• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH STRUKTUR SOSIAL DAN KEPRIBADIAN

N/A
N/A
Wasis Aminulloh

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH STRUKTUR SOSIAL DAN KEPRIBADIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

STRUKTUR SOSIAL DAN KEPRIBADIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosioligi & Antropologi

Dosen Pengampu : Dr. Wasis Aminullah, M.Pd.I

Di susunOleh : 1. Aji Abdullah 2. Arifatul Khikmah 3. Muawalah Yaza Atsyani

Kelas : PAI 8 C

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA TEGAL

2023

(2)

2

KATA PENGANTAR Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami ucapakan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Struktur Sosial dan Kepribadian ini.

Makalah ini disusun dengan tujuan utama untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu yaitu Bpk. Dr. Wasis Aminullah, M.Pd.I kami mengucapkan terimakasih karena berkat tugas ini kami mendapatkan tambahan wawasan bagi diri kami masing-masing. Serta kami juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah ikut turut membantu dalam proses pengerjaan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini, masih jauh dari kesempurnaan karena adanya kerbatasan ilmu dan pengetahuan serta refrensi yang kami miliki. Namun demikian kami berharap semoga isi makalah ini dapat benar- benar bermanfaat bagi kami khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Selain itu juga kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari pihak pembaca demi terwujudnya kesempurnaan isi makalah ini, sehingga makalah ini betul-betul dapat menambah pengetahuan kita.

Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tegal, 11 April 2023

Penyusun

(3)

3 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...2

DAFTAR ISI ...3

BAB I ...4

Latar Belakang ...4

Rumusan Masalah ...4

Tujuan...4

BAB II ...5

Definisi Struktur Sosial dan Kepribadian ...5

Definisi Kepribadian ...5

Ciri Dan Bentuk Dari Struktur Sosial ...6

Stratifikasi Social ...7

Fungsi Struktur Social ...8

Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Social ...8

Teori-Teori Kepribadian ...9

Jenis-Jenis Kepribadian ... 10

Keterkaitan Antara Struktur Sosial dan Kepribadian ... 12

BAB III ... 15

Kesimpulan ... 15

DAFTAR PUSTAKA... 16

(4)

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Didalam masyarakat sering kali dijumpai kelompok-kelompok masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang saling berhubungan dan membentuk pola hubungan tertentu. Dan pola-pola tersebut tidaklah terbentuk dengan sendirinya melainkan dikarenakan adanya nilai-nilai umum dan norma umum yang ada di masyarakat. Nilai dan norma tersebutlah yang membentuk suatu stuktur sosial di masyarakat.

Struktur sosial yang ada di masyarakat yang membentuk kelompok- kelompok tersebut mencangkup berbagai hubungan sosial antara individu- individu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena adanya pembentukan kelompok-kelompok tersebut, terciptalah berbagai pola tingkah laku dari setiap individu-individu tersebut baik itu pola berpikir, bersikap, berkehendak, dan perasaan yang ditimbulkan.

Pola tingkah laku individu-individu tersebut sering kali disebut sebagai kepribadian yang dimiliki oleh individu tersebut. Karenanya, Struktur Sosial dan Kepribadian merupakan hal yang berdampingan satu sama lain. Untuk itu makalah ini kami buat untuk mengetahui apa itu sebenarnya struktur sosial dan kepribadian yang ada di masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumus masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang di maksud dengan struktur sosial ? 2. Apa yang di maksud dengan kepribadian ?

3. Apa keterkaitan anatara struktur sosial dan kepribadian?

C. Tujuan

Adapun untuk tujuan penulisan dalam makalah ini adalaha sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui struktur sosial 2. Untuk mengetahui kepribadian

3. Untuk mengetahui keterkaitan anatara struktur sosial dan kepribadian

(5)

5 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Struktur Sosial dan Kepribadian a. Definisi Struktur Sosial

Struktur sosial secara harfiah berarti susunan masyarakat. Dalam ilmu sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok sosial masyarakat biasa bis dalm bentuk vertikal atau horizontal.

Adapun definisi struktur sosial menurut para ahli sosiologi diantaranya:

1. George Simmel: menyatakan struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola perilakunya.

2. George C. Homans: mengatakan bahwa struktur sosial merupakan hal yang memiliki hubungan erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.

