• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH STUDI ISLAM: ASPEK IBADAH, LATIHAN SPIRITUAL DAN AJARAN MORAL DALAM ISLAM

N/A
N/A
Azmi al amien

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH STUDI ISLAM: ASPEK IBADAH, LATIHAN SPIRITUAL DAN AJARAN MORAL DALAM ISLAM"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pekerjaan ini. Makalah ini disusun berdasarkan tugas dari dosen dan berdasarkan hasil observasi/informasi yang kami terima. Apa hikmah memuja Mehdhu dalam menumbuhkan akhlak mulia. Apa hikmah memuja Mehdhu dalam menumbuhkan akhlak mulia.

Tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami maksud ibadah dan fungsinya; dan mengetahui jenis-jenisnya. memahami pengertian ibadah dan fungsinya; dan mengetahui jenis ibadah yang dapat dilakukan. Ibadah Mehdhe dapat juga disebut ibadah khusus, yaitu ibadah yang berhubungan langsung dengan a. Keabsahan shalat, adzan, tilawatul Qur'an dan ibadah mahde lainnya, tidak sah.

Rumus ibadah Mahdhah adalah = "KA + SS" (Karena Allah itu + menurut rumusan ibadah Mahdhah = "KA + SS" (Karena Allah itu + menurut hukum syariat). Manusia diciptakan untuk beribadah dan beribadah kepada Allah. Manusia itu diciptakan untuk beribadah dan beribadah kepada Allah.

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Maksudnya, Allah akan makbulkan doa orang yang khusyuk dan tidak sombong, tidak Maknanya, Allah akan makbulkan doa orang yang khusyuk dan tidak sombong, tidak melawan tetapi sentiasa mengingati Allah dan senang menolong orang. yang menentang, tetapi sentiasa mengingati Allah dan suka menolong orang yang memerlukan seperti orang miskin, orang dalam perjalanan, janda dan orang yang memerlukan seperti orang miskin, orang dalam perjalanan, janda dan orang yang ditimpa musibah. Orang yang demikian menghadapi kesukaran dalam kehidupan dunia, lebih-lebih lagi ia membawa kepada menghadapi kesukaran dalam kehidupan dunia, lebih-lebih lagi ia membawa kepada perbuatan buruk dan kejahatan. Salah satu hadis, hadis, mengatakan: "Orang yang tidak meninggalkan dusta dan selalu berdusta."

Sementara kaum Mu'tazilah sangat percaya pada kekuatan akal manusia, sedangkan Asi'ariah sangat bergantung pada wahyu. Mengenai kejujuran, Nabi bersabda: “Tidak ada kepercayaan pada orang yang tidak jujur ​​dan tidak ada kepercayaan pada orang yang tidak bisa menepati janjinya.” Nabi juga bersabda bahwa orang yang ingin mengutuk dan hatinya penuh dengki akan mengatakan bahwa orang yang ingin menghina dan hatinya penuh dengki akan masuk Neraka.

Apalagi orang yang kuat, kata Rasulullah, bukanlah orang yang tidak bisa dikalahkan dengan kekuatan fisiknya, namun kuat adalah orang yang bisa dikalahkan dengan kekuatan fisiknya, namun kuat adalah orang yang mampu mengendalikan amarahnya. Hadits lain menjelaskan bahwa orang yang bisa mengendalikan amarahnya di hari kiamat bisa memilih malaikat yang disukainya. Apalagi Nabi bersabda bahwa derajat tertinggi diberikan kepada Nabi oleh Allah. Apalagi Nabi bersabda, derajat tertinggi diberikan Allah kepada orang yang lemah lembut terhadap orang yang tidak menghormatinya, orang yang lemah lembut terhadap orang yang tidak menghormatinya. dia tidak bisa menghargainya.

