sudah mulai menyediakan konten -konten buatan
profesional,seperti I-player di BBC inggris ,namun untuk mengakses konten ini biasanya di kenakan biaya berlangganan ataupun di batasi hanya bisa di akses oleh pelanggan ISP tertentu saja.
Dikuatkan lagi jika Net Tv dengan IPTV yang merupakan teknologi terkini dengan konten yang berkualitas tinggi,biasanya hanya dapat diakses dengan cara berlangganan pada salah satu ISP IPTV memungkinkan menonton secara premium seperti HBO,Disney Channel ataupun konten free To Air [FTA] seperti RCTI,SCTV dan lain lain di rumah dengan mengunakan internet protokol dengan kecepatan tinggi sehingga memberikan kualitas gambar yang lebih baik.
Selain acara Tv berbayar dan free tersebut,biasanya ada juga konten-konten berkualitas yang di produksi ataupun khusus di sediakan oleh ISP untuk edukasi,entertainmen dan lain-lain yang dapat di simpan pouse,ataupun forward. IPTV saat ini sangat populer di luar negeri seperti Hong Kong,Singapura dan Eropa. Hadirnya IPTV memungkinkan banyak hal yang tak
terpikirkan sebelumnya,misalnya tele educations yang memungkinkan belajar jarak jauh, tele shoping untuk berbelanja di rumah,bahkan juga tele medicine untuk bantuan pengobatan jarak jauh. Di indoneseia IPTV di pelopori oleh Telkom sebagai pemimpin pasar internet di indonesia.
Kehadiran IPTV akan menghadirkan cara baru menonton televisi dan tentunya akan memberikan pilihan lebih bagi masyarakat dalam menentukan pilihan tontonan yan berkualitas dan
bermanfaat.
Dan kehadiran IPTV ini di tandai dengan keluarnya ijin penyelenggaraan
layanan Televisi Protokol Internet yang di tetapkan oleh menteri Kominfo Muhamad Nuh.Ijin No. 30/PER/M.KOMINFO/8/2009. Tentang Penyelenggarakan Layanan Televisi Protokol Internet [Internet Protokol Television/IPTV] ini memberikan kepastian hukum bagi operator ataupun ISP yang berencana untuk memberikan layanan IPTV bagi pelanggan. Seperti di ketahui , lauyanan IPTV memungkinkan siaran Televisi di kirimkan menggunakan internet Protokol [IP].
Dengan menggunakan IP ,IPTV nmemberikan banyak kelebihan yang tak dimiliki oleh kabel TV biasa.
F. YOUTUBE
YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan
karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna, termasuk klip film, klip TV, dan video musik.
Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan.
Kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-
perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan YouTube. Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. Pada November 2006, YouTube, LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google.
KESIMPULAN
Penyiaran atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting, adalah keseluruhan proses penyampaian siaran pada reciver atau penerima. Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) adalah hak yang diberikan oleh negara kepada Lembaga Penyiaran untuk menyelenggarakan penyiaran.
Persamaan Televisi dan Radio
Berita tidak dapat diulang-ulang
Memiliki jangkauan yang luas
Berita disampaikan dengan cepat dan sekilas
Waktu penayangan dan penyiaran terbatas
Menjangkau seluruh masyarakat
Disiarkan secara elektronik
Berita yang disampaikan actual Perbedaan :
Televisi bersifat audiovisual, radio bersifat audio
Televisi memiliki pengaruh yang tinggi, radio memiliki pengaruh yang rendah
Biaya operasional televisi sangat tinggi, sementara biaya operasional radio relatif murah
Televisi bersifat menyeluruh, radio bersifat akrab
Memerlukan perhatian khusus dalam menyimak berita di televisi, sementara mendengarkan berita di radio dapat dilakukan sambil beraktivitas
Persamaan Televisi dan Radio
Berita tidak dapat diulang-ulang
Memiliki jangkauan yang luas
Berita disampaikan dengan cepat dan sekilas
Waktu penayangan dan penyiaran terbatas
Menjangkau seluruh masyarakat
Disiarkan secara elektronik
Berita yang disampaikan actual Perbedaan :
Televisi bersifat audiovisual, radio bersifat audio
Televisi memiliki pengaruh yang tinggi, radio memiliki pengaruh yang rendah
Biaya operasional televisi sangat tinggi, sementara biaya operasional radio relatif murah
Televisi bersifat menyeluruh, radio bersifat akrab
Memerlukan perhatian khusus dalam menyimak berita di televisi, sementara mendengarkan berita di radio dapat dilakukan sambil beraktivitas
Internet tv merupakan siaran yang memerlukan jaringan internet. Dan youtube adalah situs web yang merupakan anak perusahan dari google sebagai media penyiaran melalui internet.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rapotivi.org/index.php?r=home/kabar&id=63 (10:31 – 11 NOV 2017)
https://vhaya07.blogspot.co.id/2014/12/persamaan-dan-perbedaan-televisi-dan.html (10:35 - 11 NOV 2017)
http://www.pengertianilmu.com/2016/04/pengertian-penyiaran.html (10:53 - 11 NOV 2017) http://gurupintar.com/threads/jelaskan-persamaan-dan-perbedaan-berita-radio-dan-tv.2676/
(11:14 – 11 NOV 2017)
https://www.kompasiana.com/yandi12/tayangan-televisi-tak-mendidik-bagaimana-sikap- kita_56e7976632977367068b4567 (11:20 - 11 NOV 2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/YouTube (12:26 - 11 NOV 2017)
http://bopfive5.blogspot.co.id/2011/06/apa-itu-internet-tv.html (12:27 - 11 NOV 2017) http://gurupintar.com/threads/jelaskan-persamaan-dan-perbedaan-berita-radio-dan-tv.2676/
(12:28 - 11 NOV 2017)