3. William Kornblum: mengatakan bahwa struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadai karena adanya pengulangan pola perilaku individu.

4. SoerjonoSoekanto: menyatakan struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial.

Jadi struktur sosial juga dapat diartikan dengan suatu tingkatan masyarakat. Salah satu contohnya asdalah sistem kasta pada masyarakat hindu.

b. Definisi Kepribadian

Kepribadian merupakan kecendrungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan Adapula definisi menurut beberapa ahli seperti berikut.

1. Yinger

Kepribadian adalah seluruh perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.

(6)

6 2. M.A.W. Bouwer

Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.

3. Cuber

Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.

4. Theodore R. Newcombe

Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.

B. Ciri Dan Bentuk Dari Struktur Sosial

Ciri-ciri Struktur Sosial adalah sebagai berikut:

1. Muncul pada kelompok masyarakat

Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu yang memiliki status dan peran yang hanya bisa terbaca ketika mereka berada dalam suatu sebuah kelompok atau masyarakat.Pada setiap sistem sosial terdapat macam-macam status dan peran indvidu. Status yang berbeda- beda itu merupakan pencerminan hak dan kewajiban yang berbeda pula.

2. Berkaitan erat dengan kebudayaan

Kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk suatu kebudayaan. Setiap kebudayaan memiliki struktur sosialnya sendiri. Hal ini menyebabkan beraneka ragam struktur sosial yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Kemudian hal-hal yang memengaruhi struktur sosial masyarakat Indonesia adalah keadaan geografis,mata pencaharian, pembangunan. Kondisi geografis terdiri dari pulau-pulau yang terpisah. Masyarakatnya kemudian mengembangkan bahasa, perilaku, dan ikatan-ikatan kebudayaan yang berbeda satu sama lain.

3. Dapat berubah dan berkembang

Masyarakat tidak statis karena terdiri dari kumpulan individu.

Mereka bisa berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.

Karenanya, struktur yang dibentuk oleh mereka pun bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

(7)

7

Bentuk-bentuk dari struktur sosial adalah sebagai berikut.

1. Diferensiasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar. Jenis diferensiasi antara lain:

 Diferensiasi Ras

Suatu kelompok manusia dengan ciri fisik tertentu. Digolongkan menjadi 3 ras, yaitu Ras Mongoloid, Ras Negroid. Ras Kaukasoid.

 Diferensiasi Suku Bangsa

Adalah kelompok yang lebih kecil dari ras.

 Diferensiasi Klen

Merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan tradisi.

C. Stratifikasi Social

Stratifikasi sosial adalah penggolongan atau pelapisan dalam masyarakat berdasarkan status yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Seorang tokoh sosiologi Indonesia, Selo Soemardjan mengemukakan dasar dari stratifikasi sosial adalah K3P, yaitu Kekayaan, Kekuasaan, Keturunan, dan Pendidikan.

Stratifikasi Sosial sendiri terbagi menjadi 3 jenis yaitu:

1. Stratifikasi Sosial Tertutup adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan adanya perpindahan status sosial. Contohnya adalah sistem kasta pada agama hindu.

2. Stratifikasi Sosial Terbuka adalah stratifikasi sosial yang memungkinkan adanya perpindahan status sosial baik itu vertikal naik maupun turun. Contohnya seorang buruh yang berubah menjadi pengusaha ataupun sebaliknya.

3. Stratifikasi Sosial Campuran adalah perpaduan antara stratifikasi sosial terbuka dan tertutup, yang mana stratifikasi sosial campuran memungkinkan adanya perpindahan status sosial baik vertikal naik maupun turun pada masyarakat stratifikasi tertutup. Contohnya

(8)

8

seseorang dari kaum sudra yang ingin menjadi seorang guru untukmenaikkandrajat status sosialnya memilih untukbertransmigrasi ke daerah yang tidak menerapkan sistem kasta.

D. Fungsi Struktur Social

Stratifikasi sosial juga mempunyai fungsi, yaitu:

1. Menjadi instrument untuk mencapai tujuan bersama

Fungsi ini terletak pada oprasionalisasi organisasi. Dalam organisasi, individu yang terlibat menempati posisinya masing-masing.