Hadis juga mengatakan bahawa orang yang paling murka kepada Allah ialah orang yang mengatakan bahawa orang yang paling murka kepada Allah ialah orang yang menyimpan dendam. Hadis Nabi dengan itu menyebut banyak norma akhlak. Justeru, hadis-hadis Nabi banyak menyebut norma akhlak yang mulia, dan Nabi sendiri dikenali sebagai seorang yang berakhlak mulia. Orang yang berbuat baik di dunia akan masuk syurga di akhirat, dan orang yang beramal bukan sahaja di dunia akan masuk syurga di akhirat, dan yang beramal bukan sahaja ibadah, tetapi juga amal soleh di dunia. setiap hari ada amal ibadah, tetapi juga amalan duniawi yang manusia lakukan setiap hari dan hubungannya dengan manusia, bahkan dengan manusia dan hubungannya dengan manusia, bahkan dengan makhluk lain, terutama haiwan.

Mukmin Mukmin adalah orang yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai sumber nilai-nilai yang menjadi milik Tuhan Yang Maha Esa, sebagai sumber nilai-nilai mutlak. Allah, Muttaqi Muttaqi atau orang yang bertaqwa ialah orang yang menjaga dirinya daripada atau orang yang bertaqwa ialah orang yang menjaga dirinya daripada azab Allah di akhirat, iaitu orang yang taat kepada Allah, dalam erti kata taat kepada azab Allah dalam akhirat, i.e. orang yang mentaati Allah bermaksud mentaati perintah-Nya dan mentaati larangan-Nya. Perkataan muttaqinmuttaqin dalam Al-Quran dikontraskan lagi dengan orang dalam Al-Quran ia dibezakan lagi dengan orang yang menimbulkan kekacauan dan huru-hara dalam masyarakat, orang yang melakukan perkara yang tidak baik, orang yang menimbulkan kekacauan dan kekacauan dalam masyarakat, orang. yang melakukan perkara yang tidak baik, orang yang berdusta, orang yang zalim, penjenayah, tidak bermoral dan sebagainya.

Artinya doa ingin menjadikan manusia menjadi manusia yang berakhlak mulia dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang dapat mengantarkan manusia menjadi manusia yang berakhlak mulia dan terhindar dari perbuatan-perbuatan munkar dan keji. Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapat apa-apa selain rasa lapar, tidak mendapatkan apa-apa selain rasa lapar dan haus.”

ISIISI

Pengertian Ibadah dalam Islam Pengertian Ibadah dalam Islam

Ibadah secara bahasa (etimologi) bererti merendahkan diri dan beribadah dalam bahasa (etimologi) bermaksud merendahkan diri dan menyerahkan diri. Ibadah adalah ketaatan kepada Allah dengan melaksanakannya. Ibadah adalah ketaatan kepada Allah dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya. Ibadah adalah merendahkan diri di hadapan Allah. Azza waIbadah ialah merendahkan diri di hadapan Allah Azza wa Jalla iaitu tahap ketundukan yang paling tinggi, diiringi oleh Jalla, iaitu tahap penyerahan yang paling tinggi, disertai dengan rasa mahabbah (cinta) yang tertinggi.

Ibadah ialah istilah yang merangkumi segala sesuatu. , zahir dan batin. Manakala tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lidah dan hati adalah ibadah ritual qalbiyah tahmid dan syukur dengan lidah dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Dan masih banyak lagi jenis ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lidah dan badan.

  • Fungsi Fungsi Ibadah Ibadah
  • Aspek Ibadah Aspek Ibadah
  • Pengertian dan Fungsi Moral Pengertian dan Fungsi Moral
  • Ajaran Moral dalam Islam Ajaran Moral dalam Islam

Sebagaimana raga memerlukan makanan dan minuman, demikian pula hati dan ruh memerlukan ibadah dan minuman, demikian pula hati dan ruh memerlukan ibadah dan di mata Tuhan. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menenteramkan dan mendamaikan dan tidak ada sesuatu pun yang dapat menenteramkan dan mendamaikan serta membuat seseorang merasakan nikmat yang hakiki atas apa yang diperbuatnya membuat seseorang merasakan nikmat yang hakiki atas apa yang dikerjakannya kecuali ibadah kepada Allah semata. Oleh karena itu, ia merasa percaya diri dan besar hati karena hanya berharap dan bertakwa kepada Allah saja.

