• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PERLAKUAN PANAS DIAGRAM CONTINUOUS COOLING TRANSFORMATION ( CCT )

N/A
N/A
Chandra Aditya

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH PERLAKUAN PANAS DIAGRAM CONTINUOUS COOLING TRANSFORMATION ( CCT )"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PERLAKUAN PANAS

DIAGRAM CONTINUOUS COOLING TRANSFORMATION ( CCT ) Dosen Pengampu: Prof. Ir. Agus Pramono, ST., MT., Ph. D, Tech.

Dibuat Oleh Kelompok 3B:

● Muhammad Chandra Aditya (2284220037)

● Indah Khoirutunissa (22842200)

● (22842200)

● Rachmad Gilang Surya Senja (22842200)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan hidayah Nya Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta keluarga. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah Perlakuan Panas.

Makalah ini berupaya untuk meningkatkan pemahaman kita tentang proses artificial aging, termasuk dampaknya pada suhu, daya tahan, dan pengaplikasian dalam industri. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai pengaplikasian dan keuntungan proses artificial aging dalam meningkatkan sifat mekanik material, khususnya pada logam seperti aluminium dan gabungannya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menyajikan hasil penelitian terkini yang relevan dengan proses artificial aging, serta implikasinya dalam industri.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Ir. Agus Pramono, ST., MT., Ph. D, Tech selaku dosen mata kuliah Perlakuan Panas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sebelumnya, kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Hormat kami,

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakanng 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1

2.2 2.3

BAB III METODOLOGI BAB IV PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

BAB I

(4)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Proses perlakuan panas merupakan tahap akhir dari suatu rangkaian proses Pengerjaan logam sebelum dipergunakan sesuai dengan kebutuhannya.

Pada proses Perlakuan panas, hambatan yang sering dihadapi adalah timbulnya distorsi, perubahan bentuk dan ukuran (dimensi).

Proses perlakuan panas ada dua kategori, yaitu :

Softening (Pelunakan) : Adalah usaha untuk menurunkan sifat mekanik agar menjadi lunak dengan cara mendinginkan material yang sudah dipanaskan didalam tungku (annealing) atau mendinginkan dalam udara terbuka (normalizing).

Hardening (Pengerasan) : Adalah usaha untuk meningkatkan sifat material terutama kekerasan dengan cara selup cepat (quenching) material yang sudah dipanaskan ke dalam suatu media quenching berupa air, air garam, maupun oli.

Sifat-sifat dari baja yaitu kekerasan, kekuatan, dan ketangguhan atau keuletan.

Dari suhu austensit dalam proses perlakuan panas akan menentukan terhadap tingkat ketahanan dan kekuatan bahan, kemudian proses pendinginan bertujuan untuk menghasilkan struktur martensit pada permukaan, maka dapat menghasilkan baja dengan permukaan yang keras dan inti yang tangguh atau ulet.

Diagram Countinuous Cooling Transformasi, atau biasa disebut CCT diagram, merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara laju pendinginan kontinyu dengan fasa atau struktur yang terbentuk setelah terjadinya transformasi fasa.

1.2 Rumusan Penulisan

1. Apa yang dimaksud diagram CCT?

2. Bagaimana cara membaca diagram CCT?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi diagram CCT

2.

Mengetahui bagaimana cara membaca diagram CCT

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

(6)

BAB III

METODOLOGI DIAGRAM CCT

(7)

BAB IV PEMBAHASAN

Diagram continuous cooling transformasi atau bisa disebut CCT diagram, iyalah diagram yang menggambarkan hubungan antara laju pendinginan kontinyu dengan fasa atau struktur yang terbentuk setelah terjadinya transformasi fasa.

Pada gambar di bawah, menunjukkan diagram CCT untuk baja secara skematika.

Terlihat bahwa kurva-kurva pendinginan kontinu dengan laju pendinginan yang berbeda akan menghasilkan fasa atau struktur baja yang berbeda. Setiap adanya kurva pendingin yaitu a b c memperlihatkan permulaan dan akhir dari dekomposisi autenit terjadi fasa atau struktur baja akhir.

Baja dapat diperlakukan panas agar dapat diperoleh struktur mikro dan sifat yang diinginkan. Struktur mikro dan sifat yang diinginkan tersebut dapat diperoleh melalui proses pemanasan dan pendinginan pada temperatur tertentu. Jika di permukaan dari suatu spesimen baja disiapkan dengan cermat dan struktur mikronya diamati dengan menggunakan mikroskop, maka akan tampak bahwa baja tersebut memiliki struktur yang berbeda-beda. Jenis struktur yang ada sangat dipengaruhi oleh komposisi kimia dari baja dan jenis perlakuan panas yang ditetapkan pada baja tersebut. Struktur yang ada pada suatu baja adalah Ferit, perlit,bainit,sementit,martensit dan karbida.

JENIS DIAGRAM CCT

Ada dua jenis Diagram CCT :

(8)

Tipe I) Plot (untuk setiap jenis transformasi) awal transformasi, fraksi spesifik transformasi dan suhu akhir transformasi terhadap waktu transformasi pada setiap kurva pendinginan.

Tipe II) Plot awal transformasi (untuk setiap jenis transformasi), fraksi spesifik transformasi dan suhu akhir transformasi terhadap laju pendinginan atau diameter batang untuk setiap jenis media pendingin.

Penentuan diagram CCT tipe I

Diagram CCT ditentukan dengan mengukur beberapa sifat fisik selama pendinginan terus menerus. Biasanya ini adalah volume spesifik dan permeabilitas magnetik.

Namun, sebagian besar pekerjaan telah dilakukan melalui perubahan volume spesifik dengan metode dilatometri. Metode ini dilengkapi dengan metalografi dan pengukuran kekera

PENENTUAN DIAGRAM CCT II

Prosedur ini dikembangkan oleh Atkins. Dalam proses ini sampel bulat dengan diameter berbeda diquenching dalam tiga media berbeda yaitu udara, minyak, dan air.

Kurva pendinginan dicatat di tengah setiap batang. Kurva pendinginan ini kemudian

disimulasikan dalam uji dilatometer untuk mengetahui suhu transformasi, struktur

mikro dan kekerasan. Informasi transformasi diplot terhadap suhu dan diameter

batang yang didinginkan dalam media tertentu. Ini adalah batangan berdiameter yang

didinginkan di udara, dipadamkan dalam minyak, dan dipadamkan dalam air. Laju

pendinginan skala (biasanya pada 700°C) dalam °C/menit ditambahkan

(9)

KESIMPULAN

(10)

REFERENSI

Kirono, S., Diniardi, E., & Prasetyo, I. (2010). ANALISIS PERUBAHAN DIMENSI BAJA AISI 1045 SETELAH PROSES PERLAKUAN PANAS (HEAT TREATMENT). SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 4(2).

Fauziah, F. (2021). PENGARUH VARIASI SUHU PROSES PERLAKUAN PANAS (HEAT TREATMENT) TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA BAJA AISI 1045 UNTUK BAHAN HEADER KNALPOT-(SKP. TM 0015) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya).

Wijaya, DI, Power, SODPI, Lontar, UP, Sulistyo, E., Prasetyo, F., Nurhasanah, R.,

… & Pengiriman, B. PowerPlant.

Referensi

Dokumen terkait

SASMEC-DEARG-F001 VER: 01 REV: 03 EFFECTIVE DATE: 01 MARCH 2023 SULTAN AHMAD SHAH MEDICAL CENTRE @IIUM FORM FOR BOOKING OF CLINICAL EXAMINATION CENTRE Sultan Ahmad Shah Medical