Dan peran dari setiap posisi itu dapat mempengaruhi satu sama lain sehingga terciptalah sebuah ketergantungan dan visi organisasi selalu berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Alat penunjuk identitas

Karena adanya stratifikasi sosial didalam struktuk sosial, menyebabkan pengkelasan atau pengelompokan pada stratifikasi tersebut membuat seseorang bisa saja memiliki identitasnya masing- masing yang dapat dilihat dari berbagai aspek seperti kekayaan, kekuasaan. keturunan, maupun pendidikannya yang berbeda dari orang lainnya, maka struktur sosial juga berfungsi untuk menjadi alat penunjuk identitas.

3. Penjaga norma social

Fungsi ini dapat dilihat dari perilaku keseharian orang-orang yang menempati posisi tertentu. Contohnya, seorang siswa yang menyadari dirinya sebagai siswa, maka seorang siswa akan belajar dimalam hari sebelum tidur untuk mata pelajaran besok pagi.

E. Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Social Faktor yang mempengaruhi struktur sosial antara lain:

1. Keadaan geografis

(9)

9

Kondisi geografis terdiri dari pulau-pulau yang terpisah.

Masyarakatnya kemudian mengembangkan bahasa, perilaku, dan ikatan-ikatan kebudayaan yang berbeda satu sama lain.

2. Mata pencaharian

Masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian yang beragam, antara lain sebagai petani, nelayan, ataupun sektor industri.

3. Pembangunan

Pembangunan dapat memengaruhi struktur sosial masyarakat Indonesia. Misalnya pembangunan yang tidak merata antra daerah dapat menciptakan kelompok masyarakat kaya dan miskin.

F. Teori-Teori Kepribadian

Terdapat empat teori kepribadian utama yaitu 1. Psychodynamic Theory

Adalah teori yang dikemukakan oleh Sigmud Freud. Ia merumuskan Premis, bahwa kebutuhan atau dorongan yang tidak disadari konsumen terutama dorongan biologis dan seksual merupakan inti dari motivasi dan kepribadian.

2. Neo-Freudian Personality Theory

Adalah teori yang dikemukakan oleh Karen Homet. Yang menyatakan bahwa ini mengajukan sebuah mekanisme yang dilalui individual dalam rangka mencari jalan keluar dari konflik yang menggelisahkan. Dalam teori ini ia menjadi kepribadian menjadi 3 bagian, yaitu:

 Compliant Individual, merupakan individu yang cenderung mendekati orang lain.

 Aggressives Individual, merupakan individu yang menentang orang lain.

 Detached Individual, merupakan individu yang cenderung menjauhi orang lain.

(10)

10 3. Trait Theory

Adalah teori yang mengansumsikan bahwa semua individu memiliki karakter berbeda dan karakter tersebut bersifat konsisten dan dapat diukur perbedaanya antara individu yang satu dengan yang lainnya.

Teori ini dikemukakan oleh Costa dan McCrae dan membagi teori ini menjadi 5 bagian yaitu:

 Extraversion

 Neurotism

 Agreebleness

 Conscientiousness

 Openess to experience 4. Carl Jung Theory

Menurut Car Jung teori ini berpendapat bahwa terdapat dua dimensi cara berperilaku dan empat fungsi psikologi, Dimensi tersebut menggambarkan arah aliran energi psikis yaitu extroversion dan introversion. Extroversion adalah energy psikis yang diarahkan untuk mewujudkan dunia luar atau sesuatu. Sedangkan introversion adalah energy psikis yang focus pada proses-proses psikis internal yang meliputi perasaan dan ide-ide pemikiran.

G. Jenis-Jenis Kepribadian

Menurut beberapa ahli, kepribadian seseorang atau manusia dapat lihat sebagai berikut.

a. Kepribadian Menurut Hipocrates

Hipocrates mengungkapkan ada 4 kepribadian yang mungkin dimiliki oleh manusia, diantaranya:

1. Koleris

Manusia dengan kepribadian koleris memiliki kemampuan membuat keputusan dengan baik, mampu mengatur diri dan memiliki tujuan untuk masa depan dengan baik. Juga orang yang produktif dan menyukai kebebasan dalam hidupnya. Koleris juga

(11)

11

susah menyerah, mudah emosi, keras kepala, berkemauan keras terhadap pencapaian yang diinginkan.