Keutamaan ibadah yang paling besar ialah ibadah Keutamaan ibadah yang paling besar ialah ibadah itu sebab utama untuk mendapat keredhaan Allah l, masuk syurga dan sebab utama untuk mendapat keredhaan Allah l, masuk syurga pergi dan terselamat dari azab api Neraka. Pola – – pola-pola ibadah untuk huraian lebih lanjut tentang ibadah agar kita dapat memahami pola-pola ibadah untuk huraian lebih lanjut tentang ibadah agar kita dapat memahami dengan lebih luas dan sesuai dengan tuntutan syariat Islam, maka di sini dijelaskan dengan lebih luas dipahami. dan sesuai dengan tuntutan Syariat Islam, maka Berikut adalah tiga tingkatan ibadah yang meliputi aspek kehidupan kita. Ibadah asas meringkaskan persoalan akidah dan keimanan kita kepada ibadah asas meringkaskan persoalan keimanan dan keimanan kita kepada ALLAH, malaikat, kitab, rasul, hari pembalasan, rezeki dan ALLAH, malaikat, kitab, para rasul, hari pembalasan, ketetapan dan ketetapan ALLAH baik atau buruk.

Termasuk dalam huraian ibadah asas ialah rukun Islam iaitu syahadat. Dua bentuk ibadat yang asas iaitu rukun iman dan rukun islam ialah dua bentuk ibadat yang asas iaitu rukun iman dan rukun islam adalah wajib atau fardhu ain bagi setiap mualaf. Maksudnya sebelum kita dapat melakukan ibadah lain, dua perkara ini perlu ada dalam diri kita.

Ibadah yang merupakan salah satu cabang dari ibadah pokok yaitu, Ibadah yang merupakan salah satu cabang dari ibadah pokok adalah yang erat kaitannya dengan prinsip, termasuk hal-hal yang mentajhizkan, yang erat kaitannya dengan prinsip, termasuk hal-hal yang mentajhizkan. (mengorganisir) jenazah, mendukung jihad, membangun arena (organisasi) pemakaman, mendukung jihad, membangun arena pendidikan. Hal-hal yang termasuk dalam ibadah jenis kedua ini disebut dengan hal-hal yang termasuk dalam ibadah jenis kedua, yang kita sebut dengan fardhu kifayah. Dan ibadah yang ketiga adalah ibadah yang lebih umum terhadap apa yang ada. Dan ibadah yang ketiga adalah ibadah yang lebih umum yaitu, hal-hal yang hanya sekedar ibadah yang mubah, namun dapat disembah dan dibawa, hanya ibadah yang diperbolehkan, namun dapat menjadi ibadah dan mendatangkan pahala. .

Amalan sebegini dapat meningkatkan ketaqwaan yang dapat meningkatkan ketaqwaan kita kepada ALLAH agar kita beriltizam kepada ALLAH agar setiap amalan.

نن

ااوو

نناا

فف

Dan bahawa sesungguhnya inilah jalan-Ku (agama Islam) yang lurus lagi lurus, maka dan bahawa sesungguhnya inilah jalan-Ku (agama Islam) yang lurus lagi lurus, maka hendaklah kamu mengikutinya; dan jangan patuhi jalan-jalan, kamu hendaklah mematuhinya; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (selain Islam) kerana jalan-jalan (selain Islam) itu mencerai-beraikan kamu (selain Islam) kerana jalan-jalan (yang lain) itu mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah, Demikianlah Allah menyuruh kamu supaya kamu berada. dari jalan Allah, demikianlah Allah menyuruh kamu bertakwa kepada Allah. Kepentingan Ibadah Dalam Islam Kepentingan Ibadah Dalam Islam." artikel yang dibaca pada 29 Sept. artikel diakses pada 29 September 2015.

Referensi

Dokumen terkait