• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TARIAN TRADISIONAL BATANG

N/A
N/A
PPS Desa Beji

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH TARIAN TRADISIONAL BATANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

TARIAN TRADISIONAL BATANG

Dibuat Oleh:

Nama : Muhammad Zanuar Rizki No. Absen : 18

Kelas : VII F

SMP NEGERI 1 TULIS

TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

(2)

TARI KALIBELUK

Selain memiliki kudapan khasnya, yaitu Serabi Kalibeluk, Desa Kalibeluk,Kecamatan

Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah juga memiliki sebuah kesenian khasnya. Yaitu berupa seni tari yang dinamai Tari Serabi Kalibeluk khas Batang.

Dilansir dari laman akademis, Kamis (24/3/2022), Tari Serabi Kalibeluk merupakan karya tari yang mengangkat kuliner khas Kabupaten Batang, yakni Serabi Kalibeluk yang dikenal dengan ukurannya yang besar dan memiliki rasa gurih dan manis yang ternyata keberadaanya sudah sejak zaman Mataram.

Tari Kalibeluk merupakan tari kreasi baru yang menggunakan gerakan, iringan musik, serta properti berupa tampah dan alat tumbuk yang dikemas dengan sentuhan kreativitas gerak dan pengembangan unsur-unsur pendukung dalam tari.

Nyai Randinem

Tari ini ditampilkan oleh tujuh orang penari dengan mengangkat tokoh Nyai Randinem yang dulunya adalah wanita penjual serabi yang cantik jelita. Gerakan Tari Serabi Kalibeluk beberapa menggunakan gerak-gerak maknawi tentang proses pembuatan serabi dengan menggunakan tampah dan alat tumbuk.

Karya tari ini memang dikreasikan sebagai sarana memperkenalkan Serabi Kalibeluk untuk masyarakat Kabupaten Batang. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, tarian ini pernah ditampilkan di acara Borobudur International Art Performance Festival (BIAPF) pada 2019 silam, tepatnya pada 5 Juli 2019.

Bupati Kabupaten Batang, Wihaji, yang hadir sebagai tamu kehormatan saat itu berharap dengan ditampilkannya tarian dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan Serabi Kalibeluk sebagai makanan khas Kabupaten Batang hingga kancah internasional.

Dia juga berharap dengan adanya perhelatan ini, dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian, khususnya dalam hal ini adalah para produsen Serabi Kalibeluk yang menjamur di Kabupaten Batang, khususnya di Desa Kalibeluk.

Sementara itu, dilansir dari Batangkab.go.id, pada perayaan Hari Wayang Nasional pada 7 November 2020 silam, Tari Serabi Kalibeluk ini kembali ditampilkan secara virtual di Aula

(3)

Rumah Dinas Bupati Batang. Saat itu memang acara diadakan dengan menyesuaikan penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

Serabi Kalibeluk adalah kudapan yang berbahan dasar beras dan kelapa yang ditumbuk bersama- sama. Tidak seperti serabi khas Solo dan serabi pada umumnya, Serabi Kalibeluk memiliki ukuran yang besar dan dari segi rasa, serabi ini memiliki rasa gurih bertekstur renyah dan biasanya disajikan dengan saus gula merah sebagai penambah rasa manis.

(4)

TARI SIMO GRINGSING

Tari simo Gringsing merupakan sebuah tari garapan baru yang bersumber pada gerak tradisi masyarakat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Tarian ini menjadi salah satu kearifan lokal yang perlu dijaga kelestariannya agar tak tertelan roda zaman.

Dilansir dari ojs.batangkab.go.id, tarian ini berlatar legenda tentang sosok Ki Ageng Gringsing yang memiliki kesaktian seperti dapat berubah menjadi simo atau harimau dan ilmu kanuragan untuk menyadarkan para garong, rampok, begal serta mengajarkan budi pekerti dalam ajaran agama Islam.

Tari simo Gringsing diciptakan Yoyok Bambang Priambodo, pendiri Sanggar Greget Semarang.

Tarian ini digarap menggunakan tata gerak/sekaran tari kerakyatan yang ada dan berkembang di kabupaten Batang serta gerak tari tradisi gaya Surakarta dan wilayah pesisir Jawa Tengah.

Penampilan kesenian ini dikreasikan dengan tema kepahlawanan yang gagah, tegas, berani dan berwibawa, serta disusun sesuai makna dan tujuan tari simo Gringsing. Dalam penyajian, tari simo Gringsing dibagi menjadi tiga bagian, yaitu maju beksan (ada 2 ragam gerak), beksan (ada 9 ragam gerak), dan mundur beksan.

Dalam tampilannya, tari simo Gringsing biasanya diiringi gending yang menggunakan dasar- dasar gending gaya Surakarta dan Yogyakarta serta wilayah pesisir di Jawa Tengah. Sedangkan alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari rebana, jidor, dan terompet.

Tata rias dan busana juga menyesuaikan temanya yaitu menggunakan rias busana putra gagah agar sajiannya lebih menarik.

(5)

TARI BATIK GRINGSING

Sejumlah penari, menampilkan Tari Batik Gringsing khas Batang dalam Sarasehan Tari Batik dan Simo Gringsing di Pendopo Kabupaten Batang, Senin (28/10/2019). Tarian ini merupakan sajian tari dengan motif Batik Gringsing dari Kabupaten Batang dengan filosofi keseimbangan, kemakmuran dan kesuburan. MC Batang, Jateng/Umar/Ardhy

Referensi

Dokumen terkait