2. Melankolis

Orang dengan tipe kepribadian melankolis memiliki sifat yang perfeksionis, peduli dengan sekitar, sangat detail, berfikir analisis, dan suka diperhatikan. Seorang melankolis dikenal sangat cerdas dan cocok menjadi pengusaha. Mereka selalu berfokus pada proses daripada tujuan.

3. Plegmatis

Plegmatis merupakan jenis kepribadian dimana seseorang yang memiliki sifat cinta damai dan netral dalam setiap situasi, tidak suka memihak pada salah satu kubu. Juga bisa menjadi pendengar yan gbaik, memiliki selera humor yang baik, mudah bergaul, memiliki teman yang banyak, dan tidak suka hal yang rumit. Tipe ini lebih cenderung biasa biasa saja dan kurang tertarik dengan hal baru.

4. Sanguinis

Orang dengan kepribadian sanguinis memiliki sifat yang mudah bergaul dengan orang lain, suka berbicara di depan publik, suka diperhatikan, dan cenderung mendominasi dalam kelompok.

Namun tipe ini tidak suka menghadapi hal yang rumit, serius, egois, dan mudah lupa. Kurang memiliki komitmen untuk kepentingan bersama.

b. Kepribadian Menurut Carl Gustav

Selain Hipocrates, Ahli psikologi lainnya yaitu Carl Gustav juga mengungkapkan beberapa tipe kepribadian manusia, antara lain:

1. Introvert

Kepribadian introvert merupakan tipe kepribadian yang berfokus pada diri sendiri dan lebih suka menyendiri. Mereka berkutat dengan pikiran dan dunia mereka sendiri. Orang dengan

(12)

12

tipe introvert memiliki tingkat konsentrasi yang lebihtinggi, suka bercerita, sulit bersosialisasi, pemalu, dan mandiri.

2. Ekstrovert

Orang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai kehidupan di luar. Orang ekstrovert suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka. Mereka sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang orang baru, suka bercerita, suka beraktivitas di luar, supel, mudah bekerja dalam kelompok, dan percaya diri tinggi. Tipe ini sangat aktif namun seringkali mendahulukan tindakan daripada pikiran

3. Ambivert

Tipe kepribadian ini memiliki perpaduan antara tiepe introvert dan ekstrovert. Orang ambivert menjalani kehidupannya lebih sembang karena dia tahu kapan akan menjadi tipe ekstrovert dan ketika dia menginginkan waktu untuk dirinya sendiri akan menjadi tipe introvert. Tipe kepribadian ambivert lebih fleksibel dan seimbang antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan umum.

H. Keterkaitan Antara Struktur Sosial dan Kepribadian

Struktur sosial menurut House mempunyai arti adanya pola-pola perilaku dan interaksi sosial antar orang ataupun antar kelompok di berbagai posisi sosial di masyarakat, baik ditingkat makro yang lebih luas dan kompleks beserta dampaknya, maupun ditingkat mikro yang lebih terbatas dan berdampak langsung terhadap individu seperti di keluarga, sekolah, tempak kerja. Dampak keluarga, tempat kerja atau sekolah terhadap perilaku sosial secara struktural menekankan pada bagaimana unit-unit sosial tersebut mengembangkan pola-pola hubungan interpersonal, bagaimana mereka ditata dan difungsikan. Selain itu isi dari proses yang terdiri atas nilai-nilai dan keyakinan ditanamkan pada masyarakat akan membentuk suatu perilaku; pola-pola perilaku yang tampil di dalam tata hubungan tersebut (struktural) berfungsi sebagai perlakuan yang akan

(13)

13

berdampak terhadap sasaran target disamping isi dari proses perlakuan yang diberikan.

Upaya pendidikan berangkat dari konsepsi, citra orang tentang manusia, tentang pribadi serta hubungan dengan antara mereka. Salah satu sumber pemahaman tentang manusia adalah dapat diperoleh melalui konsepsi yang diajukan para ahli sosiologi. Umumnya sosiologi memandang masyarakat sebagai hal utama bagi kehidupan manusia. Dalam kaitannya dengan struktur sosial , manusia atau pribadi menempati posisi antara (intervening) yaitu antara komponen stuktur sosial satu dengan komponen sturuktur sosial yang lain (Alex Inkeles, 1964, 61). Disamping itu, pemahaman terhadap masyarakat secara utuh dan menyeluruh (struktur sosial dan pemfungsiannya) hanya dapat diperoleh jika konsep-konsep sosiologi dipadukan dengan pemahaman kepribadian. Para ahli sosiologi mendasarkan pemahaman mereka tentang masyarakat pada citra/konsep mereka tentang manusia/kepribadian dan tentang masyarakat serta hubungan antar keduanya. Struktur sosial masyarakat dapat dipertahankan melalui aksi manusia yaitu pribadi-pribadi warga masyarakat didalam kaitan struktur sosial tersebut. Struktur soaial yang ada dalam masyarakat akan mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Misalnya seorang siswa yang ayahnya sebagai perwakilan dewan. Anak tersebut kadang kadang akan terpengaruh oleh status sosial ayahnya sehingga mempengaruhi dalam pembentukan kepribadian anak itu yang cenderung lebih percaya diri,

Komponen-komponen kelas sosial dan berfungsinya masing masing komponen memiliki dampak terhadap perilaku dan kepribadian individu yang terlibat didalamnya. Pola perilaku ini menyusun sistem nilai yang dikelompokkan menjadi dua kategori besar yaitu sistem pengarahan diri sendiri (self-direction) dan konformitas atau kesetiaan/kepatuhan/loyalitas.

Mereka yang berada dikelas sosial atas cenderung mengembangkan kepribadian dan perilaku mandiri dengan sistem nilai pengarahan diri sendiri (disebut juga nilai instrumental) dan mereka yang berada didalam

(14)

14

posisi sosial dibawah cenderung mengembangkan kepribadian dan perilaku berdasarkan nilai konformitas (disebut juga nilai ekspresif) terhadap hal-hal dari luar. Hal demikian berbeda dengan nilai-niai kemandirian yang berkembang pada tingkatan pekerjaan dan kondisi kerja yang menjadi arena berkembangnya kepribadian dan sistem nilai yang mereka anut.

(15)

15 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Struktur sosial secara harfiah berarti susunan masyarakat. Dalam ilmu sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok sosial masyarakat biasa bis dalm bentuk vertikal atau horizontal.

Menurut beberapa ahli, kepribadian seseorang atau manusia dapat lihat sebagai berikut.

a. Kepribadian Menurut Hipocrates

 Koleris

 Melankolis

 Plegmatis

 Sanguinis

b. Kepribadian Menurut Carl Gustav

 Introvert

 Ekstovert

 Ambivert

Keterkaitan Antara Struktur Sosial dan Kepribadian adanya pola- pola perilaku dan interaksi sosial antar orang ataupun antar kelompok di berbagai posisi sosial di masyarakat, baik ditingkat makro yang lebih luas dan kompleks beserta dampaknya, maupun ditingkat mikro yang lebih terbatas dan berdampak langsung terhadap individu seperti di keluarga, sekolah, tempak kerja. Dampak keluarga, tempat kerja atau sekolah terhadap perilaku sosial secara struktural menekankan pada bagaimana unit- unit sosial tersebut mengembangkan pola-pola hubungan interpersonal, bagaimana mereka ditata dan difungsikan. Selain itu isi dari proses yang terdiri atas nilai-nilai dan keyakinan ditanamkan pada masyarakat akan membentuk suatu perilaku; pola-pola perilaku yang tampil di dalam tata

(16)

16

hubungan tersebut (struktural) berfungsi sebagai perlakuan yang akan berdampak terhadap sasaran target disamping isi dari proses perlakuan yang diberikan.

B. Saran

Setelah membaca makalah ini, diharapkan para pembaca dapat memahami dan mengerti akan isi dan maksud dari judul tersebut diatas. Para pembaca bisa mendapatkkan pelajaran serta dapat menambah wawasan mengenai “ Struktur Sosial dan Kepribadian ”

DAFTAR PUSTAKA

Nasution. M.A. Prof. Dr. Sosiologi Pendidikan. 2004.Jakarta:Bumi Aksara Gunawan, Ary. 2006.Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang

Pelbagai ProblemPendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

www.google.com. Struktur Sosial (di akses pada tanggal 2 april 2010) Oleh Indrawadi, S.Si,MAP

http : // id. Wikipedia. Org/ wiki/ Model Struktur social (diakses pada tanggal 27 februari 2010)oleh Heriyanto

Farida Hanum. Sosiologi pendidikan. 2013.

Referensi

Dokumen